Hasiltani.id – Bacaan Allahummaghfirli Dzunubi Waliwalidayya Warhamhuma dan Artinya.Doa merupakan bentuk pengungkapan harapan, kerendahan hati, dan ketergantungan kepada Sang Pencipta.
Dalam tradisi agama Islam, doa memiliki peran sentral dalam mengkomunikasikan kebutuhan spiritual dan memperkuat ikatan antara hamba dengan Allah.
Salah satu doa yang amat sering diucapkan, terutama dalam konteks memohon ampunan dan rahmat, adalah doa “Allahummaghfirli dzunubi waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani shogiira.”
Dalam tulisan ini, kita akan menggali lebih dalam makna, keutamaan, dan konteks penggunaan doa ini dalam kehidupan sehari-hari.
Doa ini tidak hanya menjadi rangkaian kata, tetapi juga merupakan ungkapan tulus dan doa syafaat bagi diri sendiri dan kedua orang tua.
Mari kita menjelajahi kekayaan makna dan spiritualitas yang terkandung dalam doa ini sebagai bentuk pengabdian kepada Sang Khalik.
Mengenai Doa Allahummaghfirli dzunubi waliwalidayya warhamhuma
Allahummaghfirli dzunubi waliwalidayya warhamhuma kam rabbayani shogiira adalah doa yang mengemukakan permohonan ampunan kepada Allah untuk dosa-dosa diri sendiri dan juga kedua orangtua.
Doa ini dipanjatkan dengan harapan diberikan keampunan dan rahmat sebagaimana Allah memberikan kasih sayang kepada anak-anak yang kecil.
Doa ini sejatinya memiliki kesamaan makna dengan doa lain yang berbunyi “Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shagira.” Kedua doa ini secara pokok memuat permohonan ampunan untuk diri sendiri dan orangtua.
Perbedaan mendasar terletak pada penggunaan kata-kata yang merujuk kepada Allah. “Allahummaghfirli” mengandung huruf nida Allah yang secara langsung mengakui Tuhan sebagai tempat memohon ampunan dosa, sementara “Rabbighfirli” mengandung huruf nida rabb yang menunjukkan pengakuan kepada Tuhan sebagai pemilik dan pengampun dosa-dosa tersebut.
Di Indonesia, doa “Allahummaghfirli dzunubi waliwalidayya warhamhuma” dikenal melalui lirik lagu versi dholawat, terutama dalam interpretasi yang disampaikan oleh Az-zahir.
Sementara itu, doa “Rabbighfirli waliwalidayya” dikenal sebagai doa yang umumnya dipanjatkan oleh orang tua sebagai permohonan ampunan untuk diri mereka sendiri dan anak-anaknya.
Tulisan Arab Allahummaghfirli Dzunubi Waliwalidayya Warhamhuma
“Allahumma firli zunubi waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira” dalam tulisan Arab dapat ditulis dalam dua bentuk penulisan, yaitu Arab berharakat dan Arab gundul (tanpa harakat).
Tulisan Arab “Allahumma firli zunubi waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira” tanpa harakat adalah sebagai berikut:
اللهم اغفرلي ذنوبي ولوالدي وارحمهما كما ربياني صغيرا
Inilah tulisan “Allahumma firli zunubi waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira” dalam bentuk Arab berharakat:
اللهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ وَلِوَالِدَيَّ وارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
Penulisan “Allahummaghfirli dzunubi waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira” yang benar harus sesuai dengan kaidah bahasa Arab.
Berikut adalah ulasannya:
- Allahumma (اللهُمَّ): Munada mufradnya sebenarnya adalah يا الله. Dalam bahasa Arab, jika ada lafadz Allah berfungsi sebagai munada, kebanyakan penggunaan huruf nida’ dihilangkan dan digantikan dengan mim musyaddadah yang dibaca fathah, diucapkan الَلَّهُمَّ.
- Ighfir (اغْفِرْ): Fiil amar dari fiil madhi mudhari “ghafara yaghfiru” (غَفَرَ – يَغْفِرُ), sehingga fiil amarnya menjadi “ighfir” (اغْفِرْ).
- Li (لِيْ): Lam merupakan huruf jar, yang menunjukkan objek dari fiil “ighfir”. Lam ini mengikuti ya mutakallim.
- Dzunubi (ذُنُوْبِيْ): “Dzunubun” adalah bentuk jamak dari “dzanbun”. Disini berlaku sebagai maf’ul bih (objek) dan juga mudhof (yang dihadapkan) kepada ya mutakallim, sehingga ba dibaca dengan tanda kasrah.
- Waliwalidayya (وَلِوَالِدَيَّ): Wau merupakan huruf athof (penunjuk hubungan). Lam merupakan huruf jar yang menghubungkan “wali” dengan ya mutakallim. “Walidani” adalah bentuk jamak dari “walid”, karena berfungsi sebagai mudhof kepada ya mutakallim, maka alif dan nun dibuang, dan menjadi “walidayya”.
- Warhamhuma (وارْحَمْهُمَا): Wau adalah huruf athof. “Irham” adalah fiil amar dari fiil madhi mudhori “rohima yarhamu” (رَحِمَ – يَرْحَمُ), sehingga fiil amarnya menjadi “irham” (ارْحَمْ). “Huma” (هُمَا) adalah dhomir muttasi mahal nashob yang berkedudukan sebagai maful bih (objek), dan dhomirnya kembali kepada “walidayya”.
- Kamaa rabbayani (كَمَا رَبَّيَانِيْ): Kaf adalah huruf jar. “Ma” merupakan ma masdariyah. “Rabbaya” adalah fiil madhi, waqi’nya tatsniyah mudzkar ghaib. Nun wiqoyah berfungsi sebagai perantara antara ya mutakallim dan fiil, sehingga tidak memiliki kedudukan dalam i’rob.
- Saghira (صَغِيْرًا): Berkedudukan sebagai hal, sehingga harus dibaca nashab dengan alamat fathah.
Dari penjelasan di atas, penulisan Arab yang benar untuk doa “Allahumma firli zunubi waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira” adalah sebagai berikut:
اللهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا.
Waqi' | Tasrif Ighfir | Tasrif Irham |
---|---|---|
Mufrad mudzakar mukhatab | اغْفِرْ | ارْحَمْ |
Tatsniyah mudzakar mukhatab | اغْفِرَا | ارْحَمَا |
Jamak mudzakar mukhatab | اغْفِرُوْا | ارْحَمُوْا |
Mufrad muannats mukhatabah | اغْفِرْيْ | ارْحَمِيْ |
Tatsniyah muannats mukhatabah | اغْفِرَا | ارْحَمَا |
Jamak muannats mukhatabah | اغْفِرْنَ | ارْحَمْنَ |
Tasrif lafadz “rabba” dalam “kama rabbayani” adalah sebagai berikut :
- رَبَّى
- رَبَّىا
- رَبَّوْا
- رَبَّتْ
- رَبَّتَا
- رَبَّيْنَ
- رَبَّيْتَ
- رَبَّيْتُمَا
- رَبَّيْتُمْ
- رَبَّيْتِ
- رَبَّيْتُمَا
- رَبَّيْتُنَّ
- رَبَّيْتُ
- رَبَّيْنَ
Arti dari Allahummaghfirli Dzunubi Waliwalidayya Warhamhuma
Doa kedua orang tua, “Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira,” sering diajarkan oleh guru-guru di sekolah dasar maupun guru madrasah dalam bentuk tulisan Arab beserta artinya.
Adapun arti dari “Allahummaghfirlidzunubi waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayaanii shogiira” adalah sebagai berikut:
اللهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ وَلِوَالِدَيَّ وارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
“Allahummaghfirli dzunubi waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani shogiira”
Artinya: Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Dan rahmatilah keduanya sebagaimana mereka berdua mendidikku ketika kecil.
Tulisan Arab | Latin | Artinya |
---|---|---|
الَلَّهُمَّ | Allahumma | Ya Allah |
اغْفِرْ | Ighfir | Semoga Engkau mengampuni |
لِيْ | Lii | Kepadaku |
ذُنُوْبِيْ | Dzunubi | Dosaku |
وَلِوَالِدَيَّ | Waliwalidayya | Dan kedua orang tuaku |
وارْحَمْهُمَا | Warhamhuam | dan berikanlah rahmat keduanya |
كَمَا رَبَّيَانِيْ | Kama Rabbayani | Sebagaimana mereke berdua mendidikku |
صَغِيْرًا | Shaghira | Ketika kecil |
Lirik Lagu Allahummaghfirli Dzunubi Waliwalidayya Warhamhuma
Berikut adalah lirik lagu “Allahummaghfirli dzunubi waliwalidayya warhamhuma” yang dinyanyikan oleh Az Zahir, beserta lirik dalam versi Jawi dalam beberapa lagu sholawat:
اللهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ وَلِوَالِدَيَّ وارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
اللهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ وَلِوَالِدَيَّ وارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
Jawi : Urep ing dunyo namung sedelo
Ojo mung kanggo seneng lan muspro 2x
Tetep elingo marang kang kuoso
Sregep ibadah ngaji agomo
اللهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ وَلِوَالِدَيَّ وارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
Jawi : Tekane pati ora ono seng ngerti
Iku ngandani seng ati-ati 2x
Mung amal bekti kang iso nulungi
Ngadep ing gusti kang moho siji 2x
اللهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ وَلِوَالِدَيَّ وارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
Jawi : Yo poro konco podo elingo
Tulodho kang wes jelas lan nyoto 2x
Al Quran Hadits dawuh Ulama’
Cekel kang kenceng ojo suloyo
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Allahummaghfirli Dzunubi Waliwalidayya Warhamhuma.
Dalam kesederhanaannya, doa Allahummaghfirli dzunubi waliwalidayya warhamhuma mengandung kebijaksanaan dan kelembutan hati.
Dalam menyampaikan permohonan ampunan untuk dosa-dosa pribadi dan orang tua, doa ini melibatkan tulusnya rasa penghormatan dan cinta kepada mereka yang telah menjadi garda terdepan dalam membimbing dan mendidik.
Dalam merangkai kata-kata ini, kita tidak hanya memohon ampunan dan rahmat untuk diri sendiri, tetapi juga menyebutkan kedua orang tua dengan penuh penghargaan.
Seolah-olah, setiap harap dan doa yang diutarakan menjadi mata air spiritual yang meresap hingga ke relung-relung hati.
Semoga melalui doa ini, kita diberikan ampunan, ketenangan jiwa, dan rahmat yang luas. Kita memohon agar setiap langkah yang kita ambil, sejalan dengan nilai-nilai kebajikan yang mereka ajarkan saat kita masih kecil.
Doa ini pun mengingatkan kita akan pentingnya berbagi kasih sayang, tidak hanya dengan Allah, tetapi juga dengan kedua orang tua yang telah menjadi wahana cinta-Nya di dunia ini.
Teriring doa semoga kita senantiasa dipandu menuju jalan kebaikan dan mendapatkan keberkahan-Nya.
Terimakasih telah membaca artikel Allahummaghfirli Dzunubi Waliwalidayya Warhamhuma ini, semoga informasi mengenai Allahummaghfirli Dzunubi Waliwalidayya Warhamhuma ini bermanfaat untuk Sobat.