Hasiltani.id – Keindahan dan Keberkahan Doa Selapanan Bayi Dalam Islam. Dalam setiap perjalanan kehidupan manusia, doa selalu menjadi pendamping yang tak terpisahkan. Terutama pada momen-momen penting seperti kelahiran seorang bayi.
Islam, sebagai agama yang penuh dengan ritual dan doa, memiliki tradisi khusus untuk bayi yang baru lahir yang dikenal dengan nama selapan atau selapanan.
Doa Selapanan Bayi Dalam Islam bukan hanya sekadar ritual, namun mencerminkan harapan, cinta, dan doa dari orang tua serta keluarga agar sang bayi tumbuh menjadi individu yang saleh, sehat, dan penuh keberkahan.
Artikel ini akan menggali lebih dalam mengenai tradisi, makna, dan keberkahan dari doa selapanan bayi dalam pandangan Islam. Mari kita simak bersama.
Apa itu Selapanan Bayi
Sebelum membahas mengenai Doa Selapanan Bayi Dalam Islam, kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan Selapanan bayi.
Dalam proses upacara selapan, ada beberapa elemen tradisional yang seringkali dihadirkan sebagai bagian dari ritual.
Salah satunya adalah tumpengan, yaitu sebuah sajian nasi kuning yang dibentuk seperti gunung dan dianggap sebagai simbol kemakmuran.
Sebagai pendamping tumpengan, biasanya disajikan tujuh jenis sayur. Namun, ada dua jenis sayur yang meskipun diperbolehkan untuk dipotong, yaitu kangkung dan kacang panjang, tidak direkomendasikan untuk dipotong dalam upacara ini.
Selain sayur-sayuran, ada juga tambahan lainnya yang menjadi penting dalam upacara selapan. Misalnya, telur ayam yang sudah direbus. Jumlah telur ini harus spesifik, yaitu bisa berjumlah 7, 11, atau 17 butir, sesuai dengan kepercayaan dan tradisi.
Elemen lain yang turut melengkapi upacara ini termasuk cabai, bawang merah, dan bumbu-bumbu gudangan yang khas namun tidak pedas.
Ada pula saringan santan yang unik, dibuat dari bambu. Untuk menyempurnakan sajian, biasanya disajikan pula tujuh jenis buah-buahan.
Salah satu buah yang wajib ada adalah pisang raja. Selain itu, upacara ini juga dimeriahkan dengan kembang setaman dan tujuh jenis bubur yang berbeda.
Sebagai catatan penting, dalam melaksanakan acara selapan, ada jumlah tertentu orang yang dianggap ideal untuk menghadiri upacara ini.
Jumlah tersebut adalah minimal 7, 11, atau 17 orang, sesuai dengan simbolisme angka yang dipercaya membawa berkah dalam tradisi ini.
Doa Selapanan Bayi Dalam Islam
Dalam acara selapan, salah satu komponen yang paling esensial adalah doa selapanan bayi. Doa ini tidak hanya sekadar rutinitas, melainkan menjadi elemen krusial yang menandai keselamatan dan doa restu bagi bayi yang baru lahir.
Meskipun ada banyak elemen lain yang melengkapi acara selapan, bukan berarti semuanya harus hadir dengan lengkap dan persis seperti tradisi umumnya.
Sebagai contoh, meskipun biasanya ada berbagai macam sajian, seperti sayur, buah, dan bubur yang berjumlah tujuh macam, serta tumpeng dan tujuh butir telur, bukan berarti semua elemen tersebut wajib ada.
Yang terpenting dan harus ada dalam acara selapan adalah doa, tujuh jenis sayur, buah, bubur, tumpeng, dan tujuh butir telur.
Kemudian, mungkin ada pertanyaan mengenai konten atau isi dari doa selapanan bayi, terutama menurut ajaran Islam.
Sebenarnya, jenis doa yang dibacakan dalam acara selapan bayi bisa berbeda-beda tergantung pada tradisi dan kebiasaan setempat. Setiap daerah mungkin memiliki versi doa yang berbeda sesuai dengan adat dan budaya masyarakat setempat.
Selain itu, keberadaan pesantren dan pendapat kyai di suatu daerah juga bisa mempengaruhi pilihan doa yang dibacakan. Jadi, tidak ada satu doa baku yang dianggap paling tepat; yang terpenting adalah doa tersebut mencerminkan harapan dan restu bagi keselamatan dan masa depan bayi.
Dalam acara selapan yang merupakan sebuah ritual tradisional untuk bayi, doa memegang peran penting. Acara ini memiliki susunan atau runtutan yang spesifik dalam pembacaan doanya.
Awalnya, sebelum melakukan tradisi cukur rambut bayi, rangkaian tahlil akan dibacakan. Rangkaian ini dimulai dengan membaca Surat Al Mulk dari Al Quran, diikuti dengan Surat Ar-Rohman.
Setelah itu, pembacaan dilanjutkan dengan Surat Al-Fatah, Surat Al-Kahfi, Surat Maryam, Surat Yusuf, dan kemudian Surat Al-Waqiah.
Pemilihan surat-surat tersebut memiliki makna khusus; setiap surat diharapkan membawa berkah kepada bayi, seperti kecerdasan, kasih sayang, kekuatan, keramahan, penampilan yang menawan, dan kelimpahan rezeki.
Setelah rangkaian tahlil, doa selapanan bayi dilanjutkan dengan pembacaan Mahalul Qiyam. Ritual ini memiliki tujuan khusus yaitu sebagai simbol doa dan harapan bagi bayi yang baru lahir.
Setelah itu, bayi akan dibawa keliling dengan maksud agar mendapatkan doa dan restu dari para tamu dan keluarga yang hadir dalam acara selapan tersebut. Tradisi ini dilengkapi dengan simbolisasi pencukuran rambut bayi.
Bagian akhir dari ritual doa dalam acara selapan adalah pembacaan doa Walimah Aqiqah sesuai dengan ajaran agama Islam. Doa ini memohon agar bayi mendapatkan berkah, perlindungan, dan hidup yang penuh dengan kebaikan.
Lafal atau isi dari doa Walimah Aqiqah sendiri adalah sebagai berikut:
اللهم احْفَظْهُ مِنْ شَرِّالْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَأُمِّ الصِّبْيَانِ وَمِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَالْعِصْيَانِ وَاحْرِسْهُ بِحَضَانَتِكَ وَكَفَالَتِكَ الْمَحْمُوْدَةِ وَبِدَوَامِ عِنَايَتِكَ وَرِعَايَتِكَ أَلنَّافِذَةِ نُقَدِّمُ بِهَا عَلَى الْقِيَامِ بِمَا كَلَّفْتَنَا مِنْ حُقُوْقِ رُبُوْبِيَّتِكَ الْكَرِيْمَةِ نَدَبْتَنَا إِلَيْهِ فِيْمَا بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَلْقِكَ مِنْ مَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ وَأَطْيَبُ مَا فَضَّلْتَنَا مِنَ الْأَرْزَاقِ اللهم اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ وَأَهْلِ الْخَيْرِ وَأَهْلِ الْقُرْآنِ وَلَا تَجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الشَّرِ وَالضَّيْرِ وَ الظُّلْمِ وَالطُّغْيَانِ
Manfaat Selapanan Bayi
Setelah membahas mengenai Doa Selapanan Bayi Dalam Islam, Hasiltani akan membahas manfaat Selapanan bayi.
Selapanan bayi adalah sebuah tradisi yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, untuk merayakan kelahiran seorang bayi.
Meskipun selapanan memiliki unsur tradisi, tetapi banyak manfaat yang terkandung di dalamnya, baik dari sisi spiritual maupun sosial.
Berikut adalah beberapa manfaat dari selapanan bayi:
1. Mengucap Syukur:
Selapanan menjadi wadah bagi orang tua untuk mengucap syukur atas kelahiran buah hati mereka. Dengan doa dan ritual yang dilakukan, orang tua menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tuhan.
2. Pemberian Doa:
Melalui selapanan, keluarga besar dan masyarakat memberikan doa dan harapan bagi bayi yang baru lahir agar tumbuh menjadi anak yang sholeh atau sholehah, sehat, dan penuh berkah.
3. Pemotongan Rambut:
Tradisi mencukur rambut bayi memiliki makna simbolis, yaitu menghilangkan kotoran dunia dan memulai kehidupan yang baru dalam kebersihan.
4. Pengenalan kepada Masyarakat:
Selapanan juga menjadi momen di mana bayi diperkenalkan kepada keluarga besar dan masyarakat sekitar, memperkuat ikatan sosial dan komunal.
5. Pembagian Sedekah:
Dalam beberapa tradisi, rambut bayi yang dicukur akan ditimbang dan setara dengan beratnya akan diberikan sedekah dalam bentuk emas atau uang. Hal ini merupakan wujud dari amal dan berbagi kebahagiaan dengan yang lain.
6. Integrasi Budaya dan Agama:
Selapanan menjadi bentuk integrasi antara nilai-nilai agama dan budaya lokal, memperkaya tradisi dan menjaga warisan budaya.
7. Penguatan Ikatan Keluarga:
Dengan hadirnya keluarga besar dalam acara selapanan, ikatan antara anggota keluarga semakin diperkuat. Ini menjadi momen berkumpul, bersilaturahmi, dan mempererat tali persaudaraan.
8. Refleksi Orang Tua:
Selapanan juga menjadi momen bagi orang tua untuk merenung dan mempersiapkan diri dalam mendidik buah hati mereka di masa mendatang.
Baca juga:
- Cara Mengamalkan Doa Nurbuat untuk Kekayaan
- Doa Agar Anak Tidak Cengeng Dan Penakut
- Doa Nabi Adam untuk Memikat Siti Hawa – Kisah Inspiratif
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Doa Selapanan Bayi Dalam Islam.
Sebagai rangkuman, “Doa Selapanan Bayi Dalam Islam” merupakan salah satu wujud nyata dari kasih sayang, harapan, dan permohonan keberkahan untuk bayi yang baru lahir.
Melalui tradisi ini, orang tua dan keluarga mengungkapkan doa-doa terbaik mereka, memohon perlindungan dan hidayah dari Allah SWT untuk sang bayi.
Dalam setiap lafal dan ritus yang dilakukan, tersirat keinginan agar anak tersebut tumbuh menjadi individu yang saleh, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi banyak orang.
Semoga dengan pemahaman yang mendalam tentang esensi dari Doa Selapanan Bayi Dalam Islam, kita semua semakin menyadari betapa pentingnya memulai kehidupan dengan doa dan harapan yang baik.
Terima kasih telah membaca artikel Doa Selapanan Bayi Dalam Islam ini, semoga informasi mengenai Doa Selapanan Bayi Dalam Islam ini bermanfaat untuk Sobat.