Hasiltani.id – Cara Mengatasi Kolam Terpal Lele Berbusa – Penyebab dan Solusinya Kolam terpal menjadi salah satu alternatif yang banyak digunakan dalam usaha budidaya lele karena lebih praktis dan ekonomis. Namun, seringkali pemilik kolam mengalami masalah berupa kolam berbusa yang dapat mempengaruhi kesehatan ikan dan kualitas air. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa cara mengatasi kolam terpal lele berbusa.
Mengapa Kolam Terpal Lele Berbusa?
Sebelum membahas cara mengatasi kolam terpal lele berbusa, kita perlu memahami terlebih dahulu penyebabnya. Banyak faktor yang memengaruhi penyebab kolam ikan berbusa, sehingga Sobat Tani tidak bisa menanggulangi masalah ini tanpa mengetahui penyebab pastinya.
Beberapa penyebab kolam terpal lele berbusa antara lain:
- Terlalu banyak memberi pakan pada ikan
- Kualitas air yang buruk
- Kotoran ikan yang menumpuk di dasar kolam
- Terlalu banyak udara yang masuk ke dalam air
- Terlalu banyak limbah organik yang masuk ke dalam kolam
- Kolam terlalu padat
Kolam yang terlalu padat dapat disebabkan oleh kelebihan jumlah bibit lele di dalamnya. Hal ini menyebabkan volume ruang yang tersedia bagi setiap bibit menjadi kurang, sehingga faktor stres pada bibit lele meningkat dan menyebabkan keluarnya lendir.
1. pH Air Kolam yang Tidak Dikontrol
Kontrol pH air kolam secara berkala sangat penting untuk menjaga kehidupan lele dan mencegah mereka mengalami stres saat musim berubah, terutama saat musim penghujan. Tingkat pH yang tinggi dalam air kolam juga dapat disebabkan oleh penggunaan bahan konstruksi seperti kapur, marmer, atau beton. Oleh karena itu, kolam terpal berkualitas tinggi diperlukan untuk mengatasi hal tersebut.
2. Kadar Organik Terlarut yang Tinggi
Jika kotoran lele menumpuk dan tidak terurai di dalam kolam, vegetasi membusuk, ikan mati tidak segera diangkat, pupuk rembesan dari area sekitar kolam, dan sisa pakan yang tidak dimakan, maka kadar organik dalam kolam bisa terlalu tinggi sehingga tidak ada cukup ruang bagi lele untuk bernafas. Akibatnya, kandungan oksigen dalam air akan berkurang dan terhambat, yang dapat meningkatkan tingkat stres pada lele.
3. Algae Blooming
Beberapa fenomena blooming algae terjadi setelah fenomena alam lain, seperti sirkulasi air yang lambat, suhu air yang sangat tinggi, dan peristiwa cuaca ekstrem seperti angin topan, banjir, atau kekeringan. Faktor lain, seperti struktur pantai, limpasan, oseanografi, dan organisme lain di dalam air juga dapat mempengaruhi cakupan dan tingkat keparahan dampak blooming algae.
Cara Mengatasi Kolam Terpal Lele Berbusa
Pertimbangan media kolam sangat penting dalam budidaya ikan. Kualitas air kolam akan menentukan keberhasilan atau kegagalan ternak ikan. Salah satu kendala yang sering dihadapi adalah air kolam lele yang berbusa, yang sangat merugikan jika dibiarkan.
Faktor-faktor di atas sangatlah penting untuk diperhatikan karena kelalaian satu pun akan menyebabkan kematian bertahap pada lele. Kondisi ini tentu tidak diharapkan karena akan mempengaruhi omset peternak dan bisa menyebabkan kerugian yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, diperlukan beberapa trik dan tips untuk mengatasi kolam terpal lele berbusa atau mencegah agar kolam tidak berbusa. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah tersebut.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi kolam terpal lele berbusa:
- Lakukan pembuangan air bagian bawah kolam sebanyak 30% sebelum diisi dengan air yang baru.
- Berikan probiotik atau bakteri pengurai pada kolam agar media kolam menjadi stabil.
- Puasakan ikan lele selama satu hari sampai ikan kembali lincah seperti biasa.
- Gunakan sistem kocor atau aliran air yang kencang dan terus menerus pada kolam.
- Buat tanggul di sekeliling kolam untuk mencegah limpahan air hujan masuk secara langsung ke dalam kolam.
- Tambahkan tanaman air, seperti lili dan selada air, mencakup 50-70% luas permukaan kolam untuk menambah konsumsi kelebihan gizi bagi ikan.
- Tambahkan bakteri nitrifikasi untuk memakan kelebihan nutrisi yang digunakan oleh ganggang untuk tumbuh.
- Tambahkan jerami ke dalam kolam untuk membantu menjaga air kolam tetap jernih dan bebas bau.
Penutup
Dalam budidaya ikan lele, menurut Hasiltani.id masalah busa pada kolam terpal seringkali menjadi tantangan yang harus dihadapi. Namun, dengan mengetahui cara mengatasi kolam terpal lele berbusa, Sobat Tani dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan masalah tersebut.
Pertama-tama, penting untuk mengontrol pemberian pakan dengan proporsi yang tepat dan menggunakan pakan berkualitas baik. Hal ini akan mengurangi sumber nutrisi berlebih yang dapat menyebabkan pembentukan busa.
Selain itu, menjaga kualitas air kolam juga sangat penting. Melakukan monitor terhadap parameter air seperti suhu, pH, tingkat amonia, dan oksigen terlarut, serta meningkatkan aerasi, dapat membantu mengurangi pertumbuhan mikroorganisme penyebab busa.
Selanjutnya, pembersihan dan pemeliharaan rutin kolam terpal lele juga diperlukan. Membersihkan filter secara teratur, membuang kotoran dan sisa pakan yang tidak dimakan ikan, serta menjaga kebersihan kolam secara menyeluruh akan mengurangi kemungkinan terbentuknya busa.
Apabila busa sudah terbentuk di kolam terpal lele, Sobat Tani dapat menggunakan bahan anti-busa yang tersedia di pasaran. Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah tersebut, Sobat Tani dapat mengatasi masalah busa pada kolam terpal lele secara efektif dan menjaga kondisi kolam yang optimal untuk budidaya ikan lele.
Jadi, jangan biarkan masalah busa mengganggu budidaya ikan lele Sobat Tani. Terapkan cara mengatasi kolam terpal lele berbusa yang telah dijelaskan di atas, dan nikmati hasil yang lebih baik dalam budidaya ikan lele Sobat Tani!
FAQs
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang cara mengatasi kolam terpal lele berbusa beserta jawabannya:
1. Apakah ada cara alami untuk mengatasi kolam terpal lele berbusa? Jawaban: Ya, ada beberapa cara alami yang dapat Sobat Tani coba. Misalnya, Sobat Tani bisa menambahkan tanaman air seperti eceng gondok atau pacar air ke dalam kolam terpal lele. Tanaman-tanaman ini dapat membantu menyerap nutrisi berlebih di air dan mengurangi pembentukan busa.
2. Apakah penggunaan bahan kimia aman untuk menghilangkan busa pada kolam terpal lele? Jawaban: Penggunaan bahan kimia harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan. Pastikan Sobat Tani menggunakan bahan kimia yang aman untuk ikan dan mengikuti dosis yang tepat. Jika Sobat Tani ragu, sebaiknya konsultasikan dengan ahli budidaya ikan.
3. Bisakah saya mengurangi busa dengan meningkatkan aerasi kolam? Jawaban: Ya, aerasi yang baik dapat membantu mengurangi busa pada kolam terpal lele. Sobat Tani bisa menggunakan aerator atau air pump untuk meningkatkan kandungan oksigen di dalam air. Hal ini akan membantu mengurangi pertumbuhan mikroorganisme yang menyebabkan busa.
4. Apakah perlu membersihkan kolam secara teratur untuk mencegah busa? Jawaban: Ya, menjaga kebersihan kolam terpal lele sangat penting untuk mencegah terbentuknya busa. Sobat Tani perlu membersihkan kolam secara teratur dengan membuang kotoran dan sisa pakan yang tidak dimakan oleh ikan. Selain itu, pastikan juga untuk membersihkan filter atau alat sirkulasi air yang Sobat Tani gunakan.
5. Apakah penerapan sistem filtrasi dapat membantu mengatasi busa pada kolam terpal lele? Jawaban: Ya, penggunaan sistem filtrasi yang baik dapat membantu mengurangi busa pada kolam terpal lele. Sistem filtrasi akan membantu menyaring partikel-partikel kecil yang dapat menyebabkan pembentukan busa. Pastikan Sobat Tani membersihkan dan memelihara sistem filtrasi secara rutin.
6. Bagaimana cara mengatasi mengatasi kolam terpal lele berbusa yang sudah terbentuk di kolam terpal lele? Jawaban: Jika busa sudah terbentuk di kolam terpal lele, Sobat Tani bisa menggunakan bahan anti-busa yang tersedia di pasaran. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. Namun, sebaiknya Sobat Tani juga mencari tahu penyebab busa tersebut dan mengatasi masalah pada akarnya agar busa tidak muncul kembali.