bonsai asam jawa

Cara Membuat Bonsai Asam Jawa Sederhana Dan Mudah

Posted on

Hasiltani.id – Cara Membuat Bonsai Asam Jawa Sederhana Dan Mudah. Bonsai asam jawa adalah salah satu jenis bonsai yang populer di Indonesia. Selain mudah dalam perawatannya, bonsai ini juga memiliki keindahan yang khas dan memiliki nilai artistik yang tinggi. Bonsai asam jawa ini memiliki nama ilmiah Tamarindus indica L dan biasanya ditanam di daerah yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia.

Dalam seni bonsai, penataan tanaman dilakukan dengan memotong, mengikat, dan memangkas tanaman agar tumbuh dengan pola dan bentuk yang diinginkan. Seni bonsai membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan ketelitian dalam merawat dan membentuk tanaman. Bonsai bukan hanya sekedar tanaman dalam pot, tetapi merupakan karya seni yang memiliki nilai estetika tinggi.

Salah satu jenis tanaman yang sering dijadikan sebagai bahan bonsai adalah tanaman asam. Tanaman asam termasuk dalam jenis tanaman subtropis dan tumbuh subur di daerah yang memiliki curah hujan tinggi. Tanaman asam yang dibentuk menjadi bonsai memiliki cabang dan ranting yang halus, daun yang kecil, dan akar yang rimbun. Sebagai tanaman bonsai, asam membutuhkan perawatan khusus dalam pembentukannya agar dapat tumbuh dengan bentuk yang indah dan seimbang.

Proses pembentukan bonsai asam membutuhkan beberapa tahapan, di antaranya adalah pemangkasan, pemilihan cabang, pemeliharaan, dan kontrol pertumbuhan. Tahapan-tahapan tersebut harus dilakukan dengan benar dan teratur agar tanaman bonsai dapat tumbuh dengan baik dan membentuk bentuk yang diinginkan.

Dalam hal ini, kesalahan dalam melakukan tahapan-tahapan tersebut dapat mengakibatkan perubahan bentuk yang tidak diinginkan dan mengganggu keindahan bonsai tersebut. Oleh karena itu, proses pembentukan bonsai harus dilakukan dengan teliti dan cermat agar hasil yang diinginkan dapat tercapai.

Cara Membuat Bonsai Asam Jawa

1. Bakalan

Bonsai asam jawa ini awalnya ditanam dari biji sekitar 10 tahun yang lalu. Karena kurangnya pelatihan awal, pertumbuhan bakalan tidak teratur dan tingginya tidak seimbang dengan ukuran potnya. Namun, rencananya adalah menjadikan bakalan ini sebagai bonsai dengan ukuran pendek yang tidak terlalu tinggi.

Baca Juga :  Manfaat Gelang Kokka dan Cara Membedakan Kayu Kokka Asli dan Palsu

Pada awal pertumbuhannya, batang utama pernah dililitkan dengan kawat agar bisa membentuk bentuk yang diinginkan. Namun, karena kawat tidak dilepas, batangnya terus tumbuh dan menutupi kawat tersebut. Hal ini membuat batang pohon asam membesar agak tidak merata di bagian bawah.

2. Memotong Batang Dan Ranting

Langkah pertama dalam pembuatan bonsai adalah memotong batang dan ranting menggunakan gergaji dan gunting. Namun, tetap dibiarkan beberapa cabang utama yang akan dipertahankan sesuai dengan desain bonsai yang diinginkan.

Dua cabang utama dipertahankan dengan pola percabangan 1-2-4-8 atau 1-2-4-12.Terakhir, bonsai asam jawa harus dirawat dengan baik agar tetap sehat dan indah. Pastikan bonsai tersebut selalu terkena sinar matahari langsung, tidak kekurangan air, dan terhindar dari serangan hama dan penyakit.

3. Menanam Ulang Bakalan

Setelah dilakukan pemangkasan, langkah selanjutnya adalah menanam ulang bakalan bonsai asam. Karena masih dalam tahap pembentukan cabang baru, disarankan menggunakan pot yang agak besar dengan media tanam yang subur agar dapat memberikan nutrisi yang cukup. Pot-pot yang kecil dan datar lebih cocok digunakan untuk bakalan yang sudah hampir jadi sehingga membutuhkan sedikit nutrisi untuk pembentukan cabang baru.

Sebelum menanam ulang, sebaiknya media tanam dikurangi nyaris habis sambil memotong akar-akar serabut yang tumbuh banyak di bagian bawah dan samping. Namun, pernah juga dilakukan penanaman ulang dengan menyemprot habis semua tanah media tanam yang menempel pada akar tanpa menyisakan sedikitpun.

Meskipun demikian, tanaman asam tetap mampu tumbuh dengan baik setelah ditanam ulang. Cara ini sering digunakan untuk melihat bentuk akar utama dan untuk memudahkan peletakan bonsai dengan akar di atas batu atau susunan karang.

Namun, jika ingin melakukan cara ini, semua daun harus dipangkas habis dan ranting-ranting dikurangi melalui pemangkasan, kemudian diletakkan di tempat yang teduh. Namun, perlu diingat bahwa pada tanaman asam yang lain, pernah dicoba melakukan cara yang sama namun masih tersisa banyak daun.

Baca Juga :  Panduan Memilih dan Merawat Bunga Hias yang Awet Mekar

Namun, akhirnya tanaman tersebut justru mati. Oleh karena itu, disarankan untuk memangkas daun dan ranting secara tepat agar tanaman tidak terlalu kehilangan banyak nutrisi dan tetap dapat tumbuh dengan baik setelah ditanam ulang.

(Harap diingat bahwa tidak semua jenis tanaman bonsai dapat bertahan hidup jika media tanam lama dihabiskan seluruhnya saat tanam ulang, kecuali untuk jenis tertentu saja.)

4. Pemilihan Cabang

Setelah melakukan penanaman ulang, bakalan bonsai asam akan menghasilkan banyak tunas baru. Beberapa tunas tumbuh sesuai dengan posisi yang diinginkan, tetapi ada pula yang tumbuh di tempat yang tidak diinginkan, bahkan bertumbukan dengan tunas lainnya.

Maka dari itu, perlu dilakukan pemilihan cabang dan ranting yang tepat sesuai dengan pola bonsai asam yang direncanakan sebelumnya. Tunas-tunas yang tumbuh di luar pola yang telah direncanakan dapat dipotong agar tidak mengganggu bentuk bonsai yang diinginkan.

Selanjutnya, yang perlu dilakukan adalah merawat cabang dan tunas yang telah dipilih hingga membentuk tajuk bonsai sesuai dengan pola atau bentuk yang diinginkan. Pengikatan atau pemasangan tali dapat dilakukan untuk mengarahkan cabang dan ranting ke arah yang diinginkan. Namun, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Dua cabang baru yang dipertahankan tumbuh dengan baik dan kemudian dilakukan pemangkasan untuk menciptakan percabangan yang lebih seimbang pada bakalan bonsai. Selain itu, media tanam perlu diganti agar tanaman yang masih dalam masa pembentukan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

5. Kontrol

Kontrol sangat penting dalam pembentukan bonsai. Pertumbuhan ranting dan cabang harus selalu dipantau dan dikontrol agar sesuai dengan rencana. Jika dibiarkan terlalu lama tanpa perhatian, cabang atau ranting yang tidak diinginkan bisa tumbuh dengan subur dan melebihi yang diinginkan.

Hal ini dapat mengubah pola atau bentuk bonsai yang direncanakan dan memaksa untuk memulai proses pembentukan kembali dari awal.

Penutup

Dalam artikel ini, telah dibahas cara membuat bonsai asam jawa secara sederhana. Meskipun terlihat rumit, sebenarnya proses pembuatan bonsai ini dapat dilakukan oleh siapa pun dengan mudah. Dengan sedikit kesabaran dan perawatan yang baik, Sobat Tani dapat memiliki bonsai asam jawa yang cantik di rumah Sobat Tani.

Baca Juga :  Manfaat Temu Ireng - Khasiat Alami untuk Kesehatan Tubuh dan Kulit

Langkah pertama dalam pembuatan bonsai asam jawa sederhana adalah memilih bibit yang sesuai. Pilihlah bibit asam jawa dengan batang yang kokoh dan daun yang sehat. Pastikan juga ukuran bibit tersebut sesuai dengan ukuran pot yang akan digunakan.

Selanjutnya, siapkan pot atau wadah yang sesuai untuk menanam bonsai. Pastikan pot memiliki lubang drainase untuk memastikan aliran air yang baik. Isi pot dengan campuran tanah yang subur dan memiliki drainase yang baik. Sobat Tani dapat menggunakan campuran tanah biasa dengan sedikit pasir atau serbuk gergaji untuk meningkatkan drainase.

Setelah itu, tanam bibit asam jawa di dalam pot dengan hati-hati. Rapihkan akar dan pastikan bibit terpasang dengan kokoh. Tambahkan tanah di sekitar akar untuk menstabilkan bibit.

Setelah bibit ditanam, langkah berikutnya adalah pemangkasan. Pemangkasan dilakukan untuk membentuk bonsai sesuai dengan gaya yang diinginkan. Potong ranting dan daun yang tidak diinginkan agar bonsai memiliki bentuk yang indah. Jangan lupa juga untuk memangkas akar bonsai secara teratur agar tetap seimbang dengan ukuran pot.

Perawatan bonsai asam jawa sederhana meliputi penyiraman yang cukup, pemupukan secara teratur, dan penempatan di tempat yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Jaga kelembaban tanah agar tidak terlalu kering atau terlalu basah. Perhatikan juga perkembangan bonsai dan lakukan perawatan yang diperlukan, seperti membersihkan daun dari debu atau hama.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Sobat Tani dapat memiliki bonsai asam jawa sederhana yang indah. Bonsai ini dapat menjadi hiasan yang menarik di dalam rumah atau di taman. Selain itu, merawat bonsai juga dapat memberikan rasa ketenangan dan kepuasan tersendiri.

Jadi, jangan ragu untuk mencoba membuat bonsai asam jawa sederhana sendiri. Nikmati prosesnya dan lihat bagaimana bonsai tumbuh dan berkembang menjadi karya seni hidup yang unik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *