Amalan Bismillah Syekh Siti Jenar

Amalan Bismillah Syekh Siti Jenar dan Cara Mengamalkannya

Posted on

Hasiltani.id – Amalan Bismillah Syekh Siti Jenar dan Cara Mengamalkannya. Amalan Bismillah Syekh Siti Jenar merupakan praktik spiritual yang telah lama diterapkan oleh para pengikutnya untuk mendatangkan berkah dan perlindungan dari Allah SWT.

Dalam ajaran Syekh Siti Jenar, mengucapkan kalimat “Bismillah” sebelum memulai setiap aktivitas bukan sekadar tradisi, melainkan sebuah bentuk permohonan akan pertolongan Ilahi. Praktik ini dianggap memiliki kekuatan spiritual yang mendalam, mampu membawa kedamaian dan kekuatan batin dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Dengan mengamalkan Bismillah, umat Islam diingatkan akan kehadiran Allah dalam setiap langkah mereka, serta dijaga agar hati dan pikiran tetap positif.

Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang cara mengamalkan amalan Bismillah menurut Syekh Siti Jenar, serta manfaat dan kekuatan spiritual yang dapat diperoleh dari praktik ini.

Siapa Syekh Siti Jenar itu?

Sebelum membahas amalan Bismillah Syekh Siti Jenar, Hasiltani akan menjelaskan siapakah Syekh Siti Jenar itu.

Nama Syekh Siti Jenar mungkin sudah tidak asing bagi umat Muslim di Indonesia, khususnya mereka yang mendalami tasawuf. Syekh Siti Jenar adalah seorang tokoh sufi dari Jawa pada abad ke-16 yang dianggap kontroversial. Meskipun ajarannya dianggap berbeda dari ajaran Walisongo, Syekh Siti Jenar tetap berperan penting dalam penyebaran agama Islam di pulau Jawa.

Sejarah hidup Syekh Siti Jenar masih dipenuhi misteri. Menurut buku Biografi Lengkap Syekh Siti Jenar oleh Sartono Hadisuwarno, beliau sebenarnya adalah anak seorang ulama di Malaka bernama Syekh Datuk Shaleh. Syekh Siti Jenar lahir di Cirebon sekitar tahun 1426 M dengan nama kecil Sayyid Hasan Ali al-Husain.

Jika ditelusuri, Syekh Siti Jenar memiliki garis keturunan dari Nabi Muhammad SAW, yakni melalui kakek Imam Husain, dari pernikahan Fatimah binti Muhammad SAW dengan Ali bin Abi Thalib.

Baca Juga :  Keajaiban Khasiat Bismillah 7 - Rahasia Spiritual dalam Ayat Al-Quran

Syekh Siti Jenar memiliki beberapa julukan, di antaranya Sunan Jepara, Sitibrit, dan Syekh Lemah Abang. Nama Lemah Abang berasal dari tempat tinggalnya di Dusun Lemah Abang, Kecamatan Keling. Saat dewasa, ia dikenal dengan nama Syekh Abdul Jalil atau Raden Abdul Jalil.

Ayahnya, Syekh Datuk Shaleh, meninggal dunia saat Syekh Siti Jenar baru berusia dua bulan. Sejak saat itu, beliau diasuh oleh ibunya dan dibantu oleh Ki Danusela serta Pangeran Walangsungsang, yang belajar di pesantren Giri Amparan Jati.

Syekh Siti Jenar tumbuh dan belajar di pesantren Giri Amparan Jati, di mana ia mempelajari ilmu-ilmu Al-Quran dan berhasil menghafalkan Al-Quran pada usia 8 tahun. Pada sekitar tahun 1446 M, beliau meninggalkan pesantren untuk mendalami ilmu tasawuf, yakni ilmu untuk mengenal Allah dengan lebih mendalam.

Setelah mempelajari ilmu tasawuf, Syekh Siti Jenar kembali ke pesantren Giri Amparan Jati, tempat ia dibesarkan, dan tinggal bersama sepupunya, Syekh Datuk Kahfi. Ia kemudian menggantikan sepupunya dalam menyebarkan agama Islam di Giri Amparan Jati dan memperoleh banyak pengikut dari berbagai kalangan. Syekh Siti Jenar juga mendirikan pondok pesantren di Dukuh Lemah Abang, Cirebon.

Dalam misi penyebaran Islam di Pulau Jawa, Syekh Siti Jenar mengajarkan enam pokok ajaran, yaitu: pemahaman tentang manusia, ruh Ilahiah, manusia sebagai makhluk luhur, manusia sebagai wakil Allah, penyatuan dengan Allah, dan meninggalkan nafsu duniawi.

Setelah resmi menggantikan Syekh Datuk Kahfi sebagai pengasuh pesantren Giri Amparan Jati, Syekh Siti Jenar mulai mengajarkan doktrin-doktrin ini kepada santrinya. Namun, ajarannya semakin menjadi kontroversial karena perbedaan pendapat dengan Walisongo dan tokoh Islam lainnya.

Dalam sebuah pertemuan di Istana Argapura Gresik, Syekh Siti Jenar menyampaikan pandangannya tentang ketuhanan. Ia berpendapat bahwa beribadah kepada Allah SWT pada dasarnya adalah sama dengan Allah, dan bahwa hamba yang memiliki kekuasaan dan kemampuan menghukum juga merupakan hamba. Pandangan ini menuai penolakan dari banyak wali dan tokoh Islam yang hadir, yang menganggap bahwa Syekh Siti Jenar telah menyamakan dirinya dengan Tuhan. Meskipun demikian, Syekh Siti Jenar tetap pada pendiriannya hingga akhirnya ia dijatuhi hukuman mati.

Ajaran Syekh Siti Jenar yang Kontroversial

Pada pembahasan amalan Bismillah Syekh Siti Jenar, Hasiltani membahas ajaran Syekh Siti Jenar.

Baca Juga :  Makna, Keutamaan dan Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Wahhab

Syekh Siti Jenar dikenal sebagai sosok yang kontroversial dalam ajarannya. Dalam tulisan Syekh Siti Jenar: Pemikiran dan Ajarannya (2014) oleh Saidun Derani, dijelaskan tujuh pemikiran utama Syekh Siti Jenar yang membahas Tuhan, manusia, dan kehidupan:

1. Tuhan Menurut Syekh Siti Jenar

Syekh Siti Jenar mengajarkan konsep manunggaling kawula-Gusti, yang menjelaskan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan. Dalam pandangannya, manusia dianggap sebagai manifestasi dari zat Tuhan.

2. Manusia Menurut Syekh Siti Jenar

Syekh Siti Jenar berpendapat bahwa setiap individu memiliki fitrah keagungan dan kemuliaan, yang disebut sebagai adimanusia (al-insân al-kâmil). Manusia diciptakan oleh Allah untuk menjadi wakil-Nya di bumi.

3. Jiwa Menurut Syekh Siti Jenar

Menurut Syekh Siti Jenar, jiwa adalah suara hati nurani yang merupakan ekspresi dari zat Tuhan. Oleh karena itu, jiwa dianggap sebagai ungkapan kehendak Tuhan yang harus dipatuhi dan diikuti.

4. Alam Semesta Menurut Syekh Siti Jenar

Syekh Siti Jenar melihat alam semesta sebagai makrokosmos (jagat besar) yang setara dengan mikrokosmos (manusia). Ia memandang bahwa manusia dan alam semesta bersifat fana dan akan mengalami kerusakan.

5. Akal Menurut Syekh Siti Jenar

Dalam pandangan Syekh Siti Jenar, akal bekerja dengan intuisi yang mempengaruhi tata aturan formal syariah. Meskipun akal dianggap sebagai pedoman hidup, ia juga mengingatkan bahwa kehendak dan angan-angan manusia tidak selalu dapat dipercaya kebenarannya.

6. Kehidupan Menurut Syekh Siti Jenar

Syekh Siti Jenar menganggap pemahaman tentang kehidupan dan cara menjalaninya sebagai konsep yang sulit dipahami. Ia berpendapat bahwa kebenaran intuitif adalah dasar perilaku manusia, yang hanya bisa diperoleh melalui pencapaian kesadaran diri.

7. Tindakan Manusia Menurut Syekh Siti Jenar

Syekh Siti Jenar berpendapat bahwa tindakan manusia merupakan kehendak Tuhan, sesuai dengan pandangan Jabariah. Ia juga mengajarkan bahwa jika Allah hadir bersama manusia, manusia akan bertindak dengan baik dan membersihkan diri dari kehidupan yang terkontaminasi hawa nafsu.

Amalan Bismillah Syekh Siti Jenar

Di setiap langkah awal, ucapan “Bismillah” selalu hadir di bibir. Kalimat suci ini, yang berasal dari bahasa Arab, berarti “dengan nama Allah”.

Lebih dari sekadar ucapan, Bismillah adalah pengingat akan kehadiran Allah dan permohonan pertolongan-Nya.

Baca Juga :  Doa Supaya Dapat Arisan dengan Berkah

Mengucapkan Bismillah bukan hanya tradisi, tetapi juga membawa manfaat yang besar dalam kehidupan. Ia berfungsi sebagai pelindung dari segala hal buruk dan membuka pintu berkah di setiap langkah.

Jadi, jangan ragu untuk memulai setiap aktivitas dengan Bismillah, dan rasakan kedamaian serta keberuntungan yang mewarnai setiap momen.

Cara Mengamalkan Amalan Bismillah Syekh Siti Jenar

Amalan Bismillah menurut Syekh Siti Jenar dilakukan dengan mengucapkan kalimat “Bismillah” sebelum memulai setiap aktivitas. Amalan ini diyakini dapat mendatangkan berkah dan perlindungan dari Allah SWT dalam setiap langkah yang diambil.

Para pengikut Syekh Siti Jenar telah lama mempraktikkan amalan Bismillah dan merasakan kehadiran serta pertolongan Allah SWT dalam setiap tindakan mereka. Mereka juga merasakan kekuatan dan ketenangan saat menghadapi berbagai rintangan hidup, yang menunjukkan bahwa amalan Bismillah memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa.

Mengucapkan Bismillah merupakan amalan penting yang tidak boleh diabaikan dalam keseharian. Dengan menyebut Bismillah, kita diingatkan akan kehadiran Allah SWT dalam setiap langkah dan memohon pertolongan-Nya. Selain itu, mengamalkan Bismillah juga membantu menjaga hati dan pikiran agar selalu positif.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang amalan Bismillah Syekh Siti Jenar.

Amalan Bismillah Syekh Siti Jenar menunjukkan betapa mendalam dan signifikan pengaruh spiritual dari mengucapkan kalimat “Bismillah” dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memulai setiap aktivitas dengan nama Allah, kita tidak hanya mengundang berkah dan perlindungan Ilahi, tetapi juga memperkuat kedekatan kita dengan-Nya.

Amalan ini, yang telah lama diterapkan oleh para pengikut Syekh Siti Jenar, membuktikan kekuatan spiritual yang mampu mendatangkan ketenangan dan kekuatan batin dalam menghadapi berbagai rintangan hidup. Mengamalkan Bismillah secara konsisten dapat membantu menjaga pikiran dan hati tetap positif, serta memotivasi kita untuk terus mencari pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT.

Terimakasih telah membaca artikel amalan Bismillah Syekh Siti Jenar ini, semoga informasi mengenai amalan Bismillah Syekh Siti Jenar ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *