Hasiltani.id – Tebar Benih Ikan Lele Dumbo dengan EM4 – Budidaya Lele. Di dunia pertanian dan perikanan, tebar benih ikan lele dumbo dengan EM4 telah menjadi metode yang semakin populer untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil budidaya lele.
EM4, yang merupakan singkatan dari Effective Microorganisms 4, adalah campuran mikroorganisme yang mengandung bakteri, ragi, dan jamur yang bermanfaat untuk keseimbangan ekosistem air dan pertumbuhan ikan.
Siapa yang tak mengenal ikan lele? Di Indonesia, lele menjadi salah satu jenis ikan yang sangat populer dikonsumsi oleh masyarakat karena rasanya yang lezat, kandungan gizinya yang tinggi, dan harganya yang terjangkau.
Dengan permintaan pasar yang begitu tinggi terhadap lele, banyak orang di Indonesia memilih untuk membudidayakan ikan ini yang biasanya hidup di perairan tawar. Salah satu varietas lele yang banyak dibudidayakan adalah lele dumbo.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi manfaat tebar benih ikan lele dumbo dengan EM4 dan bagaimana metode ini dapat digunakan secara efektif dalam budidaya lele. Mari kita mulai!
Mengenal Lele Dumbo dan Keistimewaannya
Lele Dumbo, juga dikenal sebagai ikan lele alami atau ikan lele raksasa, merupakan salah satu varietas ikan lele yang memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan varietas lele lainnya.
Lele dumbo merupakan hasil perkawinan silang antara lele lokal Afrika dan lele lokal Taiwan. Ikan ini diberi nama “dumbo” karena ukurannya yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran rata-rata lele di Asia Tenggara.
Secara bentuk, lele dumbo memiliki morfologi yang serupa dengan lele lokal lainnya. Kepalanya terlihat lebih pendek, tubuhnya berbentuk bulat dan panjang, mulutnya agak lebar dan memanjang, serta kulitnya berwarna hitam kecokelatan. Ketika lele dumbo mengalami stres, tubuhnya dapat menghasilkan bercak-bercak putih.
Lele dumbo memiliki tingkat produktivitas yang cukup tinggi karena mampu bertahan dalam cuaca ekstrem seperti panas yang terik atau suhu dingin. Selain itu, tingkat kanibalisme lele dumbo cenderung rendah.
Jika dibudidayakan di kolam, lele dumbo dapat tumbuh dengan ukuran yang besar dan gemuk, terutama jika diberi pakan organik.
Namun, di balik keunggulan-keunggulan tersebut, lele dumbo memiliki kelemahan pada dagingnya yang sangat lunak, sehingga rentan hancur saat digoreng.
Meskipun demikian, karena daya tahan hidupnya yang tinggi dan tingkat kematian yang rendah, masih banyak orang yang tetap memilih untuk membudidayakan lele dumbo.
Apa Itu Tebar Benih Ikan Lele Dumbo?
Tebar benih ikan lele dumbo adalah proses penanaman benih ikan lele dumbo ke dalam kolam atau wadah budidaya air tawar. Benih ikan lele dumbo yang telah ditebar akan tumbuh dan berkembang menjadi ikan dewasa yang siap dipanen.
Apa Itu EM4 dan Bagaimana Perannya dalam Budidaya Lele Dumbo?
EM4 adalah produk yang terdiri dari campuran mikroorganisme yang mengandung bakteri, ragi, dan jamur yang bermanfaat. Produk ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas air dan memperbaiki kondisi lingkungan budidaya ikan lele dumbo.
EM4 membantu dalam menjaga keseimbangan ekosistem air, menghancurkan limbah organik, meningkatkan pertumbuhan fitoplankton, dan mengurangi risiko infeksi pada ikan. Dengan menggunakan EM4, budidaya lele dumbo dapat menjadi lebih efisien dan menguntungkan.
Manfaat Tebar Benih Ikan Lele Dumbo dengan EM4
Pemberian EM4 bertujuan untuk mengaktifkan pertumbuhan bakteri yang terkandung di dalamnya dalam air kolam. EM4 dipilih khusus untuk keperluan perikanan dan pertambakan. Bakteri yang terdapat dalam EM4 akan bekerja untuk menguraikan sisa-sisa pakan ikan dan kotoran ikan.
Dengan kehadiran mikroorganisme yang berkembang dan mampu menguraikan sisa-sisa pakan, diharapkan bau tidak sedap yang sering muncul dari air kolam lele dapat berkurang.
Sebelum EM4 ditambahkan, kolam perlu diberi pupuk kandang terlebih dahulu. Jika kolam terbuat dari tanah, pupuk kandang dapat disebar secara langsung. Untuk kolam terpal, pupuk kandang dapat dimasukkan ke dalam karung dan diikat dengan dosis sekitar 250 gram hingga 500 gram per meter persegi luas kolam.
Selain berfungsi untuk mengaktifkan EM4, pupuk kandang juga berperan dalam menyuburkan hewan-hewan kecil yang dapat menjadi sumber pakan alami tambahan bagi ikan lele. Namun, jika kolam menggunakan terpal atau tembok, sebaiknya pupuk kandang dimasukkan ke dalam karung dan diikat, bukan disebar secara langsung.
Dosis pemberian EM4
Menurut anjuran produsen, disarankan untuk menggunakan 4-6 liter EM4 per hektar luas kolam. Jika kita mengambil angka tertinggi yaitu 6 liter per hektar, maka untuk setiap meter persegi kolam, jumlah EM4 yang diperlukan adalah sebagai berikut:
6 liter / 10.000 meter persegi = 0,0006 liter atau 0,6 mililiter EM4 per meter persegi.
Jadi, untuk setiap meter persegi kolam, diperlukan sekitar 0,6 mililiter EM4.
Misal:
Untuk luas kolam 5 meter persegi, dengan dosis EM4 sekitar 0,6 mililiter per meter persegi, kita dapat menghitung jumlah total EM4 yang diperlukan sebagai berikut:
0,6 mililiter/meter persegi x 5 meter persegi = 3 mililiter EM4.
Jadi, untuk kolam dengan luas 5 meter persegi, diperlukan sekitar 3 mililiter EM4.
Cara Tebar Benih Ikan Lele Dumbo dengan EM4
Beberapa peternak memilih untuk engaktifkan EM4 sebelum digunakan. Caranya adalah dengan mengisi ember dengan air, lalu menambahkan cairan tetes tebu atau larutan gula ke dalamnya.
Setelah itu, cairan EM4 ditambahkan ke dalam ember dan diaduk rata. Larutan ini kemudian dibiarkan selama semalam sebelum digunakan untuk kolam.
Setelah pemberian pupuk kandang dan EM4, kolam tidak segera diisi dengan bibit ikan. Kolam dibiarkan selama satu hingga dua minggu agar mikroorganisme dapat berkembang dengan cukup.
Selama periode ini, air akan mengalami perubahan warna dari jernih menjadi hijau kehijauan. Setelah itu, bibit ikan dapat ditebarkan ke dalam kolam yang telah siap.
Saran Untuk Pemula
Praktisi ternak lele sering memberikan saran kepada pemula bahwa kolam dengan ukuran 1 m x 1 m x 1 m atau seluas 1 m2 sudah cukup untuk menampung maksimum 300 ekor benih ikan. Seiring dengan meningkatnya pengalaman, peternak dapat meningkatkan kepadatan penyebaran benih lele.
Berdasarkan pengalaman di lapangan, untuk kolam dengan ukuran 4 m x 1 m x 80 cm masih memungkinkan untuk menambahkan hingga 1000 ekor benih ikan. Bagi peternak yang lebih berpengalaman, mungkin mereka berani menambahkan jumlah benih lebih banyak lagi.
Namun, perlu diperhatikan bahwa pada usia dua bulan, sudah perlu dilakukan penyortiran dengan memanen ikan yang sudah cukup matang untuk dikonsumsi agar kolam tidak terlalu penuh.
Kolam yang terlalu penuh akan mengurangi kemampuan untuk mendukung kelangsungan hidup lele. Peternak dapat melakukan panen dengan penyortiran sendiri sebanyak dua hingga tiga kali sambil menyatukan ikan-iakan yang memiliki ukuran seragam dalam satu kolam.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, Hasiltani.id telah membahas tentang Tebar benih ikan lele dumbo dengan em4. Dalam budidaya ikan lele dumbo, tebar benih ikan lele dumbo dengan EM4 merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Dengan menggunakan EM4, kualitas air dapat ditingkatkan, pertumbuhan ikan dapat dipercepat, dan keseimbangan ekosistem air dapat terjaga.
Keuntungan ini membawa dampak positif bagi para petani ikan lele dalam hal meningkatkan hasil produksi dan mengoptimalkan keuntungan finansial.
Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan EM4 dalam budidaya lele dumbo harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Memahami dosis yang tepat, frekuensi pemberian, dan perawatan yang diperlukan akan memastikan efektivitas metode ini.
Selain itu, petani juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti suhu air, kualitas pakan, dan manajemen kolam secara keseluruhan.
Dengan memanfaatkan potensi tebar benih ikan lele dumbo dengan EM4 secara optimal, para petani dapat mencapai hasil panen yang melimpah dan mendapatkan keuntungan yang signifikan. Penting bagi para petani dan pelaku usaha di bidang perikanan untuk terus menggali pengetahuan dan mengikuti perkembangan terkini dalam teknik budidaya ikan lele dumbo.
Dengan demikian, mereka dapat mengoptimalkan produksi dan berkontribusi pada keberlanjutan industri perikanan.