Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al Malik

Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Malik – Mendapatkan Kekuatan dari Allah SWT

Posted on

Hasiltani.id – Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Malik – Mendapatkan Kekuatan dari Allah SWT. Asmaul Husna merupakan 99 nama-nama Allah SWT yang menggambarkan sifat-sifat-Nya yang agung dan mulia. Salah satu dari nama-nama tersebut adalah Al-Malik, yang berarti Yang Maha Merajai atau Penguasa Segala Sesuatu. Zikir dengan menyebut nama “Yaa Malik” memiliki banyak keutamaan dan manfaat, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan kekuatan dan kekuasaan dalam menjalani kehidupan.

Mengamalkan zikir Al-Malik secara rutin bukan hanya akan membawa ketenangan hati, tetapi juga dipercaya mampu membuka pintu-pintu keberkahan, memberikan kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup, dan menumbuhkan wibawa serta kepemimpinan yang kuat. Dengan mengamalkan dzikir Al-Malik, seseorang akan dibimbing untuk menjadi pribadi yang lebih baik, penuh kesabaran, dan memiliki pengaruh positif di lingkungan sekitar. Melalui fadilah yang terkandung dalam dzikir ini, insyaAllah, Allah SWT akan memberikan kekuatan dan kekuasaan kepada siapa saja yang tulus dan ikhlas dalam beribadah kepada-Nya.

Makna Asmaul Asma Al-Malik

Sebelum membahas fadilah asmaul husna dzikir Al-Malik, Hasiltani akan menjelaskan mengenai makna asmaul husna Al-Malik.

Salah satu dari Asmaul Husna adalah Al-Malik, yang artinya adalah Yang Maha Merajai. Kata “Al-Malik” tersusun dari tiga huruf: mim, lam, dan kaf, yang masing-masing melambangkan kekuatan dan kepastian.

Nama ini menggambarkan bahwa Allah SWT adalah penguasa atas segala sesuatu, tanpa memerlukan bantuan dari siapapun, tetapi semua makhluk bergantung pada-Nya.

Dalam Al-Qur’an, tepatnya pada Q.S. Al-Hasyr ayat 23, disebutkan:

“Dialah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”

Ayat ini menegaskan bahwa Allah adalah penguasa mutlak yang mengatur seluruh alam semesta sesuai kehendak-Nya.

Baca Juga :  Cara Melunturkan Ilmu Seseorang dan Peningkatan Diri

Menurut Sayyid Sabiq dalam bukunya Al-Aqaid Al-Islamiyah, Al-Malik berarti penguasa yang mengatur kerajaannya dengan otoritas penuh. Sedangkan, menurut Ary Ginanjar Agustian dalam konsep ESQ, Al-Malik dihubungkan dengan sifat seorang pemimpin yang memiliki kendali dan otoritas tertinggi.

Penjelasan tentang Al-Malik menunjukkan bahwa kekuasaan Allah mencakup seluruh dunia dan akhirat. Hal ini ditegaskan pula dalam Surah Al-Fatihah, ayat 3-4:

“Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik Hari Pembalasan.”

Dalam buku Kecerdasan Berasaskan Asmaul Husna oleh Sulaiman Al-Kumayi, disebutkan bahwa selain memiliki rahmat yang mutlak, Allah juga memiliki kekuasaan penuh dan menentukan kepada siapa kekuasaan itu diberikan.

Oleh karena itu, setelah menyebut Asmaul Husna seperti Ar-Rahman dan Ar-Rahim, Al-Malik disebut untuk menegaskan kekuasaan-Nya dalam Surah Al-Fatihah.

Kelebihan Zikir Al-Malik

Pada pembahasan fadilah asmaul husna dzikir Al-Malik, Hasiltani akan membahas kelebihan zikir Al-Malik.

Setiap zikir memiliki keutamaannya masing-masing, termasuk zikir Al-Malik. Berikut beberapa kelebihan yang bisa diperoleh dari mengamalkan zikir ini:

1. Mendapatkan Kekayaan

Siapa saja yang membaca “Yaa Malik” sebanyak 121 kali setiap hari, baik di pagi atau malam hari, insyaAllah akan dibukakan pintu kekayaan, hati akan dilapangkan, dan hidup akan lebih tenang.

2. Membangkitkan Wibawa dan Daya Kepemimpinan

Jika seseorang rutin membaca “Yaa Malik” sebanyak 100 kali setiap hari setelah salat wajib, Allah akan menanamkan sifat kepemimpinan dalam dirinya. Orang-orang di sekitarnya akan menghormati, segan, dan tunduk padanya. Ucapannya akan penuh pengaruh, dan ia akan memiliki wibawa yang kuat. Amalan ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki posisi kepemimpinan atau sedang memegang jabatan penting.

3. Memudahkan Meniti Karier atau Mendapatkan Jabatan

Bagi yang sedang mengejar jabatan tertentu, baik di perusahaan, organisasi, maupun pemerintahan, dapat membaca “Yaa Malik” sebanyak 300, 500, atau 700 kali setelah salat. Zikir ini bisa dilakukan sambil menahan napas dan dihembuskan perlahan sambil membaca Surah Ali Imran ayat 26-27:

“Katakanlah: ‘Wahai Tuhan yang memiliki kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari siapa yang Engkau kehendaki…” (Ali Imran 26-27).

Baca Juga :  Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Adl - Meneladani Sifat Allah yang Maha Adil

Bacalah zikir ini dengan kelipatan 33 kali menggunakan alat bantu seperti tasbih. Setelah 99 hitungan, cukupkan menjadi 100. Ulangi sambil berdoa agar Allah memberi kemudahan dalam mencapai jabatan yang diinginkan.

4. Mendapat Kemuliaan di Hari Akhir

Mereka yang rutin membaca “Yaa Malik” sepanjang hidupnya akan dimuliakan oleh Allah di Hari Kiamat. Allah akan memperlakukannya dengan penuh kehormatan di Padang Mahsyar, bebas dari kekalutan dan kehinaan. Sebagaimana di dunia dia memuliakan Allah, di akhirat dia akan diperlakukan seperti seorang raja yang mulia.

Pada akhirnya, serahkan semua keputusan kepada Allah, karena Dia lebih tahu apa yang terbaik untuk kita. Mereka yang selalu mewiridkan zikir ini akan mendapatkan kemuliaan, baik di dunia maupun di akhirat.

Perilaku yang Mencerminkan Sifat Al-Malik

Pada artikel fadilah asmaul husna dzikir Al-Malik ini, Hasiltani akan memberikan contoh perilaku yang mencerminkan sifat Al-Malik.

Contoh Perilaku yang Mencerminkan Sifat Al-Malik:

1. Tunduk pada Perintah Allah

Seseorang yang mencerminkan sifat Al-Malik selalu berusaha menundukkan diri untuk menjalankan segala perintah Allah dengan sebaik-baiknya.

2. Menguasai Hawa Nafsu

Orang tersebut mampu mengendalikan hawa nafsunya, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan dunia, agar tidak tergelincir dalam keburukan. Dunia penuh dengan tipu daya, sehingga penting untuk menghindari perilaku tercela yang bisa merusak kedudukan seorang muslim di akhirat.

3. Memimpin dengan Ikhlas

Seorang pemimpin yang baik menjalankan tugasnya dengan penuh keikhlasan, semata-mata untuk memperoleh rahmat Allah SWT, bukan demi keuntungan pribadi.

4. Bermanfaat bagi Orang Lain

Berusaha untuk selalu bersikap baik dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya.

5. Bersikap Adil dan Tidak Semena-mena

Tidak bersikap semena-mena terhadap orang lain, baik itu kepada karyawan, keluarga, maupun tetangga. Perlakuan ini mencerminkan sikap seorang pemimpin yang adil dan penuh kasih sayang.

6. Bijaksana dalam Memimpin

Sebagai pemimpin, seseorang harus bijaksana dalam membuat keputusan, mempertimbangkan segala aspek dengan adil dan tidak tergesa-gesa.

7. Selalu Bersyukur

Senantiasa bersyukur atas rezeki dan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, serta tidak merasa sombong atau serakah atas apa yang dimiliki.

Baca Juga :  Dhomir Mustatir Beserta Contohnya

8. Menahan Amarah

Mampu menahan diri dari amarah, karena sifat ini tidak disukai oleh Allah SWT. Seorang yang mencerminkan sifat Al-Malik selalu berusaha mengontrol emosinya dalam berbagai situasi.

9. Pemimpin yang Tidak Sombong

Jika dipercaya untuk menjadi pemimpin, jadilah penguasa yang rendah hati dan tidak sombong. Pemimpin yang baik tidak menyalahgunakan kekuasaannya, melainkan selalu berusaha berlaku adil dan bijaksana.

10. Menyadari Batasan Kekuasaan Manusia

Seorang yang mencerminkan sifat Al-Malik sadar bahwa kekuasaan manusia sangat terbatas. Jabatan atau kekuasaan bisa berpindah kapan saja, berbeda dengan kekuasaan Allah yang kekal dan abadi.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang fadilah asmaul husna dzikir Al-Malik.

Mengamalkan dzikir Al-Malik merupakan salah satu bentuk ibadah yang membawa banyak keutamaan dan fadilah bagi kehidupan kita. Dengan senantiasa menyebut nama Allah, Al-Malik, yang berarti Yang Maha Merajai, kita tidak hanya mendapatkan ketenangan batin, tetapi juga kekuatan untuk menghadapi segala ujian hidup. Selain itu, zikir ini diyakini mampu memberikan kekuasaan yang baik, memupuk wibawa, dan menjadikan kita lebih bijaksana dalam memimpin diri sendiri maupun orang lain.

Melalui fadilah Asmaul Husna Dzikir Al Malik, Allah SWT akan membuka pintu kekuatan dan kekuasaan bagi hamba-Nya yang ikhlas dan tekun berzikir. Oleh karena itu, marilah kita jadikan dzikir ini sebagai bagian dari rutinitas harian, sehingga keberkahan, kekuatan, serta rahmat Allah selalu menyertai langkah kita. Dengan mengamalkan dzikir ini, insyaAllah, hidup kita akan lebih baik, penuh kedamaian, dan dipenuhi dengan keberkahan dari Allah SWT.

Terimakasih telah membaca artikel fadilah asmaul husna dzikir Al-Malik ini, semoga informasi mengenai fadilah asmaul husna dzikir Al-Malik ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *