Doa Melihat Kabah yang Wajib Diketahui Jemaah Haji

Doa Melihat Kabah yang Wajib Diketahui Jemaah Haji

Posted on

Hasiltani.id – Doa Melihat Kabah yang Wajib Diketahui Jemaah Haji.Melihat Ka’bah, pusat spiritual umat Islam, merupakan salah satu momen yang sangat istimewa dan penuh makna bagi setiap jemaah haji. Ka’bah, yang terletak di Masjidil Haram, Makkah, adalah simbol keagungan dan ketaatan dalam Islam. Ketika berada di hadapan Ka’bah, jemaah haji tidak hanya diundang untuk melakukan thawaf dan ibadah lainnya, tetapi juga dianjurkan untuk memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan.

Doa saat melihat Ka’bah memiliki kedudukan penting dalam rangkaian ibadah haji dan umrah. Doa ini tidak hanya sebagai ungkapan rasa syukur dan penghambaan kepada Allah, tetapi juga sebagai momen untuk memohon berkah dan ampunan-Nya. Artikel ini akan mengulas berbagai doa yang dianjurkan untuk dibaca saat melihat Ka’bah, serta adab dan tata cara yang sebaiknya dipatuhi. Memahami doa-doa ini dengan baik akan membantu jemaah haji untuk meraih manfaat spiritual maksimal dan menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk.

Makna Ka’bah bagi Umat Islam

Sebelum membahas doa melihat Kabah, Hasiltani akan membahas makna kabah bagi umat islam.

Ka’bah adalah bangunan suci yang terletak di tengah Masjidil Haram di kota Makkah, Arab Saudi. Dalam Islam, Ka’bah memiliki arti dan makna yang sangat penting dan mendalam bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Secara harfiah, “Ka’bah” berarti “kotak” atau “bangunan kubus”. Namun, dalam konteks agama Islam, Ka’bah dianggap sebagai tempat yang paling suci di dunia dan menjadi pusat spiritual bagi umat Muslim.

Berikut beberapa aspek penting dari makna dan signifikansi Ka’bah dalam Islam:

1. Keberadaan Ka’bah sebagai Rumah Allah:

Ka’bah diyakini sebagai rumah Allah SWT di bumi. Umat Muslim menganggapnya sebagai tempat penuh kehadiran ilahi dan ketaatan. Ka’bah menjadi tujuan utama dalam ibadah Haji dan Umrah, di mana umat Muslim mengunjunginya untuk beribadah kepada Allah.

Baca Juga :  Konsep Pengertian Ujian, Azab, dan Istidraj Menurut Islam

2. Sejarah dan Warisan Nabi Ibrahim AS:

Ka’bah dikaitkan dengan Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Menurut ajaran Islam, Nabi Ibrahim membangun kembali Ka’bah atas perintah Allah. Ka’bah dianggap sebagai simbol kesetiaan dan ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah, serta sebagai titik awal dari sejarah Islam.

3. Pusat Persatuan Umat Muslim:

Ka’bah berfungsi sebagai pusat persatuan dan kesatuan bagi seluruh umat Muslim di dunia. Dalam ibadah Haji, jutaan umat Muslim berkumpul di sekitar Ka’bah dari berbagai negara, latar belakang etnis, dan budaya, menyatukan mereka dalam tindakan ibadah yang sama.

4. Simbol Spiritual dan Orientasi dalam Ibadah:

Ka’bah menjadi titik orientasi dalam ibadah salat bagi umat Muslim di seluruh dunia. Ketika melaksanakan salat, umat Muslim diarahkan untuk menghadap Ka’bah, sehingga mencerminkan kesatuan spiritual dan fokus dalam beribadah kepada Allah.

Secara keseluruhan, Ka’bah melambangkan rumah Allah di bumi, sejarah Nabi Ibrahim, persatuan umat Muslim, serta menjadi pusat spiritual dan orientasi dalam ibadah. Ka’bah merupakan salah satu simbol penting dalam agama Islam yang mengilhami rasa ketakwaan, persatuan, dan kepatuhan kepada Allah bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Adab saat Melihat Ka’bah

Pada artikel doa melihat Kabah, selain membaca doa dalam buku Fiqih Sunnah Jilid 3 (2015) karya Sayyid Sabiq, dijelaskan beberapa adab yang sebaiknya dipatuhi oleh jemaah saat melihat Ka’bah:

1. Membaca Doa dan Mengangkat Tangan:

Dianjurkan untuk membaca doa saat melihat Ka’bah sambil mengangkat kedua tangan dan memohon anugerah dari Allah SWT.

2. Mendekati dan Mencium Hajar Aswad:

Jika memungkinkan, mendekat dan menciumnya tanpa bersuara atau menyentuhnya dengan tangan kanan. Jika tidak mampu, bisa melambaikan tangan dari jauh ke arah Hajar Aswad sambil memberi isyarat bahwa Sobat tidak mampu menyentuhnya.

3. Memperbanyak Doa dan Zikir:

Dianjurkan untuk memperbanyak doa dan berzikir selama berada di sekitar Ka’bah.

4. Tetap Menggunakan Alas Kaki:

Selama berada di area sekitar Ka’bah, tetaplah menggunakan alas kaki.

5. Melakukan Thawaf:

Mengelilingi Ka’bah atau melakukan thawaf sebagai bagian dari ibadah di Masjidil Haram.

Baca Juga :  Cara Mengamalkan Doa Akasah untuk Membuka Pintu Rezeki

Dengan mematuhi adab-adab tersebut, jemaah diharapkan dapat melaksanakan ibadah dengan lebih khusyuk dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Doa Melihat Ka’bah

Menurut Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Idhah fi Manasikil Hajji, ada doa yang dianjurkan dibaca ketika melihat Ka’bah.

Doa melihat Kabah tersebut adalah sebagai berikut:

 اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرّفَهُ وَكَرّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبِرًّا

Allāhumma zid hādzal bayta tasyrīfan wa ta‘zhīman wa takrīman wa mahābatan, wa zid man syarrafahū wa karramahū min man hajjahū aw i’tamarahū tasyrīfan wa takrīman wa ta‘zhīman wa birran.

Terjemahan: “Ya Allah, tambahkan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kehebatan pada Baitullah ini. Tambahkan juga kemuliaan, kehormatan, keagungan, dan kebaikan untuk orang-orang yang berhaji atau berumrah yang memuliakan dan menghormati Ka’bah.”

Setelah membaca doa tersebut, dianjurkan juga untuk membaca doa berikut:

 اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ

Allāhumma antas salām, wa minkas salām, fa hayyinā rabbanā bis salām.

Terjemahan: “Ya Allah, Engkau adalah keselamatan. Dari-Mu keselamatan berasal. Wahai Tuhan kami, berikan kehormatan kepada kami melalui keselamatan.”

Setelah itu, jemaah dapat memanjatkan doa apa pun yang berkaitan dengan kepentingan dunia dan akhirat, karena tempat ini sangat mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT.

Doa Memasuki Kota Makkah:

Selain doa melihat Kabah, berikut adalah doa memasuki kota makkah:

 اَللَّهُمَّ هَذَا حَرَامُكَ وَأَمْتُكَ فَحَرِّمْ لَحْمِيْ وَدَمِيْ وَشَعْرِي وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَامِنَيْ مِنْ عَذَابِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ وَاجْعَلْنِي مِنْ أَوْلِيَائِكَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ

Allāhumma hādzā ḥarāmuka wa amnuka faḥarrim lī laḥmī wa damī wa sha‘rī wa basharī ‘alā an-nār, wa āminī min ‘adhābika yawmā tab‘athu ‘ibādaka, wa aj‘alnī min awliyā’ika wa ahl ṭā‘atika.

Terjemahan: “Ya Allah, kota ini adalah Tanah Haram-Mu dan tempat aman-Mu. Maka, hindarkanlah daging, darah, rambut, dan kulitku dari neraka. Selamatkanlah diriku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali hamba-hamba-Mu, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang dekat dan taat kepada-Mu.”

Doa Memasuki Masjidil Haram:

Selain doa melihat Kabah, berikut adalah doa memasuki masjidil haram:

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ. اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَمَغْفِرَتِكَ وَأَدْخِلْنِي فِيْهَا. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللهِ

Baca Juga :  Intisari dan Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 70-71 - Isi Kandungan

Allāhumma antas salām, wa minkas salām, fa hayyinā rabbanā bis salām, wa adkhilnā al-janata dār as-salām, tabārakt wa ta‘ālayta yā dhāl-jalāli wa al-ikrām. Allāhumma iftah lī abwāba raḥmatika wa maghfiratika wa adkhilnī fīhā. Bismillāh wa al-ḥamdu lillāh wa ṣ-ṣalātu wa as-salāmu ‘alā rasūlillāh.

Terjemahan: “Ya Allah, Engkau adalah sumber keselamatan dan dari-Mulah datangnya keselamatan. Hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami, dengan keselamatan, dan tempatkanlah kami di surga, negeri keselamatan. Maha banyak anugerah-Mu dan Maha Tinggi Engkau, wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kehormatan. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu. (Aku masuk masjid ini) dengan Nama Allah, segala puji bagi Allah, serta salawat dan salamat untuk Rasulullah SAW.”

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang doa melihat Kabah.

Demikianlah ulasan mengenai doa-doa yang wajib diketahui oleh jemaah haji saat melihat Ka’bah. Momen melihat Ka’bah adalah puncak dari perjalanan spiritual yang penuh makna, dan membaca doa dengan penuh kesadaran dapat meningkatkan kekhusyukan ibadah Sobat. Dengan memanjatkan doa yang dianjurkan dan mengikuti adab yang telah ditetapkan, jemaah tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga mengoptimalkan pengalaman spiritual selama berada di Tanah Suci.

Dengan memahami dan mempraktikkan doa yang tepat, diharapkan setiap langkah dan doa yang diucapkan di hadapan Ka’bah dapat membawa berkah, ampunan, dan kedekatan dengan Allah. Selamat menunaikan ibadah haji, semoga segala amal ibadah Sobat diterima dan diberkahi oleh Allah SWT.

Terimakasih telah membaca artikel doa melihat Kabah ini, semoga informasi mengenai doa melihat Kabah ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *