Etiket Seks dalam Islam

Panduan Lengkap Etiket Seks dalam Islam – Menjaga Keharmonisan

Posted on

Hasiltani.id – Panduan Lengkap Etiket Seks dalam Islam – Menjaga Keharmonisan dan Keberkahan Hubungan Suami Istri. Etiket seks dalam Islam merupakan salah satu topik penting yang berkaitan dengan adab, tata cara, dan batasan-batasan dalam hubungan suami istri. Islam mengatur segala aspek kehidupan umatnya, termasuk dalam hal hubungan intim, agar dilakukan dengan cara yang penuh rasa hormat, kemuliaan, dan keberkahan.

Tujuan utama dari pengaturan ini adalah untuk menjaga kesucian, keharmonisan rumah tangga, serta mendapatkan ridha Allah. Dalam ajaran Islam, hubungan seksual tidak hanya dianggap sebagai pemenuhan kebutuhan biologis, tetapi juga sebagai bentuk ibadah yang bernilai pahala jika dilakukan dengan niat yang benar dan sesuai dengan syariat.

Artikel ini akan membahas berbagai etiket dan adab penting yang dianjurkan dalam Islam sebelum, selama, dan setelah hubungan suami istri, sehingga kehidupan pernikahan dapat berjalan dengan harmonis dan diberkahi.

Sunnah Sebelum Berhubungan Suami Istri

Sebelum membahas etiket seks dalam Islam, Hasiltani membahas sunnah sebelum berhubungan suami istri.

Berikut ini adalah beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum berhubungan suami istri dalam Islam:

1. Memilih Waktu yang Baik

Setiap hari diperbolehkan untuk berhubungan suami istri selama tidak dilakukan pada waktu-waktu yang dilarang, seperti saat istri sedang menstruasi, nifas, atau pada siang hari di bulan Ramadan. Namun, ada waktu-waktu yang dianjurkan, seperti Kamis malam setelah shalat Isya, dini hari Jumat sebelum Subuh, dan siang hari sebelum salat Jumat (di luar bulan Ramadan). Ini merujuk pada firman Allah dalam QS. An-Nur [24]: 58, yang mengingatkan tentang waktu-waktu privasi.

Baca Juga :  Pro dan Kontra Pernikahan Misyar dalam Perspektif Islam - Hukum dan Pandangan Ulama

2. Membersihkan Diri

Sebelum berhubungan, disunnahkan untuk mandi dan bersikat gigi. Hal ini dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan kesegaran. Jika ingin melanjutkan hubungan setelah jeda, disarankan untuk membersihkan diri kembali, seperti yang dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW.

3. Memakai Wangi-wangian

Suami dan istri dianjurkan memakai wangi-wangian sebelum berhubungan. Ini dilakukan untuk menambah kenyamanan dan gairah dalam berhubungan. Aisyah RA menyebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu memakai wangi-wangian sebelum menemui istri-istrinya.

4. Salat Sunnah 2 Rakaat

Sebelum memulai hubungan suami istri, disarankan untuk melakukan salat sunnah 2 rakaat bersama. Ini ditujukan untuk memohon keberkahan dari Allah SWT atas hubungan tersebut. Salat ini dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat ikatan pernikahan.

5. Berdoa Sebelum Berhubungan

Disunnahkan untuk membaca doa sebelum berhubungan, seperti berikut:

 بسم الله العلي العظيم، اللهم اجعله ذرية طيبة إن قدرت أن تخرج من صلبي، اللهم جنبني الشيطان وجنب الشيطان ما رزقتنا

 Bismillâhil ‘aliyyil ‘azhîm. Allâhummaj‘alhu dzurriyyatan thayyibah in qaddarta an takhruja min shulbî. Allahumma jannibnisy-syaithân wa jannibisy-syaithân ma razaqtana.

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah (hubungan ini) menghasilkan keturunan yang baik jika Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Wahai Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau anugerahkan kepada kami (anak).”

Dengan mengikuti sunnah-sunnah ini, diharapkan hubungan suami istri menjadi lebih berkah, harmonis, dan sesuai dengan ajaran Islam.

Doa Sebelum Hubungan Seks

Pada pembahasan etiket seks dalam Islam, Hasiltani membahas doa sebelum hubungan seks.

بِسْمِ اللهِ العِلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنِيْ

Bismillâhil ‘aliyyil ‘azhîm. Allâhummaj‘alhu dzurriyyatan thayyibah in qaddarta an takhruja min shulbî. Allâhumma jannibnis syaithâna wa jannibis syaithâna mâ razaqtanî.

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Ya Allah, jadikanlah (hubungan ini) menghasilkan keturunan yang baik, jika Engkau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Ya Allah, jauhkanlah aku dari setan dan jauhkanlah setan dari anak yang Engkau anugerahkan padaku.”

Baca Juga :  Panduan Lengkap Taubat - Syarat, Tata Cara, dan Keutamaannya dalam Islam

Doa ini dianjurkan sebagai bentuk permohonan agar hubungan tersebut diberkahi dan dijauhkan dari gangguan setan, serta untuk meminta keturunan yang baik. Doa ini diajarkan oleh ulama besar Islam, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.

Doa Sesudah Hubungan Seks

Pada pembahasan etiket seks dalam Islam, Hasiltani juga membahas doa sesudah hubungan seks.

بِسْمِ اللهِ الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصَهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا

Bismillah. Alhamdulillâhilladzî khalaqa minal mâ’i basyarâ, faja‘lahû nasaban wa shahrâ, wa kâna rabbuka qadîrâ.

Artinya: “Dengan nama Allah, segala puji bagi-Nya yang telah menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya sebagai keturunan dan kekerabatan. Tuhanmu Maha Kuasa.”

Menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, doa ini cukup dibaca di dalam hati tanpa perlu menggerakkan mulut. Tujuan membaca doa ini adalah sebagai bentuk syukur kepada Allah atas nikmat hubungan suami istri dan permohonan agar hubungan tersebut diberkahi.

Etika Seksual dalam Islam

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat melakukan hubungan suami istri dalam Islam, berikut adalah etiket seks dalam Islam:

1. Niat yang Ikhlas:

Hubungan suami istri harus didasari niat ikhlas karena Allah. Tujuannya adalah untuk menjaga diri dan pasangan dari perbuatan haram, menambah umat Islam, dan meninggikan derajatnya. Meski hubungan ini memberikan kenikmatan, tetap ada pahala di dalamnya. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa berhubungan suami istri secara halal akan mendapat pahala, seperti yang diriwayatkan dalam Hadis Sahih Muslim.

2. Pendahuluan yang Lembut:

Sebelum hubungan intim, sebaiknya dilakukan dengan kata-kata manis, bercanda, dan ciuman. Nabi Muhammad SAW juga melakukan hal tersebut bersama istri-istrinya sebagai bentuk kasih sayang.

3. Doa Sebelum Berhubungan:

Saat akan berhubungan, suami disarankan membaca doa: “Bismillah, Allahumma jannibna al-syaitan wa jannib al-syaitan ma razaqtana” yang artinya memohon perlindungan dari godaan setan untuk diri mereka dan keturunannya. Jika anak terlahir dari hubungan tersebut, setan tidak akan menyakitinya.

Baca Juga :  Sebab-Sebab Sujud Sahwi - Memahami Kesalahan dalam Shalat

4. Kebebasan Posisi, Namun Harus dalam Vagina:

Suami boleh berhubungan dengan istrinya dari berbagai posisi selama dilakukan di dalam vagina. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 223. Namun, hubungan anal (melalui dubur) dilarang dalam Islam.

5. Larangan Hubungan Anal:

Hubungan melalui dubur (anal) secara tegas diharamkan dalam Islam karena bertentangan dengan fitrah manusia dan membawa dampak negatif. Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa orang yang melakukan hubungan seperti ini terkutuk.

6. Bersuci di Antara Dua Hubungan:

Jika suami ingin melakukan hubungan intim lagi setelah selesai, dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu agar tubuh lebih segar. Bahkan, mandi lebih dianjurkan, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan hubungan suami istri dalam Islam menjadi lebih bermakna dan sesuai dengan tuntunan agama.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang etiket seks dalam Islam.

Etiket seks dalam Islam tidak hanya sebatas aturan, tetapi juga panduan untuk menjaga keharmonisan, kehormatan, dan keberkahan dalam hubungan suami istri.

Melalui adab dan tata cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, umat Islam diajak untuk menjadikan hubungan suami istri sebagai sarana mendapatkan ridha Allah serta memperkuat ikatan kasih sayang dalam pernikahan.

Dengan mengikuti etika ini, hubungan intim tidak hanya menjadi pemenuhan kebutuhan fisik, tetapi juga bagian dari ibadah yang mendekatkan pasangan kepada Allah. Semoga dengan memahami dan mengamalkan etiket seks dalam Islam, setiap pasangan mampu menciptakan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan penuh rahmat.

Terimakasih telah membaca artikel etiket seks dalam Islam ini, semoga informasi mengenai etiket seks dalam Islam ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *