Mengucapkan Salam kepada Ahli Kubur

Langkah-Langkah Mengucapkan Salam kepada Ahli Kubur yang Benar

Posted on

Hasiltani.id – Langkah-Langkah Mengucapkan Salam kepada Ahli Kubur yang Benar. Ziarah kubur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan kehidupan setelah mati. Salah satu aspek penting dalam ziarah kubur adalah mengucapkan salam kepada ahli kubur.

Namun, banyak orang yang mungkin masih bingung mengenai bagaimana caranya mengucapkan salam dengan benar. Mengucapkan salam kepada ahli kubur tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan bentuk doa dan penghormatan yang dapat memberikan ketenangan bagi jiwa yang telah pergi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang bagaimana caranya mengucapkan salam kepada ahli kubur, serta makna di balik setiap ungkapan yang diucapkan. Mari kita pelajari cara yang tepat untuk menghormati mereka yang telah mendahului kita dengan penuh rasa syukur dan penghayatan.

Adab Ziarah Kubur

Pada pembahasan bagaimana caranya mengucapkan salam kepada ahli kubur, Hasiltani menjelaskan adab ziarah kubur.

Ziarah kubur adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena dapat mengingatkan kita pada kematian. Namun, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan ziarah kubur:

1. Berwudhu terlebih dahulu

Sebelum pergi ke pemakaman, disarankan untuk berwudhu. Ini penting karena saat ziarah, kita akan membaca Al-Qur’an dan mendoakan orang yang telah meninggal. Dengan berwudhu, kita menjaga kesucian tubuh dari hadas kecil maupun besar.

2. Memberi salam dan mendoakan ahli kubur

Setibanya di makam, jangan lupa memberikan salam kepada penghuni kubur. Ini merupakan adab yang baik karena setiap pemakaman dijaga oleh para malaikat. Mengucapkan salam menunjukkan rasa hormat kita kepada orang yang telah meninggal.

3. Berziarah dengan khidmat dan khusyu’

Saat berdoa, lakukan dengan tenang dan penuh penghayatan. Jangan terburu-buru, sampaikan harapan kita kepada Allah SWT agar doa yang dipanjatkan untuk ahli kubur dapat dikabulkan.

Baca Juga :  Hukuman di Kuburan - Penyebab dan Cara Menghindarinya Menurut Islam

4. Mengambil hikmah dari ziarah

Ziarah kubur seharusnya menjadi momen untuk merenungkan bahwa kita juga akan meninggalkan dunia ini. Ingatlah bahwa kehidupan abadi kita ada di akhirat, sehingga jangan terlalu mengejar hal-hal duniawi.

5. Tidak duduk atau berjalan di atas makam

Hormati tempat peristirahatan terakhir dengan tidak duduk atau menginjak makam. Hindari melangkahi kuburan, karena itu dianggap tidak sopan dan dapat menyakiti perasaan orang yang telah meninggal.

6. Menjauhi perbuatan batil

Hindari meratap atau menangis berlebihan dengan menyalahkan takdir Allah. Namun, menangis karena mengingat kebaikan orang yang telah pergi diperbolehkan.

7. Berpakaian sopan

Kenakan pakaian yang menutup aurat, longgar, tidak transparan, dan bersih saat berziarah. Sebaiknya gunakan pakaian yang sesuai dengan ajaran Islam.

8. Tidak mencela atau menyalahkan ahli kubur

Selama ziarah, usahakan untuk memaafkan kesalahan orang yang telah meninggal. Jaga ucapan dan ikhlaskan hati, agar doa kita dapat mengantarkan mereka dalam ketenangan di sisi Allah SWT.

Salam Ziarah Kubur

Pada pembahasan bagaimana caranya mengucapkan salam kepada ahli kubur, Hasiltani membahas salam ziarah kubur.

1. Salam Ziarah Kubur Versi 1

Diriwayatkan oleh Aisyah RA, beliau menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW, saat berada di rumahnya, sering pergi ke makam Baqi’ pada tengah malam. Saat tiba di sana, beliau mengucapkan:

“Assalaamu ‘alaikum daara qaumin mu`miniina wa ataakum maa tuu’aduuna ghadan muajjaluunaa wa innaa insyaa Allaahu bikum laahiquun. Allahummaghfir liahlil baqii’il gharqad.”

Artinya:Salam sejahtera atas kalian, wahai penghuni kuburan kaum mukminin. Kalian akan menerima janji yang telah Allah tentukan. Kami, insya Allah, akan menyusul kalian. Ya Allah, ampunilah penghuni Baqi’ Al-Gharqad.” (HR. Muslim)

2. Salam Ziarah Kubur Versi 2

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, beliau mengisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melewati kuburan di Madinah. Beliau berhenti, menghadap kubur, dan mengucapkan salam:

“Assalaamu ‘alaikum, ya ahlal quburi yaghfirullaahu lanaa wa lakum antum salafunaa wa nahnu bil atsari.”

Artinya: “Semoga keselamatan selalu menyertai kalian, wahai penghuni kubur. Semoga Allah mengampuni kami dan kalian. Kalian adalah orang-orang yang mendahului kami, dan kami akan menyusul kalian.” (HR. At-Tirmidzi)

3. Salam Ziarah Kubur Versi 3

Diriwayatkan oleh Buraidah RA, Nabi Muhammad SAW sering mengajarkan para sahabat agar saat berziarah kubur, mereka membaca:

“Assalaamu ‘alaikum ahlad diyaari minal muminiina wal muslimiina wa innaa insyaa Allaahu bikum laahiquun. Asalullaaha lanaa wa lakumul ‘aafiyah.”

Artinya: “Salam sejahtera atas kalian, wahai penghuni kubur dari kalangan mukmin dan muslim. Kami, insya Allah, akan menyusul kalian. Semoga Allah melimpahkan keselamatan kepada kami dan juga kepada kalian.” (HR. Muslim)

Baca Juga :  Shalat Sunnah Istiadzah dan Cara Melaksanakannya

Doa Ziarah Kubur

Pada pembahasan bagaimana caranya mengucapkan salam kepada ahli kubur, Hasiltani membahas doa ziarah kubur.

1. Ucapkan salam

“Assalamu’alaikum dara qaumin mu’minin wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya Allahu bikum laahiqun.”

Artinya: “Salam sejahtera atas kalian, wahai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang janji Allah yang ditangguhkan, dan kami insya Allah akan menyusul kalian.”

2. Istigfar

“Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi.”

Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

3. Bacaan Surah Al-Fatihah (3x)

“Bismillahir rahmanir rahim Alhamdulillahi rabbil ‘alamin Ar Rahmaanirrahiim Maaliki yaumiddiin Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin Ihdinash-shirraatal musthaqiim Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.”

4. Bacaan Surah Al-Ikhlas (3x)

“Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan ahad.”

Artinya: “Katakanlah, ‘Dialah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan tempat bergantung segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.’”

5. Bacaan Surah Al-Falaq (3x)

“Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.”

Artinya: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam ketika gelap gulita dan dari kejahatan tukang sihir.”

6. Bacaan Surah An-Nas (3x)

“Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.”

Artinya: “Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Raja manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi.”

7. Bacaan Ayat Kursi

“Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum…”

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.”

Baca Juga :  Manfaat dan Ciri-Ciri Kayu Salam – Beserta Mitosnya

8. Bacaan Surah Yasin

(Bacakan Surah Yasin)

Tahlil, zikir, dan salawat

“Laailaaha Illallah.”

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah.”

“Laa ilaaha illa anta subhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin.”

Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Engkau ya Allah, maha suci Engkau, sesungguhnya aku ini adalah dari golongan yang aniaya.”

“Allaahumma shalli’alaa sayyidinaa muhammmadin shalaatar-ridhaa wardha’an ashhaabihir-ridhar-ridhaa.”

Artinya: “Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridai.”

9. Doa Ziarah Kubur

“Allahummaghfirlahu war hamhu wa’aafihii wa’fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’madholahu, waghsilhu bil maa’i wattsalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzunubi wal khathaya…”
Artinya: “Ya Allah, berilah ampun dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan maaf kepadanya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.”

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang mengucapkan salam kepada ahli kubur.

Mengucapkan salam kepada ahli kubur adalah salah satu cara untuk menunjukkan rasa hormat dan cinta kepada mereka yang telah meninggalkan dunia ini. Melalui salam, kita tidak hanya menyampaikan doa dan harapan akan kedamaian untuk jiwa-jiwa yang telah pergi, tetapi juga mengingatkan diri kita sendiri tentang pentingnya kehidupan dan kematian. Dalam artikel ini, kita telah membahas berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengucapkan salam kepada ahli kubur, mulai dari bacaan yang disunnahkan hingga niat yang tulus di dalam hati.

Dengan memahami bagaimana caranya mengucapkan salam kepada ahli kubur, kita dapat melaksanakan ziarah kubur dengan lebih khusyuk dan bermakna. Semoga setiap kata yang kita ucapkan menjadi penerang bagi mereka di alam barzakh dan membawa keberkahan bagi kita yang masih hidup. Mari kita terus menjaga hubungan spiritual dengan orang-orang yang kita cintai, baik yang masih bersama kita maupun yang telah pergi, dengan cara yang penuh kasih dan penghormatan.

Terimakasih telah membaca artikel mengucapkan salam kepada ahli kubur ini, semoga informasi mengenai mengucapkan salam kepada ahli kubur ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *