Meninggalkan Shalat Karena Malas

Mengapa Meninggalkan Shalat Karena Malas Berbahaya

Posted on

Hasiltani.id – Mengapa Meninggalkan Shalat Karena Malas Berbahaya dan Cara Mengatasinya. Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang paling mendasar dan menjadi tiang agama. Setiap muslim diwajibkan untuk melaksanakan shalat lima waktu sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Namun, dalam kenyataannya, tidak sedikit orang yang meninggalkan shalat, salah satu alasannya adalah rasa malas.

Meninggalkan shalat karena malas bukan hanya pelanggaran terhadap kewajiban agama, tetapi juga menunjukkan adanya kekurangan dalam pemahaman dan kesadaran akan pentingnya ibadah ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai penyebab seseorang malas shalat, pandangan para ulama tentang hukumnya, serta dampak negatif yang ditimbulkan akibat sikap lalai tersebut.

Dengan memahami bahaya meninggalkan shalat, diharapkan kita dapat lebih termotivasi untuk memperbaiki dan menjaga ibadah kita.

Penyebab Utama Mengapa Seseorang Bisa Malas untuk Melaksanakan Shalat

Sebelum membahas meninggalkan shalat karena malas, Hasiltani membahas penyebab umum seseorang bisa malas untuk sholat.

Ternyata ada beberapa penyebab utama mengapa seseorang bisa malas untuk melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. Berikut penjelasannya:

1. Bergelimang dalam Dosa dan Maksiat

Salah satu penyebab utama seseorang malas beribadah adalah karena hidupnya dipenuhi dengan dosa dan maksiat, terutama dosa-dosa kecil yang sering diabaikan. Padahal, dosa-dosa kecil ini bisa menjadi penyebab seseorang merasa lesu, malas, dan meremehkan ibadah. Mereka yang terus hidup dalam dosa seperti ini akan mendapatkan murka Allah SWT. Salah satu bentuk murka tersebut adalah hilangnya “manisnya iman” dari hati mereka, sehingga mereka tidak lagi merasakan kelezatan dalam beribadah. Allah berfirman, “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.” (QS. Asy-Syura: 30). Oleh sebab itu, sebagai muslim kita harus menjauhi perbuatan maksiat dan dosa-dosa kecil yang sering dianggap remeh.

Baca Juga :  Apakah Sholat Tarawih Wajib? Penjelasan Hukum dan Keutamaannya

2. Tidak Memahami Pentingnya Ibadah

Sebagian orang malas beribadah karena mereka tidak memahami urgensi dan pentingnya ibadah. Mereka lupa bahwa manusia adalah makhluk yang lemah, dan hanya Allah yang memberikan kekuatan untuk bisa beribadah. Seorang muslim seharusnya menyadari bahwa ibadah adalah kunci untuk mendapatkan bantuan dan pertolongan Allah. Allah berfirman, “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan-Nya), benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut: 69).

3. Melupakan Kematian

Lupa akan kematian juga menjadi salah satu penyebab malas beribadah. Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk memperbanyak mengingat kematian, agar selalu semangat dalam beribadah. Allah berfirman, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.” (QS. Ali Imran: 185). Mengingat kematian adalah obat bagi orang yang panjang angan-angan, keras hati, dan banyak dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan (kematian).”

4. Tidak Tahu Besarnya Pahala Ibadah

Banyak orang malas beribadah karena mereka tidak tahu besarnya pahala yang akan diperoleh dari setiap ibadah. Ketidaktahuan ini membuat mereka meremehkan ibadah. Sebaliknya, jika mereka mengetahui pahala yang besar di balik setiap ibadah, mereka akan semakin rajin melakukannya.

5. Berlebih-lebihan dalam Hal yang Mubah

Terlalu berlebihan dalam hal-hal yang mubah, seperti makanan, minuman, pakaian, dan kendaraan, juga bisa menjadi penyebab malas beribadah. Jika seseorang terlalu sibuk dengan hal-hal mubah hingga melupakan ibadah, hal ini bisa menghalanginya dari mendapatkan keberkahan dan kebaikan dalam hidup.

Hukum Meninggalkan Shalat Karena Malas

Para ulama memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan orang yang meninggalkan shalat karena malas. Berdasarkan buku Fiqh Shalat Terlengkap karya Abu Abbas Zain Musthofa Al-Basuruwani, berikut adalah pendapat beberapa ulama terkait hal ini:

1. Pendapat Imam Asy-Syafi’i, Imam Malik, dan Mayoritas Ulama

Menurut mereka, orang yang meninggalkan shalat karena malas tidak dianggap kafir, tetapi menjadi fasik. Fasik adalah orang yang suka melakukan dosa dan durhaka kepada Allah SWT. Orang yang fasik diwajibkan untuk bertaubat, dan jika ia menolak untuk bertaubat, maka pemerintah Islam dapat menjatuhkan hukuman mati sebagai had.

2. Pendapat Imam Abu Hanifah dan Al-Muzani

Imam Abu Hanifah dan Al-Muzani berpendapat bahwa orang yang meninggalkan shalat karena malas tidak dianggap kafir dan tidak dihukum mati. Sebagai gantinya, penguasa Islam dapat memberikan sanksi berupa penjara sampai orang tersebut bersedia melaksanakan shalat. Di samping itu, mereka juga akan mendapatkan kemurkaan Allah.

Adapun beberapa siksaan bagi orang yang meninggalkan shalat, seperti yang dikutip dari Endang Switri dkk (2020: 62), antara lain:

  • Umurnya akan dikurangi oleh Allah.
  • Rezekinya akan dipersulit.
  • Allah akan menghilangkan cahaya keshalihan dari wajahnya.
  • Ia tidak memiliki tempat dalam Islam.
  • Amal kebaikannya tidak mendapat pahala.
  • Allah tidak akan mengabulkan doanya.
Baca Juga :  Siapa yang Akan Masuk Surga? Penjelasan Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis

Para Ulama juga Menghukumi Orang yang Sudah Meninggalkan Shalat Menjadi 3

Pada pembahasan meninggalkan shalat karena malas. para ulama membagi orang yang meninggalkan shalat menjadi tiga kelompok:

1. Orang yang Meninggalkan Shalat Karena Lupa

Seseorang yang tidak shalat karena lupa tidak dianggap berdosa. Ini mirip dengan orang yang tidak tahu bahwa meninggalkan shalat adalah dosa besar. Mereka dianggap sebagai orang yang belum paham, sehingga tidak dihukum sebagai kafir. Namun, mereka wajib menuntut ilmu agama, dan kita yang tahu harus menyampaikan pengetahuan tersebut.

2. Orang yang Tahu Shalat Itu Wajib, tapi Tidak Rutin Melakukannya

Seseorang yang paham bahwa shalat itu wajib tapi tidak melakukannya secara konsisten dianggap sebagai muslim dari segi penampilan, tetapi termasuk dalam golongan munafik. Tugas kita adalah terus mengingatkan mereka dengan cara yang lembut agar mereka memperbaiki shalatnya.

3. Orang yang Tahu Shalat Itu Wajib, tapi Malas Melakukannya

Seseorang yang tahu kewajiban shalat tetapi meninggalkannya karena malas dianggap kafir oleh sebagian ulama. Ini adalah pandangan yang dianut oleh Imam Ahmad dan mayoritas ulama dari kalangan sahabat dan tabiin. Mereka berpendapat bahwa orang tersebut telah keluar dari Islam.

Cara Agar Kita Tidak Malas Untuk Melaksanakan Shalat

Dalam pembahasan meninggalkan shalat karena malas, Hasiltani juga memberikan cara agar tidak malas untuk melaksanakan shalat.

Berikut adalah beberapa cara agar kita tidak malas untuk melaksanakan shalat:

1. Memahami Manfaat Shalat

Shalat bukan hanya ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga memiliki banyak manfaat, baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Setiap gerakan dalam shalat bisa meningkatkan kesehatan tubuh, dan dari sisi psikologis, shalat dapat menenangkan hati dan menjauhkan kita dari pikiran negatif. Memahami manfaat ini bisa membuat kita lebih termotivasi untuk shalat dan menghilangkan anggapan bahwa shalat hanya membuang waktu.

2. Shalat Tepat Waktu

Menunda-nunda shalat bisa membuat kita semakin malas dan lupa. Cara terbaik agar tidak malas adalah dengan melaksanakan shalat tepat pada waktunya. Jika terdengar adzan saat sedang beraktivitas, usahakan segera shalat sebelum melanjutkan kegiatan. Mengatur jadwal kegiatan agar tidak berbenturan dengan waktu shalat juga sangat membantu menjaga konsistensi.

3. Niat yang Tulus dan Ikhlas

Salah satu alasan malas shalat adalah karena niat yang tidak tulus. Jika seseorang shalat hanya karena ingin dipuji atau mendapatkan perhatian orang lain, seperti disayang mertua atau atasan, ibadah tersebut kehilangan makna sebenarnya. Niatkan shalat hanya untuk Allah SWT, dengan ikhlas, tanpa ada keinginan untuk dipuji atau mendapatkan keuntungan duniawi.

4. Berkawan dengan Orang Saleh dan Rajin Shalat

Lingkungan pertemanan sangat mempengaruhi kebiasaan ibadah kita. Berteman dengan orang-orang yang rajin shalat bisa membantu kita menjaga semangat dalam beribadah. Mereka akan mengingatkan dan mengajak kita shalat, bahkan mungkin mengajak berjamaah. Lingkungan yang baik ini akan mendorong kita untuk lebih rajin dalam melaksanakan shalat.

Baca Juga :  Keutamaan dan Manfaat Salat Jamaah - Pahala Berlipat dan Pengampunan Dosa

5. Menyadari bahwa Dunia Sementara

Mengingat bahwa kehidupan dunia hanya sementara dan akhirat adalah kekal dapat membantu kita lebih fokus pada ibadah. Banyak orang yang lalai shalat karena terlalu sibuk mengejar urusan duniawi, padahal urusan akhirat lebih penting dan abadi. Shalat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat, sehingga kita perlu memperbanyak shalat dan berbuat baik sebagai bekal di akhirat.

6. Percaya akan Hari Pembalasan

Percaya pada adanya hari pembalasan dan siksa neraka adalah motivasi penting untuk menjaga shalat. Siksa neraka bukan sekedar cerita, tapi adalah peringatan dari Allah bagi mereka yang lalai menjalankan kewajiban, termasuk shalat. Menyadari bahwa setiap amal akan dipertanggungjawabkan bisa memotivasi kita untuk tidak meninggalkan shalat.

7. Memasang Pengingat Waktu Shalat

Dengan kemajuan teknologi, tidak ada alasan untuk lupa shalat. Pasang pengingat waktu shalat di ponsel atau gunakan aplikasi yang bisa mengatur jadwal shalat sesuai lokasi tempat tinggal. Dengan begitu, setiap waktu shalat tiba, kita akan diingatkan untuk melaksanakannya tepat waktu.

Dengan menerapkan cara-cara ini, insyaAllah kita akan lebih rajin dan tidak malas lagi dalam melaksanakan shalat.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang meninggalkan shalat karena malas.

Meninggalkan shalat karena malas adalah permasalahan yang tidak boleh dianggap remeh. Selain mengabaikan kewajiban sebagai seorang muslim, kebiasaan ini juga berdampak pada hubungan spiritual dengan Allah SWT dan kualitas hidup kita secara keseluruhan. Shalat bukan hanya sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga sumber kekuatan, ketenangan, dan petunjuk dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memahami bahaya dan konsekuensi dari meninggalkan shalat, baik dari segi agama maupun dunia.

Dengan melawan rasa malas, memahami pentingnya shalat, dan memperbaiki niat, kita dapat menjaga kewajiban ini dan meraih keberkahan hidup. Semoga dengan terus berupaya memperbaiki shalat kita, Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan kemudahan untuk istiqamah dalam menjalankan ibadah.

Terimakasih telah membaca artikel meninggalkan shalat karena malas ini, semoga informasi mengenai meninggalkan shalat karena malas ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *