Ciri-Ciri Istri yang Baik dalam Islam

Mengetahui Ciri-Ciri Istri yang Baik dalam Islam untuk Keluarga Harmonis

Posted on

Hasiltani.id – Mengetahui Ciri-Ciri Istri yang Baik dalam Islam untuk Keluarga Harmonis. Dalam kehidupan berumah tangga, peran seorang istri sangatlah penting. Dalam perspektif Islam, istri yang baik tidak hanya dilihat dari segi fisik atau kemampuan dalam mengurus rumah tangga, tetapi juga dari sikap dan akhlaknya.

Seorang istri yang salehah dapat menjadi penopang bagi suami, pengasuh yang baik bagi anak-anak, serta contoh yang baik bagi keluarga dan masyarakat. Namun, apa sebenarnya ciri-ciri istri yang baik dalam Islam? Artikel ini akan mengulas berbagai aspek yang mencerminkan karakteristik seorang istri salehah, mulai dari ketaatan kepada Allah dan suami, hingga akhlak yang terpuji.

Dengan memahami ciri-ciri ini, diharapkan kita dapat lebih menghargai dan mendukung peran istri dalam membangun keluarga yang harmonis dan penuh berkah.

Ayat Al-Qur’an tentang Istri Taat pada Suami

Sebelum membahas ciri-ciri istri yang baik dalam Islam, Hasiltani membahas ayat Al-Quran tentang istri taat pada suami.

1. Surat An-Nisa Ayat 34 tentang Ketaatan Istri pada Suami

Istri yang baik harus patuh terhadap perintah suaminya. Namun, ketaatan ini tidak berlaku jika suami meminta istri untuk melakukan dosa, seperti melarang shalat atau puasa wajib. Dalam Al-Qur’an, Surat An-Nisa ayat 34, Allah SWT berfirman:

“Perempuan-perempuan saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka).” (QS An-Nisa: 34)

2. Surat Al-Baqarah Ayat 223 tentang Istri Melayani Suami

Melayani suami dalam hal hubungan intim adalah kewajiban istri, kecuali ada alasan yang sah menurut syariat, seperti saat haid. Menolak ajakan suami tanpa alasan yang dibenarkan dapat mendatangkan laknat dari malaikat. Allah SWT berfirman:

Baca Juga :  Bahaya Sifat Munafik - Ciri-ciri, Akibat, dan Cara Menghindarinya dalam Islam

“Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertaqwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman.” (QS Al-Baqarah: 223)

3. Surat An-Nisa Ayat 124 tentang Perintah Istri Menjaga Nama Baik Suami

Seorang istri harus selalu menjaga nama baik suaminya, baik di rumah maupun di luar. Jika istri berkhianat, maka rumah tangga akan goyah. Menjaga nama baik suami juga merupakan ciri wanita salehah. Dalam Surat An-Nisa ayat 124, Allah SWT berfirman:

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun wanita, dan ia beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan tidak akan dizalimi walaupun sedikitpun.” (QS An-Nisa: 124)

Ciri-ciri Istri Salehah dalam Islam

Berikut adalah ciri-ciri istri yang baik dalam Islam:

1. Taat dan Bertakwa kepada Allah SWT

Istri salehah selalu taat dan bertakwa kepada Allah SWT serta menjalankan perintah-Nya. Salah satu perintah yang harus ditaati oleh istri adalah menaati suaminya (kecuali dalam hal-hal yang bertentangan dengan syariat) dan menjaga anak-anak dari api neraka. Dalam Al-Qur’an, surat An-Nisa ayat 34, Allah berfirman:

“Wanita salehah adalah yang taat dan menjaga diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah memelihara mereka.” (QS An-Nisa: 34)

2. Rajin Membaca dan Mengkaji Al-Qur’an

Istri yang salehah tidak hanya taat kepada Allah, tetapi juga aktif membaca, mengkaji, dan mengamalkan isi Al-Qur’an. Dengan pengetahuan yang baik tentang Al-Qur’an, ia akan mampu mendidik anaknya agar terhindar dari api neraka. Bahkan, saat anak masih dalam kandungan, dianjurkan untuk memperdengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

3. Memiliki Akhlak Terpuji

Istri salehah memiliki akhlak yang baik dan selalu berusaha untuk tidak melakukan perbuatan maksiat. Ia bertanggung jawab terhadap Allah, suami, anak, dan keluarganya.

4. Menjaga Rahasia dan Aib Suami

Seorang istri salehah harus menjaga rahasia dan aib suaminya. Ia tidak akan mudah menceritakan hal-hal pribadi suaminya kepada orang lain, terutama mengenai hubungan intim mereka. Hal ini dijelaskan dalam sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW menegaskan agar suami istri tidak membicarakan hal tersebut.

5. Penuh Kasih Sayang

Istri salehah memiliki sifat kasih sayang yang tinggi. Ia selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada suami dan meminta maaf ketika terjadi perselisihan. Dalam hadits, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa istri-istri yang menjadi penghuni surga adalah mereka yang penuh kasih sayang dan selalu berusaha mendamaikan hati suaminya.

Baca Juga :  Pemahaman Hukum I'tikaf - Syarat, Rukun, dan Keutamaannya di Bulan Ramadan

6. Sabar dan Mampu Meredam Amarah

Istri salehah mampu mengendalikan amarah dan selalu bersabar dalam menghadapi cobaan. Apapun masalah yang menerpa rumah tangganya, ia menghadapinya dengan ketabahan. Istri seperti inilah yang mampu mendidik anak-anak agar terhindar dari api neraka, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 153:

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah: 153)

7. Hanya Berdandan untuk Suami

Istri salehah hanya berdandan untuk suaminya. Berdandan untuk selain suami dianggap tabarruj, yang merupakan warisan dari kebiasaan jahiliyah. Rasulullah SAW bersabda bahwa istri salehah adalah harta terbaik bagi seorang lelaki, yang dapat membuatnya senang ketika dipandang, patuh ketika diperintah, dan menjaga diri ketika suami tidak ada.

Dosa Besar Istri Terhadap Suami

Pada pembahasan ciri-ciri istri yang baik dalam Islam, Hasiltani juga membahas doa besar istri terhadap suami.

1. Berzina dengan Laki-laki Lain

Berzina adalah salah satu dosa besar yang sangat dibenci oleh Allah. Hukum zina adalah haram, dan Allah telah melarang semua hamba-Nya untuk mendekatinya. Dalam Al-Qur’an, Surat Al-Isra ayat 32 disebutkan:

“Dan, janganlah dirimu mendekati perbuatan zina. Sesungguhnya, perbuatan zina tersebut merupakan suatu perbuatan keji serta jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32)

Dalam syariat Islam, zina yang dilakukan oleh seseorang yang sudah menikah disebut zina muhshan. Menurut Masykur Arif Rahman dalam bukunya Dosa-dosa yang Paling Dibenci Allah Sejak Malam Pertama, pelaku zina muhshan akan menerima hukuman yang lebih berat, yaitu dirajam (dilempari batu). Hal ini juga ditegaskan dalam hadits yang disampaikan oleh Umar bin Khattab:

“Sesungguhnya, Allah telah menurunkan kitab pada Nabi-Nya, dan di antara yang diturunkan adalah ayat mengenai rajam. Nabi Muhammad SAW telah melaksanakan hukuman rajam bagi kami, dan kami pun telah melaksanakan (hukum rajam) tersebut setelah beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Melakukan Perselingkuhan

Dosa besar lainnya yang dilakukan oleh istri terhadap suami adalah perselingkuhan. Selingkuh adalah pengkhianatan yang menyakiti hati suami, yang telah berjanji untuk setia di hadapan Allah SWT. Tindakan ini dapat membuat istri lalai terhadap tanggung jawab dalam rumah tangga, seperti tidak melayani suami dengan sepenuh hati, mengabaikan pendidikan anak, dan tidak mengurus rumah tangga dengan baik.

Baca Juga :  Kata-Kata Sindiran untuk Tikus Berdasi - Mengkritik Korupsi dengan Penuh Makna

Perselingkuhan dapat meretakkan hubungan rumah tangga dan memutuskan ikatan pernikahan yang suci. Oleh karena itu, Allah memberikan ganjaran setimpal bagi istri yang berselingkuh, seperti yang tercantum dalam Surat At-Tahrim ayat 10:

“Allah SWT membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh. Namun, keduanya berkhianat kepada suaminya, sehingga suaminya tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari siksaan Allah, dan dikatakan kepada mereka, ‘Masuklah ke api neraka bersama dengan orang-orang yang masuk neraka.’” (QS. At-Tahrim: 10)

3. Menolak Ajakan Suami untuk Berhubungan

Menolak ajakan suami untuk berhubungan intim, meskipun tidak ada halangan, juga merupakan dosa besar. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila ada seorang suami yang mengajak istrinya ke tempat tidur, tetapi istrinya menolak sehingga suaminya marah, maka malaikat melaknat perempuan tersebut hingga datangnya pagi hari.” (HR. Bukhari).

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang ciri-ciri istri yang baik dalam Islam.

Memahami dan mengenali ciri-ciri istri yang baik dalam Islam sangat penting bagi setiap pasangan suami istri. Seorang istri yang salehah tidak hanya mendukung suami dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk generasi yang berkualitas melalui pendidikan dan akhlak yang baik. Ciri-ciri seperti ketaatan kepada Allah dan suami, kesabaran, kemampuan menjaga rahasia, serta akhlak yang terpuji, merupakan fondasi yang kokoh dalam membangun keluarga yang harmonis dan bahagia.

Dengan menjadikan ciri-ciri ini sebagai pedoman, kita dapat menciptakan lingkungan keluarga yang penuh cinta, kedamaian, dan keberkahan. Semoga artikel ini bermanfaat dalam menambah wawasan kita tentang apa ciri-ciri istri yang baik dalam Islam, dan dapat memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam menjalani peran kita di dalam keluarga.

Terimakasih telah membaca artikel ciri-ciri istri yang baik dalam Islam ini, semoga informasi mengenai ciri-ciri istri yang baik dalam Islam ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *