Cara Menyantet Orang Menggunakan Foto

Cara Menyantet Orang Menggunakan Foto

Posted on

Hasiltani.id – Cara Menyantet Orang Menggunakan Foto, Wawasan dan Peringatan. Hasiltani hadir dengan informasi penting mengenai cara menyantet orang menggunakan foto, sebuah isu yang seringkali menjadi ancaman serius bagi banyak orang di Indonesia.

Dalam artikel ini, Hasiltani akan membahas secara komprehensif apa itu santet, bagaimana cara menyantet orang menggunakan foto, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi ancaman tersebut.

Tetapi sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita pahami apa yang dimaksud dengan santet.

Mengenal Santet

Sebelum membahas mengenai cara menyantet orang menggunakan foto, mari kita mengenal apa itu santet terlebih dahulu.

Santet, dalam kepercayaan mistik tradisional Indonesia, adalah praktik sihir hitam yang digunakan untuk menyakiti, merugikan, atau mencelakakan orang lain.

Santet dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan salah satunya adalah menggunakan foto seseorang.

Hal ini menciptakan kekhawatiran dan ketidakamanan bagi banyak orang, karena hanya dengan memiliki foto seseorang, seseorang dapat menjadi sasaran santet.

Cara Menyantet Orang Menggunakan Foto

Praktik santet dengan menggunakan foto memang cukup mengerikan. Bagaimana seseorang dapat disakiti hanya karena sebuah gambar? Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai panduan untuk menyantet orang, melainkan untuk memahami cara kerja santet atau ritual yang terkait dengan santet.

Dalam konteksnya, tujuannya sebenarnya lebih berfokus pada karma, timbal balik, atau hukuman bagi orang yang telah berlaku zalim terhadap Sobat.

Baca Juga :  Khasiat Doa Wama Romaita Idz Romaita Walakinnallaha Roma

Oleh karena itu, cara ini tidak boleh digunakan terhadap orang yang tidak Sobat kenal. Jika Sobat menggunakan cara menyantet orang melalui artikel ini, maka Sobat harus bertanggung jawab atas dosa yang ditanggung.

Cara Menyantet Orang Menggunakan Foto dengan Ayat Al-Quran

Cara menyantet orang menggunakan foto ini melibatkan ayat Al Qur’an, khususnya potongan surah Yasin, sebagai “doa” atau mantra pengaktifannya.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun berasal dari Al Qur’an, entitas ilmu keilmuan yang terlibat tidak berasal dari dimensi malakut (alam gaib yang baik), melainkan bisa saja berasal dari kalangan jin kafir dan jin ifrit (jin yang jahat).

Oleh karena itu, Hasiltani dengan tegas memperingatkan untuk TIDAK menerapkan atau mencoba cara menyantet orang ini karena sangat BERBAHAYA!.

Gunakanlah informasi ini hanya sebagai pembuka wawasan dan pengetahuan semata. Hasiltani tidak akan bertanggung jawab atas dosa atau konsekuensi apapun yang mungkin timbul dari tindakan Sobat di masa depan.

Seperti yang telah Hasiltani jelaskan sebelumnya, cara menyantet orang lain dengan menggunakan media foto mengandalkan surah Yasin dari Al Qur’an, tepatnya pada ayat 82 yang berbunyi sebagai berikut:

اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

innama amruhu idza arada syai’an ay yaqula lahu kun fa yakun

Cara ritualnya, pertama-tama, perolehlah foto target atau orang yang ingin Sobat santet, lalu tentukan weton atau hari pasaran dari orang tersebut.

Menjelang tengah malam, tulislah ayat di atas tanpa tSobat harakat di bagian belakang fotonya dengan menggunakan tinta zafaron atau misik hitam, sembari mengasapi fotonya dengan dupa.

Kemudian, gali lubang di tanah dan letakkan fotonya di dalamnya menghadap ke atas. Taburkan garam di sekitarnya, lalu tutuplah lubang tersebut kembali. Tempat di mana Sobat menggali lubang ditindih dengan batu yang besar.

Baca Juga :  Asbabun Nuzul Surah Al Muthaffifin – Arab, Latin dan Terjemahan

Setiap malam, bacakanlah doa di atas sebanyak 1000 kali tanpa berhenti, sambil membakar dupa di batu tersebut. Dengan demikian, cara menyantet orang lewat foto telah selesai dilakukan.

Namun, hasilnya tergantung pada “siapa yang mengijabah” doa Sobat, seperti yang sudah Hasiltani jelaskan sebelumnya.

Catatan: Jika Sobat berubah pikiran dan ingin membatalkan santet pada orang yang dituju, gali kembali lubangnya dan segera bakar fotonya.

Namun, dalam beberapa kasus, foto mungkin sulit terbakar karena sosok yang “mengijabah” doa Sobat enggan untuk membatalkannya.

Mengatasi Ancaman Santet

Setelah membahas mengenai cara menyantet orang menggunakan foto, Hasiltani memberikan tips mengatasi ancaman santet ini.

Meskipun ancaman santet terdengar menakutkan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dari praktik ini.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi ancaman santet:

1. Perkuat Keimanan dan Mental:

Memiliki keyakinan yang kuat dan mental yang sehat dapat membantu melindungi diri dari energi negatif. Latihan spiritual dan meditasi dapat membantu meningkatkan kekuatan mental.

2. Pantau Kehidupan Digital Sobat:

Pastikan untuk mengatur pengaturan privasi pada akun media sosial Sobat. Jangan biarkan informasi pribadi dan foto-foto Sobat mudah diakses oleh orang asing.

3. Jaga Keamanan Foto Pribadi:

Hindari mengirimkan foto-foto pribadi kepada orang yang tidak dikenal atau di platform yang tidak aman.

4. Konsultasikan dengan Ahli Spiritual:

Jika Sobat merasa terkena dampak negatif atau curiga menjadi korban santet, segera konsultasikan dengan ahli spiritual atau dukun terpercaya yang dapat memberikan bantuan.

Penutup

Demikian artikel ini, Hasiltani.id telah membahas mengenai Cara Menyantet Orang Menggunakan Foto.

Dengan segala kejelasan, Hasiltani ingin menegaskan bahwa menggunakan cara menyantet orang menggunakan foto adalah tindakan yang sangat tidak disarankan dan berisiko tinggi.

Baca Juga :  Apakah Sholat Tarawih Wajib? Penjelasan Hukum dan Keutamaannya

Praktik semacam ini melibatkan unsur-unsur spiritual yang kompleks dan dapat berdampak serius pada semua pihak yang terlibat.

Hasiltani menghimbau kepada semua pembaca untuk tidak mencoba atau mempraktekkan metode ini karena dapat menyebabkan konsekuensi yang merugikan baik secara rohaniah maupun fisik.

Lebih penting lagi, upaya untuk menyakiti atau menyengsarakan orang lain bukanlah perilaku yang diinginkan dalam agama, etika, dan norma sosial yang berlaku.

Sebagai gantinya, marilah kita fokus pada upaya untuk menciptakan harmoni dan kedamaian dalam kehidupan kita.

Memahami dan memaafkan perbedaan, serta berkomunikasi dengan baik, adalah langkah-langkah yang jauh lebih bijaksana untuk mengatasi konflik dan ketegangan dalam hubungan antarmanusia.

Ingatlah selalu untuk menggunakan pengetahuan dan keahlian kita dengan bijaksana, untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain. Semoga kita semua dapat memperkuat ikatan persaudaraan dan membangun dunia yang lebih baik, penuh dengan kasih sayang dan pengertian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *