Contoh Usaha UMKM

Berbagai Contoh Usaha UMKM yang Berkembang Pesat di Indonesia

Posted on

Hasiltani.id –Berbagai Contoh Usaha UMKM yang Berkembang Pesat di Indonesia. UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Usaha-usaha ini tidak hanya menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, tetapi juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. Meskipun banyak jenis usaha yang termasuk dalam kategori UMKM, pada umumnya usaha-usaha ini memiliki skala yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan besar.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai contoh usaha UMKM yang banyak dijumpai di Indonesia, mulai dari kuliner, fashion, hingga agribisnis. Setiap jenis usaha ini memiliki karakteristik unik dan berpotensi untuk berkembang, memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk mengembangkan keterampilan serta meningkatkan kualitas hidup.

Pengertian UMKM Menurut Para Ahli

Sebelum membahas contoh usaha UMKM, Hasiltani membahas pengertian UMKM menurut para ahli.

Menurut Rujito, UMKM adalah jenis usaha yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia, baik dari segi jumlah usaha yang ada maupun jumlah lapangan pekerjaan yang tercipta.

Ina Primiana menjelaskan bahwa UMKM mencakup empat aspek kegiatan ekonomi yang mendorong pembangunan Indonesia, yaitu sumber daya manusia, industri manufaktur, agribisnis, dan bisnis kelautan.

M Kwartono menyatakan bahwa UMKM adalah usaha rakyat dengan kekayaan bersih yang tidak lebih dari 200 juta rupiah, tanpa menghitung tanah dan bangunan.

Baca Juga :  Panduan Lengkap Cara Memulai Usaha Jajanan yang Sukses

Ciri-ciri UMKM

Pada pembahasan contoh usaha UMKM, Hasiltani membahas ciri-ciri UMKM.

Ciri-ciri UMKM yang membedakannya dari usaha besar antara lain:

1. Modal Kecil:

UMKM umumnya dijalankan dengan modal yang relatif kecil, baik itu modal sendiri maupun pinjaman dari lembaga keuangan.

2. Skala Usaha Terbatas:

Dari segi omzet dan jumlah tenaga kerja, UMKM memiliki skala yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan besar.

3. Pengelolaan Mandiri:

Banyak UMKM yang dikelola langsung oleh pemiliknya, dengan sedikit bantuan dari tenaga kerja tambahan.

4. Lokasi Terbatas:

UMKM biasanya beroperasi di tingkat lokal atau regional, meskipun ada juga yang berhasil merambah pasar nasional atau internasional.

5. Fleksibel:

UMKM lebih mudah beradaptasi dengan perubahan pasar dan dapat cepat menyesuaikan strategi bisnis sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Manfaat UMKM antara lain

Pada pembahasan contoh usaha UMKM, berikut adalah manfaat UMKM:

  • Menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
  • Berperan penting dalam meningkatkan nilai Produk Domestik Bruto (PDB).
  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya perempuan.
  • Membantu memajukan perekonomian daerah.
  • Menjadi wadah untuk memulai usaha dengan disertai pelatihan.
  • Menjadi sarana untuk mengembangkan pengalaman berwirausaha di desa.
  • Mengembangkan potensi dan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat.
  • Menumbuhkan semangat dan motivasi untuk berkembang.
  • Meningkatkan kualitas hidup para pelaku UMKM.

Contoh-Contoh Usaha UMKM

Di Indonesia, sebagian besar usaha yang termasuk dalam kategori UMKM memang tidak terlalu banyak, namun umumnya bisa dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Usaha Kuliner

Kuliner adalah usaha yang bergerak dalam perdagangan makanan dan minuman. Usaha ini termasuk dalam kategori UMKM karena biasanya masih berbentuk usaha mikro atau kecil.

2. Usaha Fashion

Usaha fashion, yang meliputi jual beli pakaian, juga merupakan contoh UMKM. Bisnis ini terus berkembang pesat karena pakaian merupakan kebutuhan pokok. Meskipun sebagian besar usaha fashion ini sudah berkembang menjadi usaha menengah, banyak juga yang masih dijalankan dengan skala kecil atau mikro, sehingga tetap masuk dalam kategori UMKM.

Baca Juga :  Cara Menghilangkan Bau Sepatu dengan Mudah dan Alami

3. Usaha Agribisnis

Agribisnis adalah usaha yang berkaitan dengan penyediaan alat pertanian, seperti penjualan pupuk, bibit tanaman, dan pestisida. Biasanya usaha ini ada di daerah pedesaan dengan modal yang terbatas dan perkembangan yang tidak selalu stabil, namun tetap termasuk dalam kategori UMKM.

Baca Juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang contoh usaha UMKM .

Dari berbagai contoh usaha UMKM yang telah dibahas, dapat kita lihat bahwa sektor ini memiliki peranan yang sangat vital dalam perekonomian Indonesia. Usaha kuliner, fashion, dan agribisnis hanya beberapa contoh dari banyaknya jenis usaha kecil yang berpotensi untuk berkembang dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, peluang untuk berinovasi dan memperluas pasar tetap terbuka lebar. Oleh karena itu, penting bagi pelaku UMKM untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman dan memanfaatkan potensi yang ada agar dapat bersaing dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif. Dengan dukungan yang tepat, usaha-usaha ini memiliki kemampuan untuk memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia di masa depan.

Terimakasih telah membaca artikel contoh usaha UMKM  ini, semoga informasi mengenai contoh usaha UMKM  ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *