Cara Memasak Rawon

Cara Memasak Rawon – Resep Lezat dan Mudah untuk Hidangan Khas Jawa Timur

Posted on

Hasiltani.id – Cara Memasak Rawon – Resep Lezat dan Mudah untuk Hidangan Khas Jawa Timur. Rawon adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang sangat terkenal, terutama di Jawa Timur. Sup daging sapi dengan kuah hitam pekat ini memiliki cita rasa yang kaya dan kompleks, berkat perpaduan bumbu rempah yang khas. Bagi Sobat yang ingin mencoba membuat rawon di rumah, tidak perlu khawatir. Cara memasak rawon sebenarnya cukup mudah jika Sobat mengikuti langkah-langkah yang tepat.

Dalam artikel ini, Hasiltani akan membahas cara memasak rawon yang lezat, mulai dari pemilihan bahan-bahan yang tepat hingga cara menyajikan hidangan istimewa ini dengan pelengkap yang sempurna. Dengan sedikit keterampilan dan kesabaran, Sobat bisa menikmati rawon yang nikmat seperti yang biasa disajikan di warung-warung legendaris.

Sejarah Rawon

Sebelum membahas cara memasak rawon, Hasiltani menjelaskan sejarah rawon.

Rawon memiliki sejarah panjang yang tercatat dalam beberapa sumber kuno. Salah satunya adalah Prasasti Taji yang ditemukan di Ponorogo, Jawa Timur. Dalam prasasti tersebut, terdapat sebutan “rarawwan,” yang diyakini sebagai asal kata rawon.

Selain prasasti, bukti lainnya datang dari warung-warung makan legendaris yang telah menyajikan rawon sejak lama di Jawa Timur. Salah satunya adalah Rawon Setan, yang buka menjelang tengah malam di Jl. Embong Malang, Surabaya. Warung ini sudah beroperasi sejak tahun 1950-an.

Ada juga Warung Lumayan, yang berdiri sejak 1942 di Jl. Raya Tongas, Probolinggo. Keunikan warung ini terletak pada cara penyajian rawon yang dibungkus dengan daun pisang (pincuk), yang menjadikannya terkenal dengan sebutan rawon pincuk. Warung ini sekarang sudah berganti nama menjadi Rawon Nguling dan memiliki cabang di beberapa kota.

Baca Juga :  Manfaat Yakult - Meningkatkan Kesehatan Pencernaan dan Kekebalan Tubuh

Tak hanya dari warung-warung legendaris, kata “rarawwan” dan resep rawon juga tercatat dalam naskah sastra Jawa, Serat Centhini, yang ditulis pada tahun 1735.

Keunikan Bumbu dan Cita Rasa Rawon

Pada pembahasan cara memasak rawon, Hasiltani membahas keunikan bumbu dan cita rasa rawon.

Setiap hidangan tradisional Indonesia punya ciri khasnya sendiri, tapi rawon menawarkan sesuatu yang benar-benar berbeda. Kuah hitam pekat, aroma rempah yang khas, dan rasa kompleksnya menjadikan rawon unik dan sulit tertandingi di dunia kuliner.

Rahasia keunikan rawon terletak pada kluwek (keluak), bumbu utama yang memberikan warna hitam sekaligus rasa gurih dengan sedikit pahit yang khas. Namun, kluwek harus diolah dengan hati-hati, karena jika masih mentah atau salah pengolahan, buah dari pohon kepayang ini bisa beracun. Proses ini menunjukkan bahwa membuat rawon tidak hanya soal memasak, tapi juga membutuhkan pengetahuan dan keterampilan.

Selain kluwek, kelezatan rawon lahir dari perpaduan bumbu dan rempah pilihan. Bawang merah dan bawang putih menjadi dasar rasa yang gurih, ditambah lengkuas yang segar, ketumbar, dan kemiri sangrai untuk aroma harum yang kaya. Serai dan daun jeruk memberi sentuhan wangi khas masakan Indonesia, kunyit bakar menambahkan dimensi rasa baru, dan cabai memberikan kehangatan yang pas tanpa terlalu kuat. Semua bumbu ini ditumis dengan teknik khusus untuk mengeluarkan rasa maksimal.

Proses memasaknya juga membutuhkan kesabaran. Daging sandung lamur, yang sering digunakan, dimasak perlahan hingga empuk dan menghasilkan kaldu kaya rasa. Bumbu yang sudah ditumis matang lalu dicampurkan, menciptakan harmoni sempurna dalam kuah hitam yang menggugah selera.

Yang menarik, tak ada satu pun bumbu yang mendominasi—semuanya berpadu dengan seimbang. Warna hitamnya, meskipun terlihat unik atau bahkan aneh bagi sebagian orang, justru menjadi ciri khas yang membedakan rawon dari masakan lain.

Keunikan rawon ini tak hanya dicintai di Indonesia, tapi juga diakui dunia. Bahkan, rawon pernah dinobatkan sebagai salah satu sup terbaik di dunia, mengalahkan banyak hidangan berkuah lainnya. Penghargaan ini membuktikan bahwa cita rasa dan keunikan rawon memang layak dibanggakan sebagai salah satu warisan kuliner terbaik Indonesia.

Baca Juga :  Sejarah, Resep dan Manfaat Es Dawet

Cara Memasak Rawon

Berikut adalah cara memasak rawon:

Bahan-Bahan yang Diperlukan

Sebelum memulai, siapkan bahan-bahan berikut:

  • Daging sapi: Pilih daging sandung lamur atau has dalam, potong sesuai selera.
  • Bumbu halus: Bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, kunyit, lengkuas, dan cabe rawit merah. Haluskan menggunakan blender atau ulekan.
  • Bumbu rempah: Daun salam, serai, daun jeruk, dan kayu manis untuk aroma khas.
  • Kluwek: Bahan utama pemberi warna hitam pada rawon. Bersihkan, rebus, dan haluskan kluwek.
  • Minyak goreng: Untuk menumis bumbu.
  • Garam dan gula: Secukupnya untuk memperkuat rasa.

Langkah-Langkah Memasak Rawon

  1. Tumis Bumbu Halus
    Panaskan minyak goreng di panci besar. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Aduk terus agar tidak gosong.
  2. Tambah Bumbu Rempah
    Setelah bumbu halus matang, masukkan daun salam, serai, daun jeruk, dan kayu manis. Aduk rata supaya rempah-rempah tercampur sempurna.
  3. Masukkan Daging Sapi
    Tambahkan potongan daging sapi ke dalam panci. Aduk rata agar daging terbalut bumbu dan rempah. Biarkan daging matang dan meresap.
  4. Tambahkan Kluwek
    Setelah daging matang, masukkan kluwek yang sudah dihaluskan. Aduk hingga merata dalam kuah. Biarkan mendidih dan daging sapi menjadi empuk.
  5. Masak Hingga Matang
    Setelah kuah mendidih, kecilkan api dan biarkan rawon mendidih perlahan selama beberapa jam. Proses ini akan membuat daging semakin empuk dan bumbu meresap sempurna.
  6. Penyajian
    Setelah rawon matang, sajikan dalam mangkuk bersama nasi hangat. Tambahkan pelengkap seperti tauge, emping, irisan daun bawang, dan sambal sesuai selera.

Pelengkap atau Pendamping untuk Hidangan Rawon

Setelah membahas cara memasak rawon, Hasiltani membahas pelengkap atau pendamping untuk hidangan rawon:

1. Tauge

Tauge adalah pelengkap yang sering digunakan untuk rawon. Tauge segar memberikan rasa renyah dan kesegaran pada hidangan. Cukup tambahkan tauge di atas rawon yang sudah disajikan di mangkuk.

Baca Juga :  Manfaat Jamur Dipo - Menggali Kesehatan dari Setiap Tetesnya

2. Emping

Emping, yang terbuat dari biji melinjo yang disangrai, memiliki rasa gurih dan renyah. Kerupuk emping cocok sebagai pendamping rawon, menambah tekstur yang berbeda. Sobat bisa menambahkan beberapa potong emping saat menyajikan rawon.

3. Sambal

Sambal adalah saus pedas yang memberi rasa dan aroma khas pada hidangan Indonesia. Sobat bisa membuat sambal sendiri atau menggunakan sambal siap saji sesuai dengan tingkat kepedasan yang diinginkan. Sambal ini sangat cocok untuk mereka yang suka sensasi pedas.

4. Irisan Daun Bawang

Irisan daun bawang memberikan aroma segar dan sedikit rasa bawang pada rawon. Cukup iris daun bawang kecil-kecil dan taburkan di atas rawon sebelum disajikan.

5. Kerupuk

Kerupuk adalah makanan ringan yang biasa menemani hidangan Indonesia. Kerupuk udang, kerupuk melinjo, atau kerupuk bawang bisa menjadi pilihan pendamping rawon. Menambahkannya pada hidangan memberikan tekstur renyah dan variasi rasa.

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang cara memasak rawon.

Membuat rawon di rumah memang memerlukan perhatian ekstra dalam memilih bahan dan proses memasaknya. Namun, dengan mengikuti cara memasak rawon yang telah dijelaskan, Sobat bisa menghasilkan hidangan yang lezat dan nikmat. Keberhasilan rawon terletak pada kesempurnaan rasa dari bumbu rempah yang meresap sempurna dalam kuah hitam pekatnya. Jangan lupa untuk menambahkan pelengkap seperti tauge, emping, sambal, dan kerupuk agar hidangan rawon semakin menggugah selera. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo coba resep cara memasak rawon ini dan nikmati sajian khas Indonesia yang tak kalah lezatnya dengan yang ada di warung!

Terimakasih telah membaca artikel cara memasak rawon ini, semoga informasi mengenai cara memasak rawon ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *