Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin

Mengenal Bacaan Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin

Posted on

Hasiltani.id – Mengenal Bacaan Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin. Selamat datang di situs Hasiltani! Hasiltani dengan bangga mempersembahkan artikel yang membahas tentang “Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin.”

Dalam tulisan ini, Hasiltani akan mengajak Sobat untuk memahami konsep Ala Hadiniyah secara mendalam, serta menggali makna di balik frasa “Walikulli Niyyatin.” Siapkan diri Sobat untuk menjelajahi pemahaman yang lebih dalam tentang dua konsep ini.

Pengenalan Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin

Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin merupakan sebuah prinsip atau panduan dalam ajaran Islam yang memiliki signifikansi besar dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim.

Prinsip ini mendorong individu untuk hidup berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam konteks ini, “Ala Hadiniyah” dapat diterjemahkan sebagai “Jalan yang Diajarkan oleh Nabi.”

Arti Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin

Berikut adalah arti dari Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin.

Tawasul adalah suatu konsep dalam bahasa Arab yang berasal dari akar kata “wa-sa-la” atau “Wasilat/Wasilah”. Istilah “Wasilah” merujuk pada sarana atau perantara yang digunakan seseorang untuk mencapai tujuan atau untuk mempercepat terkabulnya keinginan atau doanya.

Konsep ini telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 180, yang menguraikan tentang tawasul, sebagai berikut:

“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raaf: 180)

Terdapat tiga bentuk tawasul, yaitu Tawasul bi asmaillah, Tawasul bi a’mali shalihah, dan Tawasul bis-sholihin.

Baca Juga :  Keutamaan dan Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Afuw - Meraih Ampunan

Namun, dalam konteks ini, akan dibahas mengenai bacaan “Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah,” yang merupakan bagian dari tawasul Bis sholihin (bertawasul dengan orang-orang shalih).

Makna dari bacaan “Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah” adalah “Atas niat ini dan setiap niat yang baik.”

Sebenarnya, rangkaian kata ini merupakan bagian awal dari sebuah kalimat. Untuk mengamalkan tawasul bis sholihin, kita dapat mengikuti empat bacaan tawasul di bawah ini:

Bacaan Tawasul Untuk Meminta Hajat

Tawasul merupakan suatu konsep dalam agama Islam yang melibatkan permohonan dan doa kepada Allah SWT melalui sarana tertentu.

Berikut ini adalah beberapa bacaan tawasul yang umum digunakan dengan penjelasan mengenai artinya:

1. Bacaan Tawasul dengan Keberkahan Al-Qur’an

“Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah Bi Barokati Ummil Qur’an, Al Fatihah”

Artinya: Atas niat ini dan setiap niat yang baik, semoga diberkahi dengan berkah ummul Quran. Aku membaca Al Fatihah.

2. Bacaan Tawasul dengan Keberkahan Nabi Muhammad SAW

“Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah wa ila hadroti Nabi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Bissiril Fatihah”

Artinya: Atas niat ini dan setiap niat yang baik, semoga diberkahi dengan berkah penghormatan kepada Rasulullah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku membaca Al Fatihah.

3. Bacaan Tawasul dengan Keberkahan Al-Qur’an dan Nabi Muhammad

“Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah Bi Barokati Ummil Qur’an, Wa ila Hadrotin Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Fatihah”

Artinya: Atas niat ini dan setiap niat yang baik, semoga diberkahi dengan berkah ummul Quran dan hadirat Rasulullah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku membaca Al Fatihah.

4. Bacaan Tawasul dengan Keberkahan Surat Al-Fatihah

“Ala hadiniyah wa ala kuliyati sholiha alfatihah”

Artinya: Atas niat ini dan setiap niat yang baik, semoga diberkahi dengan keberkahan dari Al Fatihah.

Baca Juga :  Chatting Antara Lawan Jenis Dan Dampaknya Terhadap Puasa di Bulan Ramadhan

Bacaan-bacaan tawasul tersebut mengandung doa dan permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan berkah atas niat baik dan usaha yang dilakukan. Tawasul merupakan suatu bentuk pengabdian dan penghormatan kepada Allah serta perantara yang baik, seperti Al-Qur’an dan Nabi Muhammad SAW.

Cara Mengamalkan Kalimat Tawasul Bis sholihin

Tawasul Bis sholihin adalah bentuk pengabdian dalam agama Islam yang melibatkan doa dan permohonan kepada Allah SWT melalui perantara orang-orang shalih.

alam mengamalkan tawasul ini, penting untuk memahami tata cara yang benar. Berikut ini adalah cara mengamalkan tawasul Bis sholihin baik secara berjama’ah maupun secara sendiri:

1. Cara Mengamalkan Tawasul Bis sholihin Secara Berjama’ah:

  1. Niat dan Basmalah: Sebelum memulai, hendaknya niatkan dalam hati untuk mengamalkan tawasul dengan tujuan yang baik. Kemudian, bacalah “Bismillahhirrohmannirrohim” sebagai tanda dimulainya amalan.
  2. Bacaan Surat Al-Fatihah: Ajaklah para jama’ah untuk membaca Surat Al-Fatihah secara bersama-sama. Sertakan harapan dan doa dalam hati bahwa dengan membaca Al-Fatihah, Allah SWT akan mengabulkan hajat-hajat dan keinginan baik kita, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.
  3. Bacaan Tawasul: Bacalah kalimat tawasul dengan penuh penghormatan dan keyakinan, “‘Ala hadzihin niyati wa’ala kulli niyatin sholihah, Ilaa hadrotin nabiyil-Musthofa Muhammadin SAW wa ‘alaa aalihi wa azwajihi wadzurriyyatihi wa ahli baitihil-kirom ajma-‘iin, Syai-u lillahi lahumul-faatihah.” Ini adalah doa untuk bermediasi melalui keberkahan orang-orang shalih, khususnya Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.
  4. Bacaan Surat Al-Fatihah lagi: Setelah membaca kalimat tawasul, bacalah kembali Surat Al-Fatihah sebagai bentuk doa dan permohonan kepada Allah untuk memberkahi niat baik kita.

2. Cara Mengamalkan Tawasul Bis sholihin Secara Sendiri:

  1. Niat dan Doa Pribadi: Mulailah dengan niat yang tulus untuk mengamalkan tawasul dengan harapan agar doa dan niat baik kita diterima oleh Allah SWT. Sebelum membaca kalimat tawasul, ajukanlah doa-doa pribadi kepada Allah.
  2. Bacaan Tawasul: Bacalah kalimat tawasul dengan penuh khusyuk dan keyakinan, “‘Ala hadzihin niyati wa’ala kulli niyatin sholihah, Ilaa hadrotin nabiyil-Musthofa Muhammadin SAW wa ‘alaa aalihi wa azwajihi wadzurriyyatihi wa ahli baitihil-kirom ajma-‘iin, Syai-u lillahi lahumul-faatihah.”
  3. Bacaan Surat Al-Fatihah: Setelah membaca tawasul, bacalah Surat Al-Fatihah sebagai doa dan permohonan kepada Allah untuk memberkahi niat dan usaha baik yang dilakukan.
  4. Astaghfirullahal’adziim: Setelah membaca Al-Fatihah, bacalah “Astaghfirullahal’adziim” sebanyak tiga kali sebagai bentuk istighfar (mohon ampun) kepada Allah.
  5. Pernyataan Keimanan: Terakhir, bacalah pernyataan iman, “Asy-hadu allaa-ilaaha illallah wa Asy-hadu anna Muhammadarrosulullah,” sebagai pengakuan keimanan.
Baca Juga :  Keutamaan Asmaul Husna Dzikir As-Salam - Sumber Kedamaian dan Keselamatan

Mengamalkan tawasul Bis sholihin baik secara berjama’ah maupun sendiri adalah tindakan yang mengandung makna spiritual dan penuh rasa hormat kepada Allah SWT serta perantara yang baik dalam agama Islam.

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id mengenai Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin.

Mengamalkan kalimat tawasul “Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin” adalah sebuah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui perantara yang baik, seperti Al-Qur’an dan Nabi Muhammad SAW.

Melalui doa dan permohonan yang tulus, kita berharap agar niat baik dan usaha yang kita lakukan diberkahi dan diterima oleh Allah SWT.

Mengamalkan tawasul dengan keyakinan dan penghormatan yang mendalam merupakan bentuk pengabdian yang mengarahkan kita pada jalan kebaikan dan ketakwaan.

Dalam setiap langkah hidup, semoga kita senantiasa dapat mengamalkan ajaran Islam dengan penuh kesadaran, ikhlas, dan tulus, serta memohon keberkahan Allah SWT dengan kalimat “Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin.”

Dengan izin-Nya, segala upaya dan niat baik kita akan mendapatkan berkah dan rahmat-Nya.

Semoga informasi Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *