Hasiltani.id – Keutamaan Alhamdulillah Washolatu Wassalamu ala Rasulillah dan Tulisan Arabnya. Dalam tatanan kehidupan umat Islam, ungkapan Alhamdulillah Washolatu Wassalamu ala Rasulillah bukan hanya sekadar kalimat, tetapi juga mengandung nilai-nilai spiritual dan keberkahan yang mendalam.
Pada artikel ini, kita akan menjelajahi keutamaan dari ungkapan ini serta melihat tulisan Arabnya yang kaya makna.
Dengan memahami maknanya, kita dapat merasakan keberkahan dalam setiap ucapan dan meneladani tuntunan syariat yang terkandung di dalamnya.
Mari kita eksplorasi bersama keindahan dan keutamaan dari Alhamdulillah Washolatu Wassalamu ala Rasulillah.
Tulisan Arab Alhamdulillah Washolatu Wassalamu ala Rasulillah
Berikut adalah tulisan Arab “Alhamdulillah, washolatu wa salamu ala Rasulillah” lengkap dengan tulisan Arab Latin dan terjemahannya:
الـحَمْدُ لِلّٰهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ. اَمَّا بَعْد
Alhamdulillah, washolatu wassalamu ‘ala Rasulillah, wa ‘ala alihi wa shohbihi wa man waalah, Amma ba’du.
Artinya: “Segala puji bagi Allah. Semoga rahmat dan kesejahteraan tercurah kepada Rasulullah, dan kepada seluruh keluarga serta para sahabatnya”.
Pembukaan/Mukadimah Pidato Alhamdulillah Washolatu Wassalamu ala Rasulillah
Kalimat “Alhamdulillah washolatu wassalamu ala Rasulillah” merupakan ungkapan bahasa Arab yang sering digunakan sebagai pembuka pidato, terutama dalam forum-forum resmi seperti acara keagamaan atau acara bersifat umum.
Penggunaan kalimat ini menjadi populer karena bahasanya yang singkat dan maknanya yang padat. Selain itu, kalimat ini memenuhi tradisi dan kebiasaan umat Islam sebagai kalimat pembuka, serta memiliki keutamaan dari perspektif syariah.
Secara umum, umat Islam, saat memulai pidato, ceramah, tausiyah, atau acara resmi lainnya, biasanya memulainya dengan mengucapkan salam, yaitu “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Artinya: “Semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, dan berkah-Nya kepada kalian.”
Setelah menyampaikan salam, langkah selanjutnya adalah mengungkapkan pujian kepada Allah SWT dengan berbagai variasi ungkapan hamdallah, seperti alhamdulillah, alhamdulillahirabbil ‘alamin, alhamdulillahilladzi, hamdan lillah, dan lain sebagainya,
الـحَمْدُ لِلّٰهِ…
Artinya: “Segala puji bagi Allah”.
اَلْحَمْدُ للّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ…
Artinya: “Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”.
الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ…
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang…”
حَمْدًا لِلّٰهِ…
Artinya: “Pujian bagi Allah…”
Setelah mengungkapkan pujian kepada Allah, langkah berikutnya adalah mengucapkan kalimat sholawat, yaitu memohon limpahan rahmat dan kesejahteraan kepada Nabi beserta keluarga dan sahabatnya. Contohnya, allahumma sholli wassallim ‘ala muhammad atau assholatu wassalamu ‘ala rasulillah, dan lain sebagainya,
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ مُحَمَّدٍ…
Artinya: “Ya Allah, limpahkan rahmat dan kesejahteraan kepada Nabi Muhammad…”
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ…
Artinya: “Rahmat dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada Rasulullah..”
Setelah membaca sholawat, disusul dengan kata “amma ba’du“, yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti “adapun setelahnya…”. Kata ini menjadi pemisah antara mukadimah dengan isi pidato.
اَمَّا بَعْد
Setelah amma ba’du ini, biasanya pembicara melanjutkan dengan menyapa para hadirin di depannya, dimulai dengan menyapa orang yang dianggap paling penting atau dikhususkan, hingga menyapa secara umum kepada seluruh hadirin.
Keutamaan Alhamdulillah Washolatu Wassalamu ala Rasulillah
Dalam perspektif syariah, mengucapkan salam, hamdallah, dan shalawat pada dasarnya adalah kalimat-kalimat yang baik dan bernilai pahala.
Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar an-Nawawi menjelaskan bahwa memulai pidato dengan membaca hamdalah termasuk dalam sunnah,
قال العلماء: فيستحب البداءة بالحمد لله لكل مصنف، ودارس، ومدرس، وخطيب، وخاطب، وبين يدي سائر الأمور المهمة
Artinya: “Disunnahkan memulai dengan ‘alhamdulillah’ bagi setiap pengarang kitab, orang yang belajar, orang yang mengajar, orang yang diceramahi, dan orang yang berceramah, serta dalam perkara-perkara penting yang lain.”
Rasulullah SAW bersabda:
كُلُّ أَمْرٍ ذِي بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيهِ بِالْحَمْدِ أَقْطَعُ
Artinya: “Setiap urusan baik yang tidak dimulai dengan Hamdalah (pujian kepada Allah) maka ia terputus (kurang keberkahannya)” (HR. Ibnu Majah no. 1894).
Selain bacaan hamdalah, bacaan sholawat juga memiliki nilai pahala. Setiap muslim dianjurkan untuk memperbanyak bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Perintah untuk bersholawat terdapat dalam al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 56,
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56).
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ
Artinya: “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. An-Nasai).
Mengawali pidato dengan mengucap alhamdulillah washolatu wassalamu ala Rasulillah, merupakan tindakan yang baik, merupakan tradisi yang dianjurkan, dan sesuai dengan petunjuk syariah.
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Alhamdulillah Washolatu Wassalamu ala Rasulillah.
Dalam sepanjang artikel ini, kita telah menjelajahi keindahan dan keutamaan dari ungkapan suci Alhamdulillah Washolatu Wassalamu ala Rasulillah.
Tidak sekadar rangkaian kata, tetapi juga simbol spiritual yang memuat rasa syukur, doa, dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.
Tulisan Arabnya bukan hanya karakter huruf, melainkan pintu gerbang menuju makna mendalam dan keberkahan.
Semoga pemahaman terhadap keutamaan ini dapat menginspirasi kita untuk selalu memulai setiap tindakan dengan rasa syukur kepada Allah dan doa untuk mendapatkan rahmat serta kesejahteraan dari-Nya.
Mari terus menjaga kebersihan hati dan jiwa, sebagaimana terpancar dalam Alhamdulillah Washolatu Wassalamu ala Rasulillah.
Dengan itu, kita dapat mengarungi kehidupan dengan penuh keberkahan, menjalankan tuntutan syariat, dan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Terimakasih telah membaca artikel Alhamdulillah Washolatu Wassalamu ala Rasulillah ini, semoga informasi mengenai Alhamdulillah Washolatu Wassalamu ala Rasulillah ini bermanfaat untuk Sobat.