Hasiltani.id – Bismillahi Majreha Wa Mursaha – Mengapa Dibaca Majreha?. Bismillahi Majreha Wa Mursaha, rangkaian kata ini bukan sekadar ungkapan, melainkan sebuah doa yang mendalam dan penuh makna.
Sebuah dzikir yang diambil dari Al-Qur’an, tepatnya dari Surat Hud ayat 41, yang mengandung petunjuk dan kebijaksanaan dari Nabi Nuh a.s.
Dalam saat-saat kritis ketika naik kendaraan, sejahtera di perjalanan dan aman di destinasi merupakan harapan yang tersemat dalam kalimat ini.
Mari kita selami lebih jauh makna dan hikmah dari Bismillahi Majreha Wa Mursaha, sebuah doa yang melampaui sekadar kata-kata dan menjadi penuntun spiritual dalam setiap perjalanan hidup kita.
Surat Hud
Surat Hud adalah surat ke-11 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 123 ayat. Dinamai berdasarkan nama Nabi Hud a.s., yang disebutkan dalam surat ini.
Surat Hud secara khusus mengambil tema tentang kisah-kisah nabi-nabi dan peringatan bagi kaum yang mendustakan risalah Allah.
Surat ini dimulai dengan menyebutkan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang jelas dan diterangkan dengan bahasa Arab yang jelas agar menjadi petunjuk bagi umat manusia.
Kemudian, surat ini mengisahkan kisah-kisah para nabi seperti Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Ibrahim, Nabi Luth, Nabi Musa, dan Nabi Saleh.
Nabi Hud a.s. sendiri diutus untuk kaum ‘Ad yang hidup di daerah Irak sekarang ini. Mereka adalah kaum yang berakal dan memiliki kemampuan yang besar dalam membangun, namun mereka membangkang terhadap ajaran Allah.
Kisah ‘Ad menjadi peringatan bagi umat manusia agar tidak menyekutukan Allah, mentaati perintah-Nya, dan bersyukur atas nikmat-Nya.
Surat Hud juga menegaskan bahwa setiap umat diutus seorang rasul, dan kaum yang tidak mengikuti petunjuk Allah akan menghadapi konsekuensi dari perbuatan mereka.
Ayat-ayat surat ini menyampaikan pula prinsip-prinsip akhlak, keadilan, dan taqwa sebagai landasan kehidupan yang benar.
Secara umum, Surat Hud mengajarkan pelajaran moral, kebijaksanaan, dan peringatan atas dosa dan kekufuran.
Tulisan Arab Bismillahi Majreha wa Mursaha
Berikut adalah tulisan arab, latin dan artinya:
بِسْمِ اللّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
“bismillahi majreha wa mursaha inna rabbiy laghofuurur rohiim”
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah, baik pada saat berlayar maupun berlabuhnya, sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Hud 11:41)
Mengapa Dibaca Majreha bukan Majroha?
Jika kita melihat cara penulisannya, seharusnya kata “majreeha” (مَجْرَاهَا) sebenarnya dibaca “majrooha,” namun mengapa malah dibaca “majreeha”?
Dalam ilmu qiro’at, bacaan ini disebut dengan istilah “imalah” (الْإِِمَالَةُ). Secara bahasa, imalah berarti condong atau miring. Dalam konteks ini, imalah mengacu pada mencondongkan bacaan harakat fathah pada harakat kasrah sekitar dua pertiganya. Akibatnya, bunyi bacaannya terdengar seperti huruf vokal “e” dalam aksara Latin.
Dalam Mushaf Utsmani yang digunakan oleh umat Islam di Indonesia, bacaan imalah ini ditandai dengan tulisan kecil (إِمَالَةٌ) di atas lafazh yang dibaca dengan imalah.
Menurut Imam Hafash, bacaan imalah hanya terdapat pada QS. Huud ayat 41, khususnya pada kata “majreeha,” sedangkan pada ayat-ayat lainnya tidak terdapat imalah. Kebanyakan masyarakat Muslim di Indonesia mengikuti qira’ah Imam Hafash dalam hal ini.
Bismillahi Majreha Wa Mursaha Surat Apa dan Ayat Berapa?
Bismillahi majreha wa mursaha, ayat 41 dalam Al-Qur’an Surat Hud, berbunyi:
وَقَالَ ارْكَبُوْا فِيْهَا بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَا ۗاِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya:
“Dan dia berkata, ‘Naiklah kamu semua ke dalamnya (kapal) dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.’” (QS. Hud ayat 41)
Arti Bismillahi Majreha wa Mursaha
Arti dari “bismillahi majreha wa mursaha” adalah “Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya”.
Jika diartikan berdasarkan mufrodat, maka artinya sebagai berikut:
- بِسْمِ = Dengan nama
- اللّهِ = Allah
- مَجْرَاهَا = tempat berlayarnya
- وَمُرْسَاهَا = dan tempat berlabuhnya
- إِنَّ = sesungguhnya
- رَبِّي = tuhanku
- لَغَفُورٌ = maha pengampun
- رَّحِيمٌ = maha penyayang
Bismillahi Majreha wa Mursaha adalah doa atau dzikir yang diucapkan saat naik kendaraan, termasuk kendaraan laut, darat, maupun udara.
Doa ini berasal dari Al-Qur’an, tepatnya dari Surat Hud ayat 41. Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa Nabi Nuh a.s. memerintahkan orang yang beriman kepadanya untuk naik ke dalam bahtera dengan menyebut nama Allah saat berlayar dan berlabuh.
Hal ini dikarenakan kekuasaan mutlak ada di tangan-Nya, yang mampu mengatur segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.
Keselamatan mereka, pada saat yang sangat krusial tersebut, sepenuhnya berada di bawah perlindungan dan pengayoman-Nya.
Para ulama menyatakan bahwa ayat ini menunjukkan bahwa membaca bismillah adalah sunah, baik saat berangkat maupun berhenti, bagi setiap individu yang menggunakan segala jenis kendaraan.
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Bismillahi Majreha Wa Mursaha.
Dalam melangkah, dalam setiap perjalanan hidup kita, Bismillahi Majreha Wa Mursaha menjadi sumber keberkahan dan perlindungan.
Ungkapan ini, yang tak hanya sebatas doa saat naik kendaraan, melainkan pula simbol kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap langkah kita.
Dalam heningnya lautan, di keramaian jalanan, atau di ketinggian udara, doa ini membimbing kita untuk selalu memulai dan mengakhiri setiap langkah dengan menyebut nama-Nya.
Dengan keyakinan dan tawakkal, mari kita terus melangkah, karena di setiap awal dan akhir yang diiringi oleh Bismillahi Majreha Wa Mursaha, terdapat kekuatan yang tidak terhingga dan rahmat yang tak pernah surut.
Terimakasih telah membaca artikel Bismillahi Majreha Wa Mursaha ini, semoga informasi mengenai Bismillahi Majreha Wa Mursaha ini bermanfaat untuk Sobat.
