Hasiltani.id – Pengertian dan Contoh Jamak Taksir. Contoh Jamak Taksir merupakan salah satu aspek penting dalam memahami struktur bahasa Arab, khususnya dalam membentuk kata benda jamak dengan pola yang tidak teratur.
Jamak taksir menjadi bagian yang menarik untuk dijelajahi karena menghadirkan variasi dan fleksibilitas dalam pembentukan kata.
Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang contoh- contoh jamak taksir, merinci pola-pola yang umum ditemui, serta memahami signifikansinya dalam memperkaya pemahaman terhadap bahasa Arab.
Mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai fenomena menarik ini dan bagaimana jamak taksir memberikan warna tersendiri dalam kekayaan struktur bahasa Arab.
Apa itu Jamak Taksir?
Sebelum membahas mengenai Contoh Jamak Taksir, simak definisi dari Jamak Taksir.
Jamak atau kata benda jamak dalam Bahasa Arab dibagi menjadi dua jenis berdasarkan bentuknya, yaitu jamak beraturan dan jamak tidak beraturan.
Jamak beraturan sendiri terdiri dari dua kategori, yaitu jamak muannas salim dan jamak mudzakkar salim. Sementara itu, jamak dengan bentuk tidak beraturan dikenal sebagai jamak taksir.
Jamak taksir merujuk pada kata benda jamak dalam Bahasa Arab yang memiliki bentuk tidak teratur. Meskipun perubahan bentuknya tidak teratur, hal ini tidak berarti bahwa jamak taksir tidak mengikuti pola tertentu.
Menurut penjelasan yang diambil dari buku “Bahasa Arab Autodidak 2” karya Ustadz Rusdianto, pembentukan jamak taksir kadang-kadang melibatkan pengurangan atau penambahan huruf pada kata tunggalnya. Beberapa kasus juga melibatkan perubahan harakat pada kata tunggal tersebut.
Dengan kata lain, bentuk jamak taksir mengalami berbagai perubahan dari bentuk tunggalnya.
Penting untuk dicatat bahwa isim jamak taksir ini tidak dilengkapi dengan tanda khusus, sehingga pola-pola perubahan tersebut perlu dihafal agar dapat digunakan dengan benar dalam penggunaan sehari-hari.
Contoh Jamak Taksir Dalam Al Quran
Mari kita mulai melihat contoh-contoh kalimat yang mengandung jamak taksir, dan kita akan memulainya dengan menelusuri surat-surat pendek.
Berikut ini beberapa Contoh Jamak Taksir:
NO | JAMAK | MUFRAD | ARTI | SURAT-AYAT |
---|---|---|---|---|
1 | صُدُورِ | صَدْرِ | dada | Qs. an Nas 5 |
2 | أَفْوَاجًا | فَوْجُ | kelompok | Qs. an Nasr 2 |
3 | تَوَّابًا | تَوْبَةً | taubat | Qs. an Nasr 3 |
4 | أصْحَابِ | صَاحِبٌ | pemilik | Qs. al Fiil 1 |
5 | أَفْئِدَةِ | فُؤَادُ | hati | Qs. al Humazah 7 |
6 | عَمَدٍ | عِمَادُ | tiang | Qs. al Humazah 9 |
7 | مَقَابِرَ | قَبْرُ | kubur | Qs. at Takatsur 2 |
8 | جِبَالُ | جَبَلُ | gunung | Qs. al Qariah 5 |
9 | مَوَازِينُ | مِيزَانُ | timbangan | Qs. al Qariah 6 |
10 | قُبُورِ | قَبْرُ | kubur | Qs. al ‘Adiyat 9 |
11 | صُّدُورِ | صَدْرِ | dada | Qs. al Adiyat 10 |
12 | أَثْقَال | ثقَلُ | berat | Qs. az Zalzalah 2 |
13 | أَخْبَار | خَبَرٌ | berita | Qs. az Zalzalah 4 |
14 | أَشْتَاتًا | شَتّ | macam | Qs. az Zalzalah 6 |
15 | أَعْمَالَ | عَمَل | Pekerjaan | Qs. az Zalzalah 6 |
16 | صُحُفً | صَحِيفَةُ | lembaran | Qs. al Bayyinah 2 |
17 | كُتُبٌ | كِتَابُ | kitab | Qs. al Bayyinah 3 |
18 | حُنَفَاءَ | حَنِيف | lurus | Qs. al Bayyinah 5 |
19 | جَنَّاتُ | جَنَّةُ | Surga | Qs. al Bayyinah 8 |
20 | أَنْهَارُ | نَهْرُ | sungai | Qs. al Bayyinah 8 |
Wazan atau Rumus Pola
Terdapat lebih dari 12 pola bentuk yang berbeda dalam wazan dan rumus pola jamak taksir.
1. Pola فعل – أَفْعَالٌ
Pola pertama ini merupakan pola yang paling umum dijumpai. Wazan bentuk tunggalnya adalah fa’alun, sedangkan bentuk jamaknya adalah af’aalun.
Polanya: Diambil dari huruf fa, ain, lam -> ditambah huruf awal hamzah qatha (alif dan hamzah), serta penambahan huruf alif sebelum huruf terakhir.
Contohnya:
Bentuk Tunggal: بَابٌ (baabun) = pintu
Bentuk Jamak: أَبْوَابٌ (abwaabun) = pintu-pintu
2. Pola فعل – اَفْعُلُ
Wazan bentuk tunggalnya adalah fa’lun, sementara bentuk jamaknya adalah af’ulu.
Polanya: Diambil dari huruf fa, ain, lam -> ditambah huruf awal hamzah qatha (alif dan hamzah), dengan mengganti harakat fa’ menjadi sukun, dan ain menjadi dhommah.
Contohnya:
Bentuk Tunggal: نَفْسٌ (nafsun) = seorang diri
Bentuk Jamak: اَنْفُسُ (anfusu) = banyak orang
3. Pola فعل – فِعْلَةٌ
Wazan bentuk tunggalnya adalah fa’lun, sedangkan bentuk jamaknya adalah fi’latun.
Polanya: Diambil dari huruf fa, ain, lam -> ditambah huruf ta’ marbutah di akhir.
Contohnya:
Bentuk Tunggal: فَتَى (fataa) = pemuda
Bentuk Jamak: فِتْيَةٌ (fityatun) = banyak pemuda
4. Pola فاعل – فُعَّالٌ
Wazan bentuk tunggalnya adalah faa’ilun, dan bentuk jamaknya adalah fu’aalun. Contoh: Tunggal: كَاتِبٌ (kaatibun) = penulis
Jamak: كُتَّابٌ (kuttaabun) = penulis-penulis
5. Pola فعل – فِعَالٌ
Wazan bentuk tunggal fa’alun, dengan bentuk jamak fi’aalun.
Polanya: Diambil dari huruf dasar fa, ain, lam -> hampir sama dengan huruf dasarnya, hanya ditambahkan huruf alif sebelum huruf terakhir.
Contoh:
Tunggal: جَبَلٌ (jabalun) = gunung
Jamak: جِبَالٌ (jibaalun) = gunung-gunung
6. Pola فعل – فُعُوْلٌ
Wazan bentuk tunggalnya adalah fa’lun, dan bentuk jamaknya adalah fu’uulun.
Polanya: Diambil dari huruf dasar -> ditambah huruf waw sebelum akhirnya.
Contoh:
Bentuk Tunggal: قَلْبٌ (qalbun) = hati
Bentuk Jamak: قُلُوبٌ (quluubun) = banyak hati
7. Pola فعال – فُعُلٌ
wazan bentuk tunggal fi’aalun, dengan bentuk jamak fu’ulun.
Contoh:
Tunggal: رَسُوْلٌ (rasuulun) = utusan
Jamak: رُسُلٌ (rusulun) = banyak utusan
8. Pola فاعل – فُعَلَاءُ
Wazan bentuk tunggal faa’ilun, dengan bentuk jamak fu’alaa-u.
Contoh:
Tunggal: عَالِمٌ (‘aalimun) = orang alim
Jamak: عُلَمَاءُ (‘ulamaa-u) = orang-orang alim
9. Pola فعيل – أَفْعِلاَءُ
Wazan bentuk tunggal fa’iilun, dengan bentuk jamak af’ilaa-u.
Contoh:
Tunggal: صَدِيْقٌ (shadiiqun) = teman
Jamak: أَصْدِقَاءُ (ashdiqaa-u) = teman-teman
10. Pola فعيلة – فَعَائِلُ
Wazan bentuk tunggal fa’iilatun, dengan bentuk jamak fa’aa-ilu.
Contoh:
Tunggal: حَقِيْقَةٌ (haqiiqatun) = hakikat; fakta
Jamak: حَقَائِقُ (haqaa-iqu) = fakta-fakta
11. Pola مفعل – مَفَاعِلُ
Wazan bentuk tunggal maf’alun, dengan bentuk jamak mafaa’ilu.
Contoh:
Tunggal: مَرْكَزٌ (markazun) = markas; pusat
Jamak: مَرَاكِزُ (maraakizu) = markas-markas
12. Pola مفعال – مَفَاعِيْلُ
Wazan bentuk tunggal maf’aalun, dengan bentuk jamak mafaa’iilu.
Contoh:
Tunggal: مِفْتَاحٌ (miftahhun) = kunci
Jamak: مَفَاتِيحُ (mafaatiihu) = kunci-kunci
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Contoh Jamak Taksir.
Dengan menelusuri berbagai contoh jamak taksir, kita dapat melihat keindahan dan kompleksitas struktur bahasa Arab.
Contoh-contoh yang telah kita bahas menjadi jendela yang membuka wawasan terhadap kekayaan bahasa ini.
Jamak taksir, dengan segala pola dan variasinya, bukan hanya sekadar aturan linguistik, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah dalam setiap kata.
Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa pemahaman terhadap jamak taksir tidak hanya memberikan keahlian dalam berbahasa Arab, tetapi juga mengungkapkan kedalaman makna dan nilai yang terkandung dalam setiap kata.
Dengan mengapresiasi keunikan jamak taksir, kita memperkaya hubungan kita dengan bahasa Arab sebagai wadah yang kaya akan cerita dan makna.
Mari terus menjelajahi dan menggali keindahan bahasa Arab melalui pemahaman yang mendalam terhadap contoh jamak taksir.
Terimakasih telah membaca artikel Contoh Jamak Taksir ini, semoga informasi mengenai Contoh Jamak Taksir ini bermanfaat untuk Sobat.