Dzikir Syekh Jambu Karang

Menelusuri Keberkahan Dzikir Syekh Jambu Karang – Makna dan Pengaruh

Posted on

Hasiltani.id – Menelusuri Keberkahan Dzikir Syekh Jambu Karang – Makna dan Pengaruhnya dalam Spiritualitas Jawa. Dzikir Syekh Jambu Karang merupakan bagian penting dari tradisi spiritual dan sejarah keagamaan di Indonesia, khususnya di daerah Jawa Barat dan sekitarnya. Syekh Jambu Karang, yang dikenal dengan nama asli Raden Mundingwangi, adalah seorang tokoh mistis yang memiliki kisah perjalanan spiritual yang menarik. Beliau merupakan putra mahkota Raja Pajajaran I yang memilih untuk meninggalkan takhta dan menjalani kehidupan sebagai petapa. Dalam perjalanan spiritualnya, Syekh Jambu Karang dikenal sebagai seorang yang tekun berdzikir dan menjalankan berbagai amalan spiritual, yang kemudian menjadi bagian dari tradisi dzikir di masyarakat setempat.

Dzikir yang dipraktikannya tidak hanya mencerminkan kedekatannya dengan Tuhan, tetapi juga mencerminkan dedikasinya dalam menjalankan ajaran Islam yang mendalam. Praktik dzikir Syekh Jambu Karang, yang dikenal melalui berbagai petilasan dan kisah-kisah turun-temurun, memiliki makna mendalam dalam konteks spiritual dan budaya lokal. Pendekatan beliau dalam berdzikir dan pertapaannya menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam memahami kekuatan dan manfaat dzikir dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai praktik dzikir Syekh Jambu Karang, latar belakang sejarahnya, dan bagaimana dzikir tersebut mempengaruhi kehidupan spiritual masyarakat setempat. Dengan memahami dzikir Syekh Jambu Karang, kita dapat menggali lebih dalam tentang bagaimana praktik spiritual ini membentuk tradisi dan keyakinan lokal yang terus berkembang hingga saat ini.

Penjelasan Dzikir

Sebelum membahas Dzikir Syekh Jambu Karang, Hasiltani akan menjelaskan mengenai dzikir.

Menurut Ibnu Mandzur dalam kitab Lisanul Arab, istilah “dzikir” berarti menjaga sesuatu dengan mengingatnya. Selain itu, dzikir juga dapat dimaknai sebagai menyebut sesuatu dengan lisan. Perbedaan utama antara dzikir dan menghafal adalah bahwa menghafal bertujuan untuk menyimpan informasi dalam pikiran, sementara dzikir bertujuan untuk menghadirkan sesuatu yang diingat dalam kesadaran kita.

Dalam kamus Al-Munawwir, kata “dzikir” mencakup berbagai makna, seperti menyebut, mengucapkan, mengagungkan, menyucikan, mengingat, memahami, memperingatkan, memberi nasihat, dan menjaga. Sementara itu, dalam kitab Mausu’ah ar-Raddi ala Shufiyah, dzikir diartikan sebagai “menghadirkan sesuatu yang telah dikenal sebelumnya dalam pikiran atau mengucapkannya dengan lisan, meskipun dengan suara rendah.”

Secara istilah, terdapat perbedaan pendapat mengenai pengertian dzikir. Syaikh Muhammad bin Ali Al-Khird menjelaskan bahwa makna dzikir tergantung pada tingkat pemahaman dan pengalaman spiritual seseorang. Menurutnya, dzikir terbagi menjadi tiga macam:

  1. Dzikir dengan lisan disertai kehadiran hati, seperti membaca tasbih, berdoa, atau memuji Allah.
  2. Dzikir dengan hati yang penuh keikhlasan, ketenangan, dan pemahaman, di mana seseorang benar-benar menghadirkan Allah dalam hatinya.
  3. Menghilangkan kesadaran akan dzikir dari diri orang yang berdzikir karena mereka tenggelam dalam pengalaman spiritual yang mendalam dalam menghadap Allah.

Mengenal Syekh Jambu Karang

Pada pembahasan Dzikir Syekh Jambu Karang, Hasiltani menjelaskan siapa itu Syekh Jambu Karang.

Berdasarkan buku Sejarah Tegal karya Akhmad Zubaedi, Syekh Jambu Karang adalah seorang tokoh penting dari Jawa Barat yang memiliki cerita yang menarik. Berikut adalah ringkasan dari kisahnya:

Syekh Jambu Karang, yang awalnya bernama Raden Mundingwangi, adalah putra mahkota Raja Pajajaran I. Meskipun dia dijadwalkan menjadi pengganti ayahnya sebagai Raja Pajajaran, Raden Mundingwangi memilih untuk mengembara dan menyerahkan tahta kepada adiknya, Raden Mundingsari. Ia kemudian memilih untuk bertapa di Gunung Jambudipa di Kabupaten Banten, Jawa Barat, dan dikenal dengan nama Syekh Jambu Karang, yang diambil dari lokasi pertapaannya, Gunung Karang.

Selama masa pertapaannya, Syekh Jambu Karang melihat tiga cahaya putih di sebelah timur, yang mengarahkannya untuk menuju ke Gunung Panungkulan di Desa Grantung, Kecamatan Karangmoncol. Dalam perjalanannya, ia melewati berbagai tempat termasuk Karawang, Sungai Comal, Gunung Kraton, dan akhirnya sampai di Gunung Panungkulan. Di sana, ia bertemu dengan Syekh Maulana Maghribi, yang juga mencari cahaya putih tersebut. Setelah kalah dalam adu ilmu dengan Syekh Maulana Maghribi, Syekh Jambu Karang memutuskan untuk masuk Islam dan diberi tugas untuk pergi ke Tanah Suci Mekah.

Baca Juga :  Kandungan Surah Yunus Ayat 40-41 - Ajaran Toleransi dan Tanggung Jawab dalam Al-Quran

Selama perjalanannya, Syekh Jambu Karang mungkin melewati daerah Tegal, yang dibuktikan dengan adanya empat petilasan (makam) Syekh Jambu Karang di daerah tersebut. Salah satu nama desa di Tegal, yakni Desa Karangjambu, diduga diambil dari nama Syekh Jambu Karang.

Menurut arsip Leiden (Belanda), yang dipublikasikan dalam Tijdschrift Voor Indisch Taal-, Land-En Vokenkunde, Desa Karang Jambu (sekarang Desa Kedawung) memiliki dua makam, yaitu makam Syekh Jambu Karang dan Kyahi Koewas. Dalam arsip tersebut, Syekh Jambu Karang disebutkan sebagai salah satu tokoh yang membantu Syekh Maulana Maghribi dalam pembangunan sawah dan saluran air atau pipa jimat di daerah tersebut.

Desa Karangjambu dianggap sebagai desa yang sangat tua, yang pada tahun 1930 termasuk dalam onderdistrict Kalibakung, distrik Slawi, regentschap Tegal, dan afdeling Tegal.

Bacaan Dzikir Syekh Jambu Karang Latin dan Artinya

Berikut adalah bacaan Dzikir Syekh Jambu Karang:

Dzikir Syekh Jambu Karang Latin

BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM. ‘ALA HADZIHINNIYYATI WALIKULLI NIYYATIN SHOLIHAH BIBAROKATI UMMUL QUR’AN,AL-FATIHAH …….

ALLOHUMMA INNI AS ALUKAS SALAMATA WAL ‘AFIATA FIL IJAAZATI WAL KAROMATI WAL ISTIQOMATI, WAASALUKAL LOHUMMAR ROHMATA WAL BAROKATA WAL’INAYATA WALQUWWATA WASSAJAA’ATA FIDDIINI WADDUNYA WAL AKHIROH,TABAARUKAL LIASMAAILLAHI TA’ALA, AL-FATIHAH…….

Alaa Biidznillahi Ta’ala Wabiridhoillahi Wabi Barokatihi Wabi Syafaa’atihi Rosulillahi SAW.Ila Hadrotinnabiyyil Mustofa Sayyidina Muhammadin SAW,Wa ‘ala Aalihi Wa Ashhabihi Wa Azwajihi Wadzurriyyatihi Wa Ahlibaitihil Kirom Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Khususon Ila Ruuh Abiina Adam AS Wa ummina Hawa Wama Tanaasalu Bainahuma Ila Yaumil Qiyaamati,Syaiun Lilahi lahumal fatihah…….

Waila Hadroti Jamii’il Anbiyaai Walmursaliin,Sholawatullohi Wasalaamuhu ‘alaihi Wa’alaihim Ajma’in.Wajami’il Malaaikatil Muqorrobina Warruhaaniyyin Khususon Ila Ruhil Amiin Sayyidina Jibril AS, Wa Sayyidina Mikail AS,Wasayyidina Isrofil AS,Wa Sayyidina Izroil AS,Wa Sayyidina Naubatil Kiroom AS Syaiun Lillahilahumul fatihah …….

Tsumma Ila Hadroti Jamii’is Shohabati Rosulillahi SAW Minal Muhajiriina Wal Anshoriyyiina,Khususon Ila Ruhi Saadzatina Abi Bakrin,Wa ‘Umar,Wa ‘Usman,Wa ‘Ali Rodiyallohu ‘anhum Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah …….

Khususon Ila Ruh Nabiyulloh Khidir Balya Bin Malkan AS , Wa Nabiyulloh Ilyas AS Al-fatihah …….

Tsumma Ila Arwahil Arba’atil Aimmatil Mujtahidiina Wamuqollidihim Fiddiin Wal ‘Ulamail ‘Amiliina Wal Fuqohai Wal Muhadditsiin Wal Qurrooi Wal Mufassiriina Wassaadzaati Shufuufiyyatil Muhaqqiqiin Wataabi’ihim Ila Yaumiddiin, Al-fatihah …….

Khususon Ila Hadroti Sulthonil Aulia Sayyidina Syekh Abdul Qodir Jailani RA,Shohibil Karomati Wal ‘Ajiibaah,Wal Ma’unati Wassalaamati Wal Barokah. Wausulihi Wafuruu’ihi Wa Talaamidzihi Innalloha Yu’li Darojaatihi Fil Jannati Waayyu’ida ‘alaina Min Barokatihil Fatihah …….

Wa ila Hadroti Jami’il Aulia Akthob,Wal Anjaab,Wal Autaad,Wal Akhyar Min Masyaariqil Ard Ila Maghoribiha Fi Barriha Wabahriha, Min Yaminiha Ila Simaliha,Khususon Ila Ruh :

ØSYEKH ABU HASAN AS-SADZILI RA,SHOHIBUL KAROMAH WAT THORIIQOH

ØSYEKH IMAM GHOZALI

ØSYEKH IMAM NAWAWI TANARA

ØSYEKH MUHAMMAD HAQQIN NAAZILI

ØSYEKH ABI ABDILLAH MUHAMMAD BIN MUHAMMAD AS SANUSI

ØSYEKH ABU QOSIM JUNAIDI AL BAGHDADI

ØSYEKH AHMAD BAIDOWI

ØSYEKH AHMAD RIFA’I

ØSYEKH AHMAD NABHANI

ØSYEKH AHMAD DAIROBI

ØSYEKH ABU YAZID AL BUSTOMI

ØSYEKH IMAM AHMAD BIN ALI AL BUNI

ØSYEKH IMAM SYAMSUDIN MUHAMMAD BIN ABU BAKAR BIN AYUB AD DAMSUKI

ØSYEKH ALI ABU HAYILLAH AL MARZUQI

ØSYEKH ABU HAMID AL GHOZALI

ØSYEKH ABU ABDULLAH MUHAMMAD BIN YUSUF

Rodiyallohu ‘anhum,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Wa ila Arwahi Jami’il Auliya Wal Ulama Indonesi & Pulau Jawa, Khususon Ila Hadroti

Baca Juga :  Dzikir Wirid Sirrullah Dzatullah Sifatullah Kodratullah Wujudullah

ØSYEKH JAMBU KARANG

ØSYEKH MAULANA MALIK IBROHIM SUNAN GRESIK

ØSYEKH MAULANA RADEN ROHMAT SUNAN AMPEL

ØSYEKH MAULANA RADEN AINUL YAQIN SUNAN GIRI

ØSYEKH MAULANA RADEN QOSIM SYARIFUDIN SUNAN DRAJAT

ØSYEKH MAULANA MAKDUM IBROHIM SUNAN BONANG

ØSYEKH MAULANA JAFAR SHIDIQ SUNAN KUDUS

ØSYEKH MAULANA RADEN SA’ID SUNAN MURIA

ØSYEKH MAULANA RADEN SYAHID SUNAN KALIJOGO

ØSYEKH MAULANA SYARIF HIDAYATULLOH SUNAN GUNUNG JATI CIREBON

ØSYEKH MAULANA RADEN FATAH DEMAK

ØSYEKH MAULANA HASANUDIN BANTEN

ØSYEKH MAULANA MANSYURUDIN BANTEN

ØSYEKH IMAM NAWAWI BANTEN

ØSYEKH AHMAD SALIM BANTEN

ØSYEKH ABDUSSALAM BANTEN

ØSYEKH ALI MANDAYA BANTEN

ØSYEKH MUHAMMAD SYAMSUDIN BANTEN

ØSYEKH ABUYA DIMYATI BANTEN

ØAL HABIB HUSEN AL IDRUS KAROMAH LUAR BATANG JAKARTA

ØRADEN PRABU KIAN SANTANG SUNAN ROHMAT GARUT

ØSYEKH ABDUL MUHYI PAMIJAHAN TASIKMALAYA

ØKI AGENG ANGGAWANA KALISOKA TEGAL

ØRADEN PURBAYA KALISOKA TEGAL

ØSYEKH SARIDIN PATI

ØSYEKH SUBAKIR

ØSYEKH ABDURRAHMAN SAMBU REMBANG

ØSYEKH ASY’ARI TUBAN

ØSYEKH TUNDUNG MUSUH TUBAN

ØSYEKH MAULANA IBROHIM SAMARQONDI TUBAN

ØSYEKH SULAIMAN MOJOKERTO

ØSYEKH ABDUL HAMID PASURUAN

ØSYEH MUHAMMAD KHOLIL BANGKALAN

ØSYEKH AHMAD KHOTIB BIN ABDUL GOFAR SAMBAS

ØSYEKH FATHULLOH HARUN AL MURTADLO

ØSYEKH GIRI WASIAT

ØSYEKH NGADIROSO

ØEYANG SHOLEH AL HAJJ

ØKIYAI SABUK ALU PINAYUNGAN

ØKIYAI SUKMA AJI SEGARA

ØKIYAI GUNTUR HIDAYATULLOH

ØMUHAMMAD FATWA AL FATIH

ØEYANG PRABU SILIWANGI

ØEYANG PRABU GALUH

ØEYANG NAGARAPAGEUH CIAMIS

ØEYANG JAGADITA SAKTI CIAMIS

Rodiyallohu ‘anhum, Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Wa Khususon Ila Arwahi :

ØHADROTUS SYEKH KH.HASIM ASY’ARI JOMBANG

ØKH.ABDURRAHMAN WAHID JOMBANG

ØGUS MA’SUM LIRBOYO

ØKH.ABDUL HAMID PASURUAN

ØKH.RADEN KHOLIL (AYAH BANJAR) CIAMIS

ØKH.MUHAMMAD ILYAS RUHYAT TASIKMALAYA

ØKH. ABBAS ABDUL JAMIL BUNTET CIREBON

Rodiyallohu ‘anhum ,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

KHUSUSON ILA ABI WA UMMI LAHUMAL FATIHAH…….

TSUMA ILAA JAMII’IL AHLIL KUBUUR MINAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI, WALMUMINIINA WAL MUMINAATI MIN MASYAARIQIL ARDI ILA MAGHORIBIHAA, BARRIHAA WA BAHRIHAA KHUSUUSHON ILAA AABAAINA WA UMMAHAATINA WAAJDADINAA WAJADDATINAA WAMASYAAYIKHINA WAMASYAAYIKHI MASYAAYIKHINAA WALIMAN AHSANA ILAINA WALIMAN AHABBA ILAINA WALIMANIJTAMA’NA HAA HUNAA BISABABIHI,LAHUMUL FAATIHAH…………

Dzikir Syekh Jambu Karang Artinya

Bismillahirrohmanirrohiim. Dengan niat ini dan untuk setiap niat baik, kami memohon berkah dari Ummul Qur’an, Al-Fatihah…

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan dan kesehatan dalam segala keadaan, serta berkah, rahmat, dan kekuatan dalam agama, dunia, dan akhirat. Semoga nama-Mu diberkahi, Al-Fatihah…

Dengan izin Allah Ta’ala dan keridhaan-Nya, serta berkah dan syafaat Rasulullah SAW, kami menghadiahkan kepada Hadrotin Nabiyyil Mustofa Sayyidina Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, istri, dan keturunannya. Semoga mereka mendapatkan Al-Fatihah…

Khusus untuk ruh Ayahanda Nabi Adam AS dan Ibunda Hawa, hingga hari kiamat. Semoga mereka mendapatkan Al-Fatihah…

Kepada seluruh nabi dan rasul, shalawat dan salam untuk mereka semua. Juga kepada para malaikat yang dekat dan ruh-ruh suci, khususnya ruh Sayyidina Jibril AS, Mikail AS, Isrofil AS, Izroil AS, dan para wali yang mulia. Semoga mereka mendapatkan Al-Fatihah…

Kepada semua sahabat Rasulullah SAW dari kalangan Muhajirin dan Anshar, khususnya ruh Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali R.A. Semoga mereka mendapatkan Al-Fatihah…

Khusus untuk ruh Nabi Khidir AS dan Nabi Ilyas AS, Al-Fatihah…

Kepada para ulama, fuqaha, muhaditsin, qari, mufassirin, dan sufi yang terpercaya hingga hari kiamat. Semoga mereka mendapatkan Al-Fatihah…

Khusus untuk Hadrotul Sultanul Auliya Sayyidina Syekh Abdul Qodir Jailani RA, yang memiliki karamah dan keistimewaan. Semoga mereka mendapatkan Al-Fatihah…

Kepada semua auliya, ulama, dan wali di Indonesia dan Pulau Jawa, khususnya:

Baca Juga :  Dzikir Tarekat Sammaniyah - Agar Husnul Khotimah

  • Syekh Jambu Karang
  • Syekh Maulana Malik Ibrahim Sunan Gresik
  • Syekh Maulana Raden Rahmat Sunan Ampel
  • Syekh Maulana Raden Ainul Yaqin Sunan Giri
  • Syekh Maulana Raden Qosim Syarifudin Sunan Drajat
  • Syekh Maulana Makdum Ibrahim Sunan Bonang
  • Syekh Maulana Ja’far Shidiq Sunan Kudus
  • Syekh Maulana Raden Sa’id Sunan Muria
  • Syekh Maulana Raden Syahid Sunan Kalijogo
  • Syekh Maulana Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati Cirebon
  • Syekh Maulana Raden Fatah Demak
  • Syekh Maulana Hasanuddin Banten
  • Syekh Maulana Mansyuruddin Banten
  • Syekh Imam Nawawi Banten
  • Syekh Ahmad Salim Banten
  • Syekh Abdussalam Banten
  • Syekh Ali Mandaya Banten
  • Syekh Muhammad Syamsudin Banten
  • Syekh Abuya Dimyati Banten
  • Al Habib Husen Al Idrus Karomah Luar Batang Jakarta
  • Raden Prabu Kian Santang Sunan Rohmat Garut
  • Syekh Abdul Muhyi Pamijahan Tasikmalaya
  • Ki Ageng Anggawana Kalisoka Tegal
  • Raden Purbaya Kalisoka Tegal
  • Syekh Saridin Pati
  • Syekh Subakir
  • Syekh Abdurrahman Sambu Rembang
  • Syekh Asy’ari Tuban
  • Syekh Tundung Musuh Tuban
  • Syekh Maulana Ibrahim Samarqondi Tuban
  • Syekh Sulaiman Mojokerto
  • Syekh Abdul Hamid Pasuruan
  • Syekh Muhammad Kholil Bangkalan
  • Syekh Ahmad Khotib Bin Abdul Gofar Sambas
  • Syekh Fathullah Harun Al Murtadlo
  • Syekh Giri Wasiat
  • Syekh Ngadiroso
  • Eyang Sholeh Al Hajj
  • Kiyai Sabuk Alu Pinayungan
  • Kiyai Sukma Aji Segara
  • Kiyai Guntur Hidayatullah
  • Muhammad Fatwa Al Fatih
  • Eyang Prabu Siliwangi
  • Eyang Prabu Galuh
  • Eyang Nagarapageuh Ciamis
  • Eyang Jagadita Sakti Ciamis

Semoga mereka mendapatkan Al-Fatihah…

Khusus untuk arwah:

  • Hadrotus Syekh KH. Hasim Asy’ari Jombang
  • KH. Abdurrahman Wahid Jombang
  • Gus Ma’sum Lirboyo
  • KH. Abdul Hamid Pasuruan
  • KH. Raden Kholil (Ayah Banjar) Ciamis
  • KH. Muhammad Ilyas Ruhyat Tasikmalaya
  • KH. Abbas Abdul Jamil Buntet Cirebon

Semoga mereka mendapatkan Al-Fatihah…

Khusus untuk ayah dan ibu kami, semoga mereka mendapatkan Al-Fatihah…

Dan untuk semua ahli kubur dari kalangan Muslimin dan Muslimat, serta mukminin dan mukminat dari seluruh penjuru dunia, khususnya kepada orang tua, nenek moyang, dan semua yang telah berbuat baik kepada kami. Semoga mereka mendapatkan Al-Fatihah…

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Dzikir Syekh Jambu Karang.

Dzikir Syekh Jambu Karang tidak hanya sekadar praktik spiritual, tetapi juga merupakan cerminan dari perjalanan hidup dan keimanan seorang tokoh yang berperan besar dalam sejarah spiritual Jawa Barat. Melalui dzikirnya, Syekh Jambu Karang menunjukkan bagaimana kekuatan pengingat Allah dapat membentuk dan mempengaruhi kehidupan seseorang, serta bagaimana dzikir dapat menghubungkan individu dengan dimensi spiritual yang lebih dalam.

Perjalanan spiritual Syekh Jambu Karang, yang diawali dari meninggalkan takhta hingga menjadi seorang petapa dan berdzikir dengan penuh ketulusan, memberikan inspirasi dan pelajaran penting tentang kesetiaan dalam beribadah dan mencari kedekatan dengan Tuhan. Dzikir yang dipraktikannya telah menjadi bagian integral dari tradisi spiritual di daerah tersebut, mempengaruhi dan membentuk keyakinan serta praktik keagamaan masyarakat setempat.

Dengan mengenal lebih dalam tentang Dzikir Syekh Jambu Karang, kita tidak hanya memahami sejarah dan tradisi spiritual yang kaya, tetapi juga mengapresiasi bagaimana amalan dzikir dapat membimbing dan memperkuat hubungan kita dengan Allah. Semoga pemahaman ini dapat memperkaya pengalaman spiritual kita dan mendorong kita untuk terus mengamalkan dzikir dengan penuh keikhlasan dan kedalaman hati.

Terimakasih telah membaca artikel Dzikir Syekh Jambu Karang ini, semoga informasi mengenai Dzikir Syekh Jambu Karang ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *