Hasiltani.id – Cara Memberi Makan Ikan Lele yang Optimal dan Efektif. Pembudidayaan ikan lele merupakan bisnis yang menjanjikan dan semakin diminati. Ikan lele dikenal sebagai ikan yang mudah dipelihara dan tumbuh dengan cepat, sehingga banyak orang yang tertarik untuk mencoba membudidayakan ikan lele. Namun, untuk memastikan pertumbuhan yang optimal dan sehat, pemberian makanan yang tepat sangat penting.
Pemberian makanan yang tepat dan berkualitas dapat meningkatkan pertumbuhan ikan lele, menjaga kesehatannya, serta menghasilkan ikan yang berkualitas. Oleh karena itu, dalam artikel ini Hasiltani akan membahas secara rinci tentang jenis makanan yang cocok untuk ikan lele serta cara memberikan makanan yang optimal dan efektif bagi ikan lele.
Hasiltani berharap artikel ini dapat membantu para pembudidaya ikan lele untuk merawat ikan lele mereka dengan lebih baik dan menghasilkan hasil panen yang optimal.
Cara Memberi Makan Ikan Lele
Berikut cara memberi makan ikan lele yang optimal dan efektif:
1. Waktu dan Frekuensi Pemberian Makan
Memberikan pakan pada ikan lele sebaiknya dilakukan secara teratur dengan menentukan waktu dan frekuensi pemberian yang tepat. Minimal, pemberian pakan sebaiknya dilakukan dua kali sehari. Sebagai contoh, pemberian pakan dapat dilakukan pada pagi dan sore hari, atau tiga kali sehari, yaitu pada pagi, siang, dan malam hari.
Untuk pemberian pakan tiga kali sehari, waktu yang tepat adalah pada pagi hari antara pukul 8 hingga 9, siang hari antara pukul 1 hingga 2, dan malam hari antara pukul 8 hingga 9. Dari pengalaman, memberikan pakan terlalu pagi dapat mengurangi nafsu makan ikan lele.
2. Teknik Pemberian Makan
-
Sesuaikan Ukuran Pelet dengan Ukuran Lele
Tersedia berbagai macam ukuran pelet ikan lele di pasaran. Penting untuk memilih ukuran yang sesuai dengan masa pertumbuhan ikan lele, mulai dari ukuran pelet yang kecil dan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai ukuran yang lebih besar. Hindari memberikan pelet yang terlalu besar karena dapat menyulitkan ikan lele untuk makan.
-
Basahi pelet hingga mengembang
Ikan lele termasuk jenis ikan yang rakus dan doyan makan. Agar tidak terlalu banyak makanan yang masuk ke dalam perutnya, pelet dapat dibasahi dengan cara disemprot air atau direndam dengan merata lalu didiamkan beberapa menit hingga mengembang. Lele akan memakan lebih banyak pelet dalam kondisi kering daripada basah.
Namun, pelet yang terlalu kering akan mengembang di dalam perut ikan lele dan menyebabkan perutnya menjadi sesak, yang dapat mengganggu kesehatannya hingga menyebabkan kematian. Salah satu tanda ikan lele yang kekenyangan adalah menggantung diam dengan posisi miring di bawah permukaan air. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jumlah pakan yang diberikan agar ikan lele tetap sehat.
-
Tambahkan Probiotik
Disarankan untuk mencampurkan probiotik dan vitamin ke dalam pakan ikan selain hanya dibasahi saja. Sobat Tani dapat membeli satu paket botol yang berisi kedua hal tersebut dengan mudah di toko makanan ikan. Selain bermanfaat bagi kesehatan ikan, probiotik juga dapat menjaga kualitas air dan membantu dalam penguraian sisa-sisa bahan organik di dalam kolam agar tidak mengganggu kesehatan ikan.
3. Beri Makan Secukupnya, Jangan Bersisa
Pemberian pakan kepada ikan sebaiknya dilakukan secara bertahap, tidak langsung memasukkannya atau melemparkannya ke dalam kolam. Apabila ikan terlihat kurang bersemangat dalam mengejar pakan, sebaiknya menghentikan pemberian pakan agar tidak terlalu banyak pelet yang tersisa di dasar kolam yang dapat mempengaruhi kualitas air.
Hal ini berlaku terutama untuk pakan yang langsung tenggelam ke dasar kolam seperti bekicot dan keong. Jumlah pakan yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan pH pada air dan membuat air kolam menjadi asam.
Pemberian pakan pada pagi, siang, dan malam dapat memiliki jumlah yang berbeda, dengan kecenderungan ikan lebih banyak makan pada malam hari. Namun, tetap perlu memperhatikan kuantitas pakan yang diberikan agar tidak terlalu banyak dan mempengaruhi kesehatan ikan serta kualitas air kolam.
4. Tebarkan secara Merata
Sebaiknya sebarkan pakan secara merata di kolam, terutama untuk kolam dengan tingkat kepadatan yang tinggi. Tingkat kepadatan yang tinggi akan membuat ikan sulit mencapai pakan, oleh karena itu dengan penebaran yang merata diharapkan semua ikan dapat memperoleh porsi makan yang cukup. Penebaran pakan yang tidak merata dapat mengakibatkan perbedaan ukuran ikan yang terlalu jauh.
5. Jaga Kondisi Kolam Tetap Tenang
Setelah memberi makan, pastikan keadaan kolam tetap tenang agar makanan tidak dimuntahkan oleh ikan. Hindari melakukan kegiatan yang dapat mengganggu pencernaan ikan seperti mengganti air, melempar benda keras ke dalam kolam seperti kapur atau garam, atau memasukkan jaring untuk menangkap beberapa ikan dalam kolam.
6. Hindari Pakan Tambahan Mentah
Penggunaan pakan alternatif yang lebih murah atau bahkan gratis seperti ayam mati, bekicot, atau keong mas dapat membantu mengurangi biaya pembelian pakan ikan. Namun, makanan berupa daging mentah sebaiknya direbus atau dibakar terlebih dahulu sebelum diberikan pada ikan untuk mencegah ikan menjadi agresif dan memakan sesama ikan yang berbeda ukuran atau kanibalisme.
Selain itu, merebus daging mentah juga membantu membunuh kuman penyakit yang mungkin ada dalam bahan makanan sehingga ikan lele tetap sehat dan tidak tertular penyakit.
Ada beberapa peternak yang percaya bahwa usus ikan lele yang pendek tidak cocok untuk diisi dengan makanan yang terlalu banyak. Sebaiknya berikan pakan sedikit namun sering. Setiap peternak memiliki pengalaman yang berbeda. Beberapa peternak memelihara lele di kolam tanah dan memberikan pakan dua kali sehari dengan hasil yang optimal.
Namun, yang terbaik adalah mencoba sendiri dan menentukan berapa kali pemberian pakan yang paling sesuai untuk ikan lele Sobat Tani.
Jenis Pakan Ikan Lele
1. Cacing Hidup
Cacing sering menjadi pilihan pakan terbaik untuk hewan, termasuk ikan lele. Sobat Tani dapat mencari dan mengumpulkan sendiri jenis pakan ini atau membelinya dari penjual. Cacing dapat langsung diberikan ke dalam kolam dan ikan lele sangat menyukainya. Oleh karena itu, cacing sering digunakan sebagai umpan untuk menangkap ikan lele di Indonesia.
2. Pakan yang Terbuat dari Fermentasi Ampas Tahu
Ampas tahu sering digunakan sebagai pakan ternak, termasuk untuk ikan lele. Kandungan proteinnya sangat tinggi, sehingga ideal untuk mempercepat pertumbuhan ikan. Cara mengolahnya pun mudah. Campurkan ampas tahu dengan dedak halus, tetes tebu/molase, probiotik EM4, dan tepung ikan. Tutup dan diamkan selama 5 hari, lalu berikan pada ikan lele.
3. Tepung Ikan
Jika Sobat Tani tinggal dekat dengan pasar yang menjual duri dan kepala ikan patin dengan harga murah, maka Sobat Tani tak perlu membeli pelet yang mahal. Cari penjual yang murah, kemudian haluskan duri dan kepala ikan dengan cara digiling. Campurkan tepung secukupnya ke dalam campuran tersebut.
Pakan buatan tersebut dapat langsung diberikan pada ikan lele dengan cara dikepal-kepal. Duri dan kepala ikan tersebut mengandung gizi yang sangat tinggi dan sangat baik untuk pertumbuhan ikan lele.
Kesimpulan
Memberikan makanan yang tepat dan dengan teknik yang benar akan membantu meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan ikan lele. Pilihlah jenis makanan yang cocok dan pastikan memberikan makan dengan frekuensi yang tepat serta pada waktu yang tepat. Dengan menerapkan cara yang benar dalam memberikan makanan, ikan lele dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.