Filosofi Pamor Udan Mas

Filosofi Pamor Udan Mas dan Ciri-cirinya

Posted on

Hasiltani.id – Filosofi Pamor Udan Mas dan Ciri-cirinya. Pamor Udan Mas merupakan salah satu motif keris yang paling legendaris dan menarik perhatian para kolektor pusaka. Nama “Udan Mas,” yang dalam Bahasa Jawa berarti “hujan emas,” mengisyaratkan harapan dan keyakinan akan limpahan rezeki dan berkah yang berlimpah.

Filosofi di balik pamor ini bukan sekadar mengenai keindahan visual, tetapi juga mengenai makna mendalam yang terkandung dalam setiap pola lingkaran yang ada pada bilah keris.

Dalam tradisi perkerisan, pamor Udan Mas dianggap sebagai pamor rekaan yang sengaja dibuat oleh empu dengan tujuan untuk menambah keberuntungan dan rezeki bagi pemiliknya.

Pola lingkaran yang membentuk pamor ini, sering kali terlihat seperti tetesan air hujan yang tersebar di permukaan bilah keris, membawa pesan moral tentang kepedulian sosial dan pentingnya bersedekah.

Artikel ini akan menggali lebih dalam mengenai filosofi di balik pamor Udan Mas, termasuk makna simbolis dari pola lingkaran yang ada, bagaimana pamor ini berkembang dari bentuk tiban menjadi rekaan, serta ciri-ciri yang membedakan pamor asli dari tiruan.

Dengan memahami filosofi pamor Udan Mas, diharapkan pembaca dapat lebih menghargai keindahan dan makna yang terkandung dalam setiap keris berpamor Udan Mas.

Mengenal Pamor Udan Mas

Sebelum membahas filosofi pamor Udan Mas, Hasiltani akan menjelaskan mengenai pamor udan mas.

Pamor Udan Mas seringkali menjadi pusat perhatian bagi para penggemar pusaka, terutama keris. Banyak orang percaya bahwa pamor, atau pola pada bilah keris, memiliki daya linuwih atau energi khusus yang dapat mempengaruhi nasib pemiliknya.

Pamor udan mas adalah salah satu motif pamor yang paling terkenal. Polanya mirip dengan tetesan air hujan yang jatuh ke tanah, berupa bulatan-bulatan kecil yang tersebar di permukaan bilah keris atau tombak.

Bulatan-bulatan ini tersusun dalam lingkaran-lingkaran, biasanya terdiri dari tiga lapisan, dan semakin banyak lapisan atau puseran, semakin menunjukkan keahlian pembuatnya. Pola ini sering membentuk formasi beraturan seperti kelompok 212 atau balak 5 kartu domino.

Para pecinta keris percaya bahwa pamor udan mas memiliki kekuatan untuk membawa keberuntungan dan limpahan rezeki bagi pemiliknya. Mereka beranggapan bahwa pamor ini bisa membuat pemiliknya memiliki “bakat kaya” atau hidup sejahtera.

Kepercayaan ini tidak hanya ada di Jawa, tetapi juga di Malaysia dan Brunei Darussalam. Banyak orang yang sukses percaya bahwa memiliki keris dengan pamor udan mas membawa keberuntungan.

Karena itulah, keris dengan pamor ini sangat dicari, tidak hanya oleh pedagang dan pengusaha, tetapi juga oleh kalangan sipil dan militer, sehingga nilai mas kawin (mahar) pamor udan mas menjadi sangat tinggi.

Baca Juga :  Makna Filosofi dan Tuah Pamor Keris Wahyu

Sebuah referensi menarik dari babon asli peninggalan R. Ng Ronggowarsito mengenai Pakem Pusaka, Duwung, Sabet Tumbak yang disalin oleh R. Ng Hartokretarto (1964) menyebutkan bahwa dapur brojol dengan pamor udan mas pernah menjadi simbol bagi Panewu (jabatan tinggi di Kraton yang membawahi seribu orang).

Dalam catatan tersebut, disebutkan bahwa Brojol sekare udan mas kencana abyor mubyar kinurung surya baturetno adalah tanda kehormatan bagi Panewu dengan derajat yang sangat tinggi.

Filosofi Pamor Udan Mas

Secara umum, keris dengan pamor udan mas memiliki pola yang menyerupai tetesan air hujan. Bulatan-bulatan pada pamor ini juga bisa terlihat seperti bentuk obat nyamuk. Tentu saja, pola ini memiliki pesan dan makna yang ingin disampaikan oleh pembuatnya.

Pola lingkaran pada pamor ini melambangkan harapan agar manusia lebih peka, peduli sosial, dan bermanfaat bagi sesama. Lingkaran atau tetesan air hujan yang semakin melebar mengandung pesan tersirat untuk memperluas kepedulian kita terhadap orang lain.

Dalam Bahasa Jawa, “udan” berarti hujan, sedangkan “emas” berarti emas atau sesuatu yang berharga. Nama   ini mencerminkan harapan agar manusia lebih suka bersedekah, sehingga dapat memberikan kebahagiaan dan manfaat seperti hujan emas.

Sedekah memiliki manfaat bagi pemberi maupun penerima. Layaknya hujan yang menyegarkan, sedekah juga memberikan kesejukan kepada yang menerimanya.

Bagi penerima, sedekah bisa meringankan beban hidup mereka. Sementara itu, bagi pemberi sedekah, hati akan menjadi lebih lembut dan tidak kikir.

Dari filosofi pamor udan mas ini, kita bisa belajar pentingnya bersedekah dengan apa yang kita miliki. Sedekah tidak akan membuat seseorang rugi; sebaliknya, dapat meningkatkan manfaat dan keberkahan rezeki kita. Dengan mengikuti pesan moral dari pamor keris ini, kita dapat memaksimalkan tuah rezeki dari keris udan mas.

Tuah Pamor Udan Mas

Setelah membahas filosofi pamor Udan Mas, Hasiltani akan menjelaskan tuah pamor udan mas.

Pamor Udan Mas menjadi primadona bagi para kolektor pusaka karena dipercaya dapat memberikan rezeki berlimpah, layaknya mendapatkan hujan emas.

Keris dengan pamor ini termasuk dalam kategori pamor rekaan, yaitu pamor yang sengaja dibuat oleh empu dengan tujuan menambah keberuntungan dan rezeki bagi pemiliknya.

Namun, untuk memastikan tuah dari keris ini berfungsi secara maksimal, pemiliknya disarankan untuk mengamalkan pesan moral yang terkandung dalam pamor tersebut, yaitu dengan bersedekah.

Bentuk dan Ciri-ciri Pamor

Pada masa lalu, keris Udan Mas biasanya hanya berupa pamor tiban, yaitu pamor yang terbentuk secara tidak sengaja. Ciri khas pamor Udan Mas yang asli adalah pola lingkaran pada keris yang lurus.

Baca Juga :  Eksplorasi Jenis-jenis Pamor Badik dan Tuahnya

Namun, saat ini, pamor Udan Mas telah banyak dimodifikasi dan tidak lagi selalu mengikuti pola tradisional. Beberapa pola Udan Mas saat ini, termasuk yang berbentuk keris luk, telah berkembang.

Pola yang rapi dan teratur, seperti pola 2-1-2, sering kali menunjukkan bahwa keris tersebut mungkin merupakan Udan Mas tiruan. Pola Udan Mas yang asli, yang terbentuk secara tidak sengaja, cenderung memiliki bentuk yang lebih abstrak.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri pamor Udan Mas:

  1. Garis Lingkaran: Pola lingkaran yang terlihat pada pamor Udan Mas biasanya terdiri dari beberapa lapisan, dengan bentuk yang bervariasi.
  2. Ketidakteraturan: Pamor Udan Mas yang asli sering kali memiliki pola yang kurang teratur dan lebih abstrak, tidak seperti pola yang dibuat dengan sengaja.
  3. Kerapatan Pola: Pola yang sangat rapi dan teratur bisa menjadi indikasi bahwa pamor tersebut bukanlah pamor Udan Mas asli, melainkan pamor yang telah dimodifikasi.

Kesalahpahaman dalam Penafsiran Filosofi Pamor Udan Mas

Sering kali, pamor Udan Mas disamakan dengan pamor Segara Wedhi, Sisik Sewu, atau Tetesing Warih karena kemiripan bentuk polanya. Namun, karena Udan Mas lebih populer, pamor-pamor tersebut sering kali juga disebut sebagai Udan Mas.

Secara umum, bulatan pada pamor Udan Mas lebih besar dibandingkan dengan pamor Segara Wedhi atau Sisik Sewu. Pada pamor Segara Wedhi, ukuran bulatan sekitar 3 mm dan biasanya terletak di tepi bilah, sementara bagian tengah bilah sering kali memiliki pamor lain seperti Wos Wutah atau Pulo Tirto.

Sedangkan pada pamor Sisik Sewu, bulatan-bulatannya lebih kecil dari Segara Wedhi, dengan jumlah yang banyak dan rapat, seringkali saling tumpang tindih di seluruh permukaan bilah.

Pamor Tetesing Warih juga memiliki kemiripan bentuk dengan Udan Mas, namun biasanya hanya memiliki 3 garis lingkaran atau kurang, dan sering tercampur dengan pamor lain seperti Wos Wutah atau Pedharingan Kebak.

Sementara itu, pamor Udan Mas umumnya memiliki minimal 3 garis lingkaran atau pusaran yang bersusun, dan sering kali terdiri dari 5 garis lingkaran. Untuk pamor yang berkualitas tinggi, dengan kaca pembesar, Sobat akan melihat sekitar 8 garis lingkaran dengan diameter sekitar 5 mm.

Bulatan-bulatan pada pamor ini bisa teratur seperti pola kartu domino atau tersebar tidak beraturan di antara pamor lainnya seperti Wos Wutah.

Dalam buku “Pamor Keris, Macam dan Tuahnya” yang disusun oleh S. Lumintu (cetakan I, 2000), disebutkan bahwa pamor Udan Mas termasuk dalam kategori pamor Wirasat dan dikenal memiliki khasiat atau tuah.

Pamor Udan Mas, yang berupa pusar-pusar yang banyak di sepanjang bilah, dianggap paling baik jika disertai dengan pamor Tumpuk di sor-soran. Khasiatnya dikaitkan dengan kekayaan dan rejeki yang melimpah.

Baca Juga :  Filosofi dan Tuah Pamor Keris Pulo Tirto - Makna Mendalam

Dalam buku “Ensiklopedi Budaya Nasional: Keris dan Senjata Tradisional Indonesia Lainnya” yang disusun oleh Bambang Harsrinuksmo & S. Lumintu (cetakan I, Juli 1988), dijelaskan bahwa karena pamor Udan Mas sangat populer dan banyak dicari oleh pedagang dan pengusaha, nilai mahar untuk tosan aji berpamor Udan Mas menjadi sangat tinggi.

Akibat tingginya permintaan, banyak keris atau tombak dengan pamor Udan Mas yang tidak asli. Misalnya, keris atau tombak yang awalnya berpamor Wos Wutah dapat diubah menjadi Udan Mas dengan teknik tertentu. Bagi para pemula, membedakan antara pamor Udan Mas yang asli dan yang tiruan bisa sangat sulit.

Pamor Udan Mas termasuk dalam kategori pamor Mlumah dan Rekan, yang bentuknya dapat dirancang oleh si Empu. Pamor ini juga tidak pilih-pilih, sehingga siapa saja bisa memilikinya. Dalam dunia perkerisan di Pulau Jawa, keris berpamor Udan Mas yang dianggap paling baik adalah yang berasal dari tangguh Pajajaran atau Tuban.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang filosofi pamor Udan Mas.

Menggali filosofi di balik pamor Udan Mas membawa kita pada pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai budaya dan spiritual yang terkandung dalam keris.

Pamor ini, dengan pola lingkaran yang menyerupai tetesan hujan emas, bukan hanya mencerminkan keindahan visual, tetapi juga menyiratkan harapan dan aspirasi untuk rezeki berlimpah serta kebaikan hati.

Dengan memahami filosofi pamor Udan Mas, kita diajak untuk tidak hanya menghargai keindahan keris secara estetika, tetapi juga untuk menginternalisasi pesan moral yang disampaikannya.

Kesadaran akan pentingnya bersedekah dan kepedulian terhadap sesama menjadi inti dari makna pamor ini, yang mendorong pemiliknya untuk memperluas kepedulian sosial dan berbagi berkah dengan orang lain.

Penting untuk membedakan antara pamor Udan Mas yang asli dan tiruan, dan memahami evolusi serta makna yang terlibat dalam setiap keris.

Dengan demikian, kita dapat lebih menghargai dan memaknai setiap keris berpamor Udan Mas sebagai simbol bukan hanya kekayaan material, tetapi juga kekayaan spiritual dan moral. Filosofi pamor Udan Mas mengajarkan kita bahwa kebahagiaan dan keberuntungan sejati datang dari tindakan kebaikan dan kemurahan hati.

Terimakasih telah membaca artikel filosofi pamor Udan Mas ini, semoga informasi mengenai filosofi pamor Udan Mas ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *