Cara Menyimpan Jamur Tiram di Kulkas

Cara Menyimpan Jamur Tiram di Kulkas Agar Tetap Segar dan Awet

Posted on

Hasiltani.id – Cara Menyimpan Jamur Tiram di Kulkas Agar Tetap Segar dan Awet. Jamur tiram adalah salah satu bahan makanan yang populer berkat rasa dan teksturnya yang lezat. Namun, untuk memastikan jamur tiram tetap segar dan aman dikonsumsi, penyimpanannya perlu diperhatikan dengan baik. Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesegaran jamur tiram adalah dengan menyimpannya di kulkas. Namun, tidak semua orang tahu cara yang tepat dalam menyimpan jamur tiram di kulkas agar tidak cepat rusak.

Dalam artikel ini, Hasiltani akan membahas cara menyimpan jamur tiram di kulkas yang benar agar jamur tetap awet dan terhindar dari kerusakan, sehingga bisa dinikmati lebih lama. Temukan tips penyimpanan yang mudah dan efektif untuk menjaga kualitas jamur tiram kesayangan Sobat!

Cara Menyimpan Jamur Tiram di Kulkas

Berikut adalah cara menyimpan jamur tiram di kulkas:

1. Potong Akar Sebelum Menyimpan

Meskipun kulkas bisa membantu bahan makanan lebih tahan lama, cara menyimpannya tetap harus diperhatikan. Sebelum memasukkan jamur ke kulkas, pastikan kamu memotong bagian akar jamur terlebih dahulu. Akar jamur biasanya lebih kotor dan lembap, jadi lebih baik tidak menyimpannya bersama akar untuk menjaga agar jamur tetap awet. Dengan memotong akar, masa simpan jamur bisa lebih panjang. Jangan lupa beri label pada kemasan jamur untuk memantau masa konsumsinya.

2. Cuci Saat Akan Dimasak

Setelah memotong akar, simpan jamur dalam keadaan belum dicuci. Cuci jamur hanya saat kamu akan mengolahnya, dan pastikan mencucinya sampai bersih. Menurut berbagai sumber, mencuci jamur sebelum disimpan akan membuat jamur cepat berlendir dan lembek, sehingga proses pembusukan bisa lebih cepat karena jamur menyerap banyak air. Sebaiknya, bersihkan jamur dengan lap tisu dapur untuk menghilangkan kotoran yang menempel.

Baca Juga :  Manfaat Akar Kelor - Mengungkap Kekuatan Herbal yang Luar Biasa

3. Gunakan Ziplock atau Plastik Kedap Udara

Jangan langsung menaruh jamur di dalam kotak sayur kulkas. Agar jamur lebih awet, simpan di dalam plastik kedap udara seperti ziplock. Plastik ini akan menjaga kelembapan dan mencegah jamur cepat rusak. Pilih ukuran plastik yang sesuai dengan kebutuhan supaya kulkas lebih rapi dan jamur tetap terjaga.

4. Atur Suhu 0-10 Derajat Celsius

Pastikan suhu kulkasmu sesuai, yaitu antara 0 hingga 10 derajat Celsius. Suhu yang tidak tepat bisa membuat jamur cepat rusak. Dengan suhu yang pas, jamur bisa bertahan segar hingga satu minggu lamanya.

5. Jangan Campur dengan Makanan Lain

Usahakan untuk tidak menyimpan jamur bersamaan dengan bahan makanan lain, terutama makanan yang beraroma tajam. Jamur sangat mudah menyerap bau dari makanan lain, yang bisa memengaruhi rasa dan kualitasnya. Jadi, simpan jamur di tempat terpisah untuk menjaga rasanya tetap lezat.

Berapa Lama Jamur Bisa Disimpan?

Setelah membahas cara menyimpan jamur tiram di kulkas, Hasiltani akan menjawab pertanyaan berapa lama jamur bisa disimpan?

Jamur, seperti kebanyakan sayuran segar lainnya, tidak memiliki tanggal penjualan, tanggal penggunaan, atau tanggal terbaik yang jelas. Oleh karena itu, penting untuk memilih jamur dengan hati-hati agar tetap segar saat dikonsumsi.

Jika Moms menyimpan jamur dengan cara yang benar, jamur bisa bertahan cukup lama. Berikut adalah estimasi waktu penyimpanan jamur:

  • Jamur segar utuh dapat disimpan hingga 7-10 hari jika disimpan dengan benar.
  • Jamur yang sudah dimasak atau diolah juga dapat bertahan sekitar 7-10 hari di kulkas.
  • Jamur yang sudah diiris lebih cepat rusak, hanya bertahan sekitar 5-7 hari.
  • Jamur kering lebih tahan lama dan bisa disimpan hingga 2-3 tahun jika disimpan di tempat yang kering dan sejuk.

Ciri-Ciri Jamur Tiram Tidak Layak Konsumsi

Pada artikel cara menyimpan jamur tiram di kulkas, berikut adalah ciri-ciri jamur tiram tidak layak konsumsi:

Baca Juga :  Manfaat Jamur Tiram dan Contoh Makanannya

1. Jamur Tiram Berubah Warna dan Muncul Bintik Hitam

Jamur tiram yang segar biasanya berwarna putih dengan sedikit corak coklat atau abu-abu. Jika warna jamur menjadi lebih gelap atau muncul bintik hitam, itu pertanda jamur mulai busuk. Konsumsi jamur yang sudah menghitam bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Sebaiknya buang jamur dengan kondisi ini.

2. Jamur Tiram Sudah Berlendir

Jamur tiram yang masih segar memiliki permukaan yang kering. Namun, jika jamur sudah mengeluarkan lendir atau terasa lembap dan berair, itu menandakan bahwa jamur mulai membusuk. Jangan konsumsi jamur yang sudah berlendir, karena itu tanda kerusakan.

3. Jamur Tiram Sudah Lembek dan Mengerut

Jamur tiram yang segar memiliki tekstur yang padat dan kenyal. Namun, jika teksturnya berubah menjadi lembek, berkerut, atau kering, itu menunjukkan jamur sudah kehilangan kelembapan dan mulai layu. Segera buang jamur yang sudah mengerut dan tidak segar.

4. Jamur Memiliki Bau Tidak Sedap

Jamur tiram yang busuk biasanya akan memancarkan bau yang mirip dengan amonia, bahkan tanpa mendekatkannya ke hidung. Sementara jamur tiram yang masih segar cenderung memiliki aroma ringan yang tidak menyengat. Jika tercium bau tidak sedap, sebaiknya jangan konsumsi jamur tersebut.

5. Disimpan Lebih dari 2 Minggu

Jika jamur disimpan lebih dari 2 minggu, terutama jika tidak disimpan dengan benar, jamur bisa rusak dan tidak layak dikonsumsi. Idealnya, jamur harus disimpan di kulkas tidak lebih dari 7 hari agar tetap segar dan aman untuk dimakan.

Cara Mengolah Jamur Tiram

Pada artikel cara menyimpan jamur tiram di kulkas, Hasiltani memberikan cara mengolah jamur tiram:

1. Tumis Jamur Tiram dengan Bakso dan Wortel

Bahan:

    • 250 gr jamur tiram, cuci bersih, sobek tipis
    • 1 buah wortel, iris
    • 10 buah bakso ikan, potong 2
    • 1 daun bawang, iris

Bumbu:

    • 1/4 buah bawang bombai, iris
    • 1 sdm baceman bawang
    • 50 ml air matang

Saus:

    • 1 sdm saus tiram
    • 1 sdm kecap asin
    • 1/2 sdm kecap ikan
    • Garam dan kaldu jamur secukupnya

Cara Membuat:

  1. Tumis baceman bawang dan bawang bombai hingga harum.
  2. Masukkan wortel dan bakso ikan, tumis hingga wortel mulai melunak.
  3. Tambahkan saus tiram, kecap asin, kecap ikan, garam, kaldu jamur, dan air matang.
  4. Aduk rata dan koreksi rasa.
  5. Masukkan jamur, aduk rata, dan tumis sebentar hingga kuah terserap oleh jamur.
  6. Setelah semua matang, matikan kompor dan masukkan daun bawang, aduk sebentar saja.
Baca Juga :  Hama dan Penyakit Buah Naga

2. Tumis Jamur Tiram dengan Tahu dan Telur Puyuh

Bahan:

    • 500 gr jamur tiram
    • 10 butir telur puyuh, rebus
    • Tahu, potong kotak kecil
    • 5 siung bawang merah, iris
    • 3 siung bawang putih, iris
    • 5 buah cabai rawit, iris serong
    • 2 sdm saus tiram
    • Gula, garam, dan kaldu bubuk secukupnya
    • 2 sdm minyak

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih jamur tiram, suwir-suwir, dan rendam dengan air hangat yang sudah diberi garam. Diamkan selama 10 menit.
  2. Iris tahu kotak-kotak dan goreng setengah matang.
  3. Panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit hingga harum.
  4. Masukkan saus tiram, gula, garam, dan kaldu bubuk. Aduk rata.
  5. Tambahkan jamur tiram, tahu, dan telur puyuh. Aduk rata dan masak hingga matang.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang cara menyimpan jamur tiram di kulkas.

Menyimpan jamur tiram di kulkas dengan cara yang benar sangat penting untuk menjaga kesegarannya dan mencegah pembusukan. Dengan mengikuti cara menyimpan jamur tiram di kulkas yang tepat, seperti memotong akar, menyimpannya dalam plastik kedap udara, dan menghindari kelembapan berlebih, Sobat dapat menikmati jamur tiram yang masih segar lebih lama.

Ingat, suhu yang tepat dan pemisahan dari bahan makanan lain juga memainkan peran penting dalam memperpanjang masa simpan jamur. Dengan tips sederhana ini, Sobat dapat memastikan jamur tiram tetap awet dan siap diolah kapan saja.

Terimakasih telah membaca artikel cara menyimpan jamur tiram di kulkas ini, semoga informasi mengenai cara menyimpan jamur tiram di kulkas ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *