contoh teks laporan hasil observasi

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi untuk Pemula – Tips dan Panduan

Posted on

Hasiltani.id – Contoh Teks Laporan Hasil Observasi untuk Pemula – Tips dan Panduan. Teks laporan hasil observasi merupakan salah satu jenis teks yang sering digunakan untuk menyampaikan informasi secara sistematis dan objektif berdasarkan pengamatan langsung terhadap suatu objek atau fenomena. Dalam pembuatan teks laporan hasil observasi, penulis tidak hanya menyajikan fakta-fakta yang ditemukan, tetapi juga memberikan deskripsi yang mendalam mengenai objek yang diamati. Salah satu tujuan utama dari teks ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan terperinci tentang suatu subjek yang telah atau sedang diteliti.

Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa contoh teks laporan hasil observasi yang dapat membantu pembaca memahami bagaimana menyusun teks tersebut dengan baik dan benar. Dengan memahami contoh-contoh yang disajikan, diharapkan pembaca dapat mengaplikasikan teknik penulisan yang tepat untuk membuat laporan hasil observasi yang informatif dan efektif.

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Sebelum membahas contoh teks laporan hasil observasi, Hasiltani membahas pengertian teks laporan hasil observasi.

Secara umum, teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran atau laporan tentang hasil pengamatan yang dilakukan. Teks ini juga dikenal sebagai teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis suatu hal berdasarkan kriteria tertentu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks laporan hasil observasi adalah naskah atau catatan yang disampaikan setelah melakukan pengamatan atau peninjauan terlebih dahulu.

Sementara itu, menurut ahli, Kosasih menjelaskan bahwa teks laporan hasil observasi adalah teks yang menyajikan informasi berdasarkan hasil analisis yang sistematis dan menyeluruh dari sudut pandang keilmuan. Oleh karena itu, dalam teks ini tidak hanya terdapat informasi yang disampaikan, tetapi juga hasil analisis terhadap seluruh data dan fakta yang didapatkan dari pengamatan.

Baca Juga :  Mengenal Teks Persuasi - Ciri, Struktur, dan Teknik Membuat

Dengan demikian, teks laporan hasil observasi adalah karya tulis yang menyampaikan informasi tentang suatu masalah yang telah atau sedang diteliti, dengan memaparkan data, fakta, deskripsi, dan informasi terkait subjek yang sedang dibahas. Teks ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan menjadi dasar untuk pemikiran atau tindakan lebih lanjut.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

Pada pembahasan contoh teks laporan hasil observasi, Hasiltani membahas tujuan teks laporan hasil observasi.

Tujuan utama dari teks laporan hasil observasi adalah untuk menyampaikan informasi secara objektif dan berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan.

Adapun tujuan lainnya, antara lain:

  1. Untuk keperluan penelitian.
  2. Untuk memberikan informasi terbaru kepada pembaca.
  3. Untuk membantu mengatasi suatu masalah.
  4. Untuk menemukan teknik atau cara baru dalam menyelesaikan masalah.
  5. Untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih efektif.
  6. Untuk melakukan pengawasan dan perbaikan.
  7. Untuk mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut adalah contoh teks laporan hasil observasi:

1. Laporan Hasil Observasi: Bunga Amarilis

Pernyataan Umum

Bunga amarilis, atau yang juga dikenal dengan nama bunga bakung, memiliki nama latin Hippeastrum. Meskipun bunga ini sering dianggap sebagai tanaman pengganggu di lahan pertanian karena dapat menghambat pertumbuhan tanaman seperti jagung, kacang, dan kedelai, bunga amarilis semakin digemari oleh masyarakat berkat warna bunganya yang memikat.

Di Gunungkidul, bunga amarilis disebut dengan nama lokal ‘Bambang Procot’, dan awalnya dianggap sebagai tanaman hama yang merugikan. “Sebelum 2015, bunga ini lebih dikenal sebagai tanaman pengganggu di ladang-ladang pertanian,” ungkap Sukadi (46), pemilik taman bunga amarilis di Gunungkidul, pada Sabtu (15/7/2017).

Deskripsi Bagian

Menurut Sukadi, tanaman ‘Bambang Procot’ sering dicabut atau dibabat habis di lahan pertanian. Hal ini menyebabkan bunga amarilis hampir punah dan jarang ditemukan di alam liar.

Namun, Sukadi berusaha untuk melestarikan bunga ini. “Saya mulai mengumpulkan bunga amarilis dari ladang-ladang di sekitar sini sejak tahun 2002, dan hingga 2017, saya berhasil mengumpulkan 500 ribu umbi bunga amarilis,” katanya.

Baca Juga :  Unsur-Unsur dalam Teks Tanggapan dan Cara Menggunakannya

Upaya Sukadi membuahkan hasil. Pada tahun 2015, taman bunga amarilis miliknya mulai mekar, dan sejak saat itu bunga ini semakin dikenal masyarakat. Pandangan warga pun berubah, mereka kini tidak lagi melihat bunga amarilis sebagai hama.

“Saya merawat bunga amarilis dengan cara yang sederhana. Cukup memberi pupuk dan memastikan tanaman ini mendapatkan cukup sinar matahari, bunga ini akan tumbuh dengan baik,” tutur Sukadi. Banyaknya permintaan akan bunga amarilis membuat Sukadi mulai mengembangkan bibitnya. “Bibitnya saya jual kepada siapa saja, bahkan saya juga menjualnya secara online,” tambahnya.

Deskripsi Manfaat

Saat ini, bunga amarilis mulai banyak diminati masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya orang yang membeli bibit bunga amarilis dari Sukadi. “Biasanya saya menjual bibit bunga ini dengan harga Rp 2.000 sampai Rp 3.000, meskipun harga bisa bervariasi tergantung permintaan,” jelas Sukadi. Bunga amarilis ini biasanya mulai mekar pada akhir bulan November.

2. Laporan Hasil Observasi: Pantai

Pernyataan Umum

Pantai adalah batas antara daratan dan lautan, yang mencakup zona laut dengan kedalaman hingga 200 meter (garis isobath 200 m). Oleh karena itu, pantai memiliki sifat-sifat yang mirip dengan daratan. Pantai terbagi menjadi empat jenis berdasarkan bentuknya, yaitu Pantai Landai, Pantai Curam, Pantai Bertebing, dan Pantai Karang.

Deskripsi Bagian

Pantai Landai memiliki permukaan yang datar dan cenderung landai. Beberapa contoh pantai landai antara lain Pantai Mangrove, Pantai Bukit Pasir, Pantai Delta, dan Pantai Estuari. Pantai Curam biasanya memiliki topografi bergunung-gunung akibat adanya retakan memanjang yang sejajar dengan pantai, yang terkikis oleh ombak besar, sehingga terbentuk tebing-tebing curam dan laut yang dalam. Contohnya adalah pantai-pantai di selatan Pulau Jawa dan barat Pulau Sumatera. Sementara Pantai Bertebing (flaise) memiliki tebing curam di bagian depan pantainya, yang terbentuk akibat pegunungan yang melintang tegak lurus terhadap pantai. Di pantai ini seringkali dijumpai laut yang dangkal, dan terjadinya flaise disebabkan oleh proses abrasi atau erosi yang merusak tebing. Terakhir, Pantai Karang ditemukan di daerah pantai yang memiliki terumbu karang di dasar lautnya, seperti di pantai-pantai di Pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Pantai jenis ini sering dijadikan destinasi wisata laut, seperti Taman Bunaken di Manado.

Baca Juga :  Waktu Tepat Berolahraga di Bulan Ramadhan untuk Menjaga Kebugaran Tubuh

Deskripsi Manfaat

Pantai merupakan tempat wisata yang sangat populer dan ideal untuk dinikmati bersama keluarga. Selain itu, pantai memiliki ekosistem yang kaya akan komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik pantai mencakup berbagai tumbuhan dan hewan yang hidup di sepanjang pantai, sementara komponen abiotik terdiri dari gelombang, arus, angin, pasir, batuan, dan elemen lainnya. Beberapa komponen pantai juga bisa dimanfaatkan untuk kehidupan, seperti pasir yang dicampur dengan air laut untuk diolah menjadi garam, serta manfaat pasir untuk kesehatan manusia yang mungkin belum banyak diketahui.

Kesimpulan

Pantai terdiri dari berbagai jenis dengan karakteristik yang berbeda-beda, dan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Selain menjadi tempat wisata yang indah, pantai juga memiliki nilai ekosistem yang kaya, memberikan manfaat bagi kesehatan, dan menyediakan berbagai sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.

Baca Juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang contoh teks laporan hasil observasi.

Contoh teks laporan hasil observasi dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana menyusun laporan berdasarkan pengamatan yang dilakukan. Dengan mengikuti struktur yang tepat, seperti pernyataan umum, deskripsi bagian, manfaat, dan kesimpulan, penulis dapat menghasilkan laporan yang tidak hanya informatif tetapi juga mudah dipahami. Dengan memahami dan mempraktekkan contoh-contoh tersebut, diharapkan kita dapat menyusun laporan hasil observasi yang berkualitas dan sesuai dengan tujuan penelitian atau pengamatan.

Terimakasih telah membaca artikel contoh teks laporan hasil observasi ini, semoga informasi mengenai contoh teks laporan hasil observasi ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *