Salamullah Ya Sadah

Lirik Arab dan Latin Salamullah Ya Sadah

Posted on

Hasiltani.id – Lirik Arab dan Latin Salamullah Ya Sadah. Lirik Arab dan Latin dari qasidah “Salamullah Ya Sadah” merupakkan bagian yang penuh makna dan kaya spiritual dalam tradisi umat Islam.

Qasidah ini tidak sekadar rangkaian kata-kata, melainkan sebuah ekspresi penghormatan dan kekaguman yang dalam dari umat Muslim terhadap para wali yang telah meninggalkan jejak kebajikan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dengan mendalam makna dari lirik Arab dan Latin Salamullah Ya Sadah, serta signifikansinya dalam konteks ziarah ke makam para wali.

Langsung terhubung dengan nilai-nilai spiritual dan keagamaan, lirik ini menjadi jendela ke dalam kekayaan budaya dan spiritualitas umat Islam, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Mari kita telusuri makna yang tersembunyi di balik kata-kata yang penuh kehormatan ini.

Salamullah Ya Sadah

“Salamullah Ya Sadah” adalah bacaan yang diucapkan oleh umat Muslim saat melakukan ziarah ke makam para wali.

Ziarah ini merupakan bagian dari warisan budaya umat Islam di Indonesia yang telah diwariskan selama berabad-abad.

Ketika melakukan ziarah, umat Muslim dianjurkan untuk membaca dzikir dan doa-doa. Hal ini dilakukan dengan niat untuk meraih keberkahan dari para wali yang telah berpuluh-puluh tahun meninggalkan jejak kebaikan.

Salah satu bacaan yang sangat dianjurkan bagi para peziarah di makam wali adalah “Salamullah Ya Sadah” atau sering disebut sebagai ‘salam kepada para wali’.

Syair ini adalah karya dari Habib Abdullah bin ‘Alwali al-Haddad. Qasidah ini berisi salam penghormatan dan doa-doa yang sebaiknya dibaca saat peziarah baru tiba di makam wali dan sebelum meninggalkan tempat duduk mereka.

Baca Juga :  Bacaan Sholawat Bahriyah Kubro dan Manfaatnya

Dengan membaca Salamullah Ya Sadah, umat Muslim berharap mendapatkan berkah dan doa restu dari para wali yang dihormati.

Tradisi ini menjadi bentuk penghormatan yang khusyuk bagi umat Islam yang merasa terhubung secara spiritual dengan warisan keilmuan dan kebajikan yang ditinggalkan oleh para wali di masa lalu.

Lirik Salamullah Ya Sadah Arab, Latin dan Artinya

Berikut adalah lirik Salamullah Ya Sadah Arab, Latin dan Artinya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

سَلاَمُ اللهِ يَـا سَادَةْ مِنَ الرَّحْمٰنِ يَغْشَاكُمْ

عِبَادَ اللهِ جِئْنَاكُمْ قَصَدْنَاكُمْ طَلَبْنَاكُمْ

تُعِيْنُوْنَا تُغِيْثُـوْنَا بِهِمَّتِكُمْ وَجَدْوَاكُمْ

فَأَحْبُوْنَا وَأَعْطُوْنَا عَطَايَاكُمْ هَدَايَاكُمْ

فَلاَ خَيَّبْـتُـمُوْا ظَـنِّيْ فَحَاشَاكُمْ وَحَاشَاكُمْ

سَعِدْنَا إِذْ اَتَيْـنَاکُمْ وَفُزْنَا حِيْنَ زُرْنَاکُمْ

فَـقُوْمُوْا وَاشْفَعُوْا فِيْنَـا إِلَـى الرَّحْمٰنِ مَوْلَاكُمْ

عَسَى نُحْظَى عَسَى نُعْطَى مَزَايَا مِنْ مَـزَايـَاكُمْ

عَسَى نَظْرَةْ عَسَى رَحْمَةْ تَغْشَانَـا وَتَغْشَاكُمْ

سَلَامُ اللهِ حَيَـاكُـمْ وَعَيْنُ اللهِ تَرْعَاكُمْ

وَصَلَّى اللهُ مَـوْلَانَا وَسَـلَّمْ مَا أَتَـيْنَاكُمْ

عَلَى الْمُخْتَارِ شَافِعِنَا وَمُنْقِـذِنَا وَإِيَّاكُمْ

Bacaan latinnya:

Salâmullâhi yâ sâdah minar-Rahmâni yaghsyâkum 

‘Ibâdallâhi ji’nâkum qashadnâkum thalabnâkum 

Tu’înûnâ tughîtsûnâ bihimmatikum wa jadwâkum 

Fa ahbûnâ wa a’thûnâ ‘athâyâkum hadâyâkum 

Falâ khayyabtumû dzannî fahâsyâkum wahâsyâkum 

Sa’idnâ idz ataynâkum wa fuznâ hîna zurnâkum 

Faqûmû wasyfa’û fînâ ilâr-rahmâni mawlâkum 

‘Asâ nuhdzâ ‘asâ nu’thâ mazâyâ min mazâyâkum 

‘Asâ nadzrah ‘asâ rahmah taghsyânâ wa taghsyâkum 

Salâmullâhi hayyâkum wa ‘ainullâhi tar’âkum 

Wa shallâllâhu mawlânâ wasallam mâ atainâkum 

‘Alâl mukhtâri syâfi’înâ wa munqidzinâ wa iyyâkum

Artinya:

“Ya Tuanku, semoga salam Allah senantiasa mengalir kepadaMu.

Hamba-hamba Allah datang kepadaMu dengan tujuan (mencari ketenangan roh) dan berharap akan berkah dariMu.

Berikanlah pertolongan kepada kami, siramilah kami dengan berkahMu, sejalan dengan tekad dan pencapaianMu yang telah terwujud selama ini.

Mohonlah untuk mencintai dan memberikan kepada kami segala yang telah diberikan oleh Allah serta karunia yang telah Engkau terima.

Baca Juga :  Lirik Lagu Langgam Campursari Wuyung Manthous Karya Ismanto

Jangan biarkan harapan ini terbuang percuma, jauhkanlah kami dari kekejaman yang mungkin ditunjukkan kepada kami.

Kami merasa beruntung berada di hadapanMu dan merasa sangat bahagia mengunjungiMu. Bangunlah dan berikan syafaat kepada kami, berharap kepada Allah yang Maha Pengasih, Ya Tuanku.

Semoga kami mendapatkan keberuntungan dari Allah dan limpahan karunia sebagaimana yang telah dianugerahkan kepadaMu.

Semoga kita diberkahi dan dilimpahi rahmat yang menyelimuti kita semua. Semoga engkau senantiasa diberikan keamanan oleh Allah, dan semoga pandangan-Nya selalu membimbingMu.

Semoga rahmat dan keselamatan semakin melimpah kepada Tuanku, manusia terpilih yang menjadi perantara dan penyelamat bagi kita semua.”

Anjuran Membaca Qasidah Salamullah Ya Sadah

Anjuran membaca qasidah “Salamullah Ya Sadah” sangat ditekankan ketika umat Muslim melaksanakan ziarah ke makam para wali.

Kegiatan membaca Salamullah Ya Sadah bukan semata-mata sebuah amalan rutin, tetapi sebuah bentuk takzim atau penghormatan yang sangat penting bagi umat Muslim yang masih hidup terhadap figur-figur wali yang telah berpulang.

Tindakan membaca Salamullah Ya Sadah di makam para wali menjadi sebuah ekspresi yang khusyuk dan sungguh-sungguh dalam menunjukkan rasa hormat dan kekaguman terhadap warisan spiritual yang ditinggalkan oleh para wali tersebut.

Dalam bacaan qasidah ini, umat Muslim menyampaikan salam penghormatan, doa restu, dan pengakuan terhadap jasa-jasa serta kebaikan yang telah dilakukan oleh para wali selama hidup mereka.

Anjuran ini bukan sekadar ritual, tetapi sebuah upaya untuk menjaga nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas yang telah ditorehkan oleh para wali.

Dengan membaca Salamullah Ya Sadah, umat Muslim berusaha memelihara tradisi penghormatan kepada tokoh-tokoh spiritual yang dianggap sebagai teladan dalam kehidupan beragama.

Dengan demikian, kegiatan membaca qasidah Salamullah Ya Sadah bukan hanya sekadar praktik keagamaan, tetapi juga sebuah bentuk penghargaan yang mendalam dan penuh makna terhadap warisan nilai-nilai keislaman yang terus dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Baca Juga :  Lirik Ladrang Asmaradana - Karya Ki Nartosabdo

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Lirik Arab dan Latin Salamullah Ya Sadah.

Dalam menyimpulkan, lirik Arab dan Latin dari qasidah “Salamullah Ya Sadah” mengandung kekayaan spiritual dan nilai-nilai penghormatan dalam tradisi umat Islam.

Melalui kata-kata yang terhanyut dalam kekaguman dan salam penghormatan, lirik ini menjadi bagian integral dari ritual ziarah ke makam para wali.

Dalam setiap pengucapannya, umat Muslim tidak hanya menyampaikan doa-doa dan salam, tetapi juga menghidupkan kembali warisan kebajikan yang telah diwariskan oleh para wali.

Lirik ini bukan hanya sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah pintu gerbang yang membawa kita lebih dekat dengan spiritualitas dan keagungan nilai-nilai Islam.

Melalui Salamullah Ya Sadah, umat Muslim terus menjaga dan memelihara tradisi penghormatan kepada tokoh-tokoh spiritual yang dianggap sebagai teladan dalam perjalanan kehidupan beragama.

Sebagai warisan berharga dari masa lampau, lirik ini menciptakan ikatan antara generasi, menghubungkan masa lalu dengan masa kini, dan memberikan makna mendalam bagi mereka yang merayakan kekayaan budaya dan spiritualitas Islam.

Sejalan dengan tradisi ini, mari kita terus memahami dan mengapresiasi lirik Arab dan Latin Salamullah Ya Sadah sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan spiritual dan keagamaan umat Muslim.

Terimakasih telah membaca artikel Lirik Arab dan Latin Salamullah Ya Sadah ini, semoga informasi mengenai Lirik Arab dan Latin Salamullah Ya Sadah ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *