Asmaul Husna Dzikir Al-Mutakabbir

Keutamaan dan Manfaat Asmaul Husna Dzikir Al-Mutakabbir

Posted on

Hasiltani.id – Keutamaan dan Manfaat Asmaul Husna Dzikir Al-Mutakabbir – Membangun Kebesaran Hati dan Perlindungan dari Kezaliman. Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah yang indah dan penuh makna, yang menjadi sumber inspirasi dan pedoman bagi umat Islam dalam mendekatkan diri kepada-Nya.

Salah satu dari 99 nama tersebut adalah Al-Mutakabbir, yang berarti Allah Yang Maha Memiliki Kebesaran dan Keagungan. Dzikir Al-Mutakabbir menjadi salah satu cara bagi seorang hamba untuk memohon perlindungan, kekuatan, serta kesadaran akan kebesaran Allah, sambil menjauhi sifat sombong dan angkuh.

Dalam praktiknya, dzikir ini tidak hanya membawa ketenangan hati, tetapi juga menumbuhkan sikap tawaduk dan keyakinan bahwa hanya Allah yang memiliki keagungan sejati. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang manfaat dan keutamaan dzikir Al-Mutakabbir serta bagaimana cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengenal Mutakabir

Sebelum membahas Asmaul Husna Dzikir Al-Mutakabbir, Hasiltani akan membahas mengenai mutakabir.

Mutakabbir adalah salah satu Asmaul Husna yang mengandung makna kebesaran dan keagungan Allah SWT. Dalam kitab Mufradāt fȋ Gharib Al-Quran, Ar-Raghib al-Ishfahani menjelaskan bahwa Mutakabbir memiliki akar kata yang sama dengan “takabbur” (kesombongan). Namun, makna ini bisa memiliki dua sisi, positif dan negatif, tergantung pada konteksnya.

Dalam konteks Asmaul Husna, Mutakabbir berarti kebesaran Allah yang sempurna dan keagungan-Nya yang tak tersentuh oleh kezaliman makhluk. Ibnu Mandzue menafsirkan Mutakabbir sebagai Dzat yang tidak dapat ditandingi atau dilukai oleh kezaliman manusia karena kebesaran-Nya.

Huruf “ta” dalam kata Mutakabbir menunjukkan keunikan atau eksklusivitas, yang berarti hanya Allah yang memiliki sifat kebesaran ini tanpa ada unsur kesombongan. Ini berbeda dengan makna Mutakabbir ketika disematkan pada manusia, di mana ia berubah menjadi takabbur atau kesombongan, yang merupakan sifat tercela.

Dalam konteks manusia, Mutakabbir memiliki konotasi negatif, yakni kesombongan. Rasulullah SAW memperingatkan bahwa ada tiga hal yang dapat membinasakan manusia, salah satunya adalah kesombongan, selain sifat bakhil yang dipatuhi dan hawa nafsu yang diikuti.

Baca Juga :  Bacaan Sholawat Kubro - Teks Arab, Latin dan Artinya

Sabda Rasulullah SAW: “Ada tiga perkara yang dapat membinasakan manusia, yaitu sikap bakhil yang dipatuhi, hawa nafsu yang diikuti, dan kekaguman seseorang pada diri sendiri.” (HR Al-Bazzar, Al-Thabrani, Al-Baihaqi).

Jadi, Mutakabbir untuk Allah adalah kebesaran yang penuh kemuliaan, sementara bagi manusia, jika diikuti, bisa berubah menjadi kesombongan yang menghancurkan.

Dalil tentang Asmaul Husna Al-Mutakabbir

Pada pembahasan Asmaul Husna Dzikir Al-Mutakabbir ini, Hasiltani akan membahas dalil tentang asmaul husna Al-Mutakabbir.

Dalil tentang Asmaul Husna Al-Mutakabbir disebutkan dalam Al-Quran, salah satunya dalam Surah Al-Hasyr ayat 23. Dalam ayat ini, Allah digambarkan sebagai Yang Maha Memiliki Kebesaran dan Keagungan, di antara sifat-sifat-Nya yang lain. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

Surah Al-Hasyr Ayat 23:

هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ

Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi ‘ammā yusyrikụn.

Artinya: “Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. Al-Hasyr [59]: 23)

Dalam ayat ini, Al-Mutakabbir digambarkan sebagai salah satu sifat Allah yang menunjukkan keagungan dan kebesaran-Nya yang tak tertandingi. Allah adalah satu-satunya yang berhak memiliki kebesaran ini, yang disertai dengan keagungan dan kesucian. Sifat ini juga menunjukkan bahwa Allah terbebas dari segala kelemahan atau kezaliman yang ada pada makhluk.

Manfaat dari Asmaul Husna Al-Mutakabbir

Pada artikel Asmaul Husna Dzikir Al-Mutakabbir ini, Hasiltani juga membahas manfaat asmaul husna Al-Mutakabbir.

Manfaat dari Asmaul Husna Al-Mutakabbir sangat besar bagi orang yang mengamalkannya dengan istiqamah. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Kemuliaan dan Keagungan:

Orang yang rutin mengamalkan Asmaul Husna ini akan diberikan kemuliaan dan keagungan dalam hidupnya oleh Allah.

2. Mempermudah Penyelesaian Tugas:

Membaca Asma ini sebelum memulai tugas dapat memudahkan penyelesaian tugas tersebut dengan izin Allah.

3. Perlindungan dari Musuh:

Jika dibaca sebanyak 662 kali setiap hari, Insya Allah musuh-musuh akan tunduk dan tidak berdaya.

4. Mengingatkan untuk Tidak Sombong:

Asma ini mengajarkan bahwa kebesaran dan keagungan sejati hanya milik Allah. Sifat ini melindungi kita dari sikap sombong dan angkuh.

Baca Juga :  Membaca Surah Al-Fatihah 20 Kali - Makna, Manfaat, dan Tata Cara

Selain itu, Ya Muntaqim yang berarti “Yang Maha Pemberi Balasan” memiliki manfaat dalam meningkatkan keadilan, ketegasan, dan keberanian. Keyakinan terhadap nama ini mengajarkan bahwa tidak ada kezaliman yang lepas dari pengawasan Allah, memberikan ketenangan bagi mereka yang menjadi korban ketidakadilan.

Dengan kedua Asma ini, seseorang dapat merasakan kekuatan Allah dalam memberikan keadilan serta kebesaran dalam hidup, baik dari aspek perlindungan maupun kebijaksanaan dalam mengatur segala sesuatu.

Contoh Perilaku Al-Mutakabbir dalam Kehidupan

Dalam artikel Asmaul Husna Dzikir Al-Mutakabbir ini, Hasiltani membahas contoh perilaku Al-Mutakabbir.

Berikut adalah beberapa contoh perilaku yang mencerminkan peneladanan sifat Al-Mutakabbir (Yang Maha Memiliki Keagungan) dalam kehidupan sehari-hari:

1. Menghindari Kesombongan:

Sifat Al-Mutakabbir mengajarkan kita untuk tidak sombong, karena hanya Allah yang memiliki kebesaran sejati. Contohnya, ketika mencapai keberhasilan, tetaplah rendah hati dan menyadari bahwa semua itu adalah karena izin Allah.

2. Meningkatkan Kepercayaan Diri dengan Tawakal:

Menyadari bahwa Allah adalah sumber segala kekuatan dan kebesaran, kita dapat bertindak dengan penuh percaya diri dalam menghadapi tantangan hidup, namun tetap bersandar pada Allah. Misalnya, menghadapi kesulitan dengan keyakinan bahwa Allah akan menolong dan memberikan jalan keluar.

3. Menjaga Sikap Hormat kepada Orang Lain:

Seseorang yang memahami kebesaran Allah akan menjaga sikapnya untuk selalu menghormati orang lain dan tidak merendahkan mereka. Contohnya, bersikap sopan dan adil dalam bergaul dengan sesama, tanpa memandang status sosial atau jabatan.

4. Menjauhi Perilaku Zalim:

Karena Al-Mutakabbir berarti Allah terbebas dari kezaliman, maka perilaku kita seharusnya juga mencerminkan keadilan dan menjauhi segala bentuk tindakan yang merugikan orang lain. Misalnya, tidak memanfaatkan posisi kekuasaan untuk menekan atau menyakiti orang lain.

5. Menghargai Pencapaian Orang Lain:

Selain rendah hati, meneladani Al-Mutakabbir berarti menghargai kebesaran Allah yang tercermin pada orang lain. Contohnya, mengakui dan menghargai prestasi atau pencapaian orang lain tanpa rasa iri atau dengki.

6. Berserah Diri kepada Allah dalam Segala Hal:

Menyadari bahwa segala urusan ada dalam kuasa Allah yang Maha Besar, kita belajar untuk berserah diri kepada-Nya setelah berusaha sebaik mungkin. Contohnya, tidak terlalu khawatir dengan hasil usaha, karena percaya bahwa Allah menentukan yang terbaik.

Perilaku ini menunjukkan ketundukan pada kebesaran Allah dan memupuk sikap rendah hati serta keadilan dalam berinteraksi dengan sesama manusia.

Keutamaan Mengamalkan Asmaul Husna Al-Mutakabbir

Keutamaan mengamalkan Asmaul Husna Al-Mutakabbir memiliki dampak spiritual yang kuat, terutama dalam menjaga diri dari kesombongan dan memohon perlindungan kepada Allah. Beberapa keutamaan yang dapat diperoleh dari mengamalkan nama Al-Mutakabbir antara lain:

Baca Juga :  Doa Ingin Punya Rumah - Memohon Kemudahan dan Keberkahan

1. Meningkatkan Sikap Tawaduk dan Rendah Hati:

Mengimani Al-Mutakabbir mengajarkan seorang muslim untuk selalu bersikap rendah hati di hadapan Allah SWT. Kesadaran bahwa hanya Allah yang memiliki kebesaran sejati akan memotong akar kesombongan dalam diri.

2. Perlindungan dari Orang Jahat:

Menulis kalimat Al-Mutakabbir pada batas desa, rumah, kebun, atau sawah di 94 titik pada hari Jumat pukul 7 pagi dipercaya dapat menjaga tempat-tempat tersebut dari kejahatan. Ini mencerminkan keyakinan bahwa Allah akan melindungi hamba-Nya dari niat jahat orang lain.

3. Menundukkan Orang Sombong dan Semena-mena:

Apabila seseorang menulis nama Allah Al-Mutakabbir pada sebuah wifik (susunan mistik) dengan 3×3 kolom saat posisi tertentu di bulan Januari (Capricorn 28 derajat), hal ini dipercaya dapat membuat orang-orang yang sombong tunduk kepada pembawa wifik tersebut. Ini mencerminkan kekuatan perlindungan dari Allah terhadap orang yang dizalimi.

4. Ucapannya Menjadi Nyata bagi Orang Sombong:

Dengan rutin membaca Ya Mutakabbir, terutama dalam jumlah yang banyak, orang-orang sombong dan jahat akan tunduk, dan ucapannya akan diakui serta dihormati. Ini mengajarkan bahwa perlindungan dari Allah membuat seseorang dihargai dan diberi kekuatan moral di hadapan mereka yang zalim.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Asmaul Husna Dzikir Al-Mutakabbir.

Dzikir Al-Mutakabbir, sebagai salah satu dari 99 Asmaul Husna, tidak hanya menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga membawa manfaat yang besar dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mengamalkan dzikir ini secara rutin, kita diingatkan untuk senantiasa rendah hati, menghindari kesombongan, dan selalu berserah diri kepada Allah Yang Maha Memiliki Kebesaran. Asmaul Husna Dzikir Al Mutakabbir membantu memperkuat iman, memberikan perlindungan dari kezaliman, dan menanamkan rasa tawaduk yang mendalam.

Semoga dengan mengamalkan dzikir ini, kita semua dapat merasakan keagungan Allah dalam setiap aspek kehidupan dan menjadikan-Nya sebagai satu-satunya sumber kekuatan dan perlindungan.

Terimakasih telah membaca artikel Asmaul Husna Dzikir Al-Mutakabbir ini, semoga informasi mengenai Asmaul Husna Dzikir Al-Mutakabbir ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *