Hasiltani.id – Cara Mencangkok Tanaman Pepaya- Panduan Lengkap untuk Pemula. Tanaman pepaya adalah salah satu tanaman buah yang populer di Indonesia. Pepaya yang tumbuh subur dan berbuah lebat menjadi dambaan setiap petani dan pecinta tanaman.
Namun, bagi pemula, memperbanyak tanaman pepaya mungkin menjadi tantangan tersendiri. Salah satu metode yang efektif untuk memperbanyak tanaman pepaya adalah dengan mencangkok.
Dalam artikel ini, Hasiltani akan memberikan panduan lengkap tentang cara mencangkok tanaman pepaya bagi pemula.
Mari kita mulai!
Mengapa Mencangkok Tanaman Pepaya?
Pepaya merupakan tanaman yang memiliki sifat sulit tumbuh dari biji. Oleh karena itu, mencangkok menjadi metode yang lebih efektif untuk memperbanyak tanaman pepaya.
Dengan mencangkok, Sobat Tani dapat menghasilkan tanaman pepaya yang memiliki karakteristik yang sama dengan tanaman induknya.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa mencangkok tanaman pepaya menjadi pilihan yang baik:
Pewarisan Sifat Unggul
Mencangkok memungkinkan Sobat Tani untuk menghasilkan tanaman pepaya yang mewarisi sifat-sifat unggul dari tanaman induknya.
Misalnya, jika tanaman pepaya induk memiliki buah yang besar dan manis, kemungkinan besar tanaman yang dihasilkan dari cangkokan juga akan memiliki buah yang serupa.
Pempercepatan Proses Pembuahan
Dengan mencangkok, Sobat Tani dapat mempercepat proses pembuahan pada tanaman pepaya. Tanaman hasil cangkokan seringkali mulai berbuah lebih cepat dibandingkan dengan tanaman yang diperbanyak melalui biji.
Penyesuaian Varietas
Mencangkok memungkinkan Sobat Tani untuk menciptakan varietas baru dalam pepaya.
Sobat Tani dapat mencangkokkan tanaman pepaya dengan varietas yang berbeda, menghasilkan tanaman dengan karakteristik unik dan kualitas buah yang beragam.
Persiapan untuk Mencangkok
Sebelum memulai proses mencangkok tanaman pepaya, ada beberapa persiapan yang perlu Sobat Tani lakukan. Berikut adalah langkah-langkah persiapan yang harus Sobat Tani ikuti:
Pemilihan Tanaman Induk yang Tepat
Tanaman pepaya yang akan dicangkok sudah pernah menghasilkan buah-buah berkualitas baik. Kualitas buah ini biasanya ditentukan oleh tingkat keasaman, ketebalan, dan kekenyalan daging buah. Batang yang akan dicangkok bisa diambil dari cabang-cabang yang tumbuh dari batang utama tanaman pepaya, atau dari cabang-cabang yang sengaja ditumbuhkan sebagai tunas baru.
Tanaman pepaya yang sudah lama berproduksi cenderung tumbuh tinggi. Namun, tanaman ini bisa dipangkas agar menjadi lebih pendek dengan memotong batang utama, sehingga tunas-tunas baru bisa tumbuh. Beberapa dari tunas ini bisa dipelihara agar dapat menghasilkan buah lagi, sementara yang lain dapat digunakan sebagai bahan untuk dicangkokkan.
Untuk mencegah pembusukan atau masuknya air ke dalam potongan batang pepaya yang dipangkas, bekas potongan tersebut dapat ditutup dengan plastik.
Beberapa Cara Melakukan Cangkok Pada Pepaya
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk melakukan cangkok pada pepaya. Salah satunya adalah dengan menyayat cabang yang akan dicangkokkan, dan metode lainnya adalah dengan meretakkan cabang tersebut sebelum dicangkok.
Sebelum dilakukan proses pencangkokan, cabang yang akan dicangkokkan sebaiknya sudah dipersiapkan terlebih dahulu.
Metode Cangkok Sayatan
Pada metode cangkok sayatan ini, cabang yang akan dicangkok disayat menggunakan pisau yang bersih dan tajam. Agar kedua permukaan sayatan tidak melekat kembali, sela antara kedua sayatan tersebut diganjal dengan menggunakan kayu.
Selanjutnya, area sayatan dapat dibungkus dengan plastik yang diisi dengan media pencangkokan. Media pencangkokan dapat berupa campuran tanah dengan pupuk kandang. Setelah itu, pencangkokan diikat erat menggunakan tali.
Untuk memudahkan air masuk saat penyiraman cangkokan, lubang-lubang dapat dibuat pada plastik dengan cara menusuknya menggunakan lidi.
Metode Cangkok Retakan
Pada metode cangkok retakan ini, cabang yang akan dicangkokkan dibuat retakan pada pangkalnya. Caranya adalah dengan membengkokkan batang cabang ke bawah hingga terjadi retakan di pangkal cabang tersebut.
Setelah itu, cabang dibengkokkan ke arah yang berlawanan untuk mendapatkan retakan di sisi lainnya. Saat melakukan pembengkokan ini, perlu diusahakan agar cabang tidak patah dan putus.
Langkah selanjutnya adalah membungkus pangkal cabang yang mengalami retakan tadi dengan plastik dan media pencangkokan, seperti pada metode cangkok biasa.
Untuk mencegah patahnya batang yang mengalami retakan, perlu diberikan penyangga berupa kayu atau bambu. Setelah itu, kita tinggal menunggu untuk melihat apakah pencangkokan tersebut berhasil atau tidak.
Hasil Dari Proses Cangkokan Tersebut
Setelah diperiksa pada hari ke-19, terlihat beberapa serabut akar berwarna putih mulai menembus tanah dan terlihat melalui lapisan plastik. Kemungkinan akar-akar ini mulai tumbuh keluar sekitar 14 hari setelah proses pencangkokan, atau sekitar dua minggu.
Setelah akar cukup banyak dan tampak kuat, langkah selanjutnya adalah memotong dan menanamnya di tempat baru. Akar-akar pada cangkok pepaya ini tumbuh dari tepi-tepi sayatan batang yang terbuka. Akar-akar tersebut terlihat tumbuh mulai dari batas kayu pengganjal, kemudian melingkar di sekitar tepi sayatan.
Namun, tidak ada pertumbuhan akar yang terlihat di dalam bekas sayatan tersebut. Ketika cangkokan dibuka dan tanahnya dibersihkan, perakaran cangkokan terlihat. Namun, jika ingin menanamnya di tempat baru, tidak perlu membuka cangkokan seperti itu. Jika dibuka, akar-akar tersebut bisa mati saat ditanam.
Manfaat Mencangkok Tanaman Pepaya
Manfaat bibit pepaya hasil cangkok sangatlah banyak. Bibit pepaya yang dihasilkan melalui cangkok akan memiliki sifat buah yang serupa dengan tanaman induknya.
Di sisi lain, tanaman pepaya yang tumbuh dari biji memiliki kemungkinan menghasilkan buah dengan variasi sifat, bahkan kadang-kadang berbeda dengan tanaman induknya.
Selain itu, tanaman pepaya hasil cangkok juga memiliki keunggulan berupa pertumbuhan buah yang lebih cepat dan posisi buah yang lebih rendah dibandingkan dengan tanaman yang ditanam dari biji.
Namun, ada beberapa kelemahan dalam pengembangan tanaman pepaya dengan metode cangkok ini, terutama terkait keterbatasan jumlah cabang yang dapat dicangkokkan.
Di kebun dengan luas yang besar, sulit untuk memenuhi kebutuhan bibit pepaya melalui cangkok, sehingga para petani lebih memilih menggunakan bibit hasil penyemaian biji. Meskipun demikian, bibit pepaya hasil cangkok tetap cocok untuk ditanam sebagai tanaman dalam pot atau tabulampot.
Penutup
Mencangkok tanaman pepaya adalah metode yang efektif untuk memperbanyak tanaman dengan sifat-sifat unggul. Dalam artikel ini, Hasiltani.id telah memberikan panduan lengkap tentang cara mencangkok tanaman pepaya bagi pemula.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, Sobat Tani dapat mencoba mencangkok tanaman pepaya sendiri dan menikmati hasilnya dalam waktu yang relatif singkat. Jangan ragu untuk mencoba metode ini dan jadilah petani pepaya yang sukses!