Sejarah dan Makna Tari Ondel-Ondel

Sejarah dan Makna Tari Ondel-Ondel – Fungsi dan Keunikannya

Posted on

Hasiltani.id – Sejarah dan Makna Tari Ondel-Ondel – Fungsi dan Keunikannya. Tari ondel-ondel merupakan salah satu warisan budaya yang khas dari masyarakat Betawi, yang memiliki sejarah panjang dan kaya akan makna.

Dengan akar yang terbentang sejak abad ke-16, tari ini tidak hanya dikenal sebagai pertunjukan seni yang menghibur, tetapi juga sebagai simbol perlindungan dan penolak bala dalam tradisi Betawi.

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai sejarah dan makna tari ondel-ondel, serta bagaimana perkembangan dan perubahan fungsinya dari masa ke masa, hingga tetap relevan dalam budaya modern.

Mengenal Tari

Sebelum membahas sejarah dan makna tari ondel-ondel, Hasiltani akan menjelaskan mengenai tari.

Tari adalah seni pertunjukan yang melibatkan gerakan tubuh berirama yang dilakukan oleh individu atau kelompok. Gerakan-gerakan ini biasanya diiringi oleh musik dan dilakukan pada waktu dan tempat tertentu.

Tari digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran penari, serta untuk mengekspresikan jiwa pencipta gerak. Setiap gerakan tari memiliki nilai estetis dan simbolis, serta diakui sebagai tarian oleh penampil dan pengamat dalam budaya tertentu.

Mengenal Ondel-Ondel

Pada pembahasan sejarah dan makna tari ondel-ondel, Hasiltani akan membahas mengenai ondel-ondel.

Ondel-ondel adalah seni pertunjukan khas Betawi yang sering ditampilkan dalam acara-acara pesta rakyat. Secara tradisional, ondel-ondel dianggap mewakili sosok leluhur atau nenek moyang yang menjaga dan melindungi keturunannya serta penduduk suatu desa.

Ondel-ondel sendiri berupa boneka raksasa setinggi sekitar 2,5 meter dengan diameter sekitar 80 cm, terbuat dari anyaman bambu yang dirancang agar mudah dipikul dari dalam. Wajahnya berupa topeng atau kedok, dengan rambut yang dibuat dari ijuk.

Biasanya, wajah ondel-ondel laki-laki dicat merah, sementara ondel-ondel perempuan berwarna putih. Bentuk pertunjukan ini memiliki banyak kemiripan dengan pertunjukan sejenis yang ada di beberapa daerah lain.

Baca Juga :  Istilah Mbah Sangkil yang Sering Digunakan oleh Arek Surabaya

Makna Tari Ondel-Ondel

Pada pembahasan sejarah dan makna tari ondel-ondel, Hasiltani membahas makna tari ondel-ondel.

Tari ondel-ondel tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga mengandung kearifan lokal yang mendalam. Salah satu pesan yang terkandung dalam tarian ini adalah ajakan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan hidup dan menjauhi kejahatan yang dapat merusak tatanan sosial.

Di masa lalu, masyarakat Betawi percaya bahwa tari ondel-ondel berfungsi sebagai media untuk mengusir roh jahat yang berkeliaran dan menolak bala. Oleh karena itu, kesenian tradisional ini sering dikaitkan dengan hal-hal mistis.

Setiap bagian dari ondel-ondel memiliki makna tersendiri. Ukuran ondel-ondel yang tinggi dan besar dianggap mampu mengusir roh jahat. Ondel-ondel laki-laki, dengan mata yang melotot, kumis tebal, dan senyuman menyeringai, memberikan kesan keberanian dan semangat. Sementara itu, ondel-ondel perempuan dengan mata besar dan senyuman manis yang dihiasi riasan merah, melambangkan energi positif dan kesucian.

Sejarah Tari Ondel-Ondel

Pada pembahasan sejarah dan makna tari ondel-ondel, Hasiltani membahas sejarah tari ondel-ondel.

Tari ondel-ondel memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak abad ke-16 di Batavia. Namun, pada masa itu, nama “ondel-ondel” belum dikenal. Masyarakat lebih sering menyebutnya sebagai “boneka raksasa.”

Pernyataan ini didukung oleh catatan dalam buku W. Scott, yang menggambarkan pengalamannya melihat boneka besar yang diarak keliling kampung.

Pada awal tahun 1900-an, masyarakat mulai mengenal tarian ini lebih mendalam, tetapi dengan sebutan lain, yaitu “Barongan.” Boneka Barongan tersebut memiliki riasan yang menakutkan, sehingga anak-anak pada waktu itu sering merasa ketakutan.

Istilah “tari ondel-ondel” baru mulai dikenal luas setelah almarhum Benyamin Sueb menciptakan lagu berjudul “Ondel-Ondel.” Lagu tersebut memperkenalkan istilah ini ke masyarakat secara lebih luas.

Pada era Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, yang menjabat dari tahun 1966 hingga 1977, boneka ondel-ondel mengalami modifikasi. Wajah yang awalnya menyeramkan diubah menjadi lebih ramah dan bersahabat, dengan tujuan agar ondel-ondel bisa menarik perhatian semua kalangan, termasuk anak-anak.

Baca Juga :  Makna Filosofi dan Tuah Keris Pamor Junjung Drajat

Menurut sesepuh Betawi, tari ondel-ondel sebenarnya sudah ada sejak zaman nenek moyang. Dahulu, ondel-ondel digunakan sebagai media dalam upacara tolak bala, sehingga sering dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat mistis.

Fungsi Tari Ondel-Ondel

Setelah mengetahui sejarah dan makna tari ondel-ondel, Hasiltani juga membahas fungsi tari ondel-ondel.

Pada masa lalu, tari ondel-ondel berfungsi sebagai sarana untuk menolak bala. Namun, seiring berjalannya waktu, ondel-ondel kini lebih sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti perayaan hari jadi, pesta rakyat, pernikahan, dan acara penting lainnya.

Keunikan dari tari ondel-ondel terletak pada penggunaan properti berupa boneka berukuran besar. Boneka ondel-ondel memiliki tinggi sekitar 2,5 meter dengan diameter sekitar 80 sentimeter. Keunikan ini menjadikan tari ondel-ondel berbeda dari kesenian tari lainnya. Para penari ondel-ondel dituntut untuk menahan beban boneka yang besar tersebut sambil menari, yang tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.

Keunikan Tari Ondel-Ondel

Pada artikel sejarah dan makna tari ondel-ondel, keunikan tari ondel-ondel terletak pada penggunaan boneka raksasa yang menjadi ikon utama dalam pertunjukan ini. Boneka ondel-ondel memiliki tinggi sekitar 2,5 meter dan diameter sekitar 80 sentimeter, yang membuatnya berbeda dari tarian lainnya. Selain ukurannya yang besar, boneka ondel-ondel juga memiliki karakteristik wajah yang mencolok—ondel-ondel laki-laki biasanya dicat merah, sedangkan ondel-ondel perempuan dicat putih.

Penari ondel-ondel menghadapi tantangan unik karena mereka harus menari sambil memikul boneka raksasa ini, yang tentu memerlukan kekuatan fisik dan keseimbangan yang baik. Selain itu, tarian ini juga memiliki nilai budaya yang mendalam, karena awalnya digunakan sebagai penolak bala dan perlindungan dari roh jahat, yang menambah dimensi mistis dan sejarah pada pertunjukan ondel-ondel.

Gerakan Tari Ondel-Ondel

Pada artikel sejarah dan makna tari ondel-ondel, meskipun pola lantai dalam pertunjukan ondel-ondel biasanya dibebaskan, gerakan tangan para penari tetap harus diatur agar tarian yang dipertontonkan seragam dan enak dilihat. Gerakan tangan ini dibedakan berdasarkan penarinya, yaitu gerakan untuk penari laki-laki dan perempuan. Secara umum, gerakan dalam setiap pertunjukan ondel-ondel lebih menitikberatkan pada gerakan tangan, langkah kaki, serta gelengan kepala.

Baca Juga :  Ilmu Khodam Rijalul Ghaib - Panduan Lengkap

Hal ini dikarenakan asal mula tarian ini adalah sebuah arak-arakan dengan boneka raksasa. Dalam versi kreasi modern tari ondel-ondel, penari tidak lagi diharuskan berada di dalam boneka ondel-ondel. Sebagai gantinya, penari akan langsung menari tanpa harus menggotong dan menggerakkan boneka ondel-ondel yang berat. Meskipun begitu, gerakan-gerakannya masih didasarkan pada gerakan khas ondel-ondel yang terbatas.

Pada hampir setiap gerakan, tangan penari berada dalam posisi terbuka dan bergerak ke depan, atas, dan samping. Selain itu, terdapat juga gerakan melompat yang biasa ditemukan dalam pertunjukan arakan, yang menambah dinamika dalam tarian ondel-ondel.

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang sejarah dan makna tari ondel-ondel.

Sejarah dan makna tari ondel-ondel mencerminkan kekayaan budaya Betawi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Sebagai simbol perlindungan dan penolak bala, ondel-ondel tidak hanya menjadi bagian penting dalam tradisi, tetapi juga dalam identitas budaya masyarakat Betawi.

Meskipun fungsinya telah berkembang dari yang semula bersifat ritual menjadi hiburan dalam berbagai acara, makna mendalam yang terkandung dalam setiap gerakannya tetaplah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari esensi tari ondel-ondel.

Memahami sejarah dan makna tari ondel-ondel membantu kita menghargai dan menjaga warisan budaya ini agar tetap hidup dan terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Terimakasih telah membaca artikel sejarah dan makna tari ondel-ondel ini, semoga informasi mengenai sejarah dan makna tari ondel-ondel ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *