Sebab-sebab Sujud Sahwi

Sebab-Sebab Sujud Sahwi – Memahami Kesalahan dalam Shalat

Posted on

Hasiltani.id – Sebab-Sebab Sujud Sahwi – Memahami Kesalahan dalam Shalat dan Cara Mengatasinya. Sujud sahwi merupakan salah satu bentuk sujud yang dilakukan untuk memperbaiki kekeliruan dalam shalat, baik itu shalat fardhu maupun sunnah. Kekeliruan ini bisa terjadi karena kelupaan atau ketidaksengajaan saat menjalankan ibadah.

Dalam Islam, sujud sahwi dianjurkan sebagai cara untuk menebus kesalahan ringan yang terjadi selama shalat, sehingga shalat tetap sah dan diterima oleh Allah. Terdapat beberapa sebab mengapa seseorang disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi, seperti meninggalkan sunnah ab’adh, menambah rukun shalat karena lupa, atau ragu mengenai jumlah rakaat.

Memahami sebab-sebab sujud sahwi sangat penting agar kita dapat melaksanakan shalat dengan lebih tenang dan sempurna.

Bacaan Sujud Sahwi

Sebelum membahas sebab-sebab sujud sahwi, Hasiltani membahas bacaan sujud sahwi.

Sebenarnya, tidak ada riwayat yang pasti mengenai bacaan khusus untuk sujud sahwi. Namun, dalam buku Panduan Muslim Sehari-hari karya DR. KH. M. Hamdan Rasyid, MA, dan Saiful El-Sutha, para ulama sepakat bahwa ada doa yang dapat dibaca untuk mengisi kekosongan saat sujud sahwi, sehingga kita tetap bisa khusyuk. Berikut bacaannya:

بِسْبُحَانَ مَنْ لَأَيَنَامُ وَلَا يَسْهُو

Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu.

Artinya: “Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa.”

Baca Juga :  Hukum Berburu dengan Senapan Angin dalam Islam - Syarat dan Ketentuannya

Dengan membaca doa ini, diharapkan kita bisa lebih khusyuk saat melakukan sujud sahwi.

Hukum Sujud Sahwi

Pada pembahasan sebab-sebab sujud sahwi, Hasiltani membahas hukum sujud sahwi.

Sujud sahwi dianjurkan untuk dilakukan ketika seseorang lupa dalam melaksanakan shalat, baik itu shalat fardhu maupun shalat sunnah. Jadi, hukum sujud sahwi dalam kedua jenis shalat ini sama. Meski begitu, hukum sujud sahwi sebenarnya adalah sunnah, bukan wajib. Artinya, jika kita lupa atau tidak melakukan sujud sahwi, shalat kita tetap sah dan tidak perlu khawatir mengenai kesahihan shalat tersebut.

Sebab-Sebab Sujud Sahwi

Berikut adalah sebab-sebab sujud sahwi:

1. Meninggalkan Sunnah Ab’adh

Jika seseorang lupa melaksanakan amalan sunnah dalam shalat yang termasuk sunnah ab’adh, maka disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi.

2. Ragu-Ragu dalam Meninggalkan Sunnah Ab’adh

Jika timbul keraguan apakah telah meninggalkan sunnah ab’adh atau tidak, maka disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi.

3. Menambah Rukun Shalat karena Lupa

Apabila seseorang tanpa sengaja menambah sesuatu dalam shalat yang seharusnya bisa membatalkan jika dilakukan dengan sengaja, seperti menambah rukun, maka disunnahkan sujud sahwi. Contohnya, jika seseorang ruku’ dua kali karena lupa, berdiri ketika seharusnya duduk, atau menambah rakaat (misalnya shalat Zuhur menjadi lima rakaat), maka ia dianjurkan melakukan sujud sahwi.

4. Memindahkan Rukun Qauli (Ucapan) ke Tempat yang Salah

Jika seseorang membaca bacaan tertentu di tempat yang salah, misalnya membaca Al-Fatihah ketika sedang ruku’, maka dianjurkan sujud sahwi.

5. Ragu dalam Jumlah Rakaat

Jika ragu mengenai jumlah rakaat yang telah dilakukan, misalnya bingung apakah baru tiga atau sudah empat rakaat, maka tetapkan jumlah yang lebih sedikit (tiga rakaat), kemudian tambahkan satu rakaat lagi dan lakukan sujud sahwi sebelum salam.

Hikmah Pelaksanaan Sujud Sahwi

Setelah mengetahui sebab-sebab sujud sahwi, Hasiltani membahas hikmah pelaksanaan sujud sahwi.

Menurut Abber, terdapat banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari pelaksanaan sujud sahwi, antara lain:

Baca Juga :  Mengenal Jumlah Malaikat yang Ditugaskan kepada Setiap Orang dalam Islam

1. Menghindari Sifat Sombong dan Takabur

Sujud sahwi mengingatkan kita agar selalu rendah hati dan tidak merasa lebih dari orang lain.

2. Meningkatkan Rasa Rendah Diri di Hadapan Allah

Sujud ini menumbuhkan kesadaran bahwa kita hanyalah hamba yang lemah di hadapan Allah.

3. Mengakui Kelemahan Diri

Melalui sujud sahwi, kita semakin sadar akan kelemahan dan keterbatasan sebagai manusia, dan mengakui keagungan serta kekuasaan Allah.

4. Menginsafi Diri akan Kecenderungan Lupa dan Salah

Sujud sahwi juga menyadarkan kita bahwa sebagai manusia, kita sering lupa dan melakukan kesalahan, sehingga perlu banyak memohon ampun kepada Allah.

Dengan memahami sebab-sebab dan hikmah sujud sahwi, diharapkan kita dapat lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah shalat.

Tata Cara Melakukan Sujud Sahwi

Pada artikel sebab-sebab sujud sahwi, Hasiltani memberikan tata cara melakukan sujud sahwi.

Berdasarkan sejumlah hadits dan kesepakatan para ulama, sujud sahwi dilakukan dua kali sebelum salam, berapa pun kesalahan yang terjadi dalam shalat. Sujud sahwi ini dilakukan menurut Sunnah di dalam shalat, tepat sebelum salam. Berikut adalah langkah-langkah melakukan sujud sahwi:

1. Dimulai dengan Takbir

Sebelum melakukan sujud sahwi, disunnahkan untuk mengucapkan takbir. Hal ini berlaku baik saat sujud sahwi dilakukan sebelum maupun setelah salam. Anjuran ini terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Abu Hurairah.

Dalam hadits tersebut disebutkan:
“Nabi (saw) shalat dua rakaat, lalu memberi salam, kemudian bertakbir dan sujud seperti sujud biasa atau lebih lama. Setelah itu, beliau mengangkat kepalanya, bertakbir, lalu kembali bersujud dengan takbir, dan sujud lagi seperti sujud biasa atau lebih lama. Kemudian beliau mengangkat kepala dan bertakbir.” (HR. Imam Bukhari, Muslim, dan Abu Hurairah)

2. Dilakukan Seperti Sujud Biasa

Sujud sahwi dilakukan dengan cara yang sama seperti sujud dalam shalat pada umumnya. Gunakan tujuh anggota tubuh untuk bersujud: kening, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung kaki. Usahakan agar lengan tidak menempel pada badan, perut tidak menempel pada paha, dan lutut sedikit direnggangkan.

Baca Juga :  Sholat Dhuha Berapa Rakaat? Panduan dan Keutamaannya

Saat melakukan sujud sahwi, disunnahkan membaca:

“Subhana man laa yanaamu wa laa yas huw”
Artinya: “Maha Suci Dzat yang tidak tidur dan tidak lupa.”

3. Jika Lupa, Dianjurkan Mengulang

Menurut Syekh Abdullah Bafadal, sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud sebelum salam. Jika seseorang lupa melakukan sujud sahwi, maka dianjurkan untuk kembali ke dalam shalat dan melaksanakan sujud sahwi tersebut. Meski ada banyak kesalahan dalam shalat, sujud sahwi tetap hanya dua kali. Waktu untuk melakukan sujud sahwi adalah antara tasyahud akhir dan salam. Namun, jika seseorang lupa salam dengan sengaja atau jedanya terlalu lama setelah salam, maka kesunnahan sujud sahwi pun terlewatkan.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang sebab-sebab sujud sahwi.

Sujud sahwi merupakan anjuran penting dalam shalat, terutama ketika terjadi kesalahan yang tidak disengaja, seperti lupa melaksanakan sunnah ab’adh atau ragu mengenai jumlah rakaat. Dengan memahami sebab-sebab sujud sahwi, kita dapat lebih khusyuk dalam melaksanakan shalat dan menjaga kesempurnaan ibadah kita.

Meskipun hukum sujud sahwi bersifat sunnah, melakukannya menunjukkan kepatuhan dan kesungguhan kita dalam mengikuti tata cara shalat yang benar. Sujud sahwi juga mengingatkan kita akan kelemahan manusia sebagai makhluk yang sering lupa dan memerlukan bimbingan dari Allah SWT. Semoga dengan melaksanakan sujud sahwi, ibadah kita semakin sempurna dan diterima oleh Allah SWT.

Terimakasih telah membaca artikel sebab-sebab sujud sahwi ini, semoga informasi mengenai sebab-sebab sujud sahwi ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *