Bacaan Doa Fajar dan Manfaatnya

Bacaan Doa Fajar dan Manfaatnya – Arab, Latin dan Artinya

Posted on

Hasiltani.id – Bacaan Doa Fajar dan Manfaatnya – Arab, Latin dan Artinya.Pada artikel ini, kita akan menjelajahi sebuah aspek penting dalam ibadah sehari-hari umat Islam, yaitu doa fajar.

Doa fajar adalah sebuah doa yang biasanya dibaca setelah melaksanakan shalat sunnah dua rakaat sebelum shalat subuh.

Doa ini memiliki nilai yang sangat besar dalam kehidupan seorang Muslim, dan dalam artikel ini, kita akan membahas Bacaan Doa Fajar dan Manfaatnya dalam arab, latin dan artinya.

Selain itu, kita juga akan mengeksplorasi manfaat dan keutamaan yang terkandung dalam amalan membaca doa fajar ini.

Mari kita memahami pentingnya doa fajar dalam meningkatkan spiritualitas dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Doa Fajar

Sebelum membahas mengenai Bacaan Doa Fajar dan Manfaatnya, simak penjelasan mengenai doa Fajar terlebih dahulu.

Kita sangat dianjurkan untuk senantiasa menjalankan sunnah-sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Salah satu sunnah yang sangat istimewa dan memiliki keutamaan yang besar adalah menjalankan shalat sunnah sebelum shalat Subuh. Hal ini merupakan amalan yang sangat dianjurkan bagi semua umat Islam.

Menjalankan shalat sunnah dua rakaat sebelum shalat Subuh, yang juga dikenal sebagai shalat qobliyah Subuh, adalah cara yang luar biasa untuk menghidupkan waktu sebelum fajar.

Rasulullah SAW telah memberikan perhatian khusus pada shalat sunnah Subuh ini, dan keutamaannya sangatlah besar. Beliau pernah bersabda,

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Artinya:

“Dua rakaat shalat sunnah Subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.” (HR. Muslim725).

Setelah melaksanakan sholat sunnah dua rakaat sebelum shalat Subuh, langkah sunnah selanjutnya adalah membaca doa fajar.

Doa fajar ini adalah rangkaian kata-kata yang biasa dibacakan oleh Rasulullah SAW setelah menyelesaikan shalat fajar.

Setelah membaca doa fajar, kita dapat melanjutkan dengan melaksanakan shalat fardhu Subuh, yaitu shalat wajib dua rakaat.

Doa fajar ini adalah salah satu bentuk zikir kepada Allah SWT yang sangat dianjurkan setelah menyelesaikan shalat sunnah Subuh.

Rasulullah SAW, sebagai contoh terbaik dalam beribadah, biasa membacakan doa ini sebagai tanda syukur kepada Allah atas kelancaran shalat yang telah dilaksanakan.

Lafadz doa fajar ini mengandung permohonan ampunan, perlindungan dari kejahatan, dan memohon petunjuk dari Allah.

Setelah membaca doa fajar, kita dapat melanjutkan dengan melaksanakan shalat fardhu Subuh. Shalat ini adalah salah satu dari lima shalat wajib yang harus dilakukan oleh umat Islam setiap hari, dan melaksanakannya dengan penuh khusyuk adalah tugas yang sangat penting dalam menjalankan agama Islam.

Manfaat Membaca Doa Fajar

Dalam Bacaan Doa Fajar dan Manfaatnya, membaca doa fajar merupakan sebuah amalan yang memiliki manfaat dan fadhilah yang sungguh besar, dan hal ini tidak perlu diragukan lagi karena doa fajar ini adalah bagian dari sunnah Rasulullah SAW.

Keutamaan yang terkandung dalam doa ini sungguh luar biasa, dan dengan menjalankan sunnah ini, kita dapat meraih limpahan rahmat dan pahala dari Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW telah dengan tegas menjelaskan bahwa melaksanakan dua rakaat shalat saja, seperti shalat sunnah sebelum Subuh, adalah lebih baik daripada seluruh dunia dan segala isinya.

Oleh karena itu, dengan membaca doa fajar setelah shalat sunnah Subuh, kita menambah dan memperkaya ibadah kita dengan doa yang diajarkan oleh Nabi.

Baca Juga :  Wabil Walidaini Ihsana Artinya, Terdapat Pada Surat Al Isra, An Nisa dan Al An'am

Doa fajar ini dapat kita temukan dalam berbagai sumber, termasuk dalam buku-buku wirid yang tersedia di toko-toko.

Salah satu contohnya adalah dalam buku wirid dan dzikir yang berjudul “Khulasoh Maadad Nabawiy” yang ditulis oleh Al Habib Umar bin Hafidz. Bagi yang ingin lebih mendalami doa fajar, buku ini bisa menjadi referensi yang sangat berguna.

Namun, untuk yang ingin lebih praktis, kami akan menyajikan lafadz doa fajar dalam bahasa Arab lengkap dengan arti dan terjemahan bahasa Indonesia agar bisa digunakan sebagai pedoman dalam ibadah sehari-hari kita.

Dengan begitu, kita dapat menjalankan sunnah ini dengan penuh penghayatan dan mendapatkan manfaat serta keberkahan dari Allah SWT.

Bacaan Doa Fajar dalam Arab dan Artinya

Dalam pembahasan Bacaan Doa Fajar dan Manfaatnya, berikut adalah Bacaan doa Fajar dalam Lafadz Arab, latin dan Artinya:

Lafadz Doa Fajar dalam Arab:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي بِهَا قَلْبِي، وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِي، وَتَلُمَّ بِهَا شَعَثِي، وَتُرَدَّ بِهَا أُلْفَتِي، وَتُصْلِحُ بِهَا دِينِي، وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِي، وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدِي، وَتُزَكِّي بِهَا عَمَلِي، وَتُبَيِّضُ بِهَا وَجْهِي، وَتُلْهِمُنِي بِهَا رُشْدِي، وَتَعْصِمُنِي بِهَا مِنْ كُلِّ سُوءٍ، اللَّهُمَّ أَعْطِنِي إِيمَانًا صَادِقًا، وَيَقِينًا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ، وَرَحْمَةً أَنَالُ بِهَا شَرَفَ كَرَامَتِكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْفَوْزَ عِنْدَ الْقَضَاءِ، وَنُزُلَ الشُّهَدَاءِ، وَعَيْشَ السُّعَدَاءِ، وَمُرَافَقَةَ الأَنْبِيَاءِ، وَالنَّصْرَ عَلَى الأَعْدَاءِ، اللَّهُمَّ أَنْزَلْتُ بِكَ حَاجَتِي، وَإِنْ قَصُرَ رَأْيِي، وَضَعُفَ عَمَلِي، وَافْتَقَرْتُ إِلَى رَحْمَتِكَ، فَأَسْأَلُكَ يَا قَاضِيَ الأُمُورِ، وَيَا شَافِيَ الصُّدُورِ، كَمَا تُجِيرُ بَيْنَ الْبُحُورِ أَنْ تُجِيرَنِي مِنْ عَذَابِ السَّعِيرِ، وَمِنْ دَعْوَةِ الثُّبُورِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْقُبُورِ، اللَّهُمَّ مَا قَصُرَ عَنْهُ رَأْيِي، وَضَعُفَ عَنْهُ عَمَلِي، وَلَمْ تَبْلُغْهُ أُمْنِيَتِي مِنْ خَيْرٍ وَعَدْتَهُ أَحَدًا مِنْ عِبَادِكَ، أَوْ خَيْرٍ أَنْتَ مُعْطِيهِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، فَإِنِّي أَرْغَبُ إِلَيْكَ فِيهِ، وَأَسْأَلُكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا هَادِينَ مَهْدِيِّينَ، غَيْرَ ضَالِّينَ وَلا مُضِلِّينَ، حَرْبًا لأَعْدَائِكَ، وَسِلْمًا لأَوْلِيَائِكَ، نُحِبُّ بِحُبِّكَ النَّاسَ، وَنُعَادِي بِعَدَاوَتِكَ مَنْ خَالَفَكَ مِنْ خَلْقِكَ، اللَّهُمَّ هَذَا الدُّعَاءُ، وَعَلَيْكَ الاسْتِجَابَةُ، اللَّهُمَّ

وَهَذَا الْجُهْدُ، وَعَلَيْكَ التُّكْلانُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ، اللَّهُمَّ ذَا الْحَبْلِ الشَّدِيدِ، وَالأَمْرِ الرَّشِيدِ، أَسْأَلُكَ الأَمْنَ يَوْمَ الْوَعِيدِ، وَالْجَنَّةَ يَوْمَ الْخُلُودِ، مَعَ الْمُقَرَّبِينَ الشُّهُودِ، وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ، وَالْمُوفِينَ بِالْعُهُودِ، إِنَّكَ رَحِيمٌ وَدُودٌ، وَإِنَّكَ تَفْعَلُ مَا تُرِيدُ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ الْعِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي لا يَنْبَغِي الْحَمْدُ إِلا لَهُ، سُبْحَانَ ذِي الْعَرْشِ وَالْبَهَاءِ، سُبْحَانَ ذِي الْمَقْدِرَةِ وَالْكَرَمِ، سُبْحَانَ الَّذِي أَحْصَى كُلَّ شَيْءٍ بِعِلْمِهِ، اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِي نُورًا فِي قَلْبِي، وَنُورًا فِي قَبْرِي، وَنُورًا فِي سَمْعِي، وَنُورًا فِي بَصَرِي، وَنُورًا فِي شَعْرِي، وَنُورًا فِي بَشَرِي، وَنُورًا فِي لَحْمِي، وَنُورًا فِي دَمِي، وَنُورًا فِي عِظَامِي، وَنُورًا مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَنُورًا مِنْ خَلْفِي، وَنُورًا عَنْ يَمِينِي، وَنُورًا عَنْ شِمَالِي، وَنُورًا مِنْ فَوْقِي، وَنُورًا مِنْ تَحْتِي، اللَّهُمَّ زِدْنِي نُورًا، وَأَعْظِمْ لِي نُورًا، وَاجْعَلْ لِي نُورًا, وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latin:

“Allahumma inni as’aluka rahmatan min ‘indika tahdibiha qalbi, wa tajma’u biha shamli, wa talumma biha sha’athi, wa turaddu biha ulfati, wa tuslihu biha deeni, wa tahfathu biha ghaa’ibi, wa tarfa’u biha shaahidi, wa tuzakki biha ‘amali, wa tubayyidu biha wajhi, wa tulhimuni biha rushdi, wa ta’simuni biha min kulli su’in, Allahumma a’tini iimanan saadiqan, wa yaqiinan laysa ba’dahu kufrun, wa rahmatan analu biha sharafa karamatika fid-dunya wal-akhirah, Allahumma inni as’aluka al-fawza ‘inda al-qada’, wa nuzula ash-shuhada’, wa ‘aysha as-sa’ada’, wa murafaqata al-anbiya’, wa an-nasra ‘ala al-a’daa’, Allahumma anzaltu bika hajati, wa in qusura ra’yii, wa da’ufa ‘amali, wa iftaqartu ila rahmatika, fa as’aluka ya qaadiya al-umoor, wa ya shaafiya as-sudoor, kama tujiiru baynal-buhur an tujiirani min ‘adhabi as-sa’eer, wa min da’wati ath-thuboor, wa min fitnati al-quboor, Allahumma ma qusura ‘anhu ra’yii, wa da’ufa ‘anhu ‘amali, wa lam tablughu umniyati min khayrin wa’adtahu ahadan min ‘ibadika, aw khayrin anta mu’atiihi ahadan min khalkika, fa inni arghabu ilayka fihi, wa as’aluka ya rabbal-‘alamin. Allahumma ij’alna hadiyyan mahdiyyin, ghaira dhalalin wala mudhillin, harbann li-a’da’ika, wa silman li-awliyaa’ika, nuhibbu bihubbiikan-naas, wa nu’aadii bi’adaawatika man khaalafaka min khalkika. Allahumma haadha ad-du’a, wa ‘alayka al-istijaabah. Allahumma haadha al-juhdu, wa ‘alayka at-tuklaan. Wala hawla wala quwwata illa billah. Allahumma dha al-habl ash-shadeed, wal-amr ar-rashid. As’aluka al-amna yawma al-wa’eed, wal-jannata yawma al-khulood, ma’a al-muqarrabeena ash-shuhuda’, wal-ruka’ as-sujood, wal-muufiina bil-‘uhood. Innaka raheemun wadoodun, wa innaka taf’aluma tureed. Subhaanalladhee ta’attafa al-‘izzata wa qaal bihi, subhaanadhi laa yanbaghee al-hamd illa lahu, subhaanadhi al-‘arshi wal-bahaa’, subhaanadhi al-maqdirati wal-karami, subhaanadhi ahsaa kulla shayin bi-‘ilmihi. Allahumma ij’al li nooran fi qalbi, wa nooran fi qabri, wa nooran fi sam’i, wa nooran fi basari, wa nooran fi sha’ri, wa nooran fi bashri, wa nooran fi lahmi, wa nooran fi dami, wa nooran fi ‘izhaami, wa nooran min bayni yadayya, wa nooran min khalfi, wa nooran ‘an yameeni, wa nooran ‘an shimaa’li, wa nooran min fauqi, wa nooran min tahti. Allahumma zidni nooran, wa a’thimm li nooran, wa ij’al li nooran. Wa sallallahu ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala aalihi wa sahbihi wa sallam.”

Baca Juga :  Cara Menjawab Shalawat yang Benar – Panduan Lengkap

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu rahmat dari sisimu yang dengannya Engkau menunjuki hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku, mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk dan menghiasinya dengan sifat-sifat baik), mengangkat lahiriahku (dengan amal yang baik), mensucikan amalku (dari hala-hal yang dapat merusaknya), memutihkan wajahku, mengilhamkan kepadaku petunjukku, dan menjagaku dari segala kejelekan.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang langgeng yang meliputi hatiku, dan aku memohon kepada-Mu keyakinan yang jujur sehingga aku mengetahui bahwasanya tidak ada yang menimpaku kecuali yang telah Engkau tetapkan atasku, dan buatlah aku ridho (rela) dengan segala yang Kau bagikan untukku. Ya Allah berikanlah kepadaku iman yang jujur / sungguh-sungguh dan keyakinan yang tidak diikuti oleh kekafiran dan rahmat yang dengannya aku memperoleh kemuliaan-Mu di dunia dan di akhirat.

Ya Allah aku memohon kepada-Mu kesabaran ketika menerima keputusan (dari-Mu), keberuntungan ketika perjumpaan (dengan-Mu), derajat para syuhada, kehidupan orang-orang yang bahagia, pertolongan atas musuh, dan berdampingan dengan para Nabi (di surga).

Ya Allah, sesungguhnya aku menyerahkan hajatku kepada-Mu, meskipun lemah pendapatku, pendek angan-anganku, dan perlunya aku akan rahmati, maka aku mohon wahai Sang Pemutus segala perkara, penyembuh segala dada (yakni: hati), sebagaimana Engkau menjauhkan antar laut, agar Engkau juga menjauhkanku dari azab neraka Sa’iir, juga dari seruan kecelakaan, dan fitnah kubur.

Ya Allah, apapun yang pikiranku lemah darinya, dan angan-anganku pendek darinya, serta niat dan cita-citaku tak sampai padanya daripada segala kebaikan yang yang telah Engkau janjikan kepada salah seorang dari hamba-hamba-Mu, atau kebaikan yang Engkau berikan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, maka sesungguhnya aku sangat mendambakannya juga kepada-Mu, dan memohon kepada-Mu kebaikan tersebut, wahai Tuhan Penguasa seluruh alam semesta.

Baca Juga :  Keutamaan dan Manfaat Asmaul Husna Dzikir Al-Muqtadir untuk Kehidupan

Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang membawa petunjuk dan selalu ditunjuk, bukan orang yang sesat dan bukan pula menyesatkan, kami memerangi musuh-Mu, dan kami berdamai dengan para kekasih-Mu, kami mencintai manusia karena kecintaan pada-Mu, dan kami memusuhi karena permusuhan-Mu kepada siapa saja yang menyalahi (perintah)-Mu dari makhluk-Mu.

Ya Allah ini adalah doa dan dari-Mu lah penerimaan, dan ini adalah kadar usaha kami dan kepada-Mu lah berserah diri, dan sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami hanya akan kembali kepada-Nya, dan tiada daya (untuk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada upaya (untuk melakukan ketaatan) kecuali dengan (pertolongan) Allah Yang Maha Luhur lagi Maha Agung. Dia Yang Memiliki tali (agama) yang kuat, dan perkara yang penuh petunjuk, aku memohon kepada-Mu keamanan pada hari datangnya ancaman (hari kiamat), dan surga pada hari kekekalan, bersama dengan orang-orang yang didekatkan lagi menyaksikan (Allah), yang ahli ruku’ dan ahli sujud, dan menepati janji, sesungguhnya Engkau Maha Penyayang Lagi Mencintai, dan Engkau Maha Memperbuat apa yang Engkau kehendaki.

Maha Suci Allah Yang Berlembut dengan keperkasaan-Nya dan Berfirman dengan keperkasaan itu, Maha Suci Allah Yang Mengenakan Kemuliaan dan berbuat dermawan dengannya, Maha Suci Allah Yang mana tidak layak pensucian kecuali untuk-Nya, Maha Suci Allah Sang Pemilik karunia dan nikmat-nikmat, Maha Suci Allah Yang Memiliki kekuasaan dan kedermawanan, Maha Suci Allah Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan, Maha Suci Allah Yang Menghitung segala sesuatu dengan ilmu-Nya.

Ya Allah jadikanlah bagiku cahaya dihatiku dan cahaya dikuburku, cahaya di pendengaranku dan cahaya di penglihatanku, cahaya di rambutku dan cahaya di kulitku, cahaya di dagingku, cahaya di darahku, cahaya di tulang-belulangku, dan cahaya di urat-uratku, cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya di kananku, cahaya di kiriku, cahaya di atasku, dan cahaya di bawahku. Ya Allah tambahkanlah untukku cahaya, berikanlah aku cahaya, dan jadikanlah bagiku cahaya. Dan sholawat serta salam semoga tetap telimpah atas junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada keluarga serta para sahabat beliau.”

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Bacaan Doa Fajar dan Manfaatnya. Kita telah memahami pentingnya doa fajar dalam kehidupan seorang Muslim.

Doa ini bukan hanya sekedar rangkaian kata-kata, melainkan sebuah ikhtiar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbaiki hati, dan mengarahkan diri menuju kebaikan.

Manfaat membaca doa fajar meliputi peningkatan iman, ketenangan jiwa, dan perlindungan dari segala kejelekan.

Oleh karena itu, marilah kita memprioritaskan amalan membaca doa fajar ini dalam kehidupan sehari-hari kita.

Setiap sujud dan bacaan doa adalah bentuk komunikasi langsung dengan Sang Pencipta, dan kesempatan ini adalah anugerah yang tak ternilai.

Semoga doa fajar ini senantiasa mengisi pagi-pagi kita dengan ketenangan, kebahagiaan, dan berkah. Mari kita terus menjaga ibadah kita dengan sungguh-sungguh, karena dengan mendekatkan diri kepada Allah, kita akan mendapatkan manfaat yang tak terhingga dalam kehidupan kita.

Terimakasih telah membaca artikel Bacaan Doa Fajar dan Manfaatnya ini, semoga informasi mengenai Bacaan Doa Fajar dan Manfaatnya ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *