Hasiltani.id – Panduan Lengkap – Cara Menanam dan Merawat Pohon Melinjo agar Tumbuh Subur. Cara menanam dan merawat pohon melinjo menjadi hal penting bagi siapa saja yang ingin membudidayakan tanaman ini, baik untuk konsumsi pribadi maupun usaha. Melinjo (Gnetum gnemon) adalah tanaman yang banyak ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pohon ini dikenal dengan bijinya yang bisa diolah menjadi emping, serta daunnya yang sering dijadikan sayur.
Melinjo memiliki daya tahan tinggi dan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, mulai dari dataran rendah hingga pegunungan. Namun, agar tanaman ini tumbuh subur dan menghasilkan panen yang maksimal, diperlukan teknik penanaman dan perawatan yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah cara menanam dan merawat pohon melinjo, mulai dari pemilihan bibit, persiapan lahan, hingga cara merawatnya agar tumbuh sehat dan produktif.
Habitat dan Persebaran Pohon Melinjo
Sebelum membahas cara menanam dan merawat pohon melinjo, Hasiltani akan membahas habitat dan persebaran pohon melinjo.
Pohon melinjo dapat tumbuh subur di berbagai jenis tanah, seperti tanah liat, tanah berpasir, dan tanah kapur. Namun, tanaman ini kurang cocok jika ditanam di tanah yang sering tergenang air.
Habitat ideal melinjo berada di ketinggian 0–1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tanaman ini cukup mudah beradaptasi dan tidak memerlukan tanah yang terlalu subur. Selain itu, melinjo juga bisa tumbuh di berbagai iklim, meskipun lebih sering ditemukan di daerah dengan iklim kering hingga tropis.
Jika ingin menanam melinjo, sebaiknya pilih lahan terbuka yang luas dan terkena sinar matahari langsung. Di Indonesia, tanaman ini sering ditanam di pekarangan rumah atau kebun warga.
Secara umum, pohon melinjo tersebar di berbagai wilayah Asia Tenggara. Namun, tanaman ini jarang ditemukan di daerah pesisir karena tanah di sana memiliki kadar garam yang tinggi.
Jenis-Jenis Pohon Melinjo
Pada pembahasan cara menanam dan merawat pohon melinjo, pohon melinjo memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan bentuk, ukuran, dan rasa bijinya. Berikut beberapa jenis melinjo yang umum dijumpai:
1. Melinjo Jawa
- Buah lebih besar dengan kulit yang lebih tipis.
- Biji lebih besar dan memiliki rasa yang lebih gurih.
2. Melinjo Sumatera
- Buah lebih kecil dengan kulit yang lebih tebal.
- Biji berukuran kecil dan memiliki rasa yang sedikit lebih pahit.
3. Melinjo Kalimantan
- Buah berbentuk lebih bulat dan berwarna hijau tua.
- Biji lebih kecil tetapi rasanya lebih manis dibandingkan jenis lainnya.
Setiap jenis melinjo memiliki keunikan tersendiri, baik dalam rasa maupun bentuknya. Pilih sesuai dengan kebutuhan dan selera!
Cara Menanam dan Merawat Pohon Melinjo
Pohon melinjo bisa tumbuh di berbagai tempat, mulai dari dataran rendah hingga daerah pegunungan dengan ketinggian 0–1.200 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini juga cukup fleksibel dalam hal jenis tanah—bisa tumbuh di tanah liat, berpasir, maupun berkapur. Namun, melinjo tidak cocok ditanam di tanah yang sering tergenang air atau memiliki kadar asam yang terlalu tinggi.
Berikut adalah cara menanam dan merawat pohon melinjo:
1. Perbanyakan Tanaman
Ada dua cara memperbanyak tanaman melinjo, yaitu:
- Generatif (menggunakan biji): Biji disemai terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke lahan tanam.
- Vegetatif (dengan stek atau okulasi): Teknik ini dilakukan dengan cara memotong dan menanam bagian tertentu dari tanaman induk agar tumbuh menjadi pohon baru.
2. Persiapan Lahan
Sebelum menanam, siapkan lahan dengan langkah berikut:
- Bersihkan area tanam dari rumput dan gulma.
- Gemburkan tanah dengan cara dibajak atau dicangkul.
- Buat lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 x 60 x 75 cm.
- Tambahkan pupuk kandang sekitar 10 kg per lubang untuk meningkatkan kesuburan tanah.
3. Penanaman Bibit
Bibit melinjo bisa dipindahkan ke lahan tanam setelah tumbuh setinggi 25–30 cm. Saat memindahkan bibit, perhatikan hal berikut:
- Usahakan tanah yang menempel di akar tetap utuh agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Sebarkan akar ke segala arah agar tanaman lebih stabil.
- Jika ada akar yang patah atau rusak, potong bagian yang tidak sehat.
- Setelah bibit ditempatkan dalam lubang tanam, timbun dengan tanah dan padatkan agar tidak ada genangan air di sekitar tanaman.
4. Perawatan Tanaman
Agar melinjo tumbuh dengan baik, lakukan perawatan berikut:
- Penyiraman:
- Lakukan dua kali sehari (pagi dan sore) selama dua minggu pertama setelah ditanam.
- Setelah itu, cukup disiram sekali sehari.
- Pemupukan:
- Gunakan pupuk kandang dua kali setahun.
- Caranya, gali tanah sedalam 10–15 cm di sekitar daun terluar, lalu masukkan pupuk.
- Penyiangan:
- Cabut gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar pohon agar tidak mengganggu pertumbuhan melinjo.
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang cara menanam dan merawat pohon melinjo.
Menanam dan merawat pohon melinjo bukanlah hal yang sulit jika dilakukan dengan langkah yang tepat. Dengan memilih bibit berkualitas, menyiapkan lahan yang sesuai, serta memberikan perawatan yang rutin, pohon melinjo dapat tumbuh subur dan menghasilkan panen yang optimal.
Melalui cara menanam dan merawat pohon melinjo yang benar, Sobat bisa mendapatkan manfaat maksimal dari tanaman ini, baik untuk konsumsi pribadi maupun usaha. Selain itu, melinjo juga memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama bijinya yang sering diolah menjadi emping. Jadi, jika Sobat memiliki lahan yang cukup, tidak ada salahnya mencoba membudidayakan pohon melinjo sendiri!
Terimakasih telah emmbaca artikel cara menanam dan merawat pohon melinjo ini, semoga informasi mengenai cara menanam dan merawat pohon melinjo ini bermanfaat untuk Sobat.