Hasiltani.id – Ilmu Sirr Ahmad Ilmu Tingkat Tinggi, Nama Allah yang ke 100. Dalam agama Islam, terdapat beragam konsep dan aspek spiritual yang mendalam. Salah satu dari mereka adalah Ilmu Sirr Ahmad, yang merujuk pada pemahaman tingkat tinggi tentang rahasia-rahasia spiritual dalam Islam.
Ilmu ini menggali lebih dalam lagi tentang hubungan manusia dengan Allah dan aspek-aspek rahasia dalam diri manusia, seperti Sirr Allah, Ruh, dan Sirr Ahmad.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna dan konsep-konsep terkait Ilmu Sirr Ahmad Ilmu Tingkat Tinggi, serta bagaimana pemahaman ini dapat membantu individu dalam mencapai tingkat spiritual yang lebih tinggi dalam agama Islam.
Mari kita mulai dengan memahami dasar-dasar Ilmu Sirr Ahmad dan peran pentingnya dalam perjalanan spiritual seseorang.
Ilmu Tingkat Tinggi yang Levelnya di Atas Ilmu Nur Muhammad
Pada pembahasan Ilmu Sirr Ahmad Ilmu Tingkat Tinggi, Abah Guru Sekumpul dan Syekh Sayyid Muhammad Alawi Maliki adalah dua Wali besar yang memiliki pengalaman unik, yaitu ziarah ke makam Rasulullah dan bertemu dengan Rasulullah secara langsung dalam dua tingkatan, yaitu hadroti (dalam keadaan lengkap, baik ruh dan jasad) dan yaqodzotan (dalam keadaan terjaga, bukan dalam mimpi).
Sayangnya, pengalaman semacam ini tidak bisa lagi terulang di zaman sekarang. Namun, kisah ini telah diceritakan dan diteruskan selama lebih dari 1400 tahun yang lalu.
Penjelasan ini diambil dari banyak pengajaran yang diberikan oleh Abah Guru Sekumpul, yang kemudian dirangkum dan diinterpretasikan oleh seorang Muhibbin Abah Guru Sekumpul bernama Ahmad Yayak.
Menurut Abah Guru Sekumpul, Rasulullah memiliki rasa rindu dan cinta terhadap Tarim, Yaman, karena akhlak dan kebaikan hati penduduk Yaman yang begitu indah, mirip dengan Uwais Al Qorni.
Namun, Allah memerintahkan Rasulullah untuk tinggal di Madinah. Meskipun demikian, Allah juga mempertimbangkan keinginan Rasulullah, sehingga Allah mengizinkan Sirr Ahmad untuk ditempatkan di Tarim, Yaman.
Ilmu Sirr Ahmad Ilmu Tingkat Tinggi
Apa itu Sirr Ahmad? Sirr Ahmad adalah tingkatan dalam batin Rasulullah. Dalam rongga dada Rasulullah terdapat hati, yang disebut qolbu. Batin dari qolbu disebut ruh, dan batin dari ruh disebut Sirr (rahasia).
Pada manusia biasa, batin Sirr mereka disebut Sirr Allah saja. Namun, Rasulullah memiliki tingkat yang lebih tinggi, yaitu Sirr Ahmad.
Hal ini berarti bahwa hanya Rasulullah Sayyiduna Muhammad SAW yang memiliki Sirr Ahmad. Hal ini bisa diinterpretasikan bahwa Allah dan Rasul-Nya sudah mengetahui bahwa jasad Rasulullah sebagai inti dari Nur Muhammad dalam pengertian tertentu “terpenjara” di Madinah. Jasad Rasulullah adalah inti dari Nur Muhammad tersebut.
Dengan demikian, Sirr Ahmad adalah rahasia yang unik dan spesial yang hanya dimiliki oleh Rasulullah Sayyiduna Muhammad SAW, dan ini merupakan salah satu rahasia yang terkandung dalam agama Islam.
Tidak hanya tentang mengonsumsi nasi, tetapi mencapai perasaan kenyang yang diinginkan. Ahmad menjelaskan dengan bijak bahwa ayahnya, Abah, menggunakan perumpamaan yang menarik. Abah membandingkan Nur Muhammad dengan nasi dan Sirr Ahmad dengan perasaan kenyang yang diberikan oleh nasi tersebut.
Sultan Para Wali, Syekh Abdul Qodir Al Jilani, memaparkan pemahaman yang lebih dalam tentang Sirr Ahmad. Menurutnya, ketika seseorang bersatu dengan Ruh dan Sirr Allah dalam diri manusia biasa, hal ini disebut sebagai mencapai “Sirrul Asrrar” atau rahasia dari segala rahasia.
Dalam konteks ini, orang biasa dapat menjadi Wali Allah atau mencapai hakekat Rasulullah jika mereka mencapai tingkat kesatuan dengan Sirr Ahmad. Oleh karena itu, hampir seluruh penduduk Tarim, Yaman, dianggap sebagai Wali Allah karena mereka mengalami pengaruh dan kesatuan dengan Sirr Ahmad.
Ini adalah salah satu cara Allah menjaga tingkat kedalaman ilmu dan kesempurnaan Islam dengan meletakkan Sirr Ahmad di kota Tarim, Yaman. Bagi mereka yang ingin memahami dan mencapai kesatuan dengan Sirr Ahmad, belajar di Tarim, Yaman, menjadi sebuah pilihan yang memungkinkan.
Dengan demikian, Sirr Ahmad menjadi kunci untuk memahami tingkat spiritual yang lebih dalam dalam agama Islam, dan Tarim, Yaman, menjadi tempat di mana pengetahuan ini dapat ditemukan dan dipelajari.
Tentu saja, Sirr Ahmad juga bisa ditemukan di Indonesia, dan ini terkait dengan hadits yang menyebutkan bahwa “Telah datang kepada kalian orang Yaman, mereka paling lembut hatinya…” Ini dapat diartikan sebagai hadits yang merujuk kepada Wali Allah yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, semua Wali Allah membawa dengan mereka Sirr Ahmad.
Mengasihi Wali Allah, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat, adalah cara untuk membuka diri terhadap pengaruh Sirr Ahmad. Khususnya, Wali Allah yang berasal dari Hadramut, Yaman, memiliki peran penting dalam membawa Sirr Ahmad dari Tarim ke Indonesia.
Ada juga cara khusus untuk memanggil Sirr Ahmad agar masuk ke dalam hati seseorang. Amalan ini disampaikan dan diijazahkan oleh Abah Guru Sekumpul. Amalan tersebut adalah dengan membaca “Ya Tarim Wahlaha” sebanyak 7 kali di sepertiga malam.
Ini adalah amalan yang telah diijazahkan secara umum, sehingga siapa saja dapat mengamalkannya, bahkan jika mendapatnya dari media sosial.
Dalam ceramah lainnya, Abah Guru Sekumpul juga mengungkapkan bahwa Sirr (rahasia) adalah nama Allah yang ke-100 setelah 99 Asmaul Husna. Ini menggambarkan pentingnya Sirr Ahmad dalam batin manusia.
Poin-poin yang telah dijelaskan tentang Sirr (rahasia) dalam hati manusia adalah bahwa Sirr tersebut berada di belakang ruh manusia biasa dan disebut sebagai Sirr Allah saja.
Ini menggambarkan bahwa Sirr Ahmad adalah aspek khusus dalam hubungan manusia dengan Allah dan merupakan salah satu elemen penting dalam pemahaman spiritual dalam agama Islam.
Dalam pemahaman spiritual, terdapat beberapa konsep penting yang berkaitan dengan Sirr, ruh, dan tingkatan kewalian seseorang:
Jika Sirr, yang merupakan aspek rahasia dalam diri manusia, berhasil bersatu dan bersatu dengan erat dengan ruh, maka orang tersebut disebut sebagai Wali Allah Majdub.
Ini menunjukkan tingkatan spiritual di mana seseorang telah mencapai kesatuan yang mendalam dengan aspek spiritual dalam dirinya.
Jika seseorang berperilaku jahat atau berbuat dosa, maka Sirr di belakang ruhnya akan menjadi non-aktif. Ini menggambarkan bahwa tindakan buruk dapat mempengaruhi hubungan spiritual seseorang dengan Allah.
Sirr yang terdapat dalam diri Rasulullah SAW sangat istimewa dan hanya dimiliki oleh beliau, yang disebut sebagai Sirr Ahmad.
Kabar baiknya adalah bahwa manusia biasa memiliki potensi untuk mengalami kemasukan Sirr Ahmad, yang menghasilkan pencampuran Sirr Allah+Ruh+Sirr Ahmad dalam diri mereka.
Orang yang mencapai tingkat ini disebut sebagai Wali Allah Salik. Ini adalah tingkatan spiritual yang tinggi, menunjukkan bahwa seseorang telah mencapai kesatuan dengan Allah melalui Sirr Ahmad.
Jika dalam pencampuran tersebut juga termasuk Sirr Dunia, maka orang tersebut dapat mencapai tingkatan Wali Qutbul Ghauts (poros dunia). Dalam Al-Quran, fenomena ini disebut “Ka Anna Hu Huwa,” yang mengindikasikan tingkatan di mana seseorang memiliki pengaruh besar dalam dunia.
Selanjutnya, jika pencampuran mencakup juga Sirr Alam Semesta, maka seseorang dapat mencapai tingkatan Wali Qutbul Akwan (Poros Alam Semesta).
Inilah tingkat kewalian yang dipegang oleh Abah Guru Sekumpul, yang menunjukkan bahwa dia memiliki pengaruh yang sangat besar dalam seluruh alam semesta.
Konsep-konsep ini menggambarkan berbagai tingkatan kewalian spiritual dalam Islam dan bagaimana hubungan seseorang dengan Sirr, ruh, dan aspek-aspek spiritual lainnya dapat mempengaruhi tingkatan spiritual yang dicapai oleh individu tersebut.
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Ilmu Sirr Ahmad Ilmu Tingkat Tinggi.
Dalam rangkaian pemahaman tentang Ilmu Sirr Ahmad, kita telah menjelajahi tingkatan-tingkatan spiritual yang mendalam dan kompleks dalam Islam. Ilmu Sirr Ahmad merupakan ilmu tingkat tinggi yang melibatkan aspek-aspek rahasia dalam diri manusia, seperti Sirr Allah, Ruh, dan Sirr Ahmad.
Melalui pencampuran dan kesatuan antara Sirr Allah, Ruh, dan Sirr Ahmad, individu bisa mencapai tingkatan tinggi dalam kewalian spiritual. Ini adalah sebuah perjalanan panjang dan mendalam dalam mencari kebenaran dan kesatuan dengan Allah.
Konsep-konsep ini memberikan wawasan tentang pentingnya pengembangan batin, pencarian spiritual, dan hubungan mendalam dengan Allah dalam agama Islam.
Ilmu Sirr Ahmad adalah jalan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang rahasia-rahasia spiritual dan tingkatan-tingkatan kewalian yang dapat dicapai oleh individu yang berusaha mencari ilmu dan kedekatan dengan Sang Pencipta.
Dengan demikian, ilmu Sirr Ahmad bukan hanya merupakan ilmu tingkat tinggi, tetapi juga merupakan jendela ke dalam pemahaman yang lebih mendalam tentang makna spiritualitas dalam agama Islam.
Terima kasih telah membaca artikel Ilmu Sirr Ahmad Ilmu Tingkat Tinggi ini, semoga informasi mengenai Ilmu Sirr Ahmad Ilmu Tingkat Tinggi ini bermanfaat untuk Sobat.