Hasiltani.id – Cara Menghitung Jumlah Bibit Ikan yang Akan Dijual, Tips Ahli Breeder. Ketika Sobat Tani memutuskan untuk memulai bisnis ikan, Sobat Tani akan memerlukan bibit ikan yang berkualitas dan sehat untuk dijual. Namun, untuk memastikan keuntungan yang maksimal, Sobat Tani perlu memperkirakan dengan benar berapa banyak bibit yang harus Sobat Tani beli dan jual. Menghitung jumlah bibit ikan yang akan dijual memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang tepat dari seorang ahli breeder.
Di artikel ini, Hasiltani akan memberikan panduan dan tips untuk menghitung jumlah bibit ikan yang akan dijual secara efektif. Dari pengalaman Hasiltani sebagai ahli breeder, Hasiltani akan membagikan teknik-teknik yang biasa Hasiltani gunakan dalam menghitung jumlah bibit ikan yang dibutuhkan dan dijual.
Bagaimana Cara Menghitung Jumlah Bibit Ikan yang Akan Dijual?
Ada tiga cara umum yang sering digunakan untuk menghitung jumlah bibit ikan yang akan dijual. Pertama, menghitung secara manual satu per satu. Kedua, dengan melakukan pengambilan sampel volume bibit. Dan ketiga, dengan melakukan pengambilan sampel bobot bibit.
1. Cara Manual Menghitung Jumlah Bibit Ikan yang Akan Dijual
Beberapa pembibit lebih memilih untuk menghitung jumlah bibit yang akan dijual satu per satu. Meskipun bibit ikan diambil tidak satu persatu, tetapi bisa diambil dua-dua, tiga-tiga atau lima-lima. Seperti yang dilakukan oleh Pak D, seorang pembibit ikan lele terkenal di Kampung sini. Beliau lebih memilih untuk menghitung jumlah bibit dengan tepat di depan pembeli.
Pak D biasanya menggunakan batu kerikil untuk menandai perhitungan dan centong untuk mengambil bibit lima ekor-lima ekor. Dengan demikian, beliau dapat langsung menghitung bibit ikan di depan pembeli. Alasannya adalah agar pembeli mendapatkan jumlah bibit yang tepat sesuai dengan yang dibeli.
Bahkan untuk jumlah pesanan yang cukup besar, beliau pernah menghitung manual hingga 30.000 ekor bibit. Saat menghitung dalam jumlah besar, biasanya keluarga atau ibu-ibu tetangga kadang dilibatkan sehingga proses menjadi lebih cepat.
2. Pengambilan Sampel Volume Bibit
Sedangkan Pak Y memiliki pembenihan ikan lele dan koi di sekitar waduk di kota Hasiltani . Beliau menggunakan metode pengambilan sampel untuk perhitungan bibit lele yang lebih sering dilakukan. Bibit ikan yang telah disiapkan di kolam khusus diambil dengan serok kemudian dimasukkan ke dalam gelas kecil hingga penuh.
Dari satu gelas ini akan dihitung manual jumlah bibit yang ada sebagai sampel. Jumlah pesanan bibit kemudian dibagi dengan banyaknya ikan dalam satu gelas untuk mendapatkan berapa takar gelas yang diperlukan untuk sejumlah bibit tersebut.
Tidak ada komplain terkait jumlah bibit dengan metode sampling ini. Meski hasilnya adalah jumlah perkiraan, pembeli umumnya telah setuju dengan model tersebut. Pembeli kadang lebih suka dengan cara seperti ini karena proses menunggu yang tidak terlalu lama dibandingkan dengan hitung manual.
Lagi pula, pembibit biasa akan menambahkan beberapa takar gelas lagi dari jumlah perkiraan tadi untuk mengkompensasi kekurangan yang mungkin terjadi. Pak Y memang memilih metode yang efektif dan efisien untuk perhitungan bibit, sehingga beliau juga dapat memaksimalkan waktu dan tenaga untuk aktivitas pembenihan lainnya.
3. Pengambilan Sampel Bobot Bibit
Metode lain yang sering digunakan untuk menghitung jumlah bibit ikan adalah dengan menimbang sejumlah bibit ikan. Konsepnya sama dengan metode pengambilan sampel dengan volume untuk memperkirakan jumlah bibit yang ada.
Teknik pengambilan sampel dengan timbang bobot sering digunakan untuk memenuhi permintaan bibit dalam jumlah yang besar, seperti puluhan ribu hingga ratusan ribu ekor. Metode pengambilan sampel dengan volume dan massa juga sering digunakan oleh para peneliti untuk menghitung bibit-bibit ikan yang berukuran relatif kecil dalam satu riset terkait pembenihan beberapa jenis ikan.
Tips Memilih Bibit Ikan Berkualitas
Memilih benih ikan yang berkualitas merupakan langkah awal yang penting dalam memulai usaha budidaya ikan. Kualitas benih ikan yang sehat dan baik merupakan faktor penentu keberhasilan proses budidaya hingga mencapai masa panen.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa benih ikan yang dipilih berasal dari agen yang terpercaya atau minimal memiliki pengetahuan yang baik mengenai cara beternak benih ikan. Dengan demikian, hasil panen yang diperoleh dapat sesuai dengan harapan.
Memilih bibit ikan berkualitas sangat penting untuk memulai usaha budidaya yang sukses. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih bibit ikan berkualitas:
- Perhatikan apakah bibit ikan aktif berenang di dalam air. Bibit yang sehat akan aktif berenang di dalam air dan terlihat lincah. Jika bibit ikan terlihat lesu atau tidak aktif berenang, sebaiknya hindari memilih bibit tersebut.
- Pilihlah bibit yang ukurannya seragam. Bibit ikan yang ukurannya seragam akan memudahkan dalam perawatan, pengelolaan dan panen.
- Ciri umum bibit yang sehat dapat dilihat dari bentuk ekornya. Bibit ikan yang sehat biasanya memiliki bentuk ekor yang normal, cepat terbuka, lebar dan tebal. Jika ekor bibit ikan terlihat kurus atau rusak, sebaiknya hindari memilih bibit tersebut.
- Pilihlah bibit yang terjamin penjualnya, kualitasnya dan bebas dari penyakit. Memilih bibit dari penjual yang terpercaya akan memastikan bahwa bibit yang dibeli berkualitas dan bebas dari penyakit. Meskipun harganya mungkin agak mahal, namun akan menghindarkan dari kerugian yang lebih besar di masa depan.
Sebelum menaburkan bibit ikan ke dalam kolam, sebaiknya bibit tersebut diadaptasi terlebih dahulu dengan kondisi air di dalam kolam. Hal ini bisa dilakukan dengan merangsang pertumbuhan bakteri probiotik asam askorbat di dalam air untuk menciptakan lingkungan alami yang cocok bagi ikan.
Selain itu, berikan pakan yang sesuai dengan masa ternak dan tambahkan multivitamin untuk merangsang nafsu makan ikan. Selalu periksa kualitas lingkungan air untuk memastikan tingkat kelangsungan hidup ikan di dalam kolam atau tambak.
Jika terjadi pertumbuhan yang tidak merata atau nafsu makan ikan menurun, tambahkan multivitamin ke dalam pakan dengan dosis 5 gram per kilogram pakan. Sobat Tani juga dapat menambahkan suplemen spirulina untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kekebalan ikan.
Penutup
Secara keseluruhan, metode penghitungan jumlah bibit ikan yang akan dijual sangat bergantung pada preferensi masing-masing pembibit. Meski demikian, masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Sebagai pembeli bibit ikan, penting untuk memahami metode yang digunakan oleh pembibit dan melakukan verifikasi terhadap jumlah bibit yang diterima.