Bulan Ramadhan Disebut Bulan Syahrul Quran

Mengapa Bulan Ramadhan Disebut Bulan Syahrul Quran?

Posted on

Hasiltani.id – Mengapa Bulan Ramadhan Disebut Bulan Syahrul Quran? Keistimewaan dan Keutamaannya. Bulan Ramadhan dikenal dengan banyak nama, salah satunya adalah Syahrul Quran yang berarti “Bulan Al-Quran”. Sebutan ini bukan tanpa alasan, karena di bulan inilah Al-Quran pertama kali diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia.

Keistimewaan dan keutamaan Bulan Ramadhan sebagai Syahrul Quran terletak pada nilai spiritualnya yang begitu tinggi, di mana umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Quran.

Dengan demikian, Bulan Ramadhan menjadi momen yang sangat istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui firman-Nya yang suci.

Al-Quran Diturunkan pada Bulan Ramadhan

Sebelum membahas Bulan Ramadhan disebut bulan Syahrul Quran, simak penjelasan berikut.

Al-Quran diturunkan pada bulan suci Ramadhan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 185, yang berbunyi:

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang salah).”

Peristiwa turunnya Al-Quran ini dikenal sebagai malam lailatul qadar, sebuah malam yang sangat istimewa dan memiliki keutamaan luar biasa dalam Islam.

Keutamaan bulan Ramadhan

Pada pembahasan Bulan Ramadhan disebut bulan Syahrul Quran, Hasiltani membahas keutamaan bulan ramadhan.

Berikut beberapa keutamaan bulan Ramadhan:

1. Bulan Diturunkannya Al-Quran

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)…” (Al-Baqarah, 185:2)

Turunnya Al-Quran pada bulan Ramadhan menjadikan bulan ini sangat istimewa bagi umat Muslim. Membaca dan memahami makna setiap ayat Al-Quran selama bulan Ramadhan merupakan ibadah yang sangat dianjurkan. Melalui ibadah ini, umat Muslim tidak hanya mendapatkan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga dapat memperkuat keimanan mereka kepada Allah SWT.

2. Waktu Dibelenggunya Setan, Ditutupnya Pintu Neraka, dan Dibukanya Pintu Surga

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A., Rasulullah SAW bersabda bahwa pada bulan Ramadhan, pintu surga akan dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.

Baca Juga :  Apakah Sholat Tarawih Wajib? Penjelasan Hukum dan Keutamaannya

Berdasarkan hadits ini, bulan Ramadhan menjadi momentum yang sangat berharga bagi seluruh umat Muslim untuk memperbanyak amal ibadah. Allah SWT telah mempermudah umat Muslim untuk melakukan kebaikan dan ibadah di bulan ini.

Ditambah lagi, janji Allah mengenai pahala yang dilipatgandakan selama bulan Ramadhan menjadi motivasi kuat bagi kita untuk meningkatkan iman dan amal.

3. Terdapat Malam Lailatul Qadar

Bulan Ramadhan juga dikenal dengan kehadiran malam Lailatul Qadar, malam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim karena keutamaan dan keistimewaannya. Pada malam ini, Allah SWT membuka pintu langit selebar-lebarnya, memberikan ampunan yang luas, dan mengabulkan semua doa yang dipanjatkan oleh hamba-Nya.

Selain itu, malam Lailatul Qadar juga memiliki keutamaan yang luar biasa, yaitu malam ini lebih baik daripada seribu bulan. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika umat Muslim melewatkan kesempatan untuk meraih keutamaan malam ini.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Karenanya, umat Muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal baik selama sepuluh malam terakhir ini dengan harapan dapat meraih keberkahan Lailatul Qadar.

4. Bulan Terkabulnya Doa

Salah satu keutamaan bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan lainnya adalah Ramadhan merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A., disebutkan bahwa:

“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang didzalimi.” (HR. Ahmad 2:305)

Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang berpuasa termasuk dalam golongan yang doanya tidak tertolak. Oleh karena itu, saat bulan Ramadhan tiba, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa mereka. Imam Nawawi rahimahullah dalam Al-Majmu menyebutkan, “Disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, serta boleh ia berdoa untuk hajat yang diinginkan, juga jangan lupakan doa untuk kaum Muslimin secara umum.” (Al-Majmu, 6:273).

Keistimewaan Bulan Ramadhan

Pada pembahasan Bulan Ramadhan disebut bulan Syahrul Quran, Hasiltani membahas keistimewaan bulan Ramadhan.

Berikut adalah keistimewaan bulan yang di dalamnya terdapat “Malam Seribu Bulan”:

1. Kesempatan Mendekatkan Diri kepada Allah

Bulan Ramadan memberikan peluang emas bagi umat Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan meningkatkan ibadah dan amal kebaikan. Puasa di bulan Ramadan merupakan ibadah yang sangat utama dan memiliki nilai pahala yang besar. Selama bulan ini, umat Muslim berusaha lebih keras untuk melaksanakan shalat, membaca Al-Quran, bersedekah, dan melakukan berbagai amal kebaikan lainnya.

Baca Juga :  Mendengarkan Musik di Bulan Ramadhan - Hukum dan Manfaatnya

2. Kebaikan dan Kemurahan Hati

Ramadan juga mengajarkan umat Muslim untuk menjadi lebih dermawan dan peduli terhadap sesama. Dalam bulan ini, dianjurkan untuk lebih banyak bersedekah dan membantu mereka yang membutuhkan. Banyak umat Muslim yang meningkatkan kegiatan sosial dan inisiatif amal, untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung. Semangat berbagi dan tolong-menolong menjadi lebih kuat selama Ramadan. Dengan banyaknya manfaat dari bersedekah, tak ada lagi alasan untuk tidak melakukannya.

3. Kesempatan untuk Meningkatkan Kesabaran dan Ketaqwaan

Puasa di bulan Ramadan mengajarkan umat Muslim untuk menahan diri dari makanan, minuman, dan aktivitas yang membatalkan puasa sepanjang hari. Hal ini membantu meningkatkan kesabaran dalam menghadapi berbagai tantangan dan cobaan sehari-hari. Selain itu, puasa juga mendorong peningkatan ketaqwaan, yaitu kesadaran yang lebih dalam terhadap Allah dan kewajiban-kewajiban agama.

4. Waktu untuk Introspeksi dan Pembersihan Diri

Ramadan juga menjadi waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk melakukan introspeksi, memperbaiki perilaku, dan membersihkan hati dari sifat-sifat negatif. Selama bulan ini, diharapkan untuk menjauhi perilaku buruk, seperti berkata kasar, mengumpat, atau berbohong. Ini adalah momen yang ideal untuk meningkatkan kesadaran diri dan berusaha menjadi versi yang lebih baik dari diri sendiri.

Dalil Puasa Ramadhan dalam Al-Qur’an

Pada artikel Bulan Ramadhan disebut bulan Syahrul Quran, Hasiltani juga membahas dalil puasa Ramadhan dalam Al-Qur’an.

Dalil mengenai puasa Ramadhan dalam Al-Qur’an dapat ditemukan dalam beberapa ayat di surat Al-Baqarah. Berikut penjelasannya:

1. Surat Al-Baqarah Ayat 183

Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Ayat ini menunjukkan bahwa puasa adalah kewajiban yang telah ditetapkan bagi umat Muslim, sebagaimana juga diwajibkan kepada umat-umat sebelumnya, dengan tujuan agar kita menjadi orang yang bertakwa.

2. Surat Al-Baqarah Ayat 184

Allah SWT berfirman:

أَيَّامًا مَّعْدُودَاتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ ۚ وَأَن تَصُومُوا خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

“Beberapa hari yang ditentukan. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 184)

Baca Juga :  Kemurtadan dalam Islam - Menelusuri Akar dan Pengaruhnya

Ayat ini memberikan keringanan bagi mereka yang sakit atau dalam perjalanan untuk tidak berpuasa, namun diwajibkan untuk menggantinya di hari lain atau membayar fidyah bagi yang tidak mampu.

3. Surat Al-Baqarah Ayat 185

Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Ayat ini menegaskan pentingnya bulan Ramadhan sebagai bulan di mana Al-Qur’an diturunkan, serta kewajiban berpuasa bagi yang menyaksikan bulan tersebut, kecuali bagi yang memiliki uzur.

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Bulan Ramadhan disebut bulan Syahrul Quran.

Sebagai bulan yang penuh berkah, Ramadhan memberikan kesempatan luar biasa bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai amalan, terutama dengan memperbanyak membaca dan memahami Al-Quran. Sebutan Syahrul Quran yang melekat pada bulan ini menegaskan keistimewaan Ramadhan sebagai waktu yang paling utama untuk berinteraksi dengan firman Allah.

Dengan demikian, memanfaatkan setiap momen di bulan suci ini untuk memperkuat iman dan mengamalkan ajaran Al-Quran menjadi keutamaan yang tidak boleh dilewatkan. Semoga kita semua dapat meraih keberkahan dari Syahrul Quran ini dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Terimakasih telah membaca artikel Bulan Ramadhan disebut bulan Syahrul Quran ini, semoga informasi mengenai Bulan Ramadhan disebut bulan Syahrul Quran ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *