Hasiltani.id – Begini Cara Stek Tanaman Nangka Cempedak Sisa Grafting yang Benar. Tanaman nangka cempedak merupakan jenis tanaman yang populer di Indonesia karena memiliki rasa dan aroma yang khas. Namun, untuk memperbanyak tanaman ini, diperlukan teknik stek yang tepat agar hasilnya berkualitas sama dengan tanaman induknya. Salah satu teknik yang bisa digunakan adalah teknik sisa grafting.
Pada artikel ini, Hasiltani akan membahas secara lengkap cara melakukan stek tanaman Nangka cempedak. Dengan mengikuti langkah-langkah yang Hasiltani berikan, diharapkan Sobat Tani dapat berhasil memperbanyak tanaman nangka dan cempedak dengan mudah dan efektif.
Apa itu Stek?
Stek adalah metode perbanyakan tanaman vegetatif buatan yang menggunakan sebagian batang, akar, atau daun tanaman untuk ditanam dan tumbuh menjadi tanaman baru. Suksesnya metode stek ditandai dengan tumbuhnya akar dan tunas baru pada bahan stek yang kemudian berkembang menjadi tanaman baru.
Potongan batang atau cabang yang akan digunakan untuk stek dapat diambil dari sisa pemangkasan pohon, tunas air, atau sisa proses penyambungan tanaman. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman induknya.
Biasanya, potongan batang untuk stek diambil dari ranting yang tidak sedang tumbuh atau sedang dalam kondisi dorman. Sebagai contoh, dalam prakteknya, potongan batang untuk stek dapat diambil dari hasil sambungan antara pohon nangka dan cempedak, yang kemudian ditumbuhkan bersama dengan tanaman nangka yang tumbuh dari biji yang sedang aktif pertumbuhannya.
Cara Stek Tanaman Nangka Cempedak Sisa Grafting
Daftar Alat dan Bahan:
- Batang sambung nangka
- Silet yang tajam
- Kantong plastik
- Pot dengan media tanam yang lengkap
- Tali (jika diperlukan)
- Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) atau perangsang akar
Langkah demi Langkah:
1. Potongan batang untuk stek sebaiknya cukup muda dan masih berwarna hijau. Potongan stek diambil dari batang nangka yang baru berumur beberapa minggu. Sebagai media tanam dalam pot, gunakanlah tanah yang lembab. Untuk membuat tanah menjadi lembab, siramlah media tanah pada pot beberapa hari sebelumnya agar keadaannya lembab dan tidak terlalu basah dengan air.
2. Potongan batang untuk stek sebaiknya dipotong bagian pucuknya dan disisakan 3 atau 4 helai daun saja. Seluruh daun juga harus dipangkas menggunakan silet yang bersih dan tajam. Sisa tangkai daun sebaiknya masih sedikit dibiarkan dengan panjang beberapa milimeter sebagai indikator. Jika sisa tangkai ini terlepas atau jatuh dengan sendirinya, itu menunjukkan bahwa setek akan tumbuh dengan baik.
3. Siapkan zat pengatur tumbuh dan tuangkan sedikit serbuknya di atas kertas atau piring. Ujung bawah batang yang akan digunakan untuk stek diambil dari sisa luka potong dan sekitarnya kemudian diolesi dengan serbuk zat pengatur tumbuh.
4. Potongan batang stek kemudian ditancapkan ke dalam media tanah dan sedikit dipadatkan agar media tanah dapat menempel dengan baik pada batang.
5. Setelah itu, area stek ditutup dengan plastik. Jika kantong plastik cukup besar, kantong dapat ditutup dan diikat dengan tali pada pot yang digunakan. Namun, jika kantong plastik tidak terlalu besar, sisa tepi plastik hanya perlu ditekan dengan batu kecil saja.
Hasil Stek Tanaman Nangka Cempedak Sisa Grafting
Beberapa hari setelah penanaman stek, batang masih terlihat hijau dan segar. Bekas tangkai daun yang masih tersisa mulai tanggal dengan mulus. Setelah 7 hari atau 1 minggu dari penyetekan, terlihat tunas baru yang mulai tumbuh di antara bekas ketiak daun. Dari tanda-tanda tersebut, diperkirakan stek ini akan tumbuh dengan baik. Selama proses penyetekan, tidak pernah dilakukan penyiraman karena sudah kehujanan.
Kelebihan Metode Stek Tanaman Nangka Cempedak Sisa Grafting
- Metode stek memungkinkan kita untuk memperbanyak tanaman dengan cepat dan mudah, karena hanya memerlukan sebagian kecil dari tanaman induk untuk ditumbuhkan menjadi tanaman baru.
- Setek dapat dipilih dari tanaman yang sudah terbukti berkualitas baik, sehingga menghasilkan tanaman baru dengan kualitas yang sama.
- Proses penyetekan dapat dilakukan sepanjang tahun, tidak tergantung pada musim tertentu.
- Setek dapat disimpan dan dikirim ke tempat lain, sehingga memudahkan perdagangan dan distribusi tanaman.
Kekurangan Metode Stek Tanaman Nangka Cempedak Sisa Grafting
- Tidak semua jenis tanaman dapat diperbanyak dengan metode stek, karena ada jenis tanaman yang sulit membentuk akar atau tunas baru.
- Beberapa jenis tanaman mungkin memerlukan perlakuan khusus seperti perendaman dalam zat pengatur tumbuh untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan penyetekan.
- Metode stek memerlukan perawatan yang cukup intensif seperti menjaga kelembaban dan kebersihan area setek, serta pemantauan terhadap perkembangan tanaman baru.
- Stok tanaman induk dapat habis jika terlalu sering melakukan penyetekan tanpa melakukan peremajaan.
Penutup
Demikianlah artikel mengenai Cara Stek Tanaman Nangka Cempedak Sisa Grafting dari hasiltani.id. Dengan menggunakan metode stek, kita dapat memperbanyak tanaman nangka cempedak dengan mudah dan praktis menggunakan sisa grafting. Kelebihan dari metode ini adalah tanaman hasil stek memiliki kemiripan genetik yang tinggi dengan induknya sehingga kualitas dan sifat-sifat tanaman dapat dipertahankan. Selain itu, dengan menggunakan teknik ini juga dapat menghemat waktu dan biaya produksi bibit tanaman.
Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode stek ini. Salah satu kekurangan adalah hasil stek seringkali memiliki pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan bibit tanaman dari biji. Selain itu, keberhasilan perbanyakan dengan cara stek juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kelembaban dan suhu udara yang optimal.
Meski begitu, dengan memperhatikan teknik dan perawatan yang baik, stek tanaman nangka cempedak dapat menjadi alternatif yang efektif dalam memperbanyak bibit tanaman dengan kualitas yang terjaga.
FAQs
1. Apa itu stek tanaman nangka cempedak dari sisa grafting? Stek tanaman nangka cempedak adalah cara perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dengan menggunakan bagian batang yang masih muda dan masih berwarna hijau dari sisa sambung pucuk nangka-cempedak dengan tanaman nangka yang tumbuh dari biji yang sedang aktif pertumbuhan.
2. Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk melakukan stek tanaman nangka cempedak dari sisa grafting? Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain sisa batang sambung nangka, silet bersih dan tajam, kantong plastik transparan, pot lengkap dengan media tumbuh, tali jika perlu, dan zat pengatur tumbuh (ZPT) atau perangsang akar.
3. Apa langkah-langkah melakukan stek tanaman nangka cempedak dari sisa grafting? Langkah-langkahnya adalah memotong pucuk batang setek dan menyisakan 3 atau 4 daun saja, memangkas semua daun menggunakan silet yang bersih dan tajam, mengoleskan ujung bawah batang pada serbuk ZPT, menancapkan batang setek ke dalam media tanah, menutup area setek dengan plastik, dan menunggu hingga tunas baru muncul.
4. Apa kelebihan dari metode stek tanaman nangka cempedak dari sisa grafting? Kelebihan dari metode stek tanaman nangka cempedak adalah bahwa tanaman baru yang tumbuh memiliki genetika yang sama dengan tanaman induknya, sehingga memiliki karakteristik yang serupa. Selain itu, metode ini juga dapat menghemat biaya karena tidak perlu membeli bibit baru.
5. Apakah ada kekurangan dari metode stek tanaman nangka cempedak dari sisa grafting? Kekurangan dari metode stek tanaman nangka cempedak adalah bahwa tidak semua batang setek berhasil tumbuh menjadi tanaman baru, tergantung pada faktor lingkungan dan keadaan batang setek. Selain itu, proses stek juga memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan cara perbanyakan tanaman lainnya.