Lirik Qosidah Ya Sayyida Sadat

Lirik Qosidah Ya Sayyida Sadat – Latin dan Arab

Posted on

Hasiltani.id – Lirik Qosidah Ya Sayyida Sadat – Latin dan Arab. Lirik qosidah “Ya Sayyida Sadat” adalah salah satu karya seni religius yang memukau dalam budaya Islam. Qosidah ini telah memainkan peran penting dalam menghidupkan semangat keagamaan dan kecintaan kepada Tuhan di kalangan umat Muslim.

Dengan kata-kata yang indah dan makna yang mendalam, qosidah ini memberikan wadah ekspresi bagi pemujanya untuk merenungkan keagungan agama dan memuliakan Nabi Muhammad SAW serta para tokoh agama yang dihormati.

Artikel ini akan membawa kita lebih dekat ke dalam makna dan pesan yang terkandung dalam Lirik Qosidah Ya Sayyida Sadat serta mengungkap bagaimana karya ini telah menjadi bagian integral dari seni dan budaya Islam.

Mari kita selami bersama keindahan dan kebijaksanaan lirik qosidah ini dalam perjalanan kita yang mendalam ke dalam dunia seni Islam.

Tentang Qosidah

Sebelum membahas mengenai Lirik Qosidah Ya Sayyida Sadat, simak penjelasan mengenai Qosidah.

Qosidah adalah sebuah bentuk puisi lirik yang umumnya dipentaskan dalam musik Islam tradisional. Qosidah memiliki peran penting dalam seni dan budaya Islam di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Qosidah memiliki akar sejarah yang panjang dalam Islam. Itu berasal dari zaman Nabi Muhammad SAW dan telah berkembang seiring waktu. Di Indonesia, qosidah memiliki pengaruh dari berbagai tradisi, termasuk Arab, Persia, dan India.

Qosidah biasanya mengangkat tema-tema spiritual, pujian kepada Allah, Nabi Muhammad SAW, serta tokoh-tokoh agama yang dihormati. Isinya seringkali mencerminkan nilai-nilai kebaikan, cinta kepada Tuhan, dan moralitas.

Baca Juga :  Menelusuri Lirik Qasidah Al-Yallah Ya Rabb

Qosidah sering dipentaskan dengan musik tradisional Islam, seperti gambus atau rebana. Irama dan melodi qosidah umumnya tenang dan penuh perasaan, menciptakan suasana yang mendalam dan khusyuk.

Selain sebagai bentuk seni dan ibadah, qosidah juga memiliki fungsi sosial. Qosidah sering digunakan dalam acara-acara keagamaan, pernikahan, dan peringatan-peringatan agama. Ini membantu memperkuat ikatan sosial dan rohani dalam komunitas Muslim.

Di Indonesia, qosidah telah mengalami berbagai variasi dan pengaruh daerah. Setiap daerah memiliki gaya dan pengaturan yang unik, seperti Banjari di Kalimantan atau Zapin di Sumatera.

Qosidah adalah salah satu ekspresi seni Islam yang paling penting. Selain itu, qosidah juga menjadi alat dakwah yang efektif, mengajarkan nilai-nilai Islam melalui seni dan musik.

Qasidah ini adalah sebuah karya lama yang telah menjadi terkenal berkat usaha Abah Guru Sekumpul di Martapura. Beliau adalah seorang ulama ternama di Indonesia yang telah memopulerkan qasidah ini.

Qasidah Ya Sayyida Sadat telah mengalami berbagai variasi dan adaptasi dalam banyak versi yang berbeda, seperti versi Banjari Syauqul Habib, Muhasabatul Qalbi, dan Az-zahir Pekalongan. Karya ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kultural Indonesia dan tetap hidup dalam berbagai bentuk dan varian.

Lirik Qosidah Ya Sayyida Sadat (Latin)

Awalan

Ya sayyidaa saadaati ya baabal himaa

Ya man ‘alaa 3x

Arrusliil kiroomi taqoddamaa

Reff A

Washofazzamaani bimadhi thooha waaktasaa

‘Izzan wa ijlaalan

Wazaadaa takarrumaa

kembali ke awalan

Reff B

Wajaroo bithol ‘ati badrihi bahrul wafaa

Wasyadaazzamaan

Bimadkhihi wataronnamaa

kembali ke awalan.

Lirik Qosidah Ya Sayyida Sadat (Arab)

يَاسَيِّدَالسَّادَاتِ يَابَابَ الحِمَى

Ya sayyida sadati ya baabal himaa

يَامَنْ عَلاَ ٣ الرُّسْلِ الْكَرِامِ تَقَدَّمَا

Ya man ala 3x Ruslil kiromi taqoddamaa

Baca Juga :  Makna Mendalam Lirik Qasidah Ya Nabinal Hadi

وَصَفَى الزَّمَانُ بِمَدْحِ طَهَ وَاكْتَسَى

Wasofa zamaanu bimadhi thohaa waktasa

عَزًّ وَاِجْلَالًا وَزَادَ تَكَرُّمًا

Izza waijlalan wazada takarrumaa

وَجَرَى بِتَلْعَةِ بَدْرِهِ بَحْرَ الوَفَى

Wajaro bital’ati bidrihi bahrol wafaa

وَشَدَ الزَّمَانْ بِمَدْحِهِ وَتَرَنَّمَا

Wasyada zaman bimadhihi wataran-namam.

Abah Guru Sekumpul berhasil mencapai kedudukan yang sangat tinggi sebagai ulama Qutbul Akwan atau poros alam.

Dalam keyakinan tertentu, ia diyakini telah mendapatkan istana kerajaan di surga, dan bahkan ada miniaturnya di alam kubur. Karena prestasi dan kedudukannya yang istimewa ini, Abah Guru Sekumpul juga dikenal dengan sebutan “Ganjil Raja.”

Dalam kerangka pemahaman ini, dikatakan bahwa kerajaan pertama atau “Induk” dimiliki oleh Rasulullah SAW. Kerajaan kedua atau “Genap” dimiliki oleh Syekh Abdul Qodir Al Jilani.

Sedangkan kerajaan ketiga atau “Ganjil” adalah milik Abah Guru Sekumpul. Ini adalah cara simbolis untuk menggambarkan tingkat spiritual dan kedudukan mereka dalam tradisi agama tertentu.

Abah Guru Sekumpul dihormati karena prestasinya yang luar biasa dalam mencapai kedudukan spiritual yang tinggi dalam pandangan keyakinan tertentu.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Lirik Qosidah Ya Sayyida Sadat.

Dapat kita simpulkan bahwa lirik qosidah Ya Sayyida Sadat memuat pesan-pesan keagamaan yang mendalam dan penuh kehormatan kepada tokoh-tokoh agama yang dihormati.

Qosidah ini, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan seni dan budaya Islam, mampu menginspirasi dan mengangkat jiwa para pendengarnya.

Dalam setiap baitnya, lirik qosidah ini mengingatkan kita akan nilai-nilai kebaikan, cinta kepada Tuhan, dan penghargaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga :  Lirik Qasidah Addinu Lana – Arab dan Latin

Sebagai bagian dari musik Islam tradisional, qosidah “Ya Sayyida Sadat” tetap relevan dan penting dalam memperkuat ikatan rohani dan sosial dalam komunitas Muslim.

Melalui lirik qosidah ini, pesan-pesan agama disampaikan dengan keindahan dan kekhusyukan, menghadirkan rasa kedamaian dan keberkahan bagi mereka yang mendengarkannya.

Terima kasih telah membaca artikel Lirik Qosidah Ya Sayyida Sadat ini, semoga informasi mengenai Lirik Qosidah Ya Sayyida Sadat ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *