Doa Meluluhkan Hati Dosen

Amalan Doa Meluluhkan Hati Dosen Agar Sidang Skripsi Lancar

Posted on

Hasiltani.id – Amalan Doa Meluluhkan Hati Dosen Agar Sidang Skripsi Lancar. Mendekati akhir masa studi, mahasiswa sering kali menghadapi tantangan terbesar dalam hidup mereka, yaitu sidang skripsi.

Bagi sebagian mahasiswa, salah satu kekhawatiran terbesar adalah bagaimana menghadapi dosen penguji yang dikenal tegas dan kritis. Dalam situasi seperti ini, tidak jarang mahasiswa mencari berbagai cara untuk mendapatkan kelancaran, termasuk dengan berdoa.

Doa meluluhkan hati dosen menjadi salah satu amalan yang kerap dibaca oleh mahasiswa agar sidang skripsi berjalan lancar. Doa ini diyakini dapat membantu melunakkan hati dosen, sehingga proses pengujian dapat berlangsung dengan lebih mudah dan hasil yang baik dapat dicapai.

Dalam Islam, berdoa bukan hanya sekadar permohonan, tetapi juga wujud ketundukan diri kepada Allah SWT yang Maha Kuasa, agar diberi kemudahan dalam menghadapi setiap ujian hidup, termasuk dalam dunia akademis.

Penjelasan Mengenai Doa

Sebelum membahas doa meluluhkan hati dosen, Hasiltani akan menjelaskan mengenai doa.

Secara etimologis, kata “doa” berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata “du’a” (دُعَاءٌ), yang berakar dari kata kerja “da’a” (دَعَا) dengan perubahan kata kerja “yada’u” (يَدْعُو), “da’wa” (دَعْوَةٌ), dan “da’watun” (دَعْوَةٌ). Kata ini memiliki berbagai makna, seperti memanggil, mengundang, meminta pertolongan, memohon, dan merayu.

Dalam kehidupan sehari-hari, kata “doa” sering kali dipahami dalam beberapa konteks yang berbeda. Menurut Raghib al-Ishafahani dalam karyanya “al-Mu’jam li Mufradat Alfadzh Alqur’an al-Karim” (kamus kosakata Al-Qur’an), kata “doa” memiliki kesamaan makna dengan kata “nida’” (نِدَاءٌ) yang berarti panggilan. Perbedaannya adalah, “nida’” kadang kala digunakan bersama dengan kata “ya’” (يَا) sebagai seruan tanpa menyebutkan nama yang dipanggil. Namun, kata “du’a” dan “nida’” juga sering digunakan untuk menunjukkan makna yang sama.

Kata “du’a” juga bisa berarti memberi nama atau julukan, serta bermakna penyembahan dan permohonan. Dalam ajaran Islam, doa memiliki tempat yang sangat penting. Ibnu Katsir, seorang mufasir terkemuka, menafsirkan bahwa “beribadah kepada-Ku” dalam Al-Qur’an juga bermakna “berdoa kepada-Ku” dan mengesakan-Ku (mentauhidkan-Ku). Bagi siapa saja yang merenungkan Al-Qur’an, akan mendapati bahwa Allah sering kali memotivasi hamba-hamba-Nya untuk selalu berdoa kepada-Nya, merendahkan diri, tunduk, dan menyerahkan segala kebutuhan kepada-Nya.

Baca Juga :  Bacaan Sholawat Qobdloh Badawi Kubro – Arab, Latin dan Artinya

Salah satu ayat dalam Al-Qur’an yang menekankan pentingnya berdoa sebagai bentuk ketundukan adalah Surah Al-Baqarah ayat 186:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa Dia selalu dekat dengan hamba-Nya, mendengarkan setiap doa yang dipanjatkan, dan memberikan petunjuk bagi mereka yang memohon dengan sepenuh hati. Doa, dalam Islam, adalah salah satu bentuk ketundukan dan penyerahan diri yang paling dalam kepada Sang Pencipta.

Doa Meluluhkan Hati Dosen

Bagi mahasiswa, masa-masa menjelang sidang skripsi adalah saat-saat yang penuh ketegangan. Di momen krusial ini, banyak yang mencari cara agar proses sidang berjalan lancar, termasuk dengan memanjatkan doa-doa khusus dalam Islam untuk meluluhkan hati dosen. Doa ini diharapkan dapat memohon kepada Allah agar dosen yang menguji dapat bersikap lebih lunak dan mempermudah proses sidang skripsi.

Berikut adalah beberapa doa meluluhkan hati dosen yang bisa diamalkan:

1. Doa Memohon Kemudahan

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul haznaa idza syi’ta sahlaa.”

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan segala kesulitan, jika Engkau kehendaki, pasti akan menjadi mudah.”

2. Doa Memohon Kelapangan Dada dan Kelancaran Ucapan

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

“Robbisy rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.”

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”

3. Doa Meluluhkan Hati Dosen

اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

“Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii … (sebut nama orang yang dimaksud) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadiKka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin.”

Artinya: “Ya Allah, Engkau yang Maha Mulia dan Maha Besar. Aku hanyalah hamba-Mu yang lemah dan hina. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan-Mu. Ya Allah, tundukkanlah… (sebut nama orang yang dimaksud) kepadaku, sebagaimana Engkau menundukkan Fir’aun kepada Musa AS. Luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau meluluhkan besi untuk Daud AS. Karena sungguh, ia takkan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubun-ubunnya ada dalam genggaman-Mu, dan hatinya berada di tangan-Mu. Maha Agunglah pujian-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.”

Baca Juga :  Doa Dijahatin di Tempat Kerja -  Meraih Perlindungan dan Kesejahteraan

Doa-doa ini bisa diucapkan dengan khusyuk dan penuh keyakinan, memohon agar Allah SWT melunakkan hati dosen, sehingga proses sidang skripsi dapat berjalan dengan lancar dan penuh kemudahan.

Tips Mendapatkan Judul Skripsi yang Cepat di-ACC

Setelah mengetahui doa meluluhkan hati dosen, Hasiltani memberikan tips mendapatkan judul skripsi yang cepat di ACC.

Menyusun judul skripsi yang menarik dan cepat mendapat persetujuan dari dosen pembimbing (dosbing) memang menjadi langkah awal yang penting dalam proses penyusunan skripsi.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Sobat mendapatkan judul skripsi yang cepat di-ACC:

1. Pilih Topik Penelitian yang Menarik dan Relevan

Mulailah dengan menentukan topik penelitian yang menarik dan relevan dengan jurusanmu. Cari inspirasi dari fenomena di sekitarmu, hobi, atau minat pribadi yang bisa dikaitkan dengan bidang studi. Misalnya, jika Sobat menyukai musik K-Pop dan kuliah di jurusan Manajemen Pemasaran, Sobat bisa membuat judul seperti, “Pengaruh Demam K-Pop terhadap Strategi Pemasaran Brand X”.

Ketika Sobat memilih topik yang Sobat minati, proses penyusunan skripsi akan lebih menyenangkan dan kemungkinan besar dosbing akan tertarik karena melihat antusiasme Sobat terhadap topik tersebut.

2. Tunjukkan Urgensi dan Manfaat Penelitian

Pastikan judul skripsimu mencerminkan urgensi atau pentingnya penelitian yang akan Sobat lakukan. Jelaskan manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini, baik untuk akademisi, industri, atau masyarakat umum.

Contohnya, jika penelitianmu bisa membantu perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran yang efektif, atau memberikan solusi untuk masalah sosial, jelaskan hal tersebut secara jelas saat mengajukan judul ke dosbing. Judul yang menunjukkan manfaat konkret biasanya lebih mudah mendapat persetujuan.

3. Perhatikan Kemudahan Akses Data

Pilih topik yang memungkinkan Sobat untuk mengakses data dengan mudah. Data adalah inti dari penelitian, jadi pastikan data yang Sobat butuhkan tersedia dan dapat diakses. Jika data sulit diperoleh, pertimbangkan untuk mengubah topik agar penelitianmu tidak terhambat.

Baca Juga :  Makna Surat Yasin ayat 82 untuk Pengasihan Meraih Cinta

Saat mengajukan judul, tunjukkan kepada dosbing bahwa Sobat sudah mempertimbangkan ketersediaan dan aksesibilitas data yang diperlukan.

4. Kebaruan dalam Penelitian

Walaupun skripsi S1 tidak memerlukan kebaruan setingkat disertasi S3, tetap penting untuk menawarkan sesuatu yang baru dibandingkan penelitian terdahulu. Kebaruan bisa berupa metode baru, teori yang berbeda, lokasi penelitian yang belum banyak diteliti, atau objek penelitian yang unik.

Misalnya, jika ada penelitian sebelumnya tentang “Pengaruh Penerapan Metode X Terhadap Minat Baca Siswa SMP A”, Sobat bisa mengambil kebaruan dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Z Terhadap Minat Baca Siswa SMP B”. Hal ini akan menunjukkan kepada dosbing bahwa penelitianmu memiliki kontribusi yang berbeda.

5. Pahami Metode Penelitian yang Akan Digunakan

Sebelum mengajukan judul, pahami metode penelitian yang akan Sobat gunakan. Meskipun belum menuliskannya secara detail, Sobat harus memiliki gambaran besar tentang jenis penelitian, sumber data, teknik sampling, teknik pengumpulan data, dan analisis data yang akan digunakan.

Misalnya, apakah Sobat akan menggunakan wawancara, kuesioner, atau observasi sebagai teknik pengumpulan data? Memahami metode ini akan membantu dosbing melihat bahwa Sobat siap dan serius dalam menyusun skripsi, sehingga lebih cepat memberikan persetujuan.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang doa meluluhkan hati dosen.

Menghadapi sidang skripsi adalah momen krusial bagi setiap mahasiswa. Oleh karena itu, segala upaya perlu dilakukan untuk memastikan proses ini berjalan lancar, termasuk dengan memohon pertolongan dari Allah SWT melalui doa.

Doa meluluhkan hati dosen tidak hanya menjadi sarana untuk meminta kemudahan, tetapi juga sebagai bentuk ikhtiar dan tawakal dalam menghadapi ujian yang menegangkan ini. Dengan berdoa, kita mengingatkan diri bahwa segala sesuatu berada dalam genggaman-Nya, termasuk hati para dosen yang akan menguji.

Semoga dengan membaca dan mengamalkan doa-doa tersebut, Allah SWT membuka jalan kemudahan bagi setiap mahasiswa, melunakkan hati dosen penguji, dan memberikan hasil terbaik dalam sidang skripsi.

Terimakasih telah membaca artikel doa meluluhkan hati dosen ini, semoga informasi mengenai doa meluluhkan hati dosen ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *