Fungsi dari Gurindam

Fungsi dari Gurindam – Menyebarkan Kebaikan, Menghibur, dan Mendidik Jiwa

Posted on

Hasiltani.id – Fungsi dari Gurindam – Menyebarkan Kebaikan, Menghibur, dan Mendidik Jiwa. Gurindam merupakan salah satu bentuk puisi lama yang memiliki makna mendalam dan kaya akan nilai-nilai kehidupan. Meskipun berasal dari tradisi sastra Hindu, gurindam tetap relevan hingga saat ini sebagai sarana untuk menyampaikan berbagai pesan moral, sosial, dan agama. Sebagai karya sastra, gurindam tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki berbagai fungsi yang bermanfaat. Dalam kehidupan sehari-hari, gurindam berfungsi untuk mengarahkan pembaca kepada kebaikan, memberikan pelajaran hidup, dan bahkan menyebarkan nilai-nilai positif melalui kata-kata yang penuh makna.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai fungsi dari gurindam, serta bagaimana karya sastra ini dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat.

Mengenal Gurindam

Sebelum membahas fungsi dari gurindam, Hasiltani membahas mengenai gurindam.

Gurindam adalah jenis puisi lama yang memiliki ciri mirip dengan pantun, tetapi berbeda dalam strukturnya. Setiap gurindam terdiri dari dua bait, dan setiap baitnya hanya terdiri dari dua baris dengan rima yang sama.

Gurindam dikenal berasal dari kebudayaan Hindu dan kemungkinan besar berasal dari bahasa Tamil atau India, dengan makna “perumpamaan”.

Pada baris pertama gurindam, biasanya berisi masalah, persoalan, atau syarat. Sedangkan baris kedua berfungsi untuk memberikan jawaban atau solusi atas masalah yang telah dipaparkan di baris pertama.

Baca Juga :  Keutamaan dan Manfaat Menjadi Hafiz - Berkah di Dunia dan Akhirat

Perbedaan utama antara gurindam dan pantun terletak pada jumlah baris dalam setiap bait. Pantun memiliki empat baris dalam satu bait, sementara gurindam hanya dua baris.

Secara keseluruhan, gurindam merupakan kalimat majemuk yang saling terhubung, dengan hubungan sebab-akibat antar barisnya. Selain itu, setiap bait gurindam memiliki rima yang sama pada kedua barisnya.

Fungsi dari Gurindam

Fungsi gurindam sangat beragam, dan setiap pembuatan karya ini memiliki tujuan yang jelas. Salah satunya adalah untuk mengarahkan pembaca pada kebaikan dan menghindarkan dari keburukan. Selain itu, gurindam juga memberikan manfaat lainnya, seperti yang dijelaskan berikut ini:

1. Menghibur Sesama

Gurindam dapat digunakan untuk menghibur orang lain, terutama dengan memilih tema yang menarik, seperti cinta, yang banyak disukai pembaca. Sobat bisa menunjukkan bagaimana kekonyolan atau sikap berlebihan orang saat jatuh cinta, yang dapat membuat pembaca tertawa dan terhibur. Dengan kata-kata lucu dan menyentuh hati, gurindam tentang cinta bisa sangat menghibur berbagai kalangan.

2. Mendidik Jiwa

Gurindam juga berfungsi sebagai sarana mendidik jiwa. Karya ini biasanya dibuat dengan penghayatan terhadap kehidupan, yang secara tidak langsung mendidik pembaca dan bahkan pembuatnya sendiri. Nilai-nilai yang terkandung dalam gurindam membantu memperkaya pemahaman tentang kehidupan.

3. Menyebarkan Kebaikan dan Berdakwah

Gurindam sering digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan kebaikan dan dakwah agama. Dengan cara yang mudah dipahami, para pemuka agama dapat menyampaikan ajaran mereka melalui gurindam. Karya ini sering mengandung nilai-nilai agama, seperti yang banyak ditemukan dalam ajaran Islam, serta nilai-nilai budaya bangsa. Gurindam bisa menjadi media yang efektif untuk mengajak orang melakukan kebaikan.

4. Merekam Kondisi Sosial

Gurindam juga bisa digunakan untuk merekam kondisi sosial masyarakat pada suatu waktu. Penulis bisa mengamati dan menuliskan fenomena sosial dalam bentuk gurindam, yang menjadi dokumentasi kehidupan masyarakat pada masa itu.

Baca Juga :  Menjadi Muslim yang Berilmu - Cara Memulai Pencarian Ilmu

Ciri-ciri Gurindam

Setelah membahas fungsi dari gurindam, gurindam memiliki ciri-ciri khas sebagai berikut:

1. Terdiri dari Dua Baris Setiap Baitnya

Setiap bait gurindam hanya terdiri dari dua baris kalimat.

2. Jumlah Suku Kata

Setiap baris gurindam memiliki 10 hingga 14 suku kata.

3. Rima Akhir Berpola A-A

Rima akhir pada setiap bait mengikuti pola a-a, yang artinya kedua baris dalam setiap bait berima sama.

4. Bersajak A-A, B-B, dan Seterusnya

Gurindam dapat memiliki beberapa bait dengan pola sajak yang terus berulang, misalnya A-A, B-B, C-C, dan seterusnya.

5. Baris Pertama Berisi Sebab, Baris Kedua Berisi Akibat

Pada gurindam, baris pertama biasanya mengungkapkan sebab atau perbuatan, sedangkan baris kedua menggambarkan akibat dari perbuatan tersebut.

6. Berisi Nasihat, Kata-kata Mutiara, atau Filosofi Hidup

Isi gurindam umumnya berisi nasihat, kata-kata mutiara, atau filosofi hidup yang memberi pelajaran atau petunjuk moral bagi pembacanya.

Contoh Gurindam Lucu

Pada pembahasan fungsi dari gurindam, berikut ini beberapa contoh gurindam lucu dan menghibur:

  1. Tak ada manusia yang sempurna,
    Namun, hampir sempurna karena cinta.
  2. Ketulusan cinta hantarkan kebahagiaan,
    Yang akan didapat setiap insan.
  3. Jangan jadikan cinta pelepas nafsu,
    Pasti akan menyakiti kalbu.
  4. Jika ingin asmara bahagia,
    Hilangkan egois di dalam dada.
  5. Kalau beli buah di pasar,
    Jangan lupa tawar menawar.
  6. Kalau berlari jangan tergesa,
    Nanti jatuh menahan tawa.
  7. Kalau main hujan-hujanan,
    Jangan lupa bawa sabun.
  8. Kalau tidur matikan lampu,
    Biar hemat tagihan listrikmu.
  9. Kalau mandi jangan lama-lama,
    Nanti airnya habis semua.
  10. Kalau lapar makanlah roti,
    Kalau ngantuk tidur sendiri.

Gurindam-gurindam ini penuh dengan humor ringan yang menghibur sambil memberikan pesan-pesan yang sederhana.

Baca Juga :  Rakib Dan Atid Adalah Sifat Kedua Malaikat Pencatat Seorang Hamba

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang fungsi dari gurindam.

Gurindam memiliki banyak fungsi yang penting dalam kehidupan masyarakat. Sebagai bentuk karya sastra yang kaya akan pesan moral, gurindam tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan mengajak pembaca untuk berbuat kebaikan. Melalui nasihat, kata-kata mutiara, dan filosofi hidup yang terkandung dalam gurindam, kita dapat belajar banyak tentang hubungan antar manusia, nilai-nilai agama, serta pentingnya kebijaksanaan dalam menjalani hidup. Oleh karena itu, fungsi dari gurindam sebagai alat untuk menyebarkan kebaikan, mendidik jiwa, dan merekam kondisi sosial masyarakat sangatlah relevan hingga saat ini. Dengan terus melestarikan dan memahami gurindam, kita dapat menjaga agar nilai-nilai positif dalam budaya sastra ini tetap hidup dan bermanfaat bagi generasi mendatang.

Terimakasih telah membaca artikel fungsi dari gurindam ini, semoga informasi mengenai fungsi dari gurindam ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *