Asmaul Husna Dzikir Al-Mujib

Keutamaan dan Manfaat Asmaul Husna Dzikir Al-Mujib untuk Mengabulkan Doa

Posted on

Hasiltani.id – Keutamaan dan Manfaat Asmaul Husna Dzikir Al-Mujib untuk Mengabulkan Doa. Asmaul Husna merupakan kumpulan nama-nama Allah yang indah dan memiliki makna yang sangat dalam. Salah satu dari nama-nama tersebut adalah Al-Mujib, yang berarti “Yang Maha Mengabulkan”. Allah SWT dengan sifat Al-Mujib selalu mendengarkan doa hamba-Nya dan mengabulkan segala permohonan sesuai dengan kehendak-Nya.

Dzikir dengan menyebut Asmaul Husna, khususnya dzikir Al-Mujib, menjadi salah satu amalan yang dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon agar segala hajat dan doa kita lebih cepat terkabul.

Dalam keseharian, dzikir Al-Mujib tidak hanya menjadi sarana untuk berdoa, tetapi juga sebagai jalan untuk mencapai ketenangan batin dan keyakinan bahwa segala sesuatu ada dalam kekuasaan Allah SWT.

Mengenal Al-Mujib

Sebelum membahas Asmaul Husna Dzikir Al-Mujib, Hasiltani membahas arti Al-Mujib.

Al-Mujib adalah salah satu Asmaul Husna yang berarti Yang Maha Mengabulkan Doa. Dalam buku Aqidah Akhlak (2021) oleh Fitria Dwi Chahyani, dijelaskan bahwa Al-Mujib adalah sifat Allah yang menunjukkan bahwa Dia mengabulkan doa dan permintaan hamba-hamba-Nya. Allah mendengar dan mengabulkan doa orang yang tunduk, berharap, dan takut kepada-Nya, serta doa orang yang berada dalam kesulitan.

Menurut Al-Quran Indonesia, Al-Mujib juga berarti Yang Mengabulkan dan Yang Selalu Mendengar. Allah sangat dekat dengan hamba-hamba-Nya yang beriman, dan Dia siap menjawab segala kebutuhan dan doa yang dipanjatkan kepada-Nya. Jika seseorang menghadapi kesulitan, mereka harus meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT.

Secara etimologi, kata Al-Mujib berasal dari akar kata j-w-b dalam bahasa Arab, yang berarti menjawab, merespons, atau memberikan apa yang diharapkan. Allah, dengan sifat-Nya sebagai Al-Mujib, adalah Dzat yang merespons doa-doa makhluk-Nya dengan penuh kebijaksanaan.

Baca Juga :  Barakallah Fii Ilmi dalam Bahasa Arab dan Artinya

Menurut Imam Al-Ghazali, Al-Mujib berarti Allah yang menyambut dan mengabulkan permintaan para hamba-Nya. Allah memberi bahkan sebelum diminta, dan Dia mengetahui setiap kebutuhan makhluk-Nya tanpa harus diberitahukan. Hanya Allah yang bisa melakukan ini karena pengetahuan-Nya yang sempurna tentang segala sesuatu.

Sifat Al-Mujib ini mengajarkan kita untuk selalu berdoa dan bergantung kepada Allah dalam setiap keadaan.

Dalil tentang Asmaul Husna Al-Mujib

Pada pembahasan Asmaul Husna Dzikir Al-Mujib ini, Hasiltani membahas dalil tentang asmaul husna Al-Mujib.

Allah SWT adalah Dzat yang memperkenankan doa hamba-Nya, termasuk bagi mereka yang berdoa, meskipun di antara mereka ada yang kafir. Allah mengabulkan doa orang kafir agar suatu saat mereka menyadari nikmat Allah dan mendapatkan peringatan yang lebih besar di hari kiamat nanti.

Beberapa ayat Al-Qur’an yang menjelaskan kebaikan Allah dalam mengabulkan doa di antaranya:

1. Hud Ayat 61:

“Dan kepada kaum Tsamud, Kami utus saudara mereka, Shaleh. Dia berkata, ‘Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, maka mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku dekat (dengan rahmat-Nya) dan Dia memperkenankan doa hamba-Nya.’”

Ayat ini menegaskan bahwa Allah sangat dekat dengan hamba-Nya dan selalu siap memperkenankan doa, khususnya ketika manusia beristighfar dan bertobat kepada-Nya.

2. Asy-Syura Ayat 26:

“Dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan, serta menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. Sedangkan orang-orang yang ingkar, bagi mereka azab yang sangat keras.”

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Dia senantiasa mengabulkan doa orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan, serta memberi tambahan pahala dari karunia-Nya. Sementara orang-orang yang tidak beriman akan mendapatkan azab yang berat.

3. An-Naml Ayat 62:

“Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan ketika dia berdoa kepada-Nya, serta menghilangkan kesusahan, dan menjadikan kalian sebagai pemimpin di bumi? Apakah ada tuhan lain selain Allah? Hanya sedikit sekali nikmat Allah yang kalian ingat.”

Ayat ini mengingatkan bahwa hanya Allah yang dapat memperkenankan doa orang-orang yang berada dalam kesulitan, serta mengangkat kesusahan dari hidup mereka. Hal ini menegaskan bahwa kekuasaan dan kasih sayang Allah-lah yang memberikan kemudahan dalam hidup kita.

Amalan Dzikir agar Doa dan Hajat Cepat Terkabul

Pada artikel Asmaul Husna Dzikir Al-Mujib ini, Hasiltani membahas amalan dzikir agar doa dan hajat cepat terkabul:

Baca Juga :  Bacaan Sholawat Basyairul Khoirot Beserta Khasiat dan Keutamannya

1. Berdoa dengan Adab yang Baik:

Ketika berdoa, penting untuk melakukannya dengan hati yang khusyu’, penuh kerendahan hati, dan merasa tunduk di hadapan Allah SWT, Sang Maha Mengabulkan (Al-Mujib). Ini adalah salah satu cara agar doa dan hajat kita lebih mudah diterima oleh Allah.

2. Dzikir dengan Lafadz Al-Mujib:

Asma Allah “Al-Mujib” artinya Yang Maha Mengabulkan, jadi mengamalkan dzikir dengan nama ini adalah salah satu ikhtiar agar hajat kita terkabul.

  • Bacaan Dzikir: “Ya Mujib, Ya Mujib, Ya Mujib…” (diulang-ulang)
  • Cara Mengamalkan: Bacalah dzikir Ya Mujib ini sebanyak minimal 55 kali setiap selesai shalat subuh dengan hati yang penuh keikhlasan dan ketenangan. Jika dilakukan secara istiqomah, insyaAllah segala hajat yang diinginkan akan dikabulkan oleh Allah SWT.

3. Dzikir dengan Lafadz Ya Allah:

Selain Ya Mujib, Sobat juga bisa mewiridkan dzikir “Ya Allah” sebanyak 5000 kali setiap hari, sebaiknya setelah shalat. Lafadz ini juga memiliki khasiat yang sama untuk membantu terkabulnya doa dan hajat.

4. Dzikir Asma Allah Ya Samii (Yang Maha Mendengar):

Amalan dzikir Ya Samii juga sangat dianjurkan agar doa lebih mudah dikabulkan oleh Allah.

Bacalah “Ya Samii” sebanyak minimal 500 kali setiap hari Kamis setelah shalat dhuha dua rakaat. InsyaAllah dengan izin Allah, doa dan hajat Sobat akan terkabul.

5. Dzikir Ya Mujibu untuk Mengatasi Masalah Berat:

Jika Sobat menghadapi masalah berat, bacalah Ya Mujib sebanyak 521 kali setelah shalat Isya, diikuti dengan membaca surat Al-Fatihah. InsyaAllah, dengan amalan ini, masalah Sobat akan teratasi berkat pertolongan Allah.

Manfaat Mengamalkan Dzikir dengan Lafadz Ya Mujib

Pada artikel Asmaul Husna Dzikir Al-Mujib ini, Hasiltani membahas manfaat mengamalkan dzikir dengan lafadz ya mujib.

Berikut adalah beberapa manfaat dari mengamalkan dzikir dengan lafadz Ya Mujib (Yang Maha Mengabulkan):

1. Mengabulkan Hajat:

Mengamalkan dzikir Ya Mujib secara istiqomah dan penuh keikhlasan dapat membantu agar doa dan hajat yang kita panjatkan kepada Allah lebih cepat terkabul.

2. Mendekatkan Diri kepada Allah:

Dengan sering membaca dzikir Ya Mujib, kita semakin dekat dengan Allah SWT, dan ini menjadikan kita lebih sadar akan kekuasaan-Nya dalam mengabulkan doa dan permohonan.

3. Mengatasi Kesulitan:

Dzikir Ya Mujib dipercaya mampu membantu seseorang dalam mengatasi berbagai masalah dan kesulitan yang berat dalam kehidupan, baik masalah pribadi, finansial, kesehatan, maupun keluarga.

Baca Juga :  Keutamaan dan Manfaat Asmaul Husna Dzikir Al-Halim

4. Mendapatkan Ketenangan Batin:

Mengingat Allah melalui dzikir ini dapat menenangkan hati dan pikiran, terutama ketika kita menghadapi ujian atau cobaan hidup. Ketenangan ini penting untuk mendukung usaha dalam mencari solusi atas masalah.

5. Meningkatkan Keyakinan dan Ketawakkalan:

Mengamalkan dzikir Ya Mujib membantu meningkatkan keyakinan bahwa Allah SWT selalu mendengar doa dan siap mengabulkan hajat hamba-Nya. Ini juga meningkatkan sikap tawakkal atau pasrah kepada kehendak Allah.

6. Melancarkan Rezeki:

Banyak yang meyakini bahwa dzikir Ya Mujib bisa membuka pintu-pintu rezeki dengan cara yang tidak terduga, asalkan diiringi dengan usaha yang halal dan niat yang baik.

7. Menghapus Dosa dan Kesalahan:

Dengan berdzikir dan memohon ampunan melalui Ya Mujib, seseorang bisa mendapatkan ampunan atas dosa-dosanya, terutama jika disertai dengan tobat yang sungguh-sungguh.

8. Memperkuat Hubungan dengan Sesama:

Dzikir ini bisa memberikan ketenangan dalam menjalin hubungan dengan sesama manusia, terutama ketika kita berdoa untuk kemudahan dalam menghadapi konflik atau masalah sosial.

Amalan dzikir Ya Mujib dilakukan dengan penuh kesungguhan, hati yang ikhlas, dan keyakinan kepada Allah SWT, insyaAllah akan membawa banyak manfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang  Asmaul Husna Dzikir Al-Mujib.

Dzikir dengan menyebut Asmaul Husna Al-Mujib merupakan bentuk penghambaan yang mendalam kepada Allah SWT, yang Maha Mengabulkan segala doa. Dengan amalan yang konsisten, penuh keikhlasan, dan diiringi dengan usaha yang nyata, kita dapat berharap agar doa dan hajat kita dikabulkan oleh Allah.

Dzikir ini juga menjadi cara untuk menjaga keimanan dan ketenangan jiwa, sekaligus memperkuat keyakinan bahwa Allah selalu dekat dan mendengarkan setiap permohonan hamba-Nya. Oleh karena itu, amalkanlah dzikir Al-Mujib dalam keseharian, dan biarkan doa-doa kita sampai kepada-Nya dengan harapan bahwa segala yang terbaik akan diberikan sesuai dengan kehendak-Nya.

Terimakasih telah membaca artikel  Asmaul Husna Dzikir Al-Mujib ini, semoga informasi mengenai  Asmaul Husna Dzikir Al-Mujib ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *