Hasiltani.id – Memahami Jenis-Jenis Teks Cerita Sejarah – Fiksi dan Nonfiksi. Teks cerita sejarah adalah salah satu bentuk tulisan yang mengangkat peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masa lalu. Jenis teks ini memiliki peran yang sangat vital dalam memperkenalkan dan mengingatkan kita pada perjalanan sejarah yang telah membentuk kehidupan kita saat ini. Dalam penyajiannya, teks cerita sejarah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yang masing-masing memiliki ciri khas dan cara penyampaian yang berbeda. Dua jenis utama teks cerita sejarah adalah teks sejarah fiksi dan nonfiksi. Masing-masing memiliki keunikan dalam hal penyampaian informasi, dengan teks fiksi cenderung menggabungkan unsur imajinasi dan interpretasi penulis, sementara teks nonfiksi lebih mengedepankan fakta dan objektivitas. Memahami jenis-jenis teks cerita sejarah ini sangat penting untuk dapat menghargai dan memaknai setiap cerita yang diceritakan melalui sudut pandang sejarah.
Apa itu Teks Cerita Sejarah?
Sebelum membahas jenis teks cerita sejarah, Hasiltani membahas apa itu teks cerita sejarah.
Sejarah adalah peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lalu. Dengan demikian, teks cerita sejarah adalah teks yang mengisahkan kejadian atau fakta yang terjadi di masa lampau dan memiliki nilai sejarah. Teks ini harus menggambarkan peristiwa yang benar-benar terjadi, dikenal banyak orang, dan memiliki dampak atau pengaruh tertentu.
Teks cerita sejarah berbeda dengan cerita fiksi atau imajinasi, karena ia harus bersifat faktual. Artinya, peristiwa dan tokoh dalam cerita tersebut memang nyata dan ada.
Jika dilihat dari struktur atau isinya, teks cerita sejarah bisa dianggap sebagai teks naratif, karena disajikan dalam urutan peristiwa yang kronologis dan berdasarkan latar sejarah. Dalam penyajiannya, teks cerita sejarah bisa menggabungkan gaya penulisan antara prosa nonfiksi dan fiksi.
Struktur Teks Cerita Sejarah
Pada pembahasan jenis teks cerita sejarah, Hasiltani membahas struktur teks cerita sejarah.
Berikut adalah penjelasan tentang struktur teks cerita sejarah dalam bahasa yang lebih sederhana:
1. Orientasi
Bagian ini berfungsi untuk mengenalkan sejarah yang akan dibahas secara singkat. Penulis memberikan informasi dasar, seperti waktu, tempat, dan latar belakang terjadinya peristiwa tersebut. Selain itu, hubungan antar tokoh juga mulai diperkenalkan, meskipun hanya secara singkat sesuai kebutuhan cerita.
2. Urutan Peristiwa
Ini adalah bagian inti dari teks, di mana penulis menceritakan peristiwa sejarah secara kronologis. Semua peristiwa yang dijelaskan harus berdasarkan kenyataan. Di sini, pembaca akan mengikuti urutan kejadian mulai dari pengungkapan masalah, konflik, puncak masalah atau komplikasi, hingga penyelesaian dari masalah tersebut.
3. Reorientasi
Pada bagian ini, penulis memberi komentar atau refleksi tentang peristiwa dan tokoh-tokoh yang terlibat. Walaupun ini bisa menjadi bagian opsional, beberapa penulis memilih untuk menambahkan reorientasi untuk memberikan sudut pandang tambahan terhadap cerita yang sudah disampaikan.
Jenis Teks Cerita Sejarah
Berikut adalah jenis teks cerita sejarah:
1. Teks Cerita Sejarah Fiksi
Teks sejarah fiksi mengangkat peristiwa masa lalu, namun disajikan dengan cara yang lebih menarik dan imajinatif. Dalam jenis ini, kehidupan para tokoh digambarkan lebih mendalam, meskipun tidak semua aspek dari karakter mereka diungkapkan secara lengkap. Cerita ditulis berdasarkan pandangan penulis, dengan tambahan interpretasi dan warna unik terhadap kejadian sejarah yang diceritakan.
2. Teks Cerita Sejarah Nonfiksi
Teks sejarah nonfiksi berbeda, karena fokus utamanya adalah menceritakan peristiwa sejarah berdasarkan fakta yang akurat. Penulis menyusun cerita secara objektif dan rinci tanpa menambahkan unsur fiksi. Ada empat jenis utama dalam kategori ini, yaitu:
- Biografi, yang menceritakan kehidupan seseorang dari sudut pandang orang lain.
- Autobiografi, yang mirip dengan biografi, tetapi ditulis oleh orang tersebut sendiri.
- Cerita perjalanan, yang menceritakan pengalaman perjalanan seseorang.
- Catatan sejarah, yang menyajikan fakta sejarah secara sistematis.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Pada pembahasan jenis teks cerita sejarah, berikut adalah penjelasan tentang kaidah kebahasaan dalam teks cerita sejarah
1. Penggunaan Kata Ganti Orang Ketiga
Dalam teks cerita sejarah, penulis biasanya tidak terlibat langsung dalam cerita. Oleh karena itu, penulis menggunakan kata ganti orang ketiga untuk merujuk pada tokoh-tokoh yang ada dalam cerita, seperti nama tokoh itu sendiri, misalnya “Sultan Agung” atau “Ratu Kalinyamat.”
2. Penggunaan Keterangan Waktu Masa Lampau
Untuk menunjukkan bahwa peristiwa yang diceritakan terjadi di masa lalu, penulis sering menggunakan keterangan waktu seperti “Pada zaman dahulu,” “Pada tahun 1500,” atau “Beberapa abad yang lalu.” Ini membantu pembaca memahami bahwa cerita ini berhubungan dengan peristiwa masa lalu.
3. Penggunaan Keterangan Tempat
Keterangan tempat menunjukkan lokasi dari peristiwa sejarah yang diceritakan. Biasanya menggunakan kata seperti “di,” “dari,” atau “ke,” untuk menggambarkan lokasi yang tepat, seperti “di Keraton Yogyakarta” atau “dari Sumatra ke Jawa.”
4. Penggunaan Konjungsi Temporal (Waktu)
Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menunjukkan waktu. Ada dua jenis konjungsi temporal:
- Intrakalimat: Kata penghubung yang berada dalam satu kalimat, seperti “lalu,” “kemudian,” atau “setelah.”
- Antarkalimat: Kata penghubung yang menghubungkan dua kalimat, seperti “Sebelumnya,” atau “Selanjutnya.”
5. Penggunaan Konjungsi Kausalitas (Sebab-Akibat)
Konjungsi kausalitas menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam peristiwa. Ini juga dibagi menjadi dua:
- Intrakalimat: Dalam satu kalimat, seperti “karena,” “sebab,” atau “maka.”
- Antarkalimat: Menghubungkan dua kalimat, seperti “oleh karena itu,” atau “akibatnya.”
6. Penggunaan Nomina
Nomina adalah kata benda yang merujuk pada orang, tempat, benda, atau konsep. Misalnya, nama orang seperti “Raden Wijaya,” tempat seperti “Tarumanegara,” atau gagasan seperti “tanah air.”
7. Penggunaan Verba
Verba adalah kata kerja yang menggambarkan tindakan atau aktivitas. Dalam teks cerita sejarah, verba sering menggunakan imbuhan seperti “me-,” “ter-,” “di-,” “kan-,” dan “ber-.” Contohnya seperti “menyerahkan,” “terjatuh,” atau “dikatakan.”
Baca juga:
- Menelusuri Tujuan Teks Ulasan – Fungsi dan Peranannya
- Mengenal Teks Biografi – Menelusuri Perjalanan Hidup Tokoh-Tokoh Inspiratif
- Pemahaman Mendalam tentang Teks Eksposisi – Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang jenis teks cerita sejarah.
Jenis-jenis teks cerita sejarah memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi mengenai peristiwa dan tokoh yang telah membentuk sejarah. Baik teks sejarah fiksi yang menggabungkan imajinasi dengan fakta sejarah, maupun teks sejarah nonfiksi yang lebih mengutamakan kebenaran dan objektivitas, keduanya memberikan perspektif berbeda dalam memahami masa lalu. Dengan mengenali berbagai jenis teks cerita sejarah ini, kita dapat lebih menghargai cara penulis menyampaikan informasi dan bagaimana setiap peristiwa sejarah dapat dipahami melalui berbagai sudut pandang. Menyadari perbedaan ini akan meningkatkan pemahaman kita terhadap sejarah dan pentingnya melestarikan cerita-cerita yang telah membentuk perjalanan bangsa.
Terimakasih telah membaca artikel jenis teks cerita sejarah ini, semoga informasi mengenai jenis teks cerita sejarah ini bermanfaat untuk Sobat.