Hasiltani.id – Hikmah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW – Meningkatkan Iman dan Meneladani Akhlak Beliau. Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen penting yang diperingati oleh umat Islam di seluruh dunia. Selain sebagai wujud rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad, peringatan ini juga menjadi kesempatan untuk merenungkan berbagai hikmah yang terkandung di dalamnya. Peringatan Maulid Nabi tidak hanya sekadar sebuah acara yang penuh dengan tradisi dan kegembiraan, tetapi juga memiliki banyak manfaat spiritual bagi setiap individu.
Hikmah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW mencakup berbagai aspek, mulai dari meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah, meneladani akhlak beliau, hingga menghidupkan sunnah yang beliau wariskan. Selain itu, momen ini juga mengingatkan umat Islam untuk memperbanyak shalawat, menjaga amalan baik, dan meneruskan perjuangan dakwah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mengamalkan hikmah-hikmah tersebut, umat Islam dapat memperkuat iman dan meningkatkan kualitas hidup sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad
Sebelum membahas hikmah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Hasiltani akan menjelaskan sejarah peringatan maulid nabi Muhammad SAW.
Menurut al-Maqrizi dalam bukunya al-Khathat, perayaan Maulid pertama kali dimulai pada masa Dinasti Fatimiyah (abad ke-4 Hijriah), di bawah pemerintahan Syiah Ismailiyah di Mesir. Pada masa itu, mereka merayakan beberapa peristiwa penting, termasuk Maulid Nabi Muhammad, Maulid ‘Ali bin Abi Thalib, Maulid Fatimah, dan Maulid Hasan serta Husain bin ‘Ali. Hal ini menyebabkan beberapa ulama klasik, seperti Tajuddin al-Fakihani dan as-Sakhawi (murid Imam Nawawi), mengeluarkan fatwa bahwa perayaan Maulid adalah suatu bid’ah yang tercela. Namun, ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa perayaan Maulid dikembangkan oleh Abu al-Abbas al-Azafi.
Para sejarawan Islam, seperti Ibnu Khallikan, Sibth bin Al-Jauzi, Ibnu Katsir, as-Sakhawi, dan as-Suyuthi, sepakat bahwa peringatan Maulid pertama kali diadakan oleh Sultan Al-Muzhaffar. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa Sultan Salahuddin Al-Ayyubi adalah yang pertama mengadakan perayaan Maulid Nabi. Salahuddin memperkenalkan Maulid untuk membangkitkan semangat umat Islam dalam menghadapi Perang Salib.
Ahmad bin ‘Abdul Halim Al-Haroni menambahkan bahwa Salahuddin menaklukkan Mesir dan menghapus ajaran sesat dari Ubaidiyyun yang menganut ajaran Qaramithah Bathiniyyah. Setelah itu, Salahuddin menghidupkan kembali syariat Islam yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad, berbeda dengan ajaran Syiah Rafidhah yang dominan saat itu.
Tujuan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Pada pembahasan hikmah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Hasiltani membahas tujuan peringatan maulid nabi Muhammad SAW.
Umat Islam di seluruh dunia merayakan Maulid Nabi dengan cara yang unik, tetapi tujuan dari peringatan ini tetap sama. Berdasarkan penjelasan dari Kementerian Agama, ada beberapa tujuan utama dari Maulid Nabi:
1. Mengenal dan Mencintai Rasulullah SAW
Tujuan pertama dari peringatan Maulid Nabi adalah agar kita dapat mengenal Rasulullah SAW lebih dekat dan mencintainya dengan lebih dalam. Dengan mengenal lebih banyak tentang beliau, kita bisa meneladani sifat-sifat mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari.
2. Belajar Sejarah dan Ajaran Rasulullah SAW
Dengan merayakan Maulid Nabi, kita bisa belajar tentang sejarah hidup dan ajaran yang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Banyak sifat-sifat beliau yang bisa kita teladani, seperti sifat Sidiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Fatonah (cerdas), dan Tabligh (menyampaikan wahyu).
3. Menjaga Semangat Menjalankan Ajaran Islam
Peringatan Maulid Nabi juga bertujuan untuk membangkitkan semangat kita dalam menyiarkan dan menjalankan ajaran agama Islam. Dengan demikian, kita dapat melaksanakan kewajiban-kewajiban umat Islam, seperti salat lima waktu, puasa, dan bersedekah.
Dengan tujuan-tujuan tersebut, peringatan Maulid Nabi dapat menjadi momen untuk memperbaharui semangat kita dalam menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam.
Hikmah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Berikut adalah hikmah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW:
1. Mendorong Muslim untuk Gemar Membaca Shalawat
Salah satu hikmah Maulid Nabi adalah mendorong umat Islam untuk rajin membaca shalawat kepada Rasulullah. Membaca shalawat adalah perintah dari Allah, seperti yang terdapat dalam surat Al-Ahzab ayat 56, yang menyatakan bahwa Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Membaca shalawat juga memberikan keutamaan, seperti mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat.
2. Meneguhkan Kecintaan kepada Rasulullah SAW
Maulid Nabi juga bertujuan untuk memupuk kecintaan kepada Rasulullah SAW. Kecintaan kepada Rasulullah harus melebihi kecintaan kita kepada orang tua, anak, harta, dan bahkan diri sendiri, sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari: “Tidaklah sempurna iman salah seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tua dan anaknya.”
3. Meneladani Akhlak Rasulullah SAW
Maulid Nabi juga mengingatkan kita untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 21, Rasulullah SAW adalah suri teladan yang baik bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan hari kiamat. Mengikuti teladan beliau dalam ucapan, perbuatan, dan akhlak adalah kewajiban bagi umat Islam.
4. Menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW
Salah satu hikmah Maulid Nabi adalah menghidupkan sunnah Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 31 bahwa cinta kepada Allah dapat diwujudkan dengan mengikuti sunnah Rasulullah. Sebagai tambahan, Rasulullah SAW juga meninggalkan dua hal penting bagi umat Islam: Al-Qur’an dan sunnah beliau, yang tidak akan menyesatkan umat jika diikuti.
5. Merayakan Hari yang Penuh Kegembiraan
Peringatan Maulid Nabi adalah momen untuk merayakan kehadiran sosok yang mulia dan sempurna, yaitu Rasulullah SAW. Peringatan ini membawa kegembiraan dan kebahagiaan bagi umat Islam, sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan terhadap beliau.
6. Menjaga Wasiat Nabi Muhammad SAW
Hikmah lainnya adalah menjaga dan melestarikan ajaran serta misi perjuangan Rasulullah SAW. Sebelum wafat, Rasulullah meninggalkan pesan penting: “Aku tinggalkan pada kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat dengannya, yakni Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya.” Ini adalah warisan yang harus kita pegang dan amalkan dalam hidup kita.
7. Meneruskan Perjuangan Nabi Muhammad SAW
Dengan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW, kita meneruskan perjuangan beliau. Ini menjadi panduan untuk menyempurnakan kehidupan Islam kita, mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW yang telah beliau contohkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Amalan pada Saat Maulid Nabi Muhammad SAW
Setelah membahas hikmah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Hasiltani juga membahas amalan saat maulid nabi Muhammad SAW.
1. Membaca Shalawat Nabi
Peringatan Maulid Nabi sebaiknya diisi dengan membaca shalawat yang memuji Rasulullah. Ini adalah salah satu bentuk syukur kita sebagai umat Muslim karena Rasulullah telah memberikan teladan yang baik. Bacaan shalawat ini biasanya kita baca pada saat tasyahud akhir dalam shalat.
2. Melakukan Puasa Sunnah
Sebagai bentuk peringatan Maulid Nabi, kita bisa melakukan puasa Senin dan Kamis, serta puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah. Puasa pada hari-hari tersebut diyakini bisa meningkatkan pahala dan mengingatkan kita untuk selalu ingat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
3. Bersedekah
Salah satu amalan baik lain dalam memperingati Maulid Nabi adalah memberikan sedekah kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dengan bersedekah, kita bisa membantu sesama, sehingga kebahagiaan Maulid Nabi bisa dirasakan oleh semua umat Islam, baik yang mampu maupun yang kurang mampu. Ini juga meneladani sifat dermawan Rasulullah.
4. Memperbanyak Amalan Kebaikan
Pada peringatan Maulid Nabi, kita sebaiknya melakukan banyak amalan baik, seperti muhasabah diri dan meningkatkan amal ibadah. Hal ini penting agar kita dapat terus meneladani ajaran Rasulullah SAW yang penuh dengan kebaikan.
Baca juga: Ulul Azmi Ada Berapa? Mengenal Lima Nabi yang Penuh Keteguhan.
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang hikmah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan momen untuk merenungkan dan mengamalkan hikmah yang terkandung di dalamnya. Dari memperbanyak shalawat hingga meneladani akhlak mulia Rasulullah, peringatan ini memberi banyak pelajaran berharga bagi umat Islam. Melalui hikmah memperingati Maulid Nabi, kita diingatkan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjaga kecintaan kita kepada Rasulullah, dan melaksanakan sunnah-sunnah beliau dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memahami dan mengamalkan hikmah-hikmah tersebut, kita dapat memperkuat keimanan, memperbaiki akhlak, dan meneruskan perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan ajaran Islam yang penuh kasih sayang dan kedamaian.
Terimakasih telah membaca artikel hikmah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini, semoga informasi mengenai hikmah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini bermanfaat untuk Sobat.