Hasiltani.id – Contoh Idhofah dalam Al-Quran Surat Al-Fatihah. Pada artikel ini, kita akan membahas contoh-contoh idhofah dalam Al-Quran, dengan fokus khusus pada Surat Al-Fatihah.
Surat Al-Fatihah adalah salah satu surat yang paling sering dibaca dalam Al-Quran, dan dalam teks suci ini terdapat berbagai struktur bahasa Arab yang menarik, termasuk penggunaan idhofah.
Mari kita jelajahi lebih lanjut mengenai contoh-contoh idhofah yang terdapat dalam Surat Al-Fatihah dan pemahaman mendalam tentang maknanya.
Mengenal Idhofah
Sebelum membahas mengenai Contoh Idhofah dalam Al-Quran, simak penjelasan mengenai Idhofah terlebih dahulu.
Istilah “Idhofah” merujuk pada susunan dalam bahasa Arab yang terdiri dari dua elemen penting, yaitu “Mudhaf” (yang memodifikasi) dan “Mudhaf ilaih” (yang dimodifikasi). Susunan ini juga sering disebut sebagai “Murakkab Idhafi.”
Sebelum kita melihat beberapa contoh idhofah dalam Surat Al-Fatihah Al-Quran, mari kita pahami konsep ini secara lebih mendalam.
Dengan pemahaman ini, kita akan dapat mengidentifikasi dengan jelas elemen-elemen mudhaf dan mudhaf ilaih dalam struktur idhofah.
Salah satu contoh idhofah dalam Surat Al-Fatihah terdapat pada lafadz “bismillahirrahmanirrahim.” Idhofah ini terdapat dalam murakkab idhafi, yaitu “Ismillah,” yang berarti “Nama Allah.”
Pada tarkib “bismillah” ini, kita dapat mengidentifikasi elemen-elemen berikut:
- Kata “بِسْمِ” (bismi) adalah contoh jar majrur.
- Kalimat “اسْمِ اللَّهِ” (ismi Allah) merupakan murakkab idhafi.
Dalam perinciannya, kata “اسْمِ” (ism) berperan sebagai mudhaf, sedangkan “اللَّهِ” (Allah) berperan sebagai mudhaf ilaih.
Dalam setiap susunan idhofah, elemen yang berada di depan disebut sebagai mudhaf, sedangkan lafadz yang berada setelahnya disebut sebagai mudhaf ilaih.
Dengan pemahaman ini, kita dapat lebih baik mengidentifikasi struktur idhofah dalam bahasa Arab.
Contoh Idhofah dalam Al-Quran
Kali ini, Hasiltani akan membahas studi kasus mengenai Idhofah, dengan fokus pada Surah Al-Fatihah dalam Al-Quran. Hasiltani akan menyertakan bacaan dan arti dari Surah Al-Fatihah untuk mempermudah pemahaman.
Selain itu, Hasiltani juga akan menuliskan Surah Al-Fatihah dalam tulisan Arab dan Latin agar dapat diakses oleh semua orang.
Contoh Idhofah dalam al-Fatihah Ayat 1
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”
Dalam contoh idhofah pada ayat ke-2 dari Ummul Kitab ini, terdapat satu idhofah, yaitu terkandung dalam rangkaian kata murakkab idhafi “رَبِّ الْعَالَمِينَ”.
Lafal “رَبِّ” berperan sebagai mudhaf, sedangkan “الْعَالَمِينَ” merupakan mudhaf ilaih. “Rabbil ‘alamiina” memiliki arti “Tuhan seluruh alam.”
Contoh Idhofah dalam al-Fatihah Ayat 2
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”
Contoh idhofah dalam ayat ke-2 Ummul Kitab ini hanya satu, yaitu terdapat dalam rangkaian kata murakkab idhafi “رَبِّ الْعَالَمِينَ”.
Lafal “رَبِّ” berperan sebagai mudhaf, sementara “الْعَالَمِينَ” merupakan mudhaf ilaih. “Rabbil ‘alamiina” memiliki arti “Tuhan seluruh alam.”
Contoh Idhofah dalam al-Fatihah Ayat 3
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
ar-raḫmânir-raḫîm
Artinya: Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (QS. Al-Fatihah [1]: 3)
Pada ayat ke-3 ini, tidak terdapat idhofah, melainkan terdapat na’at. “Arrahman arrahim” adalah contoh kalimat na’at yang mengacu pada Lafadzul Jalalah, yaitu Allah.
Contoh Idhofah dalam al-Fatihah Ayat 4
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ
Maaliki Yawmid-Diin
Artinya: Yang memiliki hari pembalasan.
“Maliki yaumid-din” adalah contoh dari murakkab idhafi. Kata “Maliki” berperan sebagai mudhaf, “Yaum” sebagai mudhaf ilaih pertama, dan “ad-Din” sebagai mudhaf ilaih kedua.
Selain itu, juga bisa dibaca dengan “Yaumi” sebagai mudhaf dan “ad-Din” sebagai mudhaf ilaihnya. Semua kata tersebut dibaca dalam bentuk jar (majrur) karena terdapat idhofah di antara mereka.
Contoh Idhofah dalam al-Fatihah Ayat 5
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
Iyyaaka na’budu wa lyyaaka nasta’iin
Artinya: Kami hanya menyembah kepada-Mu dan hanya memohon pertolongan kepada-Mu.
Dalam ayat “iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” tidak terdapat contoh idhofah. Ini adalah contoh dari isim dhomir munfashil yang taqdirnya manshub (berbentuk nominatif).
Ini juga merupakan contoh dari isim dhomir mustatir yang taqdirnya “نَحْنُ” (nahnu), yang berarti “kami” dalam bahasa Arab.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada contoh idhofah dalam Surat Al-Fatihah ayat 5 dalam Al-Quran.
Contoh Idhofah dalam al-Fatihah Ayat 6
اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ
Ihdinas-Siraatal-Mustaqiim
Artinya : “Tunjukilah kami jalan yang lurus.” (QS. Al-Fatihah [1]: 6).
Penting untuk dicatat bahwa dalam Surat Al-Fatihah ini, tidak terdapat contoh idhofah. “Shiratal mustaqim” yang berarti “jalan lurus” adalah contoh dari murakkab washfi (naat), bukan idhofah.
Contoh Idhofah dalam al-Fatihah Ayat 7
صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ ۙ غَيۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا الضَّآلِّيۡنَ
Siraatal-laziina an’amta ‘alaihim ghayril-maghduubi ‘alaihim wa lad-daaalliin
Artinya: yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan juga jalan mereka yang sesat. (QS. Al-Fatihah [1]: 7).
Dalam ayat ini, terdapat tarkib idhafi yang pertama yaitu “ṣirāṭa al-laḏīna,” yang berarti “Jalan orang-orang.” Kata “ṣirāṭa” berperan sebagai mudhaf dan “al-laḏīna” sebagai mudhaf ilaih.
Contoh idhofah yang kedua adalah “ġairil-maġḍūbi.” Kata “ġairu” berfungsi sebagai mudhaf sementara “al-maġḍūbi” sebagai mudhaf ilaih.
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Contoh Idhofah dalam Al-Quran.
kita telah menjelajahi berbagai contoh idhofah yang terdapat dalam Surat Al-Fatihah dari Al-Quran. Dari setiap kata dan kalimat dalam surat ini, kita dapat memahami betapa indahnya bahasa Arab dan penggunaan idhofah yang mendalam dalam menyampaikan pesan-pesan ilahi.
Semoga pemahaman tentang idhofah ini dapat membantu kita dalam merenungkan makna dan pesan yang terkandung dalam Surat Al-Fatihah, serta memperdalam penghayatan kita terhadap Al-Quran secara keseluruhan.
Teruslah belajar dan merenungkan Al-Quran, karena di dalamnya terdapat hikmah dan petunjuk bagi kehidupan kita.
Terimakasih telah membaca artikel Contoh Idhofah dalam Al-Quran ini, semoga informasi mengenai Contoh Idhofah dalam Al-Quran ini bermanfaat untuk Sobat.