Hasiltani.id – Bacaan Doa Fajar dan Panduan Lengkap untuk Melafalkannya. Doa fajar merupakan salah satu praktik ibadah penting dalam agama Islam yang dilakukan sebelum memulai aktivitas harian. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, bacaan doa fajar juga memiliki makna mendalam dalam mempersiapkan diri secara spiritual dan mental untuk menghadapi hari yang baru.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi arti penting doa fajar, bacaannya yang dianjurkan, serta keutamaan melakukan doa fajar dalam meningkatkan kualitas hidup sehari-hari. Dengan memahami doa fajar secara lebih dalam, diharapkan kita dapat merasakan manfaat spiritual dan keberkahan dalam setiap langkah kita
Manfaat Doa Fajar
Sebelum membahas bacaan doa fajar, Hasiltani akan memberikan manfaat membaca doa fajar.
Doa Fajar, atau doa yang dibaca pada waktu fajar, memiliki banyak manfaat baik secara spiritual maupun fisik. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Mendapatkan Berkah dan Perlindungan:
Membaca doa ini di waktu fajar bisa membawa berkah dan perlindungan dari Allah SWT sepanjang hari. Ini adalah saat yang penuh keberkahan, dan doa yang dibaca pada waktu ini akan mendapatkan perhatian khusus.
2. Menambah Ketenangan Hati:
Doa Fajar membantu menenangkan hati dan pikiran. Membaca doa ini di awal hari memberikan rasa damai dan siap menghadapi tantangan yang ada.
3. Mempermudah Rezeki:
Doa Fajar dipercaya dapat membuka pintu rezeki dan mempermudah segala urusan. Dengan doa ini, seseorang memohon kepada Allah untuk memberikan kelancaran dalam segala aktivitas dan usaha.
4. Meningkatkan Kualitas Ibadah:
Membaca doa di waktu fajar termasuk dalam amalan yang disarankan dalam Islam. Ini dapat meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
5. Memotivasi Aktivitas Positif:
Memulai hari dengan doa yang penuh harapan dapat memberikan dorongan semangat dan motivasi untuk melakukan aktivitas positif sepanjang hari.
Bacaan Doa Fajar dan Terjemahnya
Berikut adalah bacaan Doa Fajar beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia:
Lafadz Doa Fajar (Tulisan Arab):
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي بِهَا قَلْبِي، وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِي، وَتَلُمَّ بِهَا شَعَثِي، وَتُرَدَّ بِهَا أُلْفَتِي، وَتُصْلِحُ بِهَا دِينِي، وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِي، وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدِي، وَتُزَكِّي بِهَا عَمَلِي، وَتُبَيِّضُ بِهَا وَجْهِي، وَتُلْهِمُنِي بِهَا رُشْدِي، وَتَعْصِمُنِي بِهَا مِنْ كُلِّ سُوءٍ، اللَّهُمَّ أَعْطِنِي إِيمَانًا صَادِقًا، وَيَقِينًا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ، وَرَحْمَةً أَنَالُ بِهَا شَرَفَ كَرَامَتِكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْفَوْزَ عِنْدَ الْقَضَاءِ، وَنُزُلَ الشُّهَدَاءِ، وَعَيْشَ السُّعَدَاءِ، وَمُرَافَقَةَ الأَنْبِيَاءِ، وَالنَّصْرَ عَلَى الأَعْدَاءِ، اللَّهُمَّ أَنْزَلْتُ بِكَ حَاجَتِي، وَإِنْ قَصُرَ رَأْيِي، وَضَعُفَ عَمَلِي، وَافْتَقَرْتُ إِلَى رَحْمَتِكَ، فَأَسْأَلُكَ يَا قَاضِيَ الأُمُورِ، وَيَا شَافِيَ الصُّدُورِ، كَمَا تُجِيرُ بَيْنَ الْبُحُورِ أَنْ تُجِيرَنِي مِنْ عَذَابِ السَّعِيرِ، وَمِنْ دَعْوَةِ الثُّبُورِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْقُبُورِ، اللَّهُمَّ مَا قَصُرَ عَنْهُ رَأْيِي، وَضَعُفَ عَنْهُ عَمَلِي، وَلَمْ تَبْلُغْهُ أُمْنِيَتِي مِنْ خَيْرٍ وَعَدْتَهُ أَحَدًا مِنْ عِبَادِكَ، أَوْ خَيْرٍ أَنْتَ مُعْطِيهِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، فَإِنِّي أَرْغَبُ إِلَيْكَ فِيهِ، وَأَسْأَلُكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا هَادِينَ مَهْدِيِّينَ، غَيْرَ ضَالِّينَ وَلا مُضِلِّينَ، حَرْبًا لأَعْدَائِكَ، وَسِلْمًا لأَوْلِيَائِكَ، نُحِبُّ بِحُبِّكَ النَّاسَ، وَنُعَادِي بِعَدَاوَتِكَ مَنْ خَالَفَكَ مِنْ خَلْقِكَ، اللَّهُمَّ هَذَا الدُّعَاءُ، وَعَلَيْكَ الاسْتِجَابَةُ، اللَّهُمَّ
وَهَذَا الْجُهْدُ، وَعَلَيْكَ التُّكْلانُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ، اللَّهُمَّ ذَا الْحَبْلِ الشَّدِيدِ، وَالأَمْرِ الرَّشِيدِ، أَسْأَلُكَ الأَمْنَ يَوْمَ الْوَعِيدِ، وَالْجَنَّةَ يَوْمَ الْخُلُودِ، مَعَ الْمُقَرَّبِينَ الشُّهُودِ، وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ، وَالْمُوفِينَ بِالْعُهُودِ، إِنَّكَ رَحِيمٌ وَدُودٌ، وَإِنَّكَ تَفْعَلُ مَا تُرِيدُ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ الْعِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي لا يَنْبَغِي الْحَمْدُ إِلا لَهُ، سُبْحَانَ ذِي الْعَرْشِ وَالْبَهَاءِ، سُبْحَانَ ذِي الْمَقْدِرَةِ وَالْكَرَمِ، سُبْحَانَ الَّذِي أَحْصَى كُلَّ شَيْءٍ بِعِلْمِهِ، اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِي نُورًا فِي قَلْبِي، وَنُورًا فِي قَبْرِي، وَنُورًا فِي سَمْعِي، وَنُورًا فِي بَصَرِي، وَنُورًا فِي شَعْرِي، وَنُورًا فِي بَشَرِي، وَنُورًا فِي لَحْمِي، وَنُورًا فِي دَمِي، وَنُورًا فِي عِظَامِي، وَنُورًا مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَنُورًا مِنْ خَلْفِي، وَنُورًا عَنْ يَمِينِي، وَنُورًا عَنْ شِمَالِي، وَنُورًا مِنْ فَوْقِي، وَنُورًا مِنْ تَحْتِي، اللَّهُمَّ زِدْنِي نُورًا، وَأَعْظِمْ لِي نُورًا، وَاجْعَلْ لِي نُورًا، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Arti Doa Fajar:
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rahmat dari sisi-Mu yang dengannya Engkau akan menunjuki hatiku, mengumpulkan apa yang terserak dariku, memperbaiki yang kusut padaku, mengembalikan kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku dari sifat buruk dan menghiasinya dengan sifat baik, mengangkat derajatku melalui amal baik, mensucikan amalanku, memutihkan wajahku, memberikan petunjuk kepadaku, dan melindungiku dari segala keburukan.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang tulus dan keyakinan yang tidak diikuti oleh kekafiran, serta rahmat yang dengannya aku memperoleh kemuliaan-Mu di dunia dan akhirat.
Ya Allah, berikanlah kepadaku kesabaran dalam menghadapi keputusan-Mu, keberuntungan saat bertemu dengan-Mu, derajat syuhada, kehidupan bahagia, pertolongan atas musuh, dan kebersamaan dengan para Nabi di surga.
Ya Allah, aku serahkan segala hajatku kepada-Mu meskipun pendapatku lemah, dan amalanku pendek, serta aku sangat membutuhkan rahmat-Mu. Maka aku memohon kepada-Mu, wahai Sang Pemutus segala urusan dan penyembuh hati, seperti Engkau menjauhkan laut satu sama lain, jauhkanlah aku dari azab neraka, dari seruan kecelakaan, dan fitnah kubur.
Ya Allah, apapun yang pikiranku tidak mencapainya, dan angan-anganku tidak tercapai, serta niatku tidak sampai pada segala kebaikan yang Engkau janjikan kepada hamba-hamba-Mu atau kebaikan yang Engkau berikan kepada makhluk-Mu, aku sangat menginginkannya dan memohon kepada-Mu, wahai Tuhan semesta alam.
Ya Allah, jadikanlah kami sebagai orang-orang yang membawa petunjuk dan selalu ditunjuki, bukan orang yang sesat atau menyesatkan, kami memerangi musuh-Mu dan berdamai dengan kekasih-Mu, kami mencintai manusia karena kecintaan-Mu dan memusuhi karena permusuhan-Mu kepada siapa saja yang
Tata Cara Sholat Fajar
Setelah mengetahui bacaan doa fajar, Hasiltani memberikan tata cara sholat fajar.
Tata cara sholat fajar atau sholat sunnah fajar mengikuti prinsip dasar sholat sunnah pada umumnya dengan beberapa detail khusus, terutama pada niat dan bacaan setelah Al-Fatihah. Berikut adalah langkah-langkah lengkap untuk sholat fajar:
1. Membaca Niat
Niat sholat fajar:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَىٰ
Ushalli sunnatal fajar rak’ataini lillaahi ta’aalaa
Artinya:
“Ya Allah, aku niat shalat fajar dua raka’at karena Allah ta’aalaa.”
2. Takbiratul Ihram
Angkat kedua tangan dan ucapkan takbir:
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar
Artinya:
“Allah Maha Besar.”
3. Membaca Surah Al-Fatihah
Bacaan surah Al-Fatihah diikuti dengan surah pendek:
- Rakaat pertama: Bacalah surah Al-Kafirun.
- Rakaat kedua: Bacalah surah Al-Ikhlas.
4. Rukuk
Setelah membaca surah, lakukan rukuk dengan:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ
Subhana Rabbiya al-‘Azim
Artinya:
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung.”
5. I’tidal
Berdiri tegak dan bacakan:
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami’ Allahu liman hamidah
Artinya:
“Allah mendengar orang yang memuji-Nya.”
6. Sujud Pertama
Lakukan sujud dengan bacaan:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَىٰ
Subhana Rabbiya al-A’la
Artinya:
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi.”
7. Duduk di Antara Dua Sujud
Bacaan:
رَبِّ اغْفِرْ لِي
Rabbi ghfir li
Artinya:
“Ya Tuhan, ampunilah aku.”
8. Sujud Kedua
Lakukan sujud kedua di rakaat pertama sebelum berdiri untuk rakaat kedua.
9. Berdiri untuk Rakaat Kedua
Bacalah surah Al-Fatihah dilanjutkan dengan surah pendek.
10. Rukuk, I’tidal, Sujud
Lakukan rukuk, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti pada rakaat pertama.
11. Duduk Tasyahud
Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tasyahud dan bacakan:
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ
At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat
Artinya:
“Segala penghormatan, doa, dan kebaikan hanya untuk Allah.”
12. Mengucapkan Salam
Akhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri:
السلام عليكم ورحمة الله
As-salamu ‘alaykum wa rahmatullahi
Artinya:
“Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepadamu.”
Sholat fajar adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebelum sholat fardhu subuh dan memiliki keutamaan yang besar.
Baca juga: Bacaan Doa Fajar dan Manfaatnya – Arab, Latin dan Artinya
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang bacaan doa fajar.
Doa fajar bukan sekadar rangkaian kata-kata, melainkan sebuah panggilan batin untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat ikatan spiritual dengan-Nya. Dengan melafalkan doa fajar setiap pagi, kita mengarahkan hati dan pikiran untuk menerima berkah-Nya dalam setiap langkah kehidupan. Makna doa fajar tidak hanya terletak pada kata-kata yang dibaca, tetapi juga dalam kesungguhan hati dalam menghadapinya.
Semoga dengan memahami bacaan doa fajar secara lebih mendalam, kita dapat memperoleh keberkahan dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Teruslah berdoa dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik, serta menjadikan doa sebagai kekuatan utama dalam menghadapi segala cobaan dan kebahagiaan hidup.
Terimakasih telah membaca artikel bacaan doa fajar ini, smeoga informasi mengenai bacaan doa fajarini bermanfaat untuk Sobat.
