Fakta Unik tentang Bunga Sakura

Fakta Unik tentang Bunga Sakura – Keindahan, Makna, dan Sejarahnya

Posted on

Hasiltani.id – Fakta Unik tentang Bunga Sakura – Keindahan, Makna, dan Sejarahnya. Bunga sakura adalah salah satu simbol paling ikonik dari Jepang yang dikenal di seluruh dunia. Keindahannya yang memukau saat bermekaran di musim semi menjadikannya daya tarik utama bagi wisatawan. Namun, di balik pesonanya, terdapat banyak fakta unik tentang bunga sakura yang menarik untuk diketahui.

Mulai dari makna filosofisnya, jenis-jenisnya, hingga bagaimana bunga ini dihormati di berbagai negara, sakura bukan sekadar tanaman hias biasa. Artikel ini akan mengulas berbagai fakta menarik tentang bunga sakura yang mungkin belum banyak orang ketahui. Yuk, simak selengkapnya!

Ciri Khas Bunga Sakura

Sebelum membahas fakta unik tentang bunga sakura, Hasiltani membahas ciri khas bunga sakura.

Bunga sakura, yang memiliki pesona luar biasa, adalah ikon keindahan dari Jepang. Salah satu ciri khasnya adalah warna merah muda atau pink yang lembut. Sakura termasuk dalam jenis Somei Yoshino, yaitu pohon sakura yang bunganya mekar lebih dulu sebelum daunnya tumbuh.

Keunikan lain dari sakura adalah waktu bergugurnya yang hampir bersamaan, meskipun tumbuh di tempat dan usia yang berbeda. Bunga ini hanya bertahan sekitar 7–10 hari, dari mulai kuncup hingga kelopaknya berguguran. Inilah yang membuat sakura memiliki makna filosofis yang mendalam dalam budaya Jepang—mengajarkan bahwa keindahan hidup itu sementara dan harus dinikmati sepenuhnya.

Fakta Unik tentang Bunga Sakura

Berikut adalah fakta unik tentang bunga sakura:

1. Simbol Harapan dan Kehidupan

Bunga sakura bukan hanya sekadar indah untuk dipandang, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Di Jepang, sakura melambangkan harapan, kehidupan, serta keseimbangan antara kebahagiaan dan kesedihan. Mekarnya bunga sakura di musim semi dianggap sebagai pengingat untuk selalu bersyukur dan menikmati setiap momen dalam hidup.

Baca Juga :  Panduan Lengkap Cara Menanam Tanaman Begonia untuk Hasil Maksimal

Selain itu, banyak orang percaya bahwa bunga sakura membawa keberuntungan dan kemakmuran. Karena itulah, sakura sering dijadikan simbol awal yang baru, penuh harapan, dan masa depan yang cerah.

2. Jenis-Jenis Bunga Sakura Berdasarkan Kelopak

Sakura memiliki banyak jenis, dan salah satu cara membedakannya adalah dari jumlah kelopaknya:

  • Hitoe: Memiliki lima kelopak, seperti jenis Somei Yoshino, yang paling umum dan berwarna merah muda pucat.
  • E: Memiliki 6–10 kelopak.
  • Yae: Memiliki lebih dari 10 kelopak, seperti Kikuzakura, yang bisa mencapai 80–100 kelopak, dan Ukon Sakura, yang memiliki 15–20 kelopak.

3. Identik dengan Awal Tahun Ajaran Baru

Di Jepang, tahun ajaran baru dimulai pada bulan April, bertepatan dengan mekarnya bunga sakura. Itulah sebabnya, bunga ini sering dikaitkan dengan awal sekolah. Bayangkan berjalan ke sekolah dengan bunga sakura bermekaran di sepanjang jalan—seolah memberi semangat bagi para siswa untuk memulai babak baru dalam belajar.

4. Mekar Hanya dalam Waktu Singkat

Meski indah, bunga sakura hanya bertahan di pohon selama sekitar satu minggu sebelum gugur tertiup angin. Justru, keindahannya semakin terlihat saat kelopak bunga yang jatuh menghiasi jalanan, menciptakan pemandangan yang memukau.

Jika ingin melihatnya langsung, Sobat bisa berkunjung ke Jepang atau Korea saat musim semi. Kedua negara ini memiliki festival hanami, di mana orang-orang berkumpul untuk menikmati keindahan sakura yang bermekaran.

5. Bisa Dijadikan Makanan

Bunga sakura tidak hanya cantik, tetapi juga bisa dikonsumsi! Di Jepang dan Korea, kelopak bunga sakura sering digunakan dalam berbagai makanan dan minuman. Proses pengawetan yang disebut shiozuke (pengasinan) mengubah sakura menjadi sakurazuke, yang kemudian digunakan dalam makanan khas seperti sakura mochi, kue beras isi pasta kacang merah yang dibungkus daun sakura.

Baca Juga :  Manfaat Melati Air - Pesona dan Keajaiban Tanaman yang Menyembuhkan

6. Pohon Sakura Tertua

Di Jepang, ada pohon sakura yang diperkirakan berusia sekitar 2.000 tahun! Pohon ini disebut Jindai Zakura dan berada di Kuil Jissou, Prefektur Yamanashi. Dengan tinggi mencapai 13,5 meter, pohon ini menjadi saksi sejarah panjang dan tetap tumbuh hingga sekarang.

Bunga Sakura di Berbagai Negara

Bunga sakura memiliki makna yang berbeda di berbagai negara. Beberapa negara bahkan memiliki sejarah dan filosofi mendalam terkait bunga ini.

1. Sakura di Australia

Selama Perang Dunia II, kota Cowra di New South Wales menjadi lokasi kamp tahanan perang terbesar saat itu. Pada tahun 1944, terjadi upaya pelarian oleh para tahanan Jepang, yang menyebabkan gugurnya 4 tentara Australia, 231 tentara Jepang, dan melukai 108 tahanan lainnya.

Meskipun peristiwa ini tragis, pemerintah Cowra tetap memperlakukan para korban dengan hormat, termasuk mengurus pemakaman tentara Jepang dengan layak. Sebagai bentuk penghargaan, pada tahun 1971, pemerintah Cowra mengusulkan pembangunan taman Jepang, yang kemudian disetujui oleh pemerintah Jepang sebagai simbol persahabatan.

Taman ini dirancang oleh Ken Nakajima, arsitek lanskap terkenal dari Jepang. Tahap pertama taman dibuka pada tahun 1979 dan tahap kedua pada 1986. Taman bergaya Edo ini menampilkan berbagai elemen khas pekarangan Jepang. Hingga kini, festival sakura diadakan setiap bulan September, menjadi salah satu acara wisata terbesar di kota Cowra.

2. Sakura di Korea

Pohon sakura telah lama tumbuh di Korea dan pertama kali diperkenalkan oleh Jepang selama masa penjajahan. Setelah Jepang menyerah di akhir Perang Dunia II, beberapa pohon sakura ditebang sebagai simbol kemerdekaan Korea. Namun, banyak juga yang tetap dipertahankan, terutama jenis Yoshino.

Saat ini, Korea memiliki beberapa destinasi wisata terkenal untuk menikmati bunga sakura, seperti:

  • Pulau Jeju
  • Pulau Nami
  • Kawasan Yeouido, Seoul

Setiap tahun, festival bunga sakura menarik banyak wisatawan yang ingin menikmati keindahan mekarnya bunga ini.

3. Sakura di China

Selama Perang Sino-Jepang II, pasukan Jepang menanam sekitar 20 pohon sakura di Universitas Wuhan. Meskipun memiliki sejarah yang kurang menyenangkan bagi China, pohon-pohon ini tetap dirawat hingga saat ini.

Baca Juga :  Warna, Ciri-ciri dan Manfaat Bunga Kamboja Kelopak 7

Pada tahun 1972, ketika hubungan Jepang dan China mulai membaik, Jepang menyumbangkan 800 pohon sakura ke China sebagai simbol perdamaian. Kini, Universitas Wuhan memiliki sekitar 1.000 pohon sakura dari berbagai spesies. Setiap bulan Maret, universitas ini mengadakan festival tahunan untuk merayakan mekarnya bunga sakura.

4. Sakura di Kanada

Kanada, khususnya kota Vancouver, memiliki sekitar 50.000 pohon sakura yang menghiasi jalanan dan taman kota. Beberapa lokasi terbaik untuk melihat sakura di Vancouver adalah:

  • Queen Elizabeth Park
  • Stanley Park

Vancouver juga menggelar festival sakura tahunan, di mana bunga mulai bermekaran sejak Februari dan mencapai puncaknya pada April.

Selain Vancouver, kota Toronto juga memiliki banyak pohon sakura, terutama di High Park. Pada tahun 1959, Jepang menghadiahkan pohon sakura jenis Somei Yoshino kepada Toronto. Jenis sakura ini dikenal karena bunganya yang besar dan berwarna putih, serta menjadi favorit masyarakat Jepang.

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang fakta unik tentang bunga sakura.

Bunga sakura bukan hanya sekadar bunga yang indah, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam serta peran penting dalam berbagai budaya. Dari simbol harapan dan kehidupan yang sementara hingga keberadaannya di berbagai negara, fakta unik tentang bunga sakura menunjukkan betapa istimewanya bunga ini.

Keindahannya yang hanya bertahan sebentar mengajarkan kita untuk menghargai momen-momen berharga dalam hidup. Tak heran jika sakura selalu menjadi daya tarik bagi banyak orang di seluruh dunia.

Terimakasih telah membaca artikel fakta unik tentang bunga sakura ini, semoga informasi mengenai fakta unik tentang bunga sakura ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *