Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Wahhab

Makna, Keutamaan dan Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Wahhab

Posted on

Hasiltani.id – Makna, Keutamaan dan Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Wahhab. Dalam keimanan Islam, Asmaul Husna atau nama-nama terbaik Allah memiliki peran yang sangat penting. Salah satu nama yang memiliki keistimewaan luar biasa adalah Al-Wahhab, yang berarti “Maha Pemberi Karunia”. Memahami dan mengamalkan dzikir dengan nama Al-Wahhab tidak hanya memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT, tetapi juga memberikan berbagai manfaat dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.

Dzikir Al-Wahhab, jika diamalkan dengan penuh keyakinan, dipercaya dapat mencukupi berbagai kebutuhan dan mempermudah jalan hidup seseorang. Dalam tradisi Islam, menyebut nama Al-Wahhab secara rutin diyakini akan membuka pintu rezeki, mengatasi kesulitan, dan memberikan keberkahan dalam setiap aspek kehidupan.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang fadilah dan keutamaan dzikir Al-Wahhab, serta bagaimana amalan ini dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan-Nya.

Mengenal Asmaul Husna

Sebelum membahas fadilah asmaul husna dzikir Al-Wahhab, Hasiltani akan membahas mengenai asmaul husna.

Sebagai umat Muslim, kita dianjurkan untuk mengenal Asmaul Husna, yang berarti “nama-nama indah dan baik” dari Allah SWT. Asmaul Husna adalah nama-nama yang mencerminkan keindahan dan sifat-sifat Allah. Dengan meyakini dan mengagungkan nama-nama ini, kita bisa merasakan hikmah dan keistimewaannya.

Asmaul Husna terdiri dari 99 nama, yang masing-masing memiliki makna positif dan mulia. Meskipun sebenarnya nama-nama Allah tidak terbatas pada 99, kita mengenal Asmaul Husna dalam jumlah tersebut melalui Al-Qur’an. Nama-nama ini menggambarkan keindahan, keagungan, dan kesempurnaan Allah SWT. Dengan mempelajari dan mengingat Asmaul Husna, kita mengakui bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Kuasa atas seluruh alam semesta. Membaca dan mengamalkan Asmaul Husna juga membantu kita selalu mengingat kebesaran Allah SWT.

Makna Asmaul Husna dan Artinya

Pada pembahasan fadilah asmaul husna dzikir Al-Wahhab, Hasiltani akan membahas makna asmaul husna.

Baca Juga :  Penjelasan, Niat dan Manfaat Puasa Weton Suami

Memahami 99 nama Allah yang indah, yaitu Asmaul Husna, merupakan aspek penting dalam agama Islam. Ustaz Abdullâh bin Taslîm al-Buthoni menjelaskan bahwa mengetahui makna Asmaul Husna adalah bagian fundamental dari iman yang sempurna kepada Allah SWT. Pengetahuan ini mencakup pemahaman tentang sifat-sifat Allah yang Maha Sempurna dan merupakan kunci untuk mewujudkan tauhid yang benar.

Tauhid, menurut Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, adalah dasar utama kebahagiaan, keselamatan, dan keberuntungan. Tauhid terbagi menjadi dua jenis:

1. Tauhid al-‘Ilmi al-Khabari al-I’tiqâdi:

Ini adalah tauhid yang berhubungan dengan pemahaman ilmu yang bersumber dari wahyu Allah, yang menyangkut keyakinan dalam hati. Ini mencakup penetapan sifat-sifat Allah yang Maha Sempurna, pensucian dari penyerupaan dengan makhluk, dan penolakan sifat-sifat yang menunjukkan kekurangan.

2. Tauhid al-Ibadah:

Ini adalah penghambaan diri kepada Allah semata tanpa sekutu, memurnikan kecintaan, keikhlasan, ketakutan, pengharapan, dan penyandaran diri hanya kepada Allah. Ini juga mencakup sikap ridha kepada Allah sebagai Rabb, sembahan, dan pelindung yang satu-satunya, tanpa menjadikan tandingan bagi-Nya.

Sebagai makhluk ciptaan Allah, seorang Muslim dianjurkan untuk mempelajari dan mengenal sifat-sifat-Nya dengan mengetahui 99 Asmaul Husna dan artinya. Memahami nama-nama ini membantu kita lebih menghayati kebesaran dan keagungan Allah SWT serta memperdalam hubungan kita dengan-Nya.

Dalil tentang Asmaul Husna

Pada pembahasan fadilah asmaul husna dzikir Al-Wahhab, Hasiltani akan membahas dalil tentang asmaul husna.

Dalil tentang Asmaul Husna atau nama-nama terbaik Allah dapat ditemukan dalam Al-Qur’an dan hadis berikut ini:

1. Surat Taha ayat 8:

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik.”

2. Surat Al-A’Raf ayat 180:

وَ لِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya: “Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapatkan balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”

3. Hadis Riwayat Bukhari:

إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا ، مِائَةً إِلَّا وَاحِدَةً ، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Baca Juga :  Keutamaan Dzikir Asmaul Husna Al-Hasib - Memahami Makna

Artinya: “Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya maka dia masuk surga.” (HR Bukhari)

Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Wahhab

Memperbanyak dzikir dengan menyebut nama Al-Wahhab dipercaya akan mencukupi berbagai kebutuhan kita. Al-Wahhab berarti Maha Pemberi Karunia, yang mencerminkan sifat Allah SWT sebagai pemberi anugerah kepada hamba-Nya. Ketika kita menghadapi masalah, baik dalam kehidupan rumah tangga, perdagangan, atau dalam menghadapi bawahan sebagai seorang pemimpin, penting untuk tetap tenang dan tidak panik.

Kita bisa menghadapinya dengan ketenangan hati dan konsentrasi penuh kepada Allah dengan berdzikir “Ya Wahhab” (الْوَهَّابُ) sebanyak 300 kali setiap selesai shalat lima waktu.

Berikut adalah beberapa khasiat, fadhilah, dan keutamaan dari dzikir Asmaul Husna lainnya:

Ya Wahhab (الْوَهَّابُ): Barang siapa yang membaca “Ya Wahhab” setelah berdoa sebanyak 7 kali, insya Allah doanya akan terkabul.

Jika dibaca 100 kali setelah shalat malam dalam keadaan suci selama 3 hari berturut-turut, maka Allah SWT akan mencukupi kebutuhan orang tersebut ketika sedang memerlukan sesuatu.

Dalil dan penjelasan mengenai Asmaul Husna ini disarikan dari Asma’ul Husna lil Athfal (Syarah Singkat Asmaul Husna) karya Syaikh Musthafa Wahbah. Dalam Al-Qur’an, Allah memberikan contoh penggunaan nama Al-Wahhab dalam doa, yaitu pada Surah Shad ayat 35, Shad ayat 9, dan Ali Imran ayat 8. Nama Al-Wahhab diajarkan untuk dipanjatkan dalam doa, baik untuk memohon ampunan, karunia, maupun kekuasaan.

Keutamaan Asmaul Husna

SEtelah membahas fadilah asmaul husna dzikir Al-Wahhab, Hasiltani akan membahas keutamaan asmaul husna.

Asmaul Husna, nama-nama terbaik Allah, memiliki berbagai keutamaan yang sangat luar biasa. Berikut beberapa di antaranya:

1. Terkabulnya Doa:

Berdoa dengan menyebut nama-nama Allah yang indah dalam Asmaul Husna sangat dianjurkan. Dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu, dijelaskan bahwa doa yang dipanjatkan dengan menggunakan Asmaul Husna, baik secara keseluruhan maupun sesuai konteks, akan dikabulkan oleh Allah. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-A’raf ayat 180:

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا

Artinya: “Dan Allah memiliki Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama itu…”

Baca Juga :  Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Hamid- Manfaat dan Keberkahannya

2. Sunnah Mempelajarinya:

Dalam Tafsir Al-Qur’anil Adhim, Ibnu Katsir menyebutkan hadits yang menganjurkan untuk mempelajari Asmaul Husna. Ketika seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW apakah mereka boleh mempelajarinya, Rasulullah menjawab:

بَلَى يَنْبَغِي لِمَنْ سَمِعَهَا أَنْ يَتَعَلَّمَهَا

Artinya: “Benar, dianjurkan bagi setiap orang yang mendengarnya untuk mempelajarinya.” (HR. Ahmad)

3. Masuk Surga:

Menghafal dan merenungi 99 Asmaul Husna dapat menjadi jalan menuju surga. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Artinya: “Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Siapa yang menghafalnya ia akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan bahwa makna “ahshoohaa” (أحصاها) mencakup menghitung, menghafal, dan merenungi makna dari nama-nama tersebut.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang fadilah asmaul husna dzikir Al-Wahhab.

Mengamalkan dzikir dengan nama Al-Wahhab, sebagai bagian dari Asmaul Husna, menawarkan banyak keutamaan dan keberkahan bagi setiap mukmin. Nama Al-Wahhab, yang berarti “Maha Pemberi Karunia”, bukan hanya menggambarkan sifat Allah yang murah hati, tetapi juga menjadi alat spiritual yang kuat untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Dengan konsistensi dalam berdzikir “Ya Wahhab”, seseorang dapat merasakan kemudahan dalam mengatasi tantangan hidup, memperoleh rezeki yang berkah, dan mendapatkan ketenangan batin. Selain itu, amalan ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya memohon kepada Allah dengan nama-nama-Nya yang indah dan memperkuat keimanan kita.

Sebagai penutup, mari kita terus mengamalkan dzikir Al-Wahhab dengan penuh keyakinan dan rasa syukur, sambil memohon kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan kita keberkahan dan karunia-Nya. Semoga kita dapat merasakan manfaat dari setiap nama-Nya dan menjadikannya sebagai bagian integral dalam perjalanan spiritual kita.

Terimakasih telah membaca artikel fadilah asmaul husna dzikir Al-Wahhab ini, semoga informasi mengenai fadilah asmaul husna dzikir Al-Wahhab ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *