Hasiltani.id – Alternatif Pengganti Tray Semai Sederhana Sayuran Berbiji Besar, Solusi Tepat. Apakah Sobat Tani sedang mencari alternatif pengganti tray semai sederhana sayuran berbiji besar? Sobat Tani tidak sendirian. Banyak petani dan penghobi kebun sayur menghadapi masalah yang sama. Mereka ingin menanam sayuran berbiji besar seperti mentimun, tomat, paprika, dan melon, tetapi tidak punya cukup ruang atau modal untuk membeli tray semai yang mahal.
Jangan khawatir, ada beberapa alternatif pengganti tray semai sederhana yang bisa Sobat Tani gunakan. Di artikel ini, Hasiltani akan membahas beberapa pilihan yang terjangkau dan mudah digunakan.
Tray Semai Sederhana Sayuran Berbiji Besar
Tray penyemaian bibit memang sangat membantu dalam menanam bibit dalam jumlah banyak tanpa menggunakan polibag. Seed tray dapat berbentuk kotak tunggal yang lebar untuk menyebar bibit secara kolektif atau berbentuk kotak-kotak kecil yang saling terhubung membentuk persegi panjang seperti cetakan es batu pada kulkas. Setiap kotak dapat digunakan untuk menanam satu atau dua biji tanaman dengan tujuan memudahkan pemindahan bibit ke lahan.
Namun, jika Sobat Tani ingin menanam sayuran dengan biji yang lebih besar seperti kacang panjang, kacang hijau, atau terong, menggunakan tray semai pabrikan sebagai pengganti polibag semai mungkin tidak efektif.
Cara Menyemai di Media Semai
Umumnya, penanaman gambas dilakukan dengan menyemai biji langsung di lahan. Namun, terkadang petani harus melakukan penyemaian terlebih dahulu di media semai sebelum dipindahkan ke lahan karena beberapa alasan. Tikus atau hewan lain di lahan seringkali menjadi gangguan dan menyebabkan biji tidak tumbuh atau bahkan hilang.
- Untuk melakukan penyemaian, siapkanlah tempat penyemaian berupa kotak kayu dengan lubang-lubang di bagian bawah agar air dapat mengalir dengan lancar dan tidak menggenang.
- Isi kotak dengan media penyemaian setinggi beberapa sentimeter saja. Media semai sebaiknya dibuat agak halus sehingga tanah yang berbongkah harus diremukkan atau dibuang. Ratakan permukaan media sembari dilakukan penghalusan.
- Siram media dengan air secara merata menggunakan penyemprot dengan semburan yang agak halus agar permukaan media semai dan biji-biji tidak tercecer.
- Bagi area media semai dengan garis-garis sehingga membentuk kotak-kotak. Ukuran kotak dapat dibuat proporsional, tidak terlalu kecil maupun terlalu besar. Setiap kotak akan ditanami satu bibit sayur, terutama biji sayuran yang berukuran cukup besar seperti gambas atau pare.
Cara ini berguna untuk memudahkan penempatan bibit pada media semai dan memastikan setiap bibit diletakkan pada area yang cukup untuk pertumbuhan optimal.
Penyemaian dengan cara ini akan menghasilkan pertumbuhan bibit yang lebih rapi dan teratur, sehingga memudahkan saat bibit dipindahkan ke tempat penanaman. Pemindahan bibit dilakukan bersamaan dengan media tanahnya.
Jika bibit ditanam begitu saja tanpa memperhatikan jaraknya, banyak bibit yang akan tumbuh berdekatan dan menyulitkan saat dipindahkan. Hal ini akan mengurangi persentase keberhasilan penanaman.
Cara Menyemai Biji yang Berbentuk Pipih Panjang
Biji gambas berwarna hitam dengan bentuk pipih, satu ujung meruncing dan ujung lainnya melingkar. Untuk posisi penyemaian yang baik, letakkan biji dengan bagian ujung meruncing menghadap ke bawah dan arah tumbuh daun menghadap ke atas.
Posisikan biji gambas secara vertikal dengan ujung meruncing masuk ke dalam tanah, sedangkan bagian melingkar berada di atas tanah. Sebaiknya, bibit ditanam hingga setengah dari ukuran biji. Menancapkan biji terbalik dapat menghambat pertumbuhan akar atau bahkan mencegahnya tumbuh ke dalam tanah. Selain menanam biji secara tegak, biji juga dapat diletakkan secara rebah dan ditutup dengan sedikit tanah di atasnya.
Setelah disiram, tutuplah tempat penyemaian dengan plastik yang rapat. Jika biji sudah mulai tumbuh, plastik penutup bisa dibuka. Lakukan penyiraman secara teratur, pada pagi dan sore hari.
Pengambilan Benih Siap Tanam
Setelah tanaman memiliki dua hingga tiga helai daun, tanaman siap dipindahkan ke lahan. Basahi terlebih dahulu media semai dengan air secara merata hingga ke bawah. Cara yang praktis untuk mengambil bibit dari media semai yang padat adalah dengan menggali setiap tanaman menggunakan sendok makan. Pastikan akar bibit ikut terangkat bersama dengan tanahnya dan minimalkan kerusakan.
Setelah itu, kepalalah tanah sedikit dengan tangan dan kumpulkan bibit beserta tanahnya ke dalam wadah transit untuk kemudian ditanam di lahan, satu persatu.
Alternatif Pengganti Tray Semai Sederhana
Beberapa alternatif pengganti tray semai sederhana dan efektif untuk menumbuhkan sayuran berbiji besar.
1. Cangkir Plastik Bekas
Salah satu alternatif pengganti tray semai sederhana yang mudah dan murah adalah menggunakan cangkir plastik bekas sebagai pengganti tray semaian. Sobat Tani bisa memanfaatkan cangkir bekas minuman atau makanan yang telah dibersihkan dengan baik.
Cangkir bekas ini sangat cocok digunakan untuk menanam bibit sayuran berbiji besar seperti kacang hijau, kedelai, atau kacang merah. Untuk membuat lubang drainase, Sobat Tani bisa menusukkan jarum atau gunting ke bagian bawah cangkir.
2. Kotak Karton
Kotak karton juga bisa menjadi alternatif pengganti tray semai sederhana semaian yang mudah dan murah. Sobat Tani bisa memanfaatkan kotak bekas beras atau mie instan yang telah dibersihkan dengan baik.
Kotak karton memiliki ukuran yang cukup besar sehingga cocok untuk menanam bibit sayuran berbiji besar. Untuk membuat lubang drainase, Sobat Tani bisa membuat beberapa lubang kecil di bagian bawah kotak.
3. Botol Bekas
Botol bekas juga bisa menjadi alternatif pengganti tray semai sederhana yang mudah dan murah. Sobat Tani bisa memanfaatkan botol bekas air mineral atau minuman bersoda yang telah dibersihkan dengan baik.
Potong botol menjadi dua bagian, bagian atas untuk menaruh tanah dan benih, dan bagian bawah sebagai penampung air. Botol bekas sangat cocok untuk menanam bibit sayuran berbiji besar seperti kacang hijau, kedelai, atau kacang merah.
4. Pot Bunga Plastik
Pot bunga plastik bisa menjadi alternatif pengganti tray semaian yang sangat efektif. Sobat Tani bisa menggunakan pot bunga berukuran kecil hingga sedang untuk menanam bibit sayuran berbiji besar.
Pot bunga plastik juga mudah ditemukan di toko-toko pertanian atau toko bahan kebun. Pot bunga memiliki lubang drainase yang cukup besar sehingga cocok digunakan untuk menanam bibit sayuran berbiji besar.
Penutup
Dalam Artikel ini Hasiltani menjelaskan tentang beberapa alternatif pengganti tray semai sederhana dalam kegiatan bercocok tanam. Tray semai tradisional terbuat dari plastik dan dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Beberapa alternatif yang disarankan adalah menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan seperti potong botol plastik bekas, kotak telur, atau kertas daur ulang sebagai wadah untuk menanam bibit.
Potong botol plastik bekas dapat digunakan dengan cara memotong bagian atasnya dan membuat lubang drainase di bagian bawahnya. Kotak telur bekas juga dapat digunakan dengan meletakkan tanah atau media tanam di setiap rongga kotak telur. Sementara itu, kertas daur ulang dapat dilipat menjadi wadah kecil dengan bantuan plester atau perekat.
Alternatif-alternatif ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mudah ditemukan dan dapat digunakan dengan biaya yang rendah. Selain itu, mereka juga dapat diurai dengan lebih baik dalam proses daur ulang.
Dalam artikel ini, ditekankan pula pentingnya keberlanjutan dalam praktik bercocok tanam. Dengan mengadopsi alternatif pengganti tray semai sederhana, kita dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Meskipun alternatif-alternatif ini sederhana, mereka tetap efektif dalam mendukung pertumbuhan bibit. Penting untuk memperhatikan kebutuhan bibit seperti cahaya, suhu, dan kelembaban agar bibit dapat tumbuh dengan baik dalam wadah pengganti tray semai yang dipilih.
Secara keseluruhan, artikel ini memberikan informasi tentang beberapa alternatif pengganti tray semai sederhana yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan alternatif-alternatif ini, kita dapat berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam praktik bercocok tanam.