Hasiltani.id – Panduan Lengkap Cara Menanam Buah Bit di Rumah untuk Hasil Optimal. Buah bit, dengan rasa manis dan kandungan gizi yang tinggi, semakin populer di kalangan pecinta tanaman dan mereka yang peduli dengan kesehatan. Menanam buah bit di rumah bukan hanya memberikan manfaat bagi kesehatan, tetapi juga memberi kepuasan tersendiri bagi para penghobi berkebun. Meskipun buah bit lebih sering ditemukan di dataran tinggi, dengan teknik yang tepat, Sobat bisa menanamnya di kebun rumah atau halaman.
Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah demi langkah cara menanam buah bit, mulai dari pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, hingga pemeliharaan tanaman bit. Dengan mengetahui cara yang benar, Sobat bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan menikmati hasil panen buah bit yang segar dan kaya nutrisi.
Apa itu Buah Bit?
Sebelum membahas cara menanam buah bit, Hasiltani akan membahas mengenai buah bit.
Buah bit adalah tanaman hortikultura yang serbaguna dan menarik untuk ditanam di rumah. Setiap bagian dari tanaman ini, mulai dari daun hingga akar, bisa dimakan dan memiliki banyak manfaat.
Beetroot atau buah bit adalah sayuran akar yang bentuknya mirip umbi. Daunnya yang melingkar tumbuh di bagian atas tanah. Meskipun bentuknya mirip dengan lobak, keduanya adalah tanaman yang berbeda.
Ada dua jenis buah bit, yaitu bit putih dan bit merah. Bit putih memiliki warna umbi yang agak pucat, cenderung keputih-putihan. Sementara itu, bit merah memiliki umbi dengan warna merah pekat, rasa manis seperti gula, dan aroma khas yang mirip bau tanah.
Jenis Buah Bit
Pada pembahasan cara menanam buah bit, Hasiltani menjelaskan jenis-jenis buah bit.
Jenis buah bit terdiri dari dua varietas, yaitu bit merah (Beta vulgaris L. var. rubra L.) dengan umbi berwarna merah tua, dan bit putih atau bit potong (B. vulgaris L. var. cicla L.) yang umbinya cenderung merah keputih-putihan. Di Indonesia, kedua jenis bit ini tidak dapat berbunga atau berbiji, sehingga benihnya harus didatangkan dari luar negeri.
Bit biasanya ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), terutama bit merah. Sedangkan bit putih lebih cocok ditanam pada ketinggian sekitar 500 mdpl. Di dataran rendah, bit kesulitan untuk membentuk umbi. Bit banyak ditemukan di Pulau Jawa, khususnya di daerah Cipanas, Lembang, Pangalengan, dan Batu.
Untuk tumbuh dengan baik, bit membutuhkan tanah yang subur, gembur, dan lembab. Tanah liat berlumpur dengan pH antara 6 hingga 7 adalah yang paling ideal. Waktu tanam yang tepat adalah pada awal musim hujan atau akhir musim hujan.
Cara Menanam Buah Bit
Berikut adalah cara menanam buah bit:
1. Fase Pengolahan Tanah
Langkah pertama dalam menanam buah bit adalah pengolahan tanah. Sobat perlu membajak atau mencangkul tanah hingga kedalaman sekitar 30 cm. Selanjutnya, tambahkan pupuk kandang sebanyak ½ kg untuk setiap 2 meter persegi agar tanah menjadi subur. Setelah itu, ratakan dan haluskan tanah.
Buatlah alur dengan mencangkul, dan pastikan jarak antar alur sekitar 30 cm.
2. Pembibitan
Buah bit bisa ditanam dari biji atau benih yang langsung ditanam. Sobat juga bisa mendapatkannya melalui cara setek. Namun, sebelum ditanam, biji bit sebaiknya disemai terlebih dahulu di baby bag atau tempat khusus penyemaian. Karena bit sulit berbunga di Indonesia, benih biasanya didatangkan dari luar negeri, tetapi itu bukan hambatan untuk tetap menanamnya.
3. Penanaman Buah Bit
Setelah pengolahan tanah selesai dan alur sudah siap, taburkan biji secara merata di sepanjang alur jika biji langsung disemai di tanah. Jika sudah memiliki benih, pindahkan benih ke tanah dengan hati-hati. Benih akan mulai tumbuh dalam waktu sekitar satu minggu dan mulai terlihat mencuat.
4. Pemeliharaan Bibit
Lakukan penjarangan ketika tanaman berusia 3-4 minggu. Cabut tanaman yang tumbuh kurang baik dan ganti dengan yang baru, atau lakukan penyulaman. Biarkan tanaman yang memiliki 2-3 tunas tumbuh, dan cabut tunas yang lemah agar tidak mengganggu pertumbuhan tunas yang lebih kuat. Jaga jarak tanaman antara 15-20 cm.
Pada usia 4-5 bulan, rumput liar mungkin akan mulai tumbuh. Ini perlu diatasi dengan penyiangan agar tanaman bit tidak kekurangan nutrisi karena rumput akan menyerap air dan nutrisi tanah. Penyiangan dapat dilakukan lebih awal, tidak perlu menunggu hingga usia 5 bulan.
5. Pemupukan dan Pemberantasan Hama
Pemupukan bisa dilakukan dengan mencampurkan pupuk ZA, DS, dan ZK. Sebarkan pupuk sekitar 5 cm dari batang tanaman. Selain itu, perhatikan hama dan penyakit yang mungkin menyerang tanaman. Jika ditemukan hama atau penyakit, gunakan pestisida atau bahan pemberantas hama organik agar tidak merusak buah bit.
6. Masa Panen Buah Bit
Panen buah bit dapat dilakukan pada usia 2-3 bulan. Jangan menunggu terlalu lama, karena jika terlambat, umbi bit akan menjadi keras dan berkayu. Untuk memanen, cabut umbi bit dengan hati-hati hingga keluar dari tanah, tanpa memotong batangnya agar proses penguapan dapat diminimalisir dan buah tetap segar.
Proses Panen hingga Pasca Panen
Setelah membahas cara menanam buah bit, Hasiltani menjelaskan proses panen hingga pasca panen:
1. Panen:
Cabut umbi bit dengan hati-hati dari tanah menggunakan tangan, hindari kerusakan atau goresan pada buah bit.
2. Pengumpulan:
Setelah panen, kumpulkan buah bit dalam wadah yang tepat, seperti keranjang. Pastikan wadah penampungan tidak jauh dari kebun untuk menjaga kualitas buah bit.
3. Pemotongan Batang:
Sebelum memindahkan buah bit ke tempat penyimpanan, potong batang yang menempel pada umbi dengan tangan untuk mengurangi penguapan, hindari penggunaan pisau.
Cara Mengolah Buah Bit
Pada artikel cara menanam buah bit, Hasiltani juga memberikan cara mengolah buah bit:
1. Salad Buah Bit
Buah bit bisa diolah menjadi salad yang segar, baik sebagai campuran sayuran atau buah. Untuk memudahkan konsumsi, Sobat bisa mengiris buah bit tipis-tipis. Setelah itu, tambahkan yogurt rendah lemak dan sedikit cuka balsamic di atasnya untuk menambah rasa.
2. Dimakan Secara Mentah
Buah bit juga bisa dimakan langsung. Cukup potong-potong buah bit menjadi beberapa bagian, lalu sajikan dengan perasan lemon untuk memberikan rasa segar. Sebelum mengonsumsinya, pastikan Sobat mencuci kulit buah bit dengan bersih.
3. Jus Buah Bit
Cara mudah lain untuk mengolah buah bit adalah dengan menjadikannya jus. Prosesnya sama seperti membuat jus buah atau sayuran lainnya. Sobat juga bisa menambahkan buah lain seperti jeruk, papaya, apel, atau tomat untuk variasi rasa. Sebagai informasi, segelas jus buah bit mengandung sekitar 5 gram serat, yang lebih tinggi dibandingkan jus jeruk yang hanya mengandung 1 gram serat per gelas.
Baca Juga: Manfaat Bit bagi Kesehatan – Nutrisi Luar Biasa untuk Tubuh Sehat
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang cara menanam buah bit.
Menanam buah bit di rumah bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. Dengan mengikuti cara menanam buah bit yang tepat, mulai dari pengolahan tanah hingga pemeliharaan rutin, Sobat dapat menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif. Walaupun membutuhkan perhatian khusus, seperti penjarangan dan pengendalian hama, hasilnya tentu akan sebanding dengan usaha yang Sobat lakukan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba menanam buah bit dan nikmati manfaatnya, baik sebagai bahan makanan sehat maupun sebagai tanaman hias yang menarik di kebun Sobat. Dengan sedikit perawatan, buah bit bisa menjadi pilihan tepat untuk menambah keragaman tanaman di rumah.
Terimakasih telah membaca artikel cara menanam buah bit ini, semoga informasi mengenai cara menanam buah bit ini bermanfaat untuk Sobat.