Hasiltani.id – Menghilangkan Rambut di Wajah Bagi Wanita – Apa Saja Manfaatnya?.Bagi sebagian wanita, keberadaan rambut halus di wajah bisa menjadi perhatian tersendiri. Meski alami, beberapa orang merasa lebih nyaman dan percaya diri dengan kulit wajah yang halus tanpa bulu.
Menghilangkan rambut di wajah bagi wanita bukan hanya tentang estetika, tetapi juga bisa memberikan manfaat lain bagi kesehatan kulit, seperti membantu proses eksfoliasi dan meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit.
Dengan berbagai metode yang tersedia, dari mencukur hingga menggunakan produk khusus, penting bagi setiap wanita untuk mengetahui cara yang aman dan efektif sesuai jenis kulit mereka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai manfaat dan metode terbaik dalam menghilangkan rambut wajah.
Rambut atau Bulu yang Harus Dihilangkan dan Tidak Boleh Dibiarkan
Sebelum membahas menghilangkan rambut di wajah bagi wanita, Hasiltani membahas rambut atau bulu yang harus dihilangkan dan tidak boleh dibiarkan.
1. Bulu Ketiak
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa ada sepuluh hal yang termasuk dalam fithrah (kesucian), di antaranya adalah mencabut bulu ketiak. Hikmah dari perintah ini adalah untuk menjaga kebersihan dan mencegah bau tidak sedap akibat keringat yang menempel. Cara terbaik untuk menghilangkan bulu ketiak adalah dengan mencabutnya, namun jika tidak kuat, diperbolehkan memotongnya dengan alat seperti gunting, pisau cukur, atau menggunakan bahan-bahan lain yang aman seperti tawas.
2. Bulu Kemaluan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menganjurkan mencukur bulu kemaluan bagi laki-laki dan perempuan sebagai bagian dari sunnah fithrah. Hal ini lebih ditekankan lagi bagi suami dan istri untuk menjaga kebersihan dalam hubungan mereka. Menurut Imam An Nawawi, jika seorang suami meminta istrinya untuk mencukur bulu kemaluannya, maka hal itu dianggap wajib dilakukan.
3. Kumis
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah menyatakan bahwa memotong kumis hukumnya wajib. Lebih baik jika kumis dipotong habis, namun setidaknya harus dipendekkan. Memperpanjang atau membiarkan kumis tebal tidak diperbolehkan karena bertentangan dengan perintah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang menyuruh umatnya untuk memotong kumis. Dalam hadits riwayat Zaid bin Arqam, Rasulullah bersabda bahwa siapa yang tidak memotong kumisnya, maka dia bukan bagian dari golongan beliau.
Rambut atau Bulu yang Boleh Dihilangkan atau Dibiarkan
Pada pembahasan menghilangkan rambut di wajah bagi wanita, Hasiltani membahas rambut atau bulu yang boleh dihilangkan atau dibiarkan.
Ada beberapa jenis rambut atau bulu di tubuh yang boleh dibiarkan atau dihilangkan, tergantung pada preferensi individu.
Rambut di kepala boleh dibiarkan tumbuh atau dicukur. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri memiliki rambut yang panjangnya mencapai setengah telinga, seperti yang disebutkan oleh Anas bin Malik dalam sebuah hadits [HR Muslim]. Namun, jika rambut dibiarkan tumbuh, Rasulullah menganjurkan agar dirawat dengan baik. Beliau bersabda, “Barangsiapa yang memiliki rambut, hendaknya dia memuliakannya” [HR Abu Dawud dari Abu Huraira].
Menurut Imam Al Munawi, “Memuliakan rambut” berarti merawatnya dengan baik, termasuk membersihkannya, memberi minyak, dan menyisirnya secara teratur. Jangan biarkan rambut menjadi acak-acakan, karena penampilan yang rapi dan bersih adalah bagian dari kebersihan yang diperintahkan dalam agama, asalkan tidak berlebihan.
Rasulullah, meskipun sibuk sebagai Nabi, pemimpin negara, dan kepala keluarga, selalu menjaga kerapian rambutnya. Anas bin Malik menyatakan bahwa Rasulullah sering meminyaki rambutnya, menyisir jenggotnya, dan memakai tutup kepala hingga pakaiannya terlihat seperti pakaian penjual minyak [HR Baihaqi].
Aisyah Radhiyallahu ‘anha juga berkata, “Saya sering menyisir rambut Rasulullah, bahkan ketika saya sedang haid” [HR Bukhari dan Muslim].
Kata “tarjil” dalam hadits ini berarti menyisir, merapikan, dan memberi minyak pada rambut. Ini menunjukkan pentingnya merawat rambut sebagai bagian dari kebersihan, dan kebersihan adalah bagian dari agama.
Jadi, berdasarkan hadits-hadits tersebut, para ulama menganjurkan agar kita merawat dan merapikan rambut, karena menjaga kebersihan diri merupakan salah satu bentuk ibadah.
Menghilangkan Rambut Di Wajah Bagi Wanita
Pada pembahasan menghilangkan rambut di wajah bagi wanita, Hasiltani membahas menghilangkan rambut di wajah bagi wanita:
Pertama:
Dalam Fatawa Al-Lajnahh Ad-Daimah (17/133) disebutkan bahwa menghilangkan rambut alis tidak diperbolehkan karena hal itu termasuk dalam nams (mencukur bulu alis), yang mana Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat orang yang melakukannya. Ini dianggap sebagai tindakan mengubah ciptaan Allah, yang merupakan perbuatan setan. Meskipun suami menyuruh untuk melakukannya, tetap tidak boleh diikuti, karena tidak ada ketaatan dalam hal maksiat kepada Allah. Ketaatan hanya berlaku dalam perkara kebaikan, seperti yang dijelaskan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kedua:
Diperbolehkan menghilangkan semua rambut di tubuh, kecuali rambut alis.
Dalam Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah (17/130) dijelaskan bahwa seorang wanita boleh menghilangkan rambut di tubuhnya karena hal ini sesuai dengan hukum asal. Bahkan, dianjurkan bagi wanita untuk berhias demi suaminya, selama tidak ada larangan dalam syariat. Namun, mencukur atau mencabut bulu alis (nams) tetap dilarang.
Dalam Fatawa lain (5/197), disebutkan bahwa mencabut rambut di antara kedua alis diperbolehkan, karena rambut tersebut tidak termasuk bagian dari alis.
Manfaat Mencukur Bulu Wajah untuk Wanita
Pada artikel menghilangkan rambut di wajah bagi wanita, Hasiltani juga membahas manfaat mencukur bulu wajah untuk wanita.
1. Kulit Lebih Halus
Meskipun kita rutin melakukan eksfoliasi, kulit tetap bisa menyimpan kotoran, sel kulit mati, dan sisa makeup yang membuatnya terasa kasar. Mencukur wajah membantu menghilangkan kotoran ini, sehingga kulit terasa lebih halus dan lembut seketika. Selain itu, mencukur juga diyakini dapat mempercepat regenerasi sel, sehingga kulit terlihat lebih lembut dan bercahaya.
2. Eksfoliator Fisik
Kulit mati, ditambah kotoran dari lingkungan seperti polusi, debu, dan bakteri, bisa membentuk lapisan pada kulit yang sulit dihilangkan meskipun sudah menggunakan scrub dan eksfoliator secara rutin. Hal ini bisa membuat kulit terlihat kusam. Namun, mencukur dapat membantu mengangkat lapisan kotoran ini, membuat kulit tampak lebih mulus dan bersih.
3. Meningkatkan Penyerapan Produk Perawatan Kulit
Jika Sobat merasa sudah menggunakan produk perawatan kulit dengan benar tapi hasilnya belum maksimal, mungkin Sobat perlu mempertimbangkan mencukur bulu wajah. Mencukur bisa membantu membersihkan kotoran, bulu, dan sel kulit mati tanpa rasa sakit. Selain itu, hal ini membuat produk perawatan kulit lebih mudah terserap, sehingga memberikan hasil yang lebih baik.
Baca juga: Manfaat Baby Oil untuk Rambut Mengembang
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang menghilangkan rambut di wajah bagi wanita.
Pada akhirnya, menghilangkan rambut di wajah bagi wanita adalah pilihan pribadi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing. Baik melalui metode mencukur, waxing, atau menggunakan produk khusus, penting untuk selalu memperhatikan kesehatan kulit dan memilih teknik yang aman serta sesuai dengan jenis kulit.
Dengan mempertimbangkan manfaat seperti kulit yang lebih halus, eksfoliasi yang lebih baik, hingga penyerapan produk yang lebih maksimal, perawatan wajah menjadi langkah penting untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya. Apapun metode yang dipilih, pastikan untuk melakukannya dengan cara yang tepat dan teratur agar hasilnya lebih optimal.
Terimakasih telah membaca artikel menghilangkan rambut di wajah bagi wanita ini, semoga informasi mengenai menghilangkan rambut di wajah bagi wanita ini bermanfaat untuk Sobat.
