Asmaul Husna Dzikir Asy Syakur

Fadilah Asmaul Husna Dzikir Asy Syakur untuk Ketenangan dan Keberkahan

Posted on

Hasiltani.id – Fadilah Asmaul Husna Dzikir Asy Syakur untuk Ketenangan dan Keberkahan. Asmaul Husna merupakan nama-nama indah Allah yang mengandung sifat-sifat sempurna-Nya. Salah satunya adalah Asy-Syakur, yang artinya Yang Maha Pembalas Budi. Mengamalkan zikir dengan menyebut Asmaul Husna, khususnya dzikir Asy-Syakur, memiliki fadilah atau keutamaan yang luar biasa dalam kehidupan seorang Muslim. Dzikir ini tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga membawa ketenangan batin, menghilangkan kesulitan, serta membuka pintu rezeki dan keberkahan.

Dalam berbagai riwayat, disebutkan bahwa dzikir Asy-Syakur dapat membantu seseorang mengatasi berbagai masalah hidup, baik yang bersifat lahir maupun batin. Allah yang Maha Mensyukuri akan melipatgandakan pahala amal kebaikan hamba-Nya, meskipun hanya sedikit, dan memberikan balasan yang berlimpah di dunia maupun akhirat. Dengan memahami dan mengamalkan fadilah dzikir Asy-Syakur, seorang Muslim dapat merasakan dampak positif dalam kehidupannya, sekaligus memperkuat rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Mengenal Asmaul Husna Asy-Syakur

Sebelum membahas Asmaul Husna Dzikir Asy Syakur, Hasiltani membahas mengenai Asmaul Husna Asy Syakur.

Asmaul Husna Asy-Syakur berarti Yang Maha Pembalas Budi, dengan akar kata “sh-k-r” yang bermakna memuji, menghargai, atau memberikan balasan berupa pahala. Dalam konteks ini, Allah menghargai setiap amal kebaikan hamba-Nya dan memberikan pahala yang melimpah sebagai bentuk penghargaan dan syukur.

Menurut buku Dahsyatnya Syukur oleh Komaruddin Hidayat, As-Syakur mencerminkan sifat Allah yang memberikan balasan atas seluruh kebaikan yang dilakukan oleh hamba-Nya. Bahkan amalan yang kecil atau sedikit akan terus berkembang dan bertambah pahalanya di sisi Allah. Ini menandakan kesempurnaan balasan Allah, di mana amal baik hamba terus dihargai dan dilipatgandakan.

Baca Juga :  Kedalaman Makna Lirik Qasidah Asmaul Husna

Makna Asy Syakur bagi Allah

Pada pembahasan Asmaul Husna Dzikir Asy Syakur, Hasiltani membahas makna Asy Syakur.

Makna Asy-Syakur bagi Allah SWT mencakup beberapa hal penting:

1. Hanya Allah yang layak dipuji:

Segala kebaikan yang terjadi di dunia adalah karena izin Allah. Semua kebaikan yang kita lakukan pada hakikatnya berasal dari-Nya, sehingga setiap pujian dan rasa syukur pada akhirnya kembali kepada Allah.

2. Allah Maha Melipatgandakan ganjaran:

Allah memberikan ganjaran yang berlipatganda atas amalan yang kecil. Pelipatgandaan tersebut dapat mencapai 700 kali, bahkan tanpa batas, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 261.

3. Menurut Imam Al-Ghazali:

Allah memberikan balasan yang besar untuk kebaikan yang kecil. Kenikmatan yang Allah berikan kepada hamba-Nya tidak terbatas oleh waktu, sedangkan amal perbuatan hamba sering kali terbatas oleh hari-hari tertentu.

4. Menampakkan nikmat Allah:

Allah menampakkan nikmat-Nya dengan mengizinkan hamba-Nya untuk berbagi dengan orang lain. Ketika seseorang berbagi, orang lain akan mengetahui bahwa dia sedang mendapatkan nikmat dari Allah, tanpa perlu disampaikan secara langsung.

Ini mengajarkan bahwa sifat Allah Asy-Syakur tidak hanya mencerminkan penghargaan-Nya terhadap hamba, tetapi juga bagaimana Allah mendorong hamba-Nya untuk membagikan nikmat yang mereka terima.

Dalil Asmaul Husna Asy-Syakur

Pada pembahasan Asmaul Husna Dzikir Asy Syakur, bikut adalah dalil Asmaul Husna Asy-Syakur yang terdapat dalam Al-Qur’an

1. Surah Al-Fatir Ayat 30:

“Agar Allah menyempurnakan pahala mereka dan menambah karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Al-Fatir: 30)

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah tidak hanya memberikan pahala kepada hamba-Nya yang berbuat baik, tapi juga menambah kebaikan sebagai bentuk karunia dari-Nya. Allah disebut Maha Mensyukuri karena menghargai setiap usaha baik hamba-Nya, bahkan menambahkan kebaikan lebih dari yang mereka lakukan.

2. Surah Asy-Syura Ayat 23:

“Itulah kabar gembira yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan berbuat kebajikan. Katakanlah (Muhammad), ‘Aku tidak meminta upah darimu kecuali cinta dalam kekeluargaan.’ Barangsiapa berbuat kebaikan, Kami tambahkan kebaikan baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Asy-Syura: 23)

Baca Juga :  Baca Doa Keselamatan untuk Perjalanan Sebelum Naik Kendaraan

Ayat ini menyampaikan bahwa Allah memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Dia tidak hanya mengampuni dosa-dosa, tapi juga selalu menghargai amal baik mereka, bahkan memberi lebih banyak pahala dari apa yang mereka lakukan.

Dalam kedua ayat tersebut, Allah disebut sebagai Asy-Syakur, yang berarti bahwa Dia sangat menghargai setiap amal kebaikan yang dilakukan oleh hamba-Nya, walaupun sekecil apapun.

Meneladani Sifat Allah As-Syakur

Pada artikel Asmaul Husna Dzikir Asy Syakur, Hasiltani juga membahas meneladani sifat Allah Asy Syakur.

Meneladani sifat Allah As-Syakur, sebagaimana dijelaskan dalam kutipan buku Nikmatnya Bersyukur: Merajut Gaya Hidup Penuh Bahagia, berarti mencontoh bagaimana Allah menghargai dan membalas kebaikan. Sebagai Muslim, kita diajarkan untuk:

  1. Mengucapkan rasa syukur ketika menerima kebaikan dari orang lain dan mengucapkan terima kasih kepada mereka. Ini mencerminkan sikap menghargai.
  2. Membalas kebaikan dengan perlakuan baik, seperti yang diajarkan dalam Islam, agar kebaikan terus mengalir dalam kehidupan sosial kita.
  3. Bersyukur dalam tiga cara utama:
    • Menyadari bahwa segala nikmat yang kita terima berasal dari Allah SWT.
    • Bersyukur dengan lisan, memuji Allah sebanyak mungkin.
    • Bersyukur melalui tindakan, yaitu dengan perbuatan baik dan taat beribadah.

Meneladani sifat As-Syakur ini akan membawa ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup, menjauhkan dari sikap mengeluh, dan membuat kita lebih menghargai apa yang telah diberikan Allah. Sebagai tambahan, meski amal baik kita kecil dibanding nikmat yang Allah berikan, Dia tetap membalasnya dengan nikmat yang kekal di surga. Bahkan kemampuan untuk beramal itu sendiri adalah berkat rahmat-Nya.

Kelebihan dan keutamaan Asmaul Husna Asy-Syakur

Pada artikel Asmaul Husna Dzikir Asy Syakur, berikut adalah beberapa kelebihan dan keutamaan Asmaul Husna Asy-Syakur (Ya Syakur):

1. Memudahkan Tercapainya Hajat:

Zikir “Ya Syakur” sebanyak 40 kali setelah salat hajat sebagai bentuk syukur kepada Allah dapat membantu mengabulkan hajat-hajat penting dan mendesak, insya Allah.

2. Menghilangkan Kesulitan:

Wirid “Ya Syakur” sebanyak 41 kali setiap hari dapat menghilangkan berbagai kesulitan, baik yang bersifat lahir maupun batin, termasuk masalah keuangan seperti utang atau kekurangan rezeki.

Baca Juga :  Keutamaan dan Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Mushawwir

3. Melepaskan Beban Hati:

Jika seseorang merasa berat di hati, menyebut “Ya Syakur” sebanyak 41 kali dapat membuat hati lebih lapang dan lega.

4. Meringankan Penyakit:

Menyebut “Asy-Syakur” sebanyak 40 kali dapat meringankan berbagai jenis penyakit, seperti sesak napas, sakit badan, atau masalah mata, dengan izin Allah.

Nama Asy-Syakur berarti Allah yang sangat menghargai dan mensyukuri amal hamba-Nya, meskipun amal tersebut kecil. Allah selalu membalas kebaikan dengan pahala yang lebih besar dan berlipat ganda, serta memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya meskipun kesalahan mereka banyak

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Asmaul Husna Dzikir Asy Syakur.

Sebagai hamba Allah yang senantiasa mendambakan ridha-Nya, mengamalkan Asmaul Husna, khususnya dzikir Asy-Syakur, merupakan bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Fadilah dzikir Asy-Syakur bukan hanya memberikan ketenangan jiwa, tetapi juga membuka jalan bagi datangnya rezeki, kemudahan dalam menghadapi masalah, serta kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dengan keyakinan penuh bahwa Allah adalah Yang Maha Pembalas Budi, setiap kebaikan dan amal yang kita lakukan, sekecil apapun, akan mendapat balasan berlipat dari-Nya.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjadikan dzikir Asy-Syakur sebagai bagian dari rutinitas harian, sebagai ungkapan syukur dan pengharapan kepada Allah. Semoga dengan istiqamah dalam mengamalkannya, kita senantiasa merasakan kasih sayang dan keberkahan dari Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan.

Terimakasih telah membaca artikel Asmaul Husna Dzikir Asy Syakur ini, semoga informasi mengenai Asmaul Husna Dzikir Asy Syakur ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *