Hasiltani.id – Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Jabbar – Keutamaan dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari. Asmaul Husna, yang merupakan nama-nama Allah yang indah dan agung, memiliki kekuatan luar biasa dalam kehidupan umat Islam. Salah satu di antara nama-nama tersebut adalah Al-Jabbar, yang berarti Maha Perkasa, Maha Memaksa, dan Maha Tinggi. Dzikir Al-Jabbar, yang merupakan pengulangan dari nama ini dalam doa dan zikir sehari-hari, memiliki fadilah yang sangat besar.
Dzikir ini tidak hanya mengingatkan kita akan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, tetapi juga menjadi sarana untuk memohon perlindungan, kekuatan, dan ketenangan batin. Melalui Dzikir Al-Jabbar, seorang muslim dapat meraih berbagai manfaat spiritual, termasuk kekuatan dalam menghadapi kezaliman, ketabahan dalam menghadapi ujian hidup, serta ketenangan jiwa yang mendalam.
Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Jabbar menjadi salah satu amalan penting bagi mereka yang ingin merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta dan perlindungan dari segala bentuk bahaya.
Makna Al-Jabbar
Sebelum membahas fadilah Asmaul Husna dzikir Al-Jabbar, Hasiltani akan membahas makna Al-Jabbar:
1. Dalam Bahasa
Dalam bahasa, Al-Jabbar memiliki tiga makna utama:
- Berkuasa Memberi Kecukupan: Artinya Allah mampu memperbaiki segala kerusakan dan mencukupi segala kebutuhan makhluk-Nya.
- Berkuasa Memaksa dan Menundukkan: Allah memiliki kuasa mutlak untuk memaksa dan menundukkan segala sesuatu sesuai kehendak-Nya.
- Membawa Makna Ketinggian dan Keperkasaan: Allah memiliki keperkasaan dan ketinggian yang tidak bisa dicapai oleh makhluk mana pun.
2. Dalam Kamus Arab-Melayu
Beberapa makna Al-Jabbar antara lain:
- Yang Kuat, Perkasa, dan Gagah: Allah adalah sumber kekuatan dan keperkasaan yang mutlak.
- Yang Memaksa dan Membesarkan Diri: Allah adalah satu-satunya yang berhak atas kesombongan, dalam arti Allah-lah yang Maha Berkuasa.
- Raja yang Memerintah: Allah memiliki kekuasaan penuh atas alam semesta.
- Yang Keras Hati (Tidak Mengenal Belas Kasihan kepada Orang Zalim): Allah tidak memerlukan nasihat dan berhak menghukum dengan adil.
3. Makna Nama Allah Al-Jabbar
Allah Al-Jabbar adalah:
- Maha Memperbaiki: Allah memperbaiki segala kerusakan dan kekurangan yang ada di alam semesta.
- Maha Menyempurnakan: Allah menutup kekurangan dan ketidaksempurnaan makhluk-Nya.
- Maha Berkuasa: Allah melaksanakan kehendak-Nya tanpa ada yang bisa menentang.
Penjelasan Syekh Muhammad Soleh Al-‘Uthaimin
Pada pembahasan fadilah Asmaul Husna dzikir Al-Jabbar, Hasiltani akan membahas penjelasan Syekh Muhammad Soleh Al-‘Uthaimin.
Syekh Muhammad Soleh Al-‘Uthaimin menjelaskan bahwa nama Allah Al-Jabbar merangkum tiga makna:
1. Kekuatan (جَبْرُ القُوَّةِ):
Allah dengan kekuatan-Nya mampu mengalahkan siapa pun, termasuk mereka yang sombong, tanpa peduli seberapa besar kekuatan mereka. Semua kekuatan sepenuhnya bergantung pada-Nya.
2. Kasih Sayang (جَبْرُ الرَّحْمَةِ):
Allah Maha Penyayang. Dia mampu memberikan kecukupan kepada yang membutuhkan, ketenteraman kepada yang takut, dan pertolongan kepada yang membutuhkan. Allah juga memberi pahala kepada hamba-Nya yang bersabar menghadapi ujian.
3. Ketinggian (جَبْرُ العُلُوِّ):
Allah Maha Tinggi mengatasi semua makhluk-Nya. Namun, meskipun begitu tinggi, Allah tetap dekat dengan hamba-Nya. Dia mendengar, melihat, dan mengetahui segala sesuatu yang ada di hati mereka.
Dengan pemahaman ini, kita dapat memahami bahwa Al-Jabbar bukan hanya tentang kekuasaan mutlak Allah, tetapi juga tentang rahmat, kasih sayang, dan kebesaran-Nya yang tiada tanding.
Waktu Membaca Zikir Al-Jabbar
Pada pembahasan fadilah Asmaul Husna dzikir Al-Jabbar, Hasiltani membahas waktu membaca zikir Al-Jabbar.
Menurut buku 1001 Solusi Dahsyat Dunia dan Akhirat dengan Dzikir: Pedoman bagi Umat Islam, ada waktu dan jumlah tertentu yang dianjurkan untuk membaca zikir Al-Jabbar agar mendapatkan perlindungan dan keutamaan dari Allah SWT.
1. Dibaca 21 kali pada pagi dan sore hari
Zikir Al-Jabbar dapat diamalkan sebanyak 21 kali setiap pagi dan sore hari. Manfaatnya adalah agar kita terhindar dari ancaman orang-orang yang zalim dan kejahatan.
2. Dibaca 226 kali setiap pagi dan sore
Jika seorang muslim membaca zikir Al-Jabbar sebanyak 226 kali di pagi dan sore hari, maka Allah akan menyelamatkannya dari kezaliman penguasa atau orang-orang yang kejam. Selain itu, Allah juga akan melindungi orang tersebut dari berbagai gangguan.
3. Keutamaan lainnya
Selain terhindar dari kezaliman, orang yang rutin mengamalkan zikir ini akan dilindungi oleh Allah dari musuh. Semua musuh, baik di darat maupun di laut, dalam perjalanan atau di tempat tinggal, akan tunduk dan tidak berani mengganggu.
Dengan mengamalkan zikir ini secara rutin pada waktu-waktu yang telah disebutkan, seorang muslim bisa mendapatkan perlindungan dan rasa aman dalam berbagai kondisi.
Doa dan Zikir Al-Jabbar yang Bisa Diamalkan
Pada artikel fadilah Asmaul Husna dzikir Al-Jabbar, Hasiltani juga membahas doa dan dzikir Al-Jabbar yang biasa diamalkan.
Dalam Islam, ada dua doa yang terkait dengan nama Allah “Al-Jabbar” yang bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah doanya:
1. Doa Al-Jabbar Versi Pertama
Bacaan dalam bahasa Arab:
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi ‘ammā yusyrikụn.
Artinya: “Dialah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dia adalah Raja, Yang Maha Suci, Yang Memberikan Kesejahteraan, Yang Menjaga Keamanan, Yang Maha Mengawasi, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, dan Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan.”
2. Doa Al-Jabbar Versi Kedua
Bacaan dalam bahasa Arab:
تَكُونُ الأَرْضُ يَوْمَ القِيَامَةِ خُبْزَةً وَاحِدَةً يَتَكَفَّؤُهَا الجَبَّارُ بِيَدِهِ كَمَا يَكْفَأُ أَحَدُكُمْ خُبْزَتَهُ فِى السَّفَرِ نُزُلًا لِأَهْلِ الجَنَّةِ . ( رواه البخاري عن أبي سعيد الخدري )
Takūnu al-arḍu yawma al-qiyāmati khubzah wāḥidah yatakaffauhu al-jabbāru biyadihi kamā yakfa’u aḥadukum khubzatahu fī al-safari nuzulan li’ahli al-jannah.
Artinya: “Pada Hari Kiamat nanti, bumi akan bagaikan sepotong roti yang diperlakukan oleh Allah Al-Jabbar sebagaimana kalian memperlakukan roti dalam perjalanan, sebagai hidangan bagi penghuni surga.” (HR Bukhari dari Abu Sa’id Al-Khudri)
3. Zikir Al-Jabbar
Selain doa, ada juga zikir yang bisa diamalkan untuk menyebut nama Al-Jabbar. Mengutip dari buku Keutamaan Dzikir dan Doa Asmaul Husna karya Hamid Sakti Wibowo dan Mustaqim, zikir yang bisa dibaca adalah:
Bacaan dalam bahasa Arab:
يَا جَبَّارُ مُتَكَبِّرُ
Ya Jabbar Mutakabbir
Artinya: “Wahai Yang Maha Perkasa dan Yang Memiliki Keagungan.”
Makna dari “Mutakabbir” adalah bahwa Allah-lah yang memiliki keagungan dan kesombongan dalam arti yang paling mulia. Sifat ini tidak boleh dimiliki oleh manusia, karena hanya Allah yang berhak atasnya.
Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Jabbar
Berikut adalah fadilah Asmaul Husna dzikir Al-Jabbar:
1. Mengatasi Kezaliman:
Dzikir “Ya Jabbar” sering diamalkan oleh mereka yang mengalami kezaliman atau merasa tertindas. Dengan menyebut nama Allah yang berarti “Maha Perkasa”, mereka memohon kekuatan untuk mengatasi ketidakadilan dan berharap mendapatkan keadilan serta perlindungan dari Allah.
2. Kekuatan Mental dan Fisik:
Nama “Al-Jabbar” juga mengandung makna penyembuhan, baik secara fisik maupun emosional. Dzikir ini diharapkan bisa memberikan kekuatan mental dan fisik, serta membantu proses penyembuhan dari rasa sakit, baik itu cedera fisik maupun patah hati.
3. Perlindungan dari Kejahatan:
Salah satu tujuan dzikir “Ya Jabbar” adalah memohon perlindungan dari Allah SWT dari segala bentuk kejahatan dan kezaliman yang mungkin datang dari orang lain. Dengan menyebut nama ini, seseorang berharap mendapatkan benteng dari bahaya.
4. Ketabahan dan Kesabaran:
Dzikir ini juga membantu seseorang untuk tetap tabah dan sabar dalam menghadapi berbagai ujian hidup. Mengingat Allah sebagai “Maha Memaksa” yang memiliki segala kekuasaan, umat Islam dapat bersandar kepada-Nya saat menghadapi kesulitan.
5. Ketenangan Batin:
Pengulangan dzikir “Ya Jabbar” bertujuan untuk memberikan ketenangan hati dan pikiran. Dzikir ini mendekatkan seseorang kepada Allah dan membantu menenangkan jiwa di tengah-tengah kekacauan atau masalah hidup.
6. Mengingat Kekuasaan Allah:
Dzikir “Ya Jabbar” mengingatkan umat Islam bahwa Allah memiliki kekuasaan mutlak. Tidak ada kekuatan lain yang dapat menandingi kebesaran dan keperkasaan-Nya, sehingga dzikir ini menjadi sarana untuk mengingatkan diri akan kebesaran Allah SWT.
Dengan dzikir ini, umat Islam memohon kepada Allah untuk diberikan kekuatan, perlindungan, kesabaran, serta ketenangan, sesuai dengan sifat-Nya yang Maha Perkasa.
Baca Juga:
- Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Malik – Mendapatkan Kekuatan dari Allah SWT
- Keutamaan Dzikir Asmaul Husna Al-Hasib – Memahami Makna
- Khodam Ya Wadud – Keutamaan, Manfaat, dan Praktik Spiritual
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang fadilah Asmaul Husna dzikir Al-Jabbar.
Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Jabbar memberikan berbagai keutamaan bagi mereka yang mengamalkannya dengan penuh keyakinan dan ketulusan. Mengingat Allah dengan menyebut nama-Nya yang Maha Perkasa, Al-Jabbar, dapat membawa perlindungan, kekuatan mental dan fisik, serta ketenangan batin yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dzikir ini juga membantu kita untuk senantiasa sadar akan kekuasaan Allah yang tak tertandingi, memberikan harapan di tengah kesulitan, dan membimbing kita untuk lebih dekat kepada-Nya. Dengan rutin mengamalkan Dzikir Al-Jabbar, umat Islam dapat merasakan ketentraman jiwa serta perlindungan dari segala bentuk kezaliman dan gangguan, baik dari musuh nyata maupun dari tantangan hidup.
Mari kita jadikan Dzikir Al-Jabbar sebagai bagian dari ibadah harian untuk mendapatkan ridha dan keberkahan dari Allah SWT.
Terimakasih telah membaca artikel fadilah Asmaul Husna dzikir Al-Jabbar ini, semoga informasi mengenai fadilah Asmaul Husna dzikir Al-Jabbar ini bermanfaat untuk Sobat.